Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERTEMUAN 3

NAMA:SAFNA AUFA BITAQWA


NIM :220409501032

1. Bermain dan Perkembangan Kognitif,


Pengembangan kognitif adalah suatu proses berpikir berupa kemampuan untuk
menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan sesuatu. Dapat juga dimaknai sebagai kemampuan
untuk memecahkan masalah atau untuk mencipta karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan.
Aspek Utama dalam Pengembangan Kognitif Pengembangan kognitif merupakan perwujudan dari
kemampuan primer yaitu:
 Kemampuan berbahasa (verbal comprehension)
 Kemampuan mengingat (memory)
 Kemampuan nalar atau berpikir logis (reasoning)
 Kemampuan tilikan ruang (spatial factor)
 Kemampuan bilangan (numerical ability)
 Kemampuan menggunakan kata-kata (word fluency)
 Kemampuan mengamati dengan cepat dan cermat (perceptual speed)

Ciri-ciri Perilaku Kognitif

 Berpikir lancar, yaitu menghasilkan banyak gagasan atau jawaban yang relevan dan arus
pemikiran lancar.
 Berpikir luwes, yaitu menghasilkan gagasan-gagasan yang beragam, mampu mengubah cara
atau pendekatan dan arah pemikiran yang berbeda-beda.
 Berpikir orisinal, yaitu memberikan jawaban yang tidak lazim atau lain dari yang lain yang
jarang diberikan kebanyakan orang lain.
 Berpikir terperinci (elaborasi), yaitu mengembangkan, menambah, memper-kaya suatu
gagasan, memperinci detail-detail dan memperluas suatu gagasan.

2. Bermain dan Perkembangan Bahasa, 


Perkembangan bahasa adalah proses perkembangan seseorang untuk memahami dan
mengucapkan kata. Seiring berjalannya waktu dan interaksi, kosa kata atau kemampuan bahasa
seseorang juga ikut berkembang.
 Fungsi Bahasa sebagai Alat Komunikasi
 Keterampilan Berbahasa

 Keterampilan Mendengar
 Keterampilan melihat
 Keterampilan membaca
 Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak
Berdasarkan dimensi perkembangan bahasa anak usia 4-6 Tahun memiliki karakteristik
perkembangan, antara lain:
 Dapat berbicara dengan menggunakan kalimat sederhana yang terdiri dari 4- 5 kata.
 Mampu melaksanakan tiga perintah lisan secara berurutan dengan benar.
 Senang mendengarkan dan menceritakan kembali cerita sederhana dengan urut dan
mudah dipahami,
 Menyebut nama, jenis kelamin dan umurnya, menyebut nama panggilan orang lain (teman,
kakak, adik atau saudara yang telah dikenalnya).
 Mengerti bentuk pertanyaan dengan menggunakan apa, mengapa dan bagaimana.
 Dapat mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata apa, siapa dan mengapa.
 Dapat menggunakan kata depan seperti di dalam, di luar, di atas, di bawah, di samping.
 Dapat mengulang lagu anak-anak dan menyanyikan lagu sederhana.
 Dapat menjawab telepon dan menyampaikan pesan sederhana.
 Dapat berperan serta dalam suatu percakapan dan tidak mendominasi untuk selalu ingin
didengar.
3. Bermain dan Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial anak adalah bagaimana anak usia dini berinteraksi dengan teman sebaya,
orang dewasa dan masyarakat luas agar dapat menyesuaikan diri dengan baik.
 Aspek Perkembangan Sosio-Emosional Anak Usia Dini
 Rasa ingin tahu yang besar.
 Pribadi yang unik.
 Suka berfantasi dan berimajinasi.
 Menunjukkan sikap egosentris.
 Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek

 faktor-faktor perkembangan sosial dan emosi anak


i. Faktor hereditas
Biasanya ada yang menyebut faktor hereditas ini sebagai istilah nature. Dan
faktor ini merupakan karakteristik bawaan yang diturunkan dari orang tua biologis atau
orang tua kandung kepada anaknya. Jadi dapat dikatakan faktor hereditas merupakan
pemberian biologis sejak lahir
ii. Faktor lingkungan 
Faktor lingkungan sering disebut dengan istilah nurture. Faktor ini bisa diartikan
sebagai kekuatan kompleks dunia fisik dan sosial yang memiliki pengaruh dalam
susunan biologis serta pengalaman psikologis, termasuk pengalaman sosial dan emosi
anak sejak sebelum ada dan sesudah dia lahir. 
 karakteristik perkembangan sosial anak
 Mudah terpengaruh
 mudah sakit hati karena kritikan.
 Suka membual.
 Suka berteman (ramah tamah) dan senang terhadap teman-teman lain

4. Bermain dan Perkembangan Kreativitas,


  Kreativitas merupakan cara berpikir, pemecahan masalah dan juga penerapan pengetahuan.
Sejak awal kehidupan, bayi merespons terhadap berbagai perbedaan, warna, suara, dan gerakan .

 Bentuk bermain yang dapat membantu mengembangkan kreativitas:


a. Mendongeng
b. Menggambar
c. Bermain alat musik sederhana
d. Bermain dengan lilin atau malam
e. Permainan tulisan tempel
f. Permainan dengan balok
g. Berolahraga

 tujuan kreativitas adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk mewujudkan atau
mengekspresikan apa yang dirasakannya agar dapat melatih kepercayaan dirinya.
 Karakteristik Kreativitas adalah anak yang memiliki energi fisik dan mental yang sehat, cerdas,
disiplin, bersemangat, punya keingintahuan, percaya diri, mempunyai sifat terbuka, dan penuh daya
cipta.

5. Bermain dan Perkembangan Emosional


 perkembangan sosial emosional anak usia dini adalah proses perkembangan anak dalam
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya kepada orang tua, teman sebaya dan orang dewasa.
Serta proses perkembangan keadaan jiwa anak dalam memberikan respon terhadap keadaan
dilingkungannyan yang sesuai dengan aturan sosial yang diperoleh melalui mendengar,
mengamati, meniru dan dapat distimulasi melalui penguatan dan modeling (contoh).

 Faktor & Tahapan Perkembangan Emosi Anak Usia Dini


 Kesiapan Mental Proses Pembelajaran
 Intelegensi
 Jenis Kelamin
 Status Ekonomi dan Kondisi Fisik
 Pola Asuh

 Aspek Perkembangan Sosio-Emosional Anak Usia Dini


 Rasa ingin tahu yang besar.
 Pribadi yang unik.
 Suka berfantasi dan berimajinasi.
 Menunjukkan sikap egosentris.
 Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek.
 Cara Mengatasi Gangguan Sosial Emosional Anak
 mencari akar penyebabnya.
 membuat anak merasa aman.
 membantu anak mengatasi kecemasannya.
 mengalihkan anak dengan kegiatan lain.
 melakukan hal yang membuat anak tenang

Anda mungkin juga menyukai