Anda di halaman 1dari 34

TUGAS BELAJAR ON - LINE DI RUMAH

( HINDARI WABAH COVID -19 )

MATA PELAJARAN : BIOLOGI


KELAS / SEMESTER : XI / 1
TAHUN PELAJARAN : 2020 - 2021

Tugas terakhir Materi Histologi ( Jaringan Tumbuhan dan Jaringan Hewan )


1. Mengapa umumnya stomata terdapat dipemukaan bawah daun, sedangkan stomata tumbuhan teratai
terdapat dipermukaanatas daun ?
2. Carilah informasi tentang tanaman tanaman penghasil serat yang terdapat di Indonesia, tulis kegunaan
serat serat tersebut !
3. Buatlah tabel perbandingan jaringan jaringan yang terdapat pada Tumbuhan yang meliputi : nama jaringan,
sel penyusun, dan fungsi jaringan.
4. Carilah informasi dari berbagai sumber ( Buku, Majalah, Koran atau internet ), tentang :
a. perbanyakan tanaman dengan menggunakan tekhnik kultur jaringan, tuliskan kelebihan dan
kekurangan untuk perbanyakan tanaman budi daya.
b. kendala apakah yang menyebabkan tekhnik kultur jaringan belum dapat dilakukan secara massal !
5. Buatlah tabel yang berisi informasi macam macam jaringan epitel, lokasi terdapatnya, dan fungsinya untuk
memudahkan kalian mempelajarinya.
6. Jaringan ikat memiliki banyak fungsi dalam tubuh manusia.
Fungsi fungsi tersebut antara lain :
a. Menyediakan struktur penyokong tubuh,
b. Memberikan perlindungan bagi organ organ dalam
c. Memfasilitasi pergeragan bagian bagian tubuh
d. Berperan dalam pengangkutan bahan bahan keseluruh tubuh
e. Sebagai tempat penyimpanan molekul molekul tertentu
f. Berferan dalam pertahanan tubuh terhadap organisme atau bahan asing lainnya

 Tulislah laporan pendek yang mengidentifikasi jenis jenis sel pada jarigan ikat
 Bedakan jenis jenis sel tsb dari sel sel nya dalam hal ciri ciri fisik dan jenis matriks dalam sel nya
 Hubungkan ciri ciri fisik dan jenis matriks intraseluler dengan fungsi spesifik masing masing jenis tsb

Informasi :
Semua materi dan tugas, kalian wajib pelajari dan fahami
DisiplinTerapkan protokol kesehatan
Siswa yang tidak punya akses untuk Daring, tugasnya ditulis rapi atau diketik, lalu masukkan dalm satu file, lengkap
identitas siswa
Bagi siswa yang tidak hadir / tidak aktif dalam PBM TIDAK BERHAK MENGIKUTI UTS dan UAS

Penyesalan datang nya selalu belakangan


Stomata umumnya terdapat di permukaan atas dan bawah daun. Stomata
pada beberapa spesies tanaman hanya terdapat pada daun bagian bawah
daun atau bagian atas saja. Berdasarkan fungsinya stomata paling banyak
terdapat pada bagian bawah daun, hal tersebut dikarenakan pada bagian atas
daun lebih berfungsi untuk proses fotosíntesis, banyak stomata yangberfungsi
sebagai tempat pertukaran gas pada tumbuhan, sedangkan sel penjaga
berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata 
dengan lebih banyak jumlah stomata dibawah daun, maka membantu
tumbuhan mempertahankan suhu tubuhnya agar tidak terlalu panas karena
sinar matahari langsung. serta mengurangi penguapan berlebihan

Stomata adalah bukaan-bukaan kecil di daun yang jika membuka secara maksimal hanya selebar
0,0001 mm.[1] Stomata diapit oleh sepasang sel penjaga yang mirip dengan dua sosis yang
melengkung.[1] Pada tumbuhan darat, stomata banyak terdapat pada bagian bawah daun,
sedangkan pada tumbuhan yang hidup di air stomata banyak terdapat pada permukaan atas daun.
[2]
 Jumlah stomata per mm² berbeda-beda pada setiap tumbuhan. [3]Daun dikotil yang memiliki
pertulangan menyirip stomatanya tersebar, sedangkan pada daun monokotil stomata terletak
bersusun sejajar.[3]
Stoma adalah bentuk tunggal dari stomata berfungsi sebagai organ respirasi. [4] Stoma mengambil
CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis. [4] Stoma juga mengeluarkan O2 sebagai hasil dari
fotosintesis.[4] Stoma ibarat hidung bagi manusia, akan tetapi stoma mengambil CO2 dan
mengeluarkan O2, sementara hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. [4] Selain stoma,
tumbuhan tingkat tinggi juga menggunakan lentisel untuk bernafas.[4]

Aktivitas stomata

Tumbuhan apa yg menghasilkan serat


Tanaman Serat
Tali yang biasa anda gunakan untuk keperluan sehari-hari, terbuat dari
tanaman. Diantaranya terbuat dari tanaman waru, kenaf, dan rosela.
Pohon waru (Hibiscus tiliaceus) seratnya banyak dimanfaatkan, antara lain
untuk membuat tali (tambang). Caranya sangat sederhana, yaitu bagian kulit
batang atau percabangan dikelupas kemudian direndam di dalam air
beberapa lama. Setelah bagian kulit batang hilang, yang tinggal hanya bagian
seratnya, maka bisa menjadi bahan utama membuat tali.
Kenaf (Hibiscus cannabinus). Menurut sejarahnya tanman kenaf tumbuh di
banyak tempat di Asia dan Afrika. Namun, kemudian dicoba dibudidayakan.
Karena seratnya mempunyai nilai yang baik sebagai bahan untuk beberapa
komoditas yang laku dipasaran. Tempat tumbuh dan daerah penyebaran
tanaman kenaf, dimulai dari dataran rendah di tepi pantai sampai jauh
kepegunungan. Bahkan sampai disekitar Pegunungan Himalaya, tanaman
kenaf dapat tumbuh baik serta tetap menghasilkan serat dengan kualitas yang
memenuhi syarat. Budidaya tanaman  kenaf akan menghasilkan banyak
keuntungan. Pertama, seratnya banyak diminta oleh para pengguna di Eropa
dan Amerika Serikat. Kedua, bijinya dpat menghasikan minyak untuk
keperluan industri, serta ketiga tentu saja bagian batangnya merupakan
bahan yang sangat baik untuk kayu bakar. Negara penghasil serta kenaf,
antara lain India, Pakistan, Korea, RRC, Taiwan, Filipina, Afrika Selatan,
beberapa negara Afrika lainnya, Kuba, Indonesia.
Rosela (Hibiscus sabdariffa) sudah mempunyai sejarah pembudidayaan di
Indonesia sejak 60-70 tahun yang lalu. Dibandingkan dengan tanaman kenaf,
rosela dapt lebih tinggi dan lebih besar. Sebatng tanaman rosela yang tumbuh
di salah satu kebun di Pulau Jawa tahun1930-an mempunyai tinggi lebih dari
30 kali tinggi orang dewasa (kebih dari 5 meter). Rosela tidak hanya dikenal
sebagai tanaman penghasil serta, tetapi juga buah dan bijinya dapat dijadikan
bahan untuk pembuat sirup, pembuat selai, ataupun manisan. Bahkan, daun
mudanya dapat dijadikan sayuran atau lalap. Pada saat ini, tanaman rosela
walau aslinya dari Asia, sudah menyebar luas ke Benua Amerika, khususnya
Amerika Serikat. Bahkan, di Australia, serat rosela sudah sejak lama
dimanfaatkan oleh penduduk asli (Aborigin) untuk kepentingan membuat tali,
membuat tambang, ataupun perlengkapan lainnya. Bahkan rosela
dimanfaatkan sebagai bahan makanan (buah, biji, dan daun mudanya).
Kenaf Jumlah Artikel:  6

Kenaf (Hibiscus cannabinus L) sudah lama dibudidayakan di Indonesia dan pada tahun 1986/1987
mencapai luas 26.000 ha yang tersebar di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
Kalimantan Selatan. Kenaf memiliki keunggulan beradaptasi luas pada berbagai kondisi lahan dan
memiliki toleransi yang tinggi terhadap kondisi cekaman abiotik seperti: genangan air, kekeringan,
dan pH tanah yang rendah (masam). Kenaf merupakan tanaman hari pendek berumur 100–140
hari, dikembangkan dengan benih.
Hampir semua bagian tanaman dapat digunakan untuk bahan baku berbagai industri. Daun kenaf
mengandung protein kasar 24% sangat baik untuk pakan ternak unggas dan ruminansia. Biji kenaf
mengandung lemak 20% bagus untuk minyak goreng karena banyak mengandung asam lemak
tidak jenuh (Oleat dan Linoleat). Kayu kenaf sangat baik sebagai bahan baku industri particle board
untuk berbagai keperluan seperti furnitur, pintu, jendela, kusen, pelapis dinding rumah, dll. Serat
kenaf banyak digunakan sebagai bahan baku berbagai industri seperti: fibre board, geo-textile, soil
remediation, pulp dan kertas, tekstil, karpet, kerajinan tangan, dll. Fibre board dari serat kenaf saat
ini digunakan sebagai bahan untuk interior mobil seperti langit-langit, pintu, dushboard, dll. Selain
itu, fibre board juga banyak digunakan pada industri eletronik untuk casing TV, radio, tape, dll. Juga
untuk perumahan sebagai pelapis dinding rumah, peredam suara, dll. Geotextile, fibredrain banyak
digunakan oleh para kontraktor pada pembangunan bandara, jembatan, pertambangan, dll. sebagai
ba-han untuk pencegahan longsornya tanah dan penyerapan air tanah. Soil remediation menggu-
nakan serat kenaf adalah untuk memperbaiki kondisi kesuburan tanah terutama pada bekas
pertambangan sebagai usaha reklamasi. Serat kenaf juga digunakan sebagai bahan suplemen
dalam pembuatan tekstil yang diblending dengan serat kapas dan poliester. Pulp dari kenaf
digunakan untuk industri kertas
Abaka Jumlah Artikel:  0

Tanaman abaka (Musa textilis Nee) termasuk salah satu jenis tanaman pisang yang buahnya tidak
dimanfaatkan, tetapi diambil seratnya dari batang semu. Pada awal abad ke-16 penduduk asli
daerah Cebu, Filipina memanfaatkan serat abaka untuk bahan pakaina. Oleh sebab itu,tanaman
abaka dinamakan Musa textilis.
Sejak dahulu serat abka populer secara komersial dalam bentuk produksi tali dan jaring ikan. Saat
ini, serat diolah untuk bahan baku kertas, seperti kertas cologne, kertas sering, kertas teh celup,
kertas stensil, kertas rokok, serta kertas yang memerlukan ketahanan dan daya simpan yang tinggi
seperti kertas uang, kertas surat berharga, kertas dokumen, kertas peta, dan produk komersial
lainnya.
Masyrakat Filipina sejak lama memanfaatkan serat abaa untuk pembuatan bahan pakaian nasional.
Sementara Pemerintah Amerika Seerikat memanfaatkan serat abakauntuk pembuatan uang kertas
dolarnya karena serat abkamemang memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan dengan jenis
serat alam lainnya dan serat sintesis.Keunggulannya antara lain memiliki kekuatan tidak getas dan
tidak mudah putus, memiliki tekstur yang sangat baik, mengilap seperti memantulkan
cahaya,awet,lentur,serta tahan salinitas.
Karakter-karakter unggul ini yang menyebabkan serat abaka populer sebagai tali kapal dan jaring
nelayan. Nilon memang lebih tahan terhadap air laut, tetapi kelemahannya tidak tahan panas dan
mudah kusut. Serat abaka dapat dipintal tunggal, bisa dicampur
kapas,rami,canabis,rayon,dan polyster.

1) serat dari biji kapok 


manfaatnya :
- bahan/isi kasur, bantal, guling
- bahan baku produksi tekstil

2) serat dari biji kapas


manfaatnya :
- bahan kosmetik
- bahan baku produksi tekstil
- bahan untuk medis
3) serat dari batang bambu
manfaatnya:
- bahan membuat alat musik angklung
- bahan membuat anyaman
- bahan membuat keranjang buah

4) serat dari daun mendong


manfaatnya :
- bahan anyaman tas
- bahan membuat tikar
- bahan membuat besek

5) serat dari daun pandan


manfaatnya :
- bahan membuat tikar
- bahan membuat tas
- bahan membuat besek

6) serat dari sabut kelapa


manfaatnya :
- bahan membuat keset
- bahan membuat tali tambang
- bahan membuat kain goni
- bahan membuat jaring
1. Kapas:

Kapas diambil dari pelindung biji dari tanaman pohon genus Gossypium.
Kapas digunakan untuk bahan dasar berbagai kain.

2. Kapuk:

Kapuk adalah serat dari kantong biji dari pohon kapuk atau spesies Ceiba
pentandra. Serat ini yang digunakan sebagai pengganti kapas, terutama
pengisi bantal dan kasur.

3. Getah karet:

Getah karet atau latex disadap dari pohon karet. Latex kemudian diolah
menjadi berbagai sandang berbahan karet seperti sepatu boot.
4. Serat flax:

Flax adalah serat dari batang pohon Linum usitatissimum. Flax digunakan
sebagai bahan kain linen. Kain linen memiliki sifat yang dingin dan nyaman
digunakan pada daerah panas.

5. Rayon:

Rayib dibuat dari proses kimia yang menggunakan serat kayu. Rayon dibuat
dari rekonstitusi dari selulosa yang menyusun dinding sel tanaman. Rayon
memiliki sifat halus dan mudah diwarnai.

Serat Tumbuhan : Pengertian, Jenis dan Contoh


Manfaatnya

Serat tumbuhan merupakan serat yang diambil dari dari tanaman buat
digunakan sebagai bahan suatu produk atau kerajinan. Serat tanaman
dibagai jadi 4 bagian ialah: Serat pada biji tumbuhan, serat pada batang
tumbuhan, serat pada daun tumbuhan dan Serat pada buah tanaman.
Kerajinan sendiri merupakan suatu hasil dari karya seni yang terbuat oleh
manusia dalam wujud barang dengan bermacam- macam wujud dan corak
yang mereka gemari. Kerajinan ini berasal dari kata“ rajin” yang berarti benda
maupun barang yang dihasilkan oleh keahlian dari tangan seorang.

Jenis- Jenis Serat Tumbuhan


Dikala hendak mengambil serat tanaman ataupun membuat serat tanaman.
Kita wajib mengenali terlebih dulu, jenis- jenis dari serat tanaman. Apabila kita
mengenali jenis- jenis dari serat tanaman, hingga hasil dari usaha kita akan
optimal kualitasnya serta pengetahuan kita terus menjadi meningkat.
Berikut ini jenis- jenis serat tanaman beserta penjelasannya:
Serat Abaka
Serat abaka merupakan salah satu tipe serat dari tanaman. Serat abaka ialah
serat yang dihasilkan dari tanaman Musa Textilis, ialah salah satu tipe
semacam tanaman pisang namun berasal dari Filipina. Serat abaka diketahui
dengan istilah manila.
Tanaman abaka dapat kita temukan di wilayah laut Filipina, tidak hanya itu
bisa jadi kita dapat menemui di bermacam negeri lain yang menanamnya
pula. Serat abaka mempunyai karakteristik semacam:

 Bercorak putih hingga kuning gading


 Terdapat yang bercorak cream hingga coklat muda
 Terdapat pula yang bercorak kehitam- hitaman

Perihal ini dapat terjalin sesuatu perbandingan, sebab varietas serta letak
pelapah batang yang mempengaruhinya. Serat abaka tidak hanya dapat
dijadikan bagaikan bahan baku produk. Serat abaka pula digunakan bagaikan
baju ningrat( keluarga terhormat) di Filipina.
Serat Urena
Serat urena merupakan serat yang dihasilkan dari tanaman Urena Lobata.
Serat urena banyak ditemui di Negeri yang
menghasilkannya( memproduksinya). Ialah seperti Negeri Madagaskar,
Brazil, serta Congo.
Serat urena pula memiki identitas sebagai berikut:

 Bercorak putih sedikit krem serta berkilau


 Bertekstur halus serta lembut
 Fleksibel

Seperti itu identitas dari serat urena yang dapat kamu tahu. Serat urena
umumnya pula dimanfaatkan warga buat menyalurkan jiwa keterampilannya.
Mereka membuat bermacam berbagai kerajinan, yang berbahan dasar dari
serat urena.
Serat Rami
Serat rami merupakan serat yang berasal dari batang tumbuhan Boehmeria
Nivea. Serat rami sudah lama digunakan semenjak 5000- 3300 tahun saat
sebelum Masehi. Serat ini sudah lama digunakan oleh Negeri Cina, mereka
menngunakan serat ini bagaikan bahan pembungkus mayat( mummy).
Baca Juga:  Pendidikan Formal : Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli, Ciri, Tujuan
dan Fungsi

Negara- Negara yang banyak menciptakan serat rami merupakan:

 Negeri China
 Negeri Filipina
 Negeri Jepang
 Negeri Amerika Serikat
 Negeri Taiwan

Seperti itu nama Negara- Negara yang banyak menciptakan serat rami. Serat
rami di Indonesia telah tumbuh semenjak masa penjajahan belanda. Namun
serat rami dulu banyak digunakan oleh orang Cina yang membungkus
mayatnya semacam mummy.
Serat Rami mempunyai identitas sebagai berikut:

 Mempunyai corak yang sangat putih


 Tidak berganti rupanya meski terserang cahaya matahari
 Tahan terhadap kuman ataupun jamur
 Mempunyai tekstur yang lentur serta aman buat dipakai

Serat Sun
Serat sunn merupakan salah satu serat yang dihasilkan dari tumbuhan
Crotalaria Juncea. Negeri penghasil serat sunn ini merupakan Negeri India
serta Negeri Pakistan. Serat sunn banyak digunakan oleh warga India serta
Pakistan. Mereka melestarikan serat ini, dengan bermacam keahlian mereka.
Serat sunn mempunyai identitas sebagai berikut:

 Seratnya bercorak sangat muda serta berkilau


 Tahan dari jamur serta mikroorganisme
 Mempunyai tekstur yang kuat

Serat Kenaf
Serat kenaf merupakan serat yang berasal dari batang tanaman Hibicus
Cannabinus. Serat ini banyak dihasilkan serta ditemui di Negeri Pakistan
serta India. Serat kenaf merupakan tanaman yang memiliki selulosa yang
besar. Sehingga serat ini sangat berpeluang besar buat dibudidayakan.
Serat kenaf merupakan tipe tumbuhan yang sesuai dibudidayakan di wilayah
tropis, semacam di Negeri Indonesia. Serat kenaf pula mempunyai identitas
sebagai berikut:

 Bercorak coklat muda serta berkilau


 Serat yang memiliki selulosa tinggi
 Serat yang sesuai di wilayah tropis
 Pertumbuhannya yan gampang serta produktif

Serat kenaf menciptakan 2 tipe serat ialah, di bagian luar batangnya seratnya
bertekstur lebih agresif dibanding di bagian dalam batangnya.
Serat Tanaman Rosella
Serat Tanaman rosella merupakan serat yang dihasilkan dari tumbuhan
Hibicus Sabdariffa. Serat Rosella banyak ditemui serta dihasilkan di Negeri
seperti:

 Indonesia
 Filipina
 Bangladesh
 India

Serat Rosella mempunyai identitas sebagai berikut:

 Batang serta daunnya bercorak hijau tua hingga kemerahan


 Bunganya bercorak putih krem hingga kuning
 Serat rosella bercorak krem hingga putih perak

Dikala ini tumbuhan Rosella meski asli berasal dari Asia, Tetapi tumbuhan ini
banyak dimanfaatkan oleh suku Aborigin. Suku Aborigin menggunakan Serat
rosella buat kebutuhan hidupnya, semacam membuat tali tambang ataupun
peralatan rumah tangga yang lain. Apalagi Rosella pula dimanfaatkan
bagaikan bahan santapan, semacam biji, buah serta daun mudanya.
Serat Jute
Serat jute merupakan serat yang dihasilkan dari batang tanaman Corchorus
Capsularis serta Corchorus Olitorius. Serat ini banyak ditemui serta dihasilkan
di negeri Afrika serta sudah lama digunakan oleh Negeri Mesir semenjak
lama.
Serat ini banyak di tanam di Negeri India serta Pakistan. Serat jute
mempunyai identitas bagaikan berikut:

 mempunyai kelenturan yang sedang


 berkilau warnanya
 seratnya bertekstur kasar

Tumbuhan Jute dapat ditanam di wilayah yang tropis ataupun subtropis.


Asalkan dengan keadaan cuaca yang hangat serta lembab. Tumbuhan ini
umumnya berkembang di pinggiran sungai. Serat ini pula sesuai buat ditanam
di Indonesia yang beriklim tropis.

Baca Juga:  Norma Kesopanan : Pengertian, Fungsi, Ciri, Manfaat, Sanksi dan Contoh

Serat Henep
Serat henep merupakan serat yang dihasilkan dari batang tumbuhan
Cannabis Sativa. Serat ini sudah lama digunakan di Negeri Timur Tengah
serta Asia. Negara- negara penghasil banyak serat ini merupakan, Negeri
Italia, Rusia serta Yugoslavia.
Tumbuhan Henep merupakan tumbuhan tahunan. Tumbuhan ini berkembang
du tanah yang berlumpur, berpasir yang mempunyai tingkatan tanah yang
lumayan produktif. Tumbuhan ini pula sesuai di tanah gembur serta bisa
mengalirkan air dengan baik.
Tumbuhan ini mempunyai identitas sebagai berikut:

 Seratnya bercorak sangat muda serta berkilau


 Sebagian tumbuhan ini, seratnya bercorak abu- abu pucat
 Terdapat yang bercorak kekuning- kuningan serta kehijau- hijauan
 Serat henep dapat berubah- ubah rupanya, perihal ini dipengaruhi dari
metode pemisahannya. Serat henep mempunyai kekuatan yang sama
dengan serat Flax.
Serat Flax
Serat flax merupakan serat yang dihasilkan dari batang tumbuhan Linum
Usitatissium. Serat ini jadi salah satu serat natural yang sangat mahal. Serat
ini semenjak dulu dekat 500- 1000 saat sebelum Masehi, telah digunakan
oleh Mesir bagaikan bahan kain. Kainnya kemudian digunakan bagaikan
pembungkus mayat( mummy).
Serat flax mempunyai identitas sebagai berikut:

 bercorak abu- abu bila dicoba proses pembusukan dengan embun


 Bercorak kuning- kekuningan, bila dicoba proses pembusukan dengan
air
 Mempunyai tekstur yang kokoh serta tebal
Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan jaringan tumbuhan yang masih muda dan belum terdiferensiasi,
sehingga mampu melakukan pembelahan. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibagi
menjadi tiga, yaitu jaringan meristem apikal, meristem lateral, dan meristem interkalar.

Jaringan meristem apikal ditemukan pada ujung-ujung akar, batang, serta cabang-cabangnya.
Sementara itu, jaringan meristem lateral terdapat pada batang dan sisi lateral batang. Jaringan ini
juga bisa ditemukan di akar. Terakhir, jaringan meristem interkalar terdapat pada ruas tanaman,
seperti rumput dan bambu, maupun di pangkal daun, seperti pada pinus.
Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis adalah jaringan yang berfungsi sebagai pelindung jaringan yang terdapat di
bawahnya. Karena itu, jaringan epidermis berada pada permukaan atas dan permukaan bawah
daun.

Selain untuk melindungi jaringan di bawahnya, jaringan epidermis juga berperan untuk
membatasi transpirasi atau penguapan air dan perubahan temperatur.

Ciri-ciri dari jaringan epidermis adalah ia terdiri dari satu lapis sel tunggal. Bentuk, ukuran, dan
susunannya beragam. Ia juga tidak memiliki klorofil. Dinding sel bagian luarnya mengalami
penebalan, sedangkan dinding sel bagian dalamnya lebih tipis.

Jaringan Parenkim

Jaringan selanjutnya adalah jaringan parenkim. Jaringan ini disebut juga sebagai jaringan dasar
karena dimiliki oleh semua tumbuhan. Sebagian besar tubuh tumbuhan juga terdiri dari jaringan
ini. Jaringan parenkim dapat ditemukan di akar, batang, daun, hingga xylem dan floem.

Ketika suatu bagian pada organ mengalami kerusakan, jaringan parenkimlah yang akan
menggantinya dengan jaringan baru. Secara umum, sel-sel dalam jaringan parenkim berperan
dalam proses fotosintesis, sekresi, respirasi, hingga menyimpan cadangan makanan serta air.
Pada tumbuhan air, jaringan ini dapat mengalami modifikasi menjadi jaringan aerenkim yang
memiliki rongga-rongga udara antara sel-selnya.

Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong pada tumbuhan dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan kolenkim dan
jaringan sklerenkim.

Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat pada tumbuhan. Sudut dinding sel dan selusonya
lebih tebal dibandingkan jaringan lain. Kolenkim tidak memiliki protoplas dan dinding sekunder,
tapi dinding primernya mengalami penebalan. Fungsi dari jaringan ini adalah sebagai penopang
bagi organ-organ muda.

Sementara itu, jaringan sklerenkim adalah jaringan penyokong yang terdapat pada bagian
tumbuhan yang sudah dewasa atau tua. Jaringan sklerenkim dibagi menjadi dua berdasarkan
bentuknya, yaitu fiber dan sklereid. Fiber memiliki bentuk seperti pita-pita panjang, sehingga
bisa dimanfaatkan sebagai tali. Di lain sisi, sklereid memiliki bentuk yang tidak beraturan,
contohnya pada kulit yang melindungi biji tanaman.

Jaringan Pengangkut

Seperti namanya, jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut  hasil makanan dan zat-zat
sejenis ke seluruh tubuh tanaman. Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua, yaitu xilem dan
floem.

Xilem, yang disebut juga sebagai pembuluh kayu, adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan
yang membawa air dan garam mineral dari akar ke bagian tumbuhan lainnya. Air dan garam
yang akan digunakan dalam proses fotosintesis juga dibawa oleh xilem menuju daun.

Sementara itu, floem atau pembuluh tapis adalah jaringan tumbuhan yang mengangkut hasil
fotosintesis berupa karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan lain.

HOME

BIMBEL ONLINE

MATERI BELAJAR

TENTANG

KONTAK

StudioBelajar.com / Biologi / Jaringan Tumbuhan

Jaringan Tumbuhan

Sel tumbuhan yang telah terdiferensiasi akan berkelompok membentuk jaringan sesuai dengan bentuk
dan fungsinya. Pengelompokan jaringan tumbuhan didasarkan pada bentul sel, letak, fungsi, asal, serta
tingkat perkembangannya. Berdasarkan hal-hal tersebut, jaringan pada tumbuhan meliputi jaringan
meristem dan jaringan permanen.

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Jaringan Tumbuhan

Jika dibandingkan dengan jaringan hewan, jaringan tumbuhan memiliki ciri yang jelas terlihat berbeda
apabila dilihat dari beberapa aspek, yaitu :
Masih bingung? Bimbel Online di StudioBelajar.com cuma Rp45.000!

Yuk Daftar Sekarang. Klik!

Jaringan Tumbuhan Jaringan Hewan

Sel penyusun Terdiri dari sel hidup dan sel mati Terdiri dari sel hidup saja

Energi yang dibutuhkan Lebih sedikit dibandingkan jaringan hewan Lebih banyak dibandingkan
jaringan tumbuhan

Jenis nutrisi/makanan Didapatkan dari hasil fotosintesis sendiri (autotrof) Didapatkan dari luar
(heterotrof)

Pertumbuhan Memiliki pertumbuhan yang tak terbatas Memiliki pertumbuhan yang terbatas

Peran Memberikan dukungan mekanisMemberikan dukungan gerakan

Jenis jaringan Jaringan epidermis

Jaringan parenkim

Jaringan penyokong

Jaringan pengangkut Jaringan epitel

Jaringan ikat

Jaringan otot

Jaringan saraf

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:

Coelenterata

Sistem Pencernaan Manusia

Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

Melindungi bagian tubuh tumbuhan.

Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Memperkuat tubuh tumbuhan.

Membantu mengedarkan sari-sari makanan atau zat-zat yang terdapat pada tumbuhan ke seluruh
tubuhnya.

Membantu menyimpan cadangan makan pada tumbuhan.

Mendukung segala aktivitas tumbuhan.

Struktur Jaringan Tumbuhan


1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem tersusun atas sekelompok sel yang tetap dalam masa pertumbuhan dan terus-
menerus akan membelah.

Ciri-ciri jaringan meristem adalah sebagai berikut :

Tersusun atas sel-sel muda yang sedang dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.

Umumnya tidak ada ruang antarsel.

Bentuk sel bulat, lonjong, atau poligonal dengan susunan dinding sel yang tipis.

Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih dari satu inti sel.

Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :

Promeristem, telah ada ketika tumbuhan masih dalam masa embrio.

Meristem primer, jaringan yang aktif membelah, terdapat pada ujung batang, ujung akar, dan kuncup
tumbuhan dewasa. Menyebabkan pertambahan panjang tumbuhan.

Meristem sekunder, terbentuk dari jaringan meristem primer. Menyebabkan pertambahan besar tubuh
tumbuhan.

Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :

Meristem apikal, terdapat di ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Menghasilkan pertambahan tinggi
dan panjang tumbuhan (pertumbuhan primer).

Meristem lateral, berada sejajar dengan lingkaran ditemukannya organ. Menghasilkan pertumbuhan
sekunder.

Meristem interkalar, terdapat diantara ruas-ruas batang menghasilkan pertambahan panjang pada ruas-
ruas batang.

2. Jaringan Permanen

Jaringan meristem baik yang merupakan primer atau sekunder akan berdiferensiasi menjadi jaringan
permanen. Nantinya, jaringan permanen tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi.

Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu jaringan
epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut
(xilem dan floem), dan jaringan gabus.

Macam-macam Jaringan Tumbuhan

1. Jaringan Epidermis (Jaringan Pelindung)


Merupakan jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan.

Ciri-ciri jaringan epidermis :

Bentuk sel seperti balok.

Umumnya terdiri dari satu lapisan.

Terletak pada lapisan paling luar.

Tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata.

Tersusun atas sel-sel hidup.

Dinding sel bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan

Berfungsi untuk melindungi jaringan lainnya.

2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)

Merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dasar dan memiliki bentuk serta fungsi yang
bervariasi.

Ciri-ciri jaringan parenkim :

Sususan sel tidak rapat.

Tidak selalu berkloroplas.

Tersusun atas sel-sel hidup.

Letak inti sel mendekati dasar sel.

Mampu bersifat meristematik karena dapat membelah diri.

Memilki banyak vakuola.

Ukuran selnya besar.

Terdapat banyak rongga antarsel.

Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi :

Parenkim palisade, bentuknya memanjang dan tegak.

Parenkim bunga karang, bentuknya menyerupai bunga karang.

Parenkim bintang, bentuknya menyerupai bintang dengan ujung jaringan saling berhubungan.

Parenkim lipatan, bentuk dinding sel melipat ke dalam.

Berdasarkan fungsinya, jaringan parekim dibedakan menjadi :


Parenkim fotosintesis, didalamnya terdapat sel yang mengandung krorofil disebut klorenkim.

Parenkim penyimpanan bahan makanan.

Parenkim penyimpanan air.

Parenkim penyimpanan udara, didalamnya terdapat sel yang mengandung rongga-rongga udara disebut
aerenkim.

Parenkim transportasi.

3. Jaringan Penyokong (Jaringan Penunjang)

Merupakan jaringan yang memiliki dinding yang tebal untuk menunjang tubuh tumbuhan agar dapat
berdiri dengan kokoh.

Terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

Jaringan Kolenkim

Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang masi

 HOME

 BIMBEL ONLINE

 MATERI BELAJAR

 TENTANG

 KONTAK

StudioBelajar.com / Biologi / Jaringan Tumbuhan

Jaringan Tumbuhan

Sel tumbuhan yang telah terdiferensiasi akan berkelompok membentuk jaringan sesuai dengan bentuk
dan fungsinya. Pengelompokan jaringan tumbuhan didasarkan pada bentul sel, letak, fungsi, asal, serta
tingkat perkembangannya. Berdasarkan hal-hal tersebut, jaringan pada tumbuhan meliputi jaringan
meristem dan jaringan permanen.

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Jaringan Tumbuhan

Jika dibandingkan dengan jaringan hewan, jaringan tumbuhan memiliki ciri yang jelas terlihat berbeda
apabila dilihat dari beberapa aspek, yaitu :

Masih bingung? Bimbel Online di StudioBelajar.com cuma Rp45.000!


Yuk Daftar Sekarang. Klik!

Jaringan Tumbuhan Jaringan Hewan

Terdiri dari sel hidup dan sel


Sel penyusun mati Terdiri dari sel hidup saja

Lebih sedikit dibandingkan Lebih banyak dibandingkan


Energi yang dibutuhkan jaringan hewan jaringan tumbuhan

Didapatkan dari hasil


Jenis nutrisi/makanan fotosintesis sendiri (autotrof) Didapatkan dari luar (heterotrof)

Memiliki pertumbuhan yang Memiliki pertumbuhan yang


Pertumbuhan tak terbatas terbatas

Memberikan dukungan
Peran mekanis Memberikan dukungan gerakan

 Jaringan epidermis  Jaringan epitel

 Jaringan parenkim  Jaringan ikat

 Jaringan penyokong  Jaringan otot

Jenis jaringan  Jaringan pengangkut  Jaringan saraf

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:


Coelenterata
Sistem Pencernaan Manusia

Fungsi Jaringan pada Tumbuhan

1. Melindungi bagian tubuh tumbuhan.

2. Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

3. Memperkuat tubuh tumbuhan.

4. Membantu mengedarkan sari-sari makanan atau zat-zat yang terdapat pada tumbuhan ke
seluruh tubuhnya.
5. Membantu menyimpan cadangan makan pada tumbuhan.

6. Mendukung segala aktivitas tumbuhan.

Struktur Jaringan Tumbuhan

1. Jaringan Meristem

 Jaringan meristem tersusun atas sekelompok sel yang tetap dalam masa pertumbuhan dan
terus-menerus akan membelah.

 Ciri-ciri jaringan meristem adalah sebagai berikut :

1.

1. Tersusun atas sel-sel muda yang sedang dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.

2. Umumnya tidak ada ruang antarsel.

3. Bentuk sel bulat, lonjong, atau poligonal dengan susunan dinding sel yang tipis.

4. Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih dari satu inti
sel.

 Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :

1.

1. Promeristem, telah ada ketika tumbuhan masih dalam masa embrio.

2. Meristem primer, jaringan yang aktif membelah, terdapat pada ujung batang, ujung
akar, dan kuncup tumbuhan dewasa. Menyebabkan pertambahan panjang tumbuhan.

3. Meristem sekunder, terbentuk dari jaringan meristem primer. Menyebabkan


pertambahan besar tubuh tumbuhan.

 Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :

1.

1. Meristem apikal, terdapat di ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Menghasilkan
pertambahan tinggi dan panjang tumbuhan (pertumbuhan primer).

2. Meristem lateral, berada sejajar dengan lingkaran ditemukannya organ. Menghasilkan


pertumbuhan sekunder.

3. Meristem interkalar, terdapat diantara ruas-ruas batang menghasilkan pertambahan


panjang pada ruas-ruas batang.

2. Jaringan Permanen

 Jaringan meristem baik yang merupakan primer atau sekunder akan berdiferensiasi menjadi
jaringan permanen. Nantinya, jaringan permanen tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi.
 Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan
pengangkut (xilem dan floem), dan jaringan gabus.

Macam-macam Jaringan Tumbuhan

1. Jaringan Epidermis (Jaringan Pelindung)

 Merupakan jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan.

 Ciri-ciri jaringan epidermis :

1. Bentuk sel seperti balok.

2. Umumnya terdiri dari satu lapisan.

3. Terletak pada lapisan paling luar.

4. Tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata.

5. Tersusun atas sel-sel hidup.

6. Dinding sel bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan

 Berfungsi untuk melindungi jaringan lainnya.

2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)

 Merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dasar dan memiliki bentuk serta fungsi yang
bervariasi.

 Ciri-ciri jaringan parenkim :

1. Sususan sel tidak rapat.

2. Tidak selalu berkloroplas.

3. Tersusun atas sel-sel hidup.

4. Letak inti sel mendekati dasar sel.

5. Mampu bersifat meristematik karena dapat membelah diri.

6. Memilki banyak vakuola.

7. Ukuran selnya besar.

8. Terdapat banyak rongga antarsel.

 Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi :

1.

1. Parenkim palisade, bentuknya memanjang dan tegak.


2. Parenkim bunga karang, bentuknya menyerupai bunga karang.

3. Parenkim bintang, bentuknya menyerupai bintang dengan ujung jaringan saling


berhubungan.

4. Parenkim lipatan, bentuk dinding sel melipat ke dalam.

 Berdasarkan fungsinya, jaringan parekim dibedakan menjadi :

1.

1. Parenkim fotosintesis, didalamnya terdapat sel yang mengandung krorofil disebut


klorenkim.

2. Parenkim penyimpanan bahan makanan.

3. Parenkim penyimpanan air.

4. Parenkim penyimpanan udara, didalamnya terdapat sel yang mengandung rongga-


rongga udara disebut aerenkim.

5. Parenkim transportasi.

3. Jaringan Penyokong (Jaringan Penunjang)

 Merupakan jaringan yang memiliki dinding yang tebal untuk menunjang tubuh tumbuhan agar
dapat berdiri dengan kokoh.

 Terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

1.

1. Jaringan Kolenkim

 Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang masih aktif dalam
pertumbuhan dan

 Ciri-ciri jaringan kolenkim :

1.

1.

1.

1. Tersusun dari sel-sel hidup.

2. Bentuk sel memanjang.

3. Terdapat pada batang, daun, bunga, dan buah tumbuhan yang masih
muda dan belum berkayu.
4. Memiliki dinding sel yang lunak, lentur, dan tidak berlignin.

5. Dinding selnya mengalami penebalan yang tidak teratur.

6. Sebagian besar dinding sel terdiri dari senyawa selulosa.

2. Jaringan Sklerenkim

 Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah tidak


mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

 Ciri-ciri jaringan sklerenkim :

1.

1.

1.

1. Tersusun dari sel-sel mati.

2. Mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya kuat dan keras.

3. Tidak mengandung protoplas.

4. Dinding sel tebal.

 Berdasarkan bentuknya, sel sklerenkim dibedakan menjadi :

1.

1.

1.

1. Sklereid (sel batu), sel mati, berbentuk bulat, dan berdinding keras
(tahan terhadap tekanan).

2. Fiber (serabut sklerenkim), berbentuk panjang, terdapat pada


permukaan batang.
Jaringan Parenkim, Kolenkim, dan Sklerenkim
Sumber gambar: qsstudy.com

Masih bingung? Bimbel Online di StudioBelajar.com cuma Rp45.000!


Yuk Daftar Sekarang. Klik!

4. Jaringan Pengangkut

 Merupakan jaringan yang bertugas untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

 Jaringan pengangkut terdiri dari :

1.

1. Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)

1.

 Tersusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu, dan sklerenkim
kayu.

 Berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju
daun.

2. Jaringan Floem

 Tersusun oleh sel tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim kayu, dan
sklerenkim kayu

 Berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.

 Xilem dan floem membentuk suatu ikatan pembuluh pengangkut, yaitu :


1.

1. Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem letaknya bersebelahan dalam suatu jari-jari.
Berdasarkan keberadaan kambium, ikatan pembuluh kolateral terbagi atas :

1.

 kolateral terbuka, diantara xilem dan floem terdapat kambium.

 kolateral tertutup, diantara xilem dan floem tidak terdapat kambium.

2. Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius yang sama.

3. Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem berbentuk cincin silindris. Terdapat dua
bentuk dalam ikatan pembuluh konsentris, yaitu amfikribal (floem mengelilingi xilem)
dan amfivasal (xilem mengelilingi floem)

4. Ikatan pembuluh radial, xilem dan floem letaknya bersebelahan, namun tidak dalam jari-
jari yang sama.

Pembuluh Xilem dan Floem


Sumber gambar: vivadifferences.com

5. Jaringan Gabus

 Merupakan jaringan yang bertugas melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air.

 Terbentuk dari kambium gabus atau felogen. Pembentukan jaringan ke arah dalam berupa sel
hidup atau disebut dengan feloderm, sedangkan pembentukan jaringan ke arah luar berupa sel
mati atau disebut dengan felem.
Jaringan Gabus
Sumber gambar: Diastuti, R. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta: vii + 298 hlm.

Sistem Jaringan Tumbuhan

Jaringan-jaringan yang telah disebutkan pada subtopik diatas, bersatu dan membentuk kelompok yang
disebut dengan sistem jaringan. Sistem jaringan pada tumbuhan terdiri atas :

Masih bingung? Bimbel Online di StudioBelajar.com cuma Rp45.000!


Yuk Daftar Sekarang. Klik!

1. Sistem jaringan dermal

 Membentuk luar tumbuhan, seperti epidermis dan periderm.

 Ciri jaringan dermal, yaitu dindingnya terdiri dari zat kitin, lilin, dan suberin.

3. Sistem jaringan pembuluh


Terlibat dalam pengangkutan air dan mekanan  ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

4. Sistem jaringan dasar


Mencakup jaringan yang membentuk bahan dasar yang menyelimuti jaringan pembuluh.
Jaringan dasar pada tumbuhan yaitu jaringan parenkim.

Kontributor: Dinda Muthi Selina, S.Si.


Alumni Biologi FMIPA UI

Leave a reply
Name (required)

E-Mail (required)

Website

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Submit comment

Prev Post

Next Post

Cari Bahan Belajar

To search

Kategori Pelajaran:

Matematika
Fisika
Kimia
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Ekonomi
Geografi
Penambah Wawasan

Artikel Terbaru:

 Keanekaragaman Hayati

 Kolonialisme dan Imperialisme

 Kerajaan Singasari

 Revolusi Perancis

 Discussion Text
Informasi

Tentang StudioBelajar
Kebijakan Privasi
Kontak
Pasang Iklan

Kerjasama

Untuk penawaran kerjasama, baik berupa iklan, media partner, atau bentuk kerjasama lainnya, silakan
kirim email ke diansinaga92@gmail.com

© Copyright 2020 StudioBelajar.com

Back to Top

h aktif dalam pertumbuhan dan

Ciri-ciri jaringan kolenkim :

Tersusun dari sel-sel hidup.

Bentuk sel memanjang.

Terdapat pada batang, daun, bunga, dan buah tumbuhan yang masih muda dan belum berkayu.

Memiliki dinding sel yang lunak, lentur, dan tidak berlignin.

Dinding selnya mengalami penebalan yang tidak teratur.

Sebagian besar dinding sel terdiri dari senyawa selulosa.

Jaringan Sklerenkim

Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah tidak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan.

Ciri-ciri jaringan sklerenkim :

Tersusun dari sel-sel mati.


Mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya kuat dan keras.

Tidak mengandung protoplas.

Dinding sel tebal.

Berdasarkan bentuknya, sel sklerenkim dibedakan menjadi :

Sklereid (sel batu), sel mati, berbentuk bulat, dan berdinding keras (tahan terhadap tekanan).

Fiber (serabut sklerenkim), berbentuk panjang, terdapat pada permukaan batang.

Jaringan Parenkim, Kolenkim, dan Sklerenkim

Sumber gambar: qsstudy.com

Masih bingung? Bimbel Online di StudioBelajar.com cuma Rp45.000!

Yuk Daftar Sekarang. Klik!

4. Jaringan Pengangkut

Merupakan jaringan yang bertugas untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Jaringan pengangkut terdiri dari :

Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)

Tersusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu, dan sklerenkim kayu.

Berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju daun.

Jaringan Floem

Tersusun oleh sel tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim kayu, dan sklerenkim kayu
Berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh.

Xilem dan floem membentuk suatu ikatan pembuluh pengangkut, yaitu :

Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem letaknya bersebelahan dalam suatu jari-jari. Berdasarkan
keberadaan kambium, ikatan pembuluh kolateral terbagi atas :

kolateral terbuka, diantara xilem dan floem terdapat kambium.

kolateral tertutup, diantara xilem dan floem tidak terdapat kambium.

Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius yang sama.

Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem berbentuk cincin silindris. Terdapat dua bentuk dalam
ikatan pembuluh konsentris, yaitu amfikribal (floem mengelilingi xilem) dan amfivasal (xilem
mengelilingi floem)

Ikatan pembuluh radial, xilem dan floem letaknya bersebelahan, namun tidak dalam jari-jari yang sama.

Pembuluh Xilem dan Floem

Sumber gambar: vivadifferences.com

5. Jaringan Gabus

Merupakan jaringan yang bertugas melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air.

Terbentuk dari kambium gabus atau felogen. Pembentukan jaringan ke arah dalam berupa sel hidup
atau disebut dengan feloderm, sedangkan pembentukan jaringan ke arah luar berupa sel mati atau
disebut dengan felem.

Jaringan Gabus

Sumber gambar: Diastuti, R. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta: vii + 298 hlm.

Sistem Jaringan Tumbuhan

Jaringan-jaringan yang telah disebutkan pada subtopik diatas, bersatu dan membentuk kelompok yang
disebut dengan sistem jaringan. Sistem jaringan pada tumbuhan terdiri atas :

Masih bingung? Bimbel Online di StudioBelajar.com cuma Rp45.000!

Yuk Daftar Sekarang. Klik!

Sistem jaringan dermal


Membentuk luar tumbuhan, seperti epidermis dan periderm.

Ciri jaringan dermal, yaitu dindingnya terdiri dari zat kitin, lilin, dan suberin.

Sistem jaringan pembuluh

Terlibat dalam pengangkutan air dan mekanan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Sistem jaringan dasar

Mencakup jaringan yang membentuk bahan dasar yang menyelimuti jaringan pembuluh. Jaringan dasar
pada tumbuhan yaitu jaringan parenkim.

Kontributor: Dinda Muthi Selina, S.Si.

Alumni Biologi FMIPA UI

Leave a reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Prev Post

Next Post

Cari Bahan Belajar

Kategori Pelajaran:

Matematika

Fisika

Kimia

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Ekonomi

Geografi
Penambah Wawasan

Artikel Terbaru:

Keanekaragaman Hayati

Kolonialisme dan Imperialisme

Kerajaan Singasari

Revolusi Perancis

Discussion Text

Informasi

Tentang StudioBelajar

Kebijakan Privasi

Kontak

Pasang Iklan

Kerjasama

Untuk penawaran kerjasama, baik berupa iklan, media partner, atau bentuk kerjasama lainnya, silakan
kirim email ke diansinaga92@gmail.com

© Copyright 2020 StudioBelajar.com

Back to Top

Anda mungkin juga menyukai