Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR MATA KULIAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

1. Apa saja yang menjadi faktor sehingga kematangan psikologis seseorang sering disebut
sebagai hal penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan !
Jawab : Kematangan psikologis berkaitan erat dengan proses pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi pada diri seseorang. Kematangan psikologis merupakan
hasil proses pertumbuhan dan perkembangan individu yang berlangsung bertahap
hingga memunculkan kepribadian dalam diri individu itu sendiri. Kematangan adalah
terlaksananya dengan baik tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan seseorang
menuju struktur tingkah laku yang lebih tinggi. Kematangan psikologis adalah hasil
proses pertumbuhan dan perkembangan yang terlaksana dengan baik sehingga
mencapai tingkat kepribadian yang lebih tinggi dalam bertingkah laku secara wajar.
Untuk membantu siswa mencapai kematangan psikologisnya agar tumbuh minat
belajar yang tinggi, peran lembaga pendidikan formal seperti sekolah begitu besar dan
sangat strategis.

2. Perkembangan fungsi-fungsi jasmaniah dan fungsi-fungsi rohaniah merupakan bagian


dari proses perkembangan mengapa demikian!
Jawab : Perkembangan fungsi-fungsi jasmaniah dan fungsi-fungsi rohaniah dalam
proses satu kesatuan yang menyeluruh (integral). Prinsip ini sering disebut sebagai
hukum kesatuan organis (fungsional). Prinsip ini berarti bahwa organ-organ atau
fungsi-fungsi itu proses perkembangannya bukan secara sendiri-sendiri, terpisah satu
sama lain. Melainkan satu dengan yang lain saling berhubungan dan bahkan saling
ketergantungan. Perkembangan fungsi pikir misalnya, adalah tidak terpisahkan dengan
perkembangan fungsi ingatan, fungsi
fantasi, fungsi motivasi dan sebagainya, bahkan tidak terpisah dengan organ-organ
jasmaniah.

3. Sebagai calon pendidik atau guru apa upaya yang kamu lakukan untuk bisa Memberi ,
membagi, bertukar pikiran dengan individu peserta didik yang berbeda-beda?
Jawab : Seorang guru setiap tahun ajaran baru selalu menghadapi siswa siswa yang
berbeda satu sama lain. Siswa-siswa yang berada di dalam sebuah kelas,tidak terdapat
seorang pun yang sama. Mungkin sekali dua orang dilihatnya hampir sama atau mirip,
akan tetapi pada kenyataannya jika diamati benar-benar antara keduanya tentu terdapat
perbedaan. Perbedaan yang segera dapat dikenal oleh seorang guru tentang siswanya
adalah perbedaan fisiknya, seperti tinggi badan, bentuk badan, wurna kulit, bentuk
muka, dan semacam. Dari fisiknya seorang guru cepat mengenal siswa di kelasnya satu
per satu. Ciri lain yang segera dapat dikenal adalah tingkah laku masing-masing siswa,
begitu pula suara mereka. Ada siswa yang lincah, banyak gerak, pendiam, dan
sebagainya. Ada siswa yag nada suaranya kecil dan ada yang besar atau rendah, ada
yang berbicara cepat dan ada pula yang pelan-pelan. Apabila ditelusuri secara cermat
siswa yang satu dengan yang lain memiliki sifat psikis yang berbeda-beda. 1.
Pengenalan pada Masing-masing Anak Kita harus mengenal hal-hal yang umum yang
terdapat pada semua anak Dan masa perkembangannya. Hal-hal yang umumpada masa
perkembangan Anak merupakan, Perbedaan Individu anak Peserta didik adalah
manusia dengan segala fitrahnya. Mereka memPunyai kebutuhan dasar yang perlu
dipenuhi, kebutuhan akan rasa aman, Mendapatkan pengakuan, dan mengaktualisasi
dirinya Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai
kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi, kebutuhan akan rasa aman, mendapatkan
pengakuan, dan mengaktualisasi dirinya.

4. Apa saja kecerdasan majemuk yang Dimaksud Howard Gardner, profesor dan psikolog
dari Universitas Harvard, dalam bukunya yang berjudul Frames of Mind: The Theory
of Multiple Intelligences. Dalam buku tersebut, Gardner mengemukakan bahwa setiap
manusia memiliki delapan kecerdasan berbeda yang mencerminkan berbagai cara
berinteraksi dengan dunia!
Jawab : Kecerdasan Verbal-Linguistik Kecerdasan majemuk verbal-linguistik
melibatkan kemampuan berbahasa melalui membaca, menulis, berbicara, memahami
urutan dan makna dari kata-kata, serta menggunakan bahasa dengan benar.
Kecerdasan Logis-Matematis Kecerdasan dalam mengolah angka, matematika, dan
logika untuk menemukan dan memahami berbagai pola, seperti pola pikir, pola visual,
pola jumlah, atau pola warna. Kecerdasan Spasial-Visual Anak dengan tipe
kecerdasan majemuk ini mengandalkan imajinasi dan senang dengan bentuk, gambar,
pola, desain, serta tekstur. Kemampuan spasial-visual Si Kecil dapat diasah dengan
menggambar, melukis, membangun sesuatu, bermain warna, bermain puzzle, dan
bermain lilin-lilinan. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani Kecerdasan ini melibatkan
kemampuan dalam koordinasi anggota tubuh dan keseimbangan. Kecerdasan Musikal
Tidak hanya dapat memainkan alat musik atau mendengarkan lagu. Kecerdasan
Intrapersonal Ini merupakan kecerdasan introspektif di mana Si Kecil mampu
memahami diri sendiri, mengetahui kekuatan, kelemahan, dan motivasi diri.
Kecerdasan Interpersonal Selain intrapersonal, kecerdasan interpersonal atau
keterampilan sosial juga diperlukan. Kecakapan ini merupakan Kecerdasan Naturalis
Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengkategorikan tanaman, hewan, dan
benda-benda lain di alam, serta tertarik mempelajari spesies makhluk hidup.
Kecerdasan Eksistensial Kecerdasan eksistensial yang merupakan salah satu dari
majemuk ini memampukan anak mampu mengajukan dan mencari jawaban pertanyaan
mendalam tentang eksistensi manusia, seperti ‘Apa arti hidup?’, ‘Mengapa kita mati?”,
atau ‘Apa peran kita di dunia?.
5. Seseorang mempunyai kecerdasan emosi pada dirinya yang memiliki karakteristik
tersendiri. Sebutkan!
Jawab :
- Memiliki self-awareness Orang dengan kecerdasan emosional tinggi biasanya
memiliki self-awareness yang tinggi.Mereka dapat memahami apa yang
dirasakan dan bagaimana cara mengatur perasaan tersebut. Tak hanya itu, orang
dengan kecerdasan emosional tinggi juga lebih sadar akan kekurangan dan
kelebihan mereka.
- Dapat mengatur diri Tak hanya mengetahui emosi yang dirasakan saja, orang
dengan kecerdasan emosional juga cenderung lebih mampu mengatur diri dari
segala aspek.Beberapa
- TermotivasiSalah satu karakteristik yang ada di orang dengan kecerdasan
emosional adalah motivasi yang tinggi.Dikarenakan mereka tahu cara untuk
fokus, apa yang diinginkan, bagaimana mencapainya, maka mereka cenderung
menjadi lebih produktif.
- Mudah berempatiSalah satu karakteristik paling penting yang biasa ditemukan
di orang yang memiliki kecerdasan emosional adalah mudah berempati.
- Memiliki kemampuan sosial yang baik Berhubungan dengan poin sebelumnya,
orang yang mudah berempati cenderung lebih mudah juga untuk bersosialisasi.
6. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam mengoptimalkan perkembangan
peserta didik yang secara tidak langsung juga dapat mempengaruhi perkembangan
kognitif anak?
Jawab : Upaya orang tua mengoptimalkan perkembangan anak diantaranya
diwujudkan dengan memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang yang optimal,
memberikan asupan gizi dan nutrisi yang baik, memilih lembaga pendidikan yang
berkualitas, memberikan motivasi, menyalurkan minat dan bakat anak melalui
kegiatan, baik di sekolah maupun di luar sekolah, memfasilitasi anak dengan berbagai
sarana pendukung misalnya buku-buku bacaan, peralatan sekolah, alat bermain, dan
sebagainya (Wright, 2009). Upaya-upaya tersebut lebih menitikberatkan pada aspek
kognitif dan termasuk upaya orang tua dalam memberikan “makanan jasmani” pada
anak, sehingga orang tua tetap perlu mempertimbangkan pemberian “asupan rohani”
seperti perhatian, dan bimbingan spiritual.

7. Sebutkan 2 bentuk dukungan sosial dalam upaya pengembangan bahasa remaja !


Jawab :
- Motherese yaitu cara seorang ibu dalam berkomunikasi dengan bayi, serta
dengan kata-kata dan kalimat yang sederhana. Motherese sulit dilakukan tanpa
adanya bayi, tetapi motherese mempunyai peranan penting dalam
mempermudah perkembangan bahasa anak sejak usia dini.
- Recasting yaitu membuat frase yang sama dari suatu kalimat dengan cara
berbeda, mungkin dengan cara mengemukakannya dalam pertanyaan

8. Sebagai calon pendidik apa saja upaya yang dapat kamu lakukan dalam
mengembangkan kecerdasan moral peserta didik ?
Jawab :
- Empati , Kebaikan ini membuatnya menjadi peka terhadap kebutuhan dan
perasaan orang lain, mendorongnya menolong orang yang kesusahan atau
kesakitan, serta menuntutnya memperlakukan orang lain dengan kasih sayang.

- Hati nurani, Suara hati yang membantu anak memilih jalan yang benar, serta
tetap berada di jalur yang bermoral, membuat dirinya merasa bersalah ketika
menyimpang dari jalur yang semestinya.
- Kontrol diri, Membantu anak menahan dorongan dari dalam dirinya dan
berpikir sebelum bertindak, sehingga dapat melakukan hal yang benar dan kecil
kemungkinan mengambil tindakan yang akan menimbulkan akibat buruk.

- Menghormati orang , ini mengarahkan anak memperlakukan orang lain


sebagaimana ia ingin orang lain memperlakukan dirinya, sehingga mencegah
anak bertindak kasar, tidak adil, dan bersikap memusuhi.

- Kebaikan hati, Membantu anak untuk mampu menunjukkan kepeduliannya


terhadap kesejahteraan dan perasaan orang lain.

- Toleransi, Membuat anak mampu menghargai perbedaan kualitas dalam diri


orang lain, membuka diri terhadap pandangan dan keyakinan baru, serta
menghargai orang lain tanpa membedakan suku, gender, penampilan, budaya,
kepercayaan, kemampuan, atau orientasi seksual.

- Keadilan, Menuntun anak agar memperlakukan orang lain dengan baik, tidak
memihak, adil, mematuhi aturan, mau bergiliran, berbagi, serta mendengar
semua pihak secara terbuka sebelum memberi penilaian apapun.

9. Faktor dari luar rumah pada zaman ini merupakan faktor besar yang dapat
mempengaruhi kehidupan sosial sang anak, untuk menghindari pengaruh negatif dari
pergaulan dimasayarakat, hal apa yang dapat kamu lakukan jika saat ini kamu melihat
nya!
Jawab : yang saya lakukan dengan umur saya sekarang adalah menjadi pendidik remaja
sebaya, sebagai teman mendekati dan memberikan pengatahuan mengenai apa yang
harus dan tidak dilakukan oleh mereka terutama mengingatkan mengenai hal negatif
yang dapat mengubah pola pikir mereka . Penyampaian saya kepada mereka tidak
dalam bentuk penyampaian langsung melainkan membaca situasi terlebih dahulu,
terutama kondisi sang anak seperti apa dan suasana seperti apa yang ia senangi sehingga
saya sendiri dalam menyampaikan bisa ia terima bukan sekedar memberitahu tapi
berusaha menanamkannya.
10. Mengapa anak sulung dalam keluarga disebut sebagai calon tulang punggung keluarga?
Jawab : Anak pertama atau anak sulung dituntut menjadi contoh dan
pengayom bagi adik-adiknya, mereka mendapat banyak tekanan-tekanan dari
orang tua untuk menjadi anak seperti yang diharapkan oleh keluarga.
Tekanan-tekanan yang diperoleh dari orang tua terhadap anak sulung
membuat mereka lebih mudah untuk berkompromi dan mau melayani. Mere
ka cenderung menyembunyikan perasaan sendiri dan selalu berusaha untuk
menyenangkan orang lain. Hal ini membuat anak sulung menjadi tidak tegas
dalam bertindak dan dalam mengambil keputusan. Anak kedua (tengah). Kakak laki-
laki atau perempuan adalah “penentu kecepatan” untuk anak kedua, mereka sering
berjuang untuk melampaui kakak mereka. Laju perkembangan mereka lebih tinggi,
oleh karena itu mereka cenderung ambisius namun mereka jarang egois. Anak kedua
cenderung menetapkan tujuan yang terlalu tinggi untuk diri mereka sendiri, oleh
karenanya mereka rentan gagal. Tak perlu khawatir, kemampuan mereka mengetahui
bagaimana mengatasi kesulitan dalam hidup adalah hal yang membuat mereka lebih
kuat.

11. Theacing methodology, pengaruh/kesalahan dalam cara mengajar sangat berperan


penting dalam perkembangan peserta didik, hal yang dapat dilakukan dalam
menghindari hal tersebut adalah
Jawab :
- Belajar hanya dilakukan satu malam atau beberapa hari mendekati ujian.Ketika
kita belajar hanya satu malam atau hanya mendekati ujian saja merupakan cara
belajar yang kurang efektif.
- Belajar Hanya dengan Membaca dan Menyoroti Teks Bacaan.Membaca
Informasi dan Pelajaran Menjadi tidak efektif, Jika sobat Phi tidak mengulangi
apa yang sudah di baca.
- Belajar hanya dengan membaca dan menulis saja.Membaca dan menulis
merupakan bagian yang penting dalam proses belajar, namun tidak hanya itu
saja yang perlu dilakukan, sebab, dapat menerjemahkan apa yang sedang d
pelajari ke dalam bentuk visual, seperti diagram, infografis, garis waktu dan
sebagainya.
- Belajar Keterampilan atau Mata Pelajaran Sekaligus.Dalam aktivitas bejajar,
proses pengulangan dan latihan merupakan salah satu tahapan penting yang
perlu dilalui agar mendapatkan hasil yang optimal.
- Menggunakan Musik Untuk Membantu Konsentrasi.Dalam sebuah penelitian
mengungkapkan bahwa saat mendengarkan musik dalam proses belajar,maka
hal tersebut akan berpengaruh negatif terhadap kemampuan dalam menyimpan
informasi.

Anda mungkin juga menyukai