1. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.

Sedangkan pendidikan adalah proses pendewasaan individu melalui pengalaman

hidup. Jadi, psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam proses pendewasaannya. Pendidik perlu mengetahui tentang psikologi
pendidikan karena ilmu ini adalah dasar dari ilmu-ilmu yang wajib seorang pendidik
untuk ketahui. Karena didalam proses mendidik kita juga harus memahami tingkah
laku peserta didik dalam proses pendewasaan yang telah dilaluinya.
2. A. Teori Hippocrates – Galenus, mengatakan bahwa di dalam tubuh manusia terdapat
4 macam cairan tersebut dalam proporsi tertentu. Apabila suatu cairan terdapat di
dalam tubuh melebihi proporsi yang seharusnya (dominan) maka akan menimbulkan
adanya sifat-sifat kejiwaan yang khas. Yaitu sanguin, koleris, melankolis, dan
plegmatis.

B. Teori Madzhab Italia, dirumuskan berdasarkan bentuk tubuhnya.

a. Microsplanchnis: ukuran-ukuran menegak relatif dominant, sehingga orangnya

kelihatan tinggi jangkung.
b. Macrosplanchnis: ukuran-ukuran mendatarnya relatif dominant, sehingga orangnya
kelihatan pendek gemuk.
c. Normosplanchnis: ukuran-ukuran menegak dan mendatar seimbang, sehingga
orang kelihatan seimbang. Bermacam-macam bentuk tubuh yang demikian itu
beralas pada keturunan.

Manfaat guru mempelajari teori tipologi manusia supaya dapat digunakan sebagai
pedoman praktis, disamping sebagai kajian teoritis. Karena dalam mengajar nanti, guru
akan menemukan berbagai macam ciri khas dari peserta didik nya.

3. Dalam aktivitas sehari- hari, manusia tentunya memilki sifat umum yang dapat
terlihat saat manusia sedang melakukan suatu aktivitas. Pada umumnya, untuk
mengetahui keadaan sekitar tentunya tiap individu memiliki cara tersendiri bagaimana
merespon segala hal yang ada disekitar mereka. Cara paling dasar untuk mengenal
lingkungan sekitar yaitu dengan memperhatikan, kemudian mulai mengenali lingkuan
tersebut dengan cara tersendiri dari tiap individu.
a. Perhatian
Menurut cara kerjanya yaitu perhatian spontan dan perhatian refleksif.
 Menurut intensitasnya yaitu perhatian intensif dan perhatian tidak intensif.
Menurut luasnya yaitu perhatian terpusat dan perhatian terpencar.
b. Pengamatan
c. Tanggapan
d. Fantasi, terdiri dari fantasi {mengabstraksikan, mendeterminasikan,
mengombinasikan}
e. Ingatan. Menurut sifatnya terbagi menjadi ingatan cepat dan mudah, ingatan teguh,
ingatan setia, dan ingatan mengabdi atau patuh.
f. Berfikir, memiliki fungsi sebagai membentuk pengertian, membentuk
pendapat/opini, dan membentuk kesimpulan
g. Perasaan. Gejala perasaan bergantung pada jasmani, pembawaan, dan pengalaman
seseorang saat dia mengalami sesuatu.
h. Motif
4. Pembawaan, usia, factor lingkungan sosial, factor lingkungan, kebebasan, stabilitas
intelegensi dan IQ, minat seseorang, pembentukan seseorang, dan kematangan
seseorang.
Contohnya usia yang cukup matang biasanya tingkat intelegansi seseorang akan
berbeda dengan anak yang belum memiliki intelegensi yang belum matang. Sehingga
keterkaitan umur atau usia bisa dikatakan cukup memiliki pengaruh yang sangat
penting dan juga berkaitan erat.
5. A. Motivasi intrinsic, motivasi yang berasal dari dalam diri peserta didik. Contohnya
keinginannya untuk memiliki nilai yang baik supaya diterima di jenjang sekolah
selanjutnya.
Dan ada juga motivasi ekstrinsik, motivasi yang berasal dari luar diri peserta didik.
Contohnya biasanya orangtua akan mengimi-imingi seorang anak dengan hadiah yang
menarik dengan tujuan menambahkan motivasi belajar anak supaya kelak
mendaptkan nilai yang terbaik.

B. Cara yang bisa digunakan dan akan digunakan adalah memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang telah berusaha untuk mencapai nilai yang diinginkan. Jika
siswa tersebut mendapatkan nilai yang baik, bisa diapresiasikan dengan mengucapkan
selamat lalu memberinya sedikit hadiah kecil sebagai tanda bahwa usaha nya
diapresiasi. Namun jika siswa tersebut mendapatkan nilai yang kurang baik, bisa
diapresikan juga dengan cara menyemangati nya dan meyakinkan bahwa dia hebat
dibidang lain dan tetap memberikan ucapan selamat karena telah berusaha dengan
jujur dan semnagat.