Anda di halaman 1dari 16

PROFESI PENDIDIKAN

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI,PERANAN ETIKA


PROFESI PENDIDIKAN ,PERANAN PEMAMFAATAN TEHNOLOGI
PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : SAFNA AUFA BITAQWA

NIM : 220409501032

KELAS : 22 A

Dosen Pengampu:

MERRISA MANOARFA S.Pd.,M.Pd

JURUSAN PG PAUD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2022

i
KATA PEGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul ‘’jenis tugas dann tanggungjawab
profesi,peranan etika dalam profesi pendidikan,peranan pemamfaatan tehnologi
pendidikan’’ dapat selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas individu kelas 22A dari Ibu
Dosen Merrisa Manoarfa,S.Pd.,M.Pd Mata Kuliah ‘’Profesi Pendidikan’’. Selain
itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca
tentang ’jenis tugas dann tanggungjawab profesi,peranan etika dalam profesi
pendidikan,peranan pemamfaatan tehnologi pendidikan’’

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu selaku Dosen Mata
Kuliah Profesi Pendidikan Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan


banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam makalah ini.

Makassar,27 Oktober 2022

Penulis

SAFNA AUFA BITAQWA

ii
DAFTAR ISI

KATA PEGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
PENDAHULUAN...................................................................................................1
I. LATAR BELAKANG..................................................................................1
II. RUMUSAN MASALAH..............................................................................2
III. TUJUAN...................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. JENIS TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI.........................3
B. PERANAN ETIKA PROFESI PENDIDIKAN........................................5
C. PERANAN PEMAMFAATAN TEHNOLOGI PENDIDIKAN..............8
PENUTUP..............................................................................................................10
A. KESIMPULAN....................................................................................10
B. SARAN................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Profesi kependidikan adalah bidang ilmu kependidikan yang mengangkat


materi yang terkait dengan profesi seorang pendidik. Pendidik atau guru
memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan
kualitas pendidikan. Tanpa meningkatkan profesionalisasi guru, semua upaya
untuk membenahi pendidikan akan kandas
Manfaat yang diperoleh dengan adanya profesi pendidikan, yaitu
membangun kepercayaan masyarakat mengenai adanya suatu persepsi tentang
kompetensi. Organisasi profesi untuk guru juga berpotensi mengembangkan
kemampuan anggotanya, sehingga kompetensi kependidikan yang andal pada
diri tenaga kependidikan dapat terwujud
Etika dalam pendidikan membantu menjalankan sistem dengan lancar. Ini
menetapkan standar yang berlaku dan melindungi kepentingan pelajar serta guru.
Untuk menjadi warga negara yang lebih baik, etika harus diletakkan sebagai
cara dalam sistem pendidikanSecara umum dapat dirinci bahwa fungsi kode etik
guru ialah: 1. Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi. 2. Agar
guru bertanggung jawab atas profesinya. 3. Agar profesi guru terhindar dari
perpecahan dan pertentangan internal
Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah profesi yang
terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian
nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai
idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak- adanya lagi respek
maupun kepercayaan 
Penggunaan teknologi dalam pendidikan memang memiliki beberapa
manfaat untuk kelangsungan pembelajaran. Namun, di sisi lain Anda harus tetap

1
mengawasi anak-anak saat memanfaatkan teknologi. Karena mudahnya
informasi yang mudah diakses di teknologi, tidak hanya informasi positif, tetapi
juga informasi yang negatif.
Meratanya penguasaan IPTEK menjadi salah satu
upaya Indonesia unggul di mata dunia. Apabila Indonesia tidak
ikut mengembangkan IPTEK, Indonesia akan lebih tertinggal dari negara-negara
maju di dunia. IPTEK dapat dikatakan sebagai cerminan kualitas sumber daya
manusia.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa


masalah yaitu:

1. Apa saja jenis jenis tugas dan tanggung jawab profesi?


2. Bagaimana peranan etika dalam profesi pendidikan?
3. Bagaimana peranan pemamfaatan tehnologi pendidikan

C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat


diketehui tujuan dari makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui jenis tugas dan tanggung jawab
profesi
2. Untuk mengetahui peranan etika dalam profesi
pendidikan
3. Untuk memahami pemamfaatan tehnologi
pendidikan

2
BAB II

PEMBAHASAN

D. JENIS TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI

Tugas utama seorang guru dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:

a. tugas profesi/ professional,


b. tugas kemanusiaan
c. dan tugas kemasyarakatan;

Peran guru dikelompokan menjadi empat macam, yaitu:

a. peran guru dalam proses belajar mengajar,


b. peran guru dalam pengadministrasian,
c. peran guru sebagai pribadi,
d. dan peran guru sebagai psikologis;

Tanggung jawab guru dikategorikan dalam lima macam, yaitu:


tanggung jawab intelektual, profesi, sosial, moral-spiritual, dan tanggung
jawab pribadI,

Guru memiliki tugas, baik yang terikat dengan dinas maupun diluar
dinas, dalam bentuk pengabdian. Apabila kita kelompokkan ada tiga jenis
tugas guru, yakni

a. Tugas dalam bidang profesi meliputi mendidik, mengajar,


dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai – nilai hidup
b. Tugas guru dalam bidang kemanusian di sekolah harus
menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua, ia harus
mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola para
siswanya.

3
c. Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan, masyarakat
menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat di
lingkungannya karena dari seorang guru diharapkan dapat
memperoleh ilmu pengetahuan

Menurut St.Syavirah kelas 21 C Mahasiswi Pg Paud UNM


Makassar dalam akun you tube nya menjelaskan beberapa hal yaitu:

b. Pengertian,syarat dan tanggung jawab profesi


 Profesi adalah pekerjaan yang dilandasi dengan keahlian
tertentu agar bias melakukan pekerjaannya
 Syarat profesi yaitu:memiliki pengetahuan khusus di bidang
pengetahuan tertentu,mengutamakan kepentingan
masyarakat diatas kepentikan sendiri,serta memiliki kode
etik dalam pelaksanaan pekerjaannya.
 Tanggung jawab adalah suatu keadaan wajib sadar yang
dilakukan oleh seorang manusia untuk menanggung
perbuatan yang dilakukannya baik sengaja maupun tidak
sengaja.
c. Jenis tugas dan tanggung jawab profesi
o Guru memiliki tugas mengajar berbagai hal kepada
muridnya,proses belajar yang dilakukan sangat
membutuhkan keahlian pengetahuan untuk mencerdaskan
bangsa
o Peneliti termasuk profesi yang selalu mengandalkan
pengetahuan secara cerdik dan berhati hati dalam
penelitian.tanggung jawab dan tugas mereka sangat besar
karena erat dengan penemuan penemuan baru.
o Apoteker memiliki tugas yaitu mengawasi dan melayani
peracikan dan penyerahan obat serta memberikan
informasi berkaitan dengan penggunaan obat

4
E. PERANAN ETIKA PROFESI PENDIDIKAN

Pembangunan nilai-nilai karakter di dalam perkuliahan mahasiswa


calon guru sangatlah diperlukan. Dalam hal ini mata kuliah etika profesi
dan kependidikan menjadi wadah yang bisa membantu dalam
menanamkam nilai-nilai karakter mahasiswa calon guru Proses
perkuliahan yang dilaksanan terlebih dahulu dirancang dengan sebaik
mungkin agar nilai karakter yang diharapkan bisa terbangun di dalam diri
mahasiswa. Melalui perkuliahan yang sudah di bentuk dengan model
pembelajaran yang aktif mampu membuat nilai-nilai karakter mahasiswa
yang tadinya tidak aktif menjadi lebih aktif. Dengan konstribusi mata
kuliah Etika dan Profesi Kependidikan diharapkan mahasiswa calon guru
bisa meningkatkan dan mengembangakan ke empat kompetensi
professional yang harus dimiliki oleh seorang guru dengan turut serta
megimplementasikan nilai-nilai karakter yang mulia pada saat terjun
langsung di masyarakat, agar pekerjaan yang mereka tekuni tidak
menyimpang dari ajaran nilai dan norma yang ada, serta dapat menjadi
teladan bagi para peserta didiknya. jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika
Etika akan menjadi jelas fungsinya bila dikaitkan dengan
pendidikan. Pendidikan yang dimaksud adalah holistik, karena pendekatan
reduksianistik hendaknya berangsur ditinggalkan. Lain dari itu agar
pendidikan dapat mengembangkan authority from within perlu
dikembangkan, potensi yang ada pada peserta dicek secara utuh.
Lingkungan yang mendidik perlu dikembangkan pula, yang dewasa ini
telah diwarnai oleh berbagai kegiatan dan kelembagaan. Lingkungan
dengan berbagai aspeknya perlu ditatap sebagai sasaran dialog. Semoga
semuanya mempunyai peranan demi pendidikan yang baik. Kesemuanya
ini perlu dihayati sebagai bernilai untuk pengembangan profesi
kependidikan. Pendidikan yang holistik diharapkan menjangkau masa
depan secara realistik.
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pkn/article/viewFile/2431/2132

5
Kode etik suatu profesi merupakan norma-norma yang harus
diindahkan dan diamalkan oleh setiap anggotanya dalam pelaksanaan
tugas dan pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat. Pada dasarnya tujuan
merumuskan kode etik dalam suatu profesi adalah untuk kepentingan
anggota dan kepentingan organisasi
profesi itu sendiri.
etika profesi merupakan suatu ajaran yang memberitahukan
tentang baik atau buruknya suatu pikiran, sikap, perbuatan, serta
kewajiban yang diterima oleh masyarakat umum tentang sebuah profesi
yang ada. Gunawan (2019: 8 dalam Perdani dkk, 2019: 3) mengemukakan
bahwa standar kategori dalam etika adalah cinta kepada sesama manusia,
tidak egois, dan tidak apatis yang hanya cinta pada diri sendiri. Sehingga
dalam hal ini, Etika profesi adalah salah satu standar moral agar dikatakan
profesional yaitu dapat mengambil keputusan yang tidak subjektif
terhadap sebuah masalah, penuh dengan tanggung jawab dan memiliki
keahlian serta kemampuan.
Etika profesi dikatakan efektif jika dilandasi oleh nilai dan cita-cita
yang ada dilingkungan profesi dan merupakan penerapan standar moral
individu yang menjalani profesi tersebut. Etika profesi sekaligus menjadi
tolak ukur perilaku anggota profesi dan upaya pencegahan perilaku tidak
etis yang dilakukan oleh anggota profesi. Dalam etika profesi ini, dikenal
juga adanya 38 Kasus ‘Baiq Nuril’ Sebagai Refleksi Pembelajaran Guna
Meningkatkan Mutu Etika Profesi Kependidikan │ I Dewa Gede Darma
Permana yang namanya kode etik profesi. Kode etik profesi sendiri
diartikan sebagai aturan yang ditulis atau sistem norma yang secara tegas,
jelas, dan terperinci tentang norma-norma yang perlu diperhatikan oleh
individu di dalam sebuah profesi untuk melaksanakan tugas profesinya
sesuai dengan yang dimandatkan dan berdasar aturan dalam kehidupan
bermasyarakat. Kode etik profesi dibuat oleh organisasi profesi, yang
bertujuan untuk mengangkat citra positif profesi, meningkatkan
kesejahteraan para anggota profesi, mengembangkan dan meningkatkan

6
mutu pengabdian anggota profesi, serta mengembangkan dan
meningkatkan mutu keorganisasian pada suatu profesi
Lesson Study adalah kegiatan pengkajian pembelajaran berbasis
kelas yang dilakukan secara kolaboratif dan terus menerus berdasarkan
prinsip-prinsip kolegalitas dan Asep Supriatna mutual learning untuk
membangun komunitas belajar. Melalui kegiatan Lesson study
implementasi Kurikulum 2013 dapat terlaksana dan terdiseminaksikan
secara baik dan cepat. Selain itu, melalui kegiatan Lesson Study, strategi
maupun model pembelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013 yang
sesuai dengan karakter anak-anak Indonesia juga dapat ditemukan.
Atmosfir akademik dan komunitas belajar yang terbentuk akibat dari
kegiatan Lesson Study akan meningkatkan kesadaran kita akan etika dan
profesi sebagai pendidik. Kesadaran akan etika dan profesi pendidik dalam
implementasi Kurikulum 2013 ini sangat penting terutama dalam
menyiapkan masa depan anak-anak bangsa yang berkarakter.
The ethics that can be guided by a teacher are:
1) maintaining the feelings of others;
2) solve problems humbly;
3) avoid coercion but will respect the opinions of others
4) prioritising dialogical processes in solving problems;
5) responding to a problem quickly and in accordance with
expertise;
6) realising mistakes and trying to improve; and
7) promoting honesty, discipline, and trustworthiness
8) (Gunawan, 2017)
The objectives of teacher professional ethics are:
1) upholding the dignity of the teaching profession;
2) maintaining teacher welfare;
3) increasing teacher service; (
4) mproving the quality of the teaching profession; and
5) improving the quality of teacher organisations

7
F. PERANAN PEMAMFAATAN TEHNOLOGI PENDIDIKAN

Penerapan teknologi bagi anak-anak menawarkan banyak


kesempatan untuk belajar dengan cara yang menarik dan berbeda. Para
pendidik harus bijak dalam memanfaatkan dan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi sebagai media pendukung pembelajaran yang
sesuai peruntukannya. Pendidik harus ingat bahwa anak-anak perlu belajar
secara langsung, beriteraksi dengan orang sekitar dan bahan bahan yang
nyata. Pendidik diupayakan dapat menyediakan kegiatan interaktif bagi
anak, yang dapat memacu anak untuk merefleksikan apa yang mereka
alami dari kegiatan pembelajaran. Gunakan teknologi yang tepat dan
seimbang sehingga dapat mendukung implementasi kurikulum Pendidikan
Anak Usia Dini Secara kreatif. Pendidik harus memperhatikan
penggunaan dan pengembangan media untuk pembelajaran, khususnya
untuk Pendidikan Anak Usia Dini.
Pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) untuk anak usia dini
dilakukan dengan berbagai metode baik secara daring (dengan jarinagn)
maupun luring (tanpa jaringan). Pembelajaran secara daring dilakukan
dengan memanfaatkan berbagai media diantaranya wa grup, google
meet/zoom/video call, berbagai media sosial, memanfaatkan siaran
televisi, dan tetap memanfaatkan buku tema yang ada di sekolah.
Pemanfaatan media yang dilakukan oleh guru PAUD dalam
melaksanakan kegiatan belajar dari rumah (BDR) di masa pandemic ini
paling optimal dengan menggunakan aplikasi whatsapp, informasi
pembelajaran disampaikan kepada orang tua/wali melalui whatsapp group
kemudian orang tua/wali yang membantu memfasilitasi anak belajar dari
rumah. Kurangnya pemahaman orang tua dan guru terhadap pemanfaatan
teknologi untuk pembelajaran menjadi salah satu kendala dalam
pelaksanaan belajar dari rumah dengan media lainnya. Adapun beberapa
upaya yang dapat mengoptimalkan kegiatan Belajar dari Rumah (BDR)
untuk anak usia dini dimasa pandemic seperti saat ini diantaranya adalah

8
kemampuan pendidik (guru PAUD) dalam menggunakan berbagai media
untuk mendukung kegiatan Belajar dari rumah (BDR), serta dukungan dari
orang tua terhadap pelaksanaan kegiatan Belajar dari rumah (BDR)
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dan pengujian
perangkat, dapat disimpulkan bahwa penerapan teknologi Augmented
Reality dalam pembuatan media pembelajaran Magic Book Pengenalan
Profesi dapat berjalan dengan baik diberbagai perangkat dan berbagai
macam versi sistem operasi Android. Penerapan teknologi Augmented
Reality memicu siswa untuk lebih banyak menggunakan panca indra
selama penggunaan aplikasi, membuat proses belajar lebih atraktif dan
menyenangkan sehingga penerimaan materi akan lebih optimal karena
melibatkan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Disertakan juga 2
jenis permainan sebagai hiburan bagi siswa yang bisa juga digunakan
sebagai alat ukur penerimaan materi yang didapatkan oleh siswa.

Penerapan e-learning berupa Google Classroom yang berbentuk


tampilantampilan tema sesuai dengan usia perkembangan pada anak usia
dini, akan membantu keberlangsungan pembelajaran secara
menyenangkan. Google Classroom yang bernuansa anak-anak akan sangat
menyenangkan dan menarik bagi anak usia dini, karena di dalamnya
terdapat tema-tema yang menarik dan aplikasi berupa video pembelajaran
yang sesuai dengan perkembangan anak misalnya tema terkait lingkungan,
binatang, tanaman, tanah air ku, keluargaku, air udara api, gunung dan
alam semesta. Guru dan orang tua akan merasa terbantu dengan adanya
google classroom untuk anak usia dini dengan fitur yang dikemas secara
menarik dan menyenangkan.

9
BAB III

PENUTUP

G. KESIMPULAN

Jenis tugas dan tanggung jawab profesi Guru memiliki


tugas mengajar berbagai hal kepada muridnya,proses belajar yang
dilakukan sangat membutuhkan keahlian pengetahuan untuk
mencerdaskan bangsa Peneliti termasuk profesi yang selalu
mengandalkan pengetahuan secara cerdik dan berhati hati dalam
penelitian.tanggung jawab dan tugas mereka sangat besar karena
erat dengan penemuan penemuan baru.
Dalam hal ini mata kuliah etika profesi dan kependidikan
menjadi wadah yang bisa membantu dalam menanamkam nilai-
nilai karakter mahasiswa calon guru Proses perkuliahan yang
dilaksanan terlebih dahulu dirancang dengan sebaik mungkin agar
nilai karakter yang diharapkan bisa terbangun di dalam diri
mahasiswa.
Dengan konstribusi mata kuliah Etika dan Profesi
Kependidikan diharapkan mahasiswa calon guru bisa
meningkatkan dan mengembangakan ke empat kompetensi
professional yang harus dimiliki oleh seorang guru dengan turut
serta megimplementasikan nilai-nilai karakter yang mulia pada saat
terjun langsung di masyarakat, agar pekerjaan yang mereka tekuni
tidak menyimpang dari ajaran nilai dan norma yang ada, serta
dapat menjadi teladan bagi para peserta didiknyaEtika yang dapat
dibimbing oleh seorang guru
Pemanfaatan media yang dilakukan oleh guru PAUD dalam
melaksanakan kegiatan belajar dari rumah (BDR) di masa
pandemic ini paling optimal dengan menggunakan aplikasi

10
whatsapp, informasi pembelajaran disampaikan kepada orang
tua/wali melalui whatsapp group kemudian orang tua/wali yang
membantu memfasilitasi anak belajar dari rumah.

Adapun beberapa upaya yang dapat mengoptimalkan


kegiatan Belajar dari Rumah (BDR) untuk anak usia dini dimasa
pandemic seperti saat ini diantaranya adalah kemampuan pendidik
(guru PAUD) dalam menggunakan berbagai media untuk
mendukung kegiatan Belajar dari rumah (BDR), serta dukungan
dari orang tua terhadap pelaksanaan kegiatan Belajar dari rumah
(BDR) Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dan pengujian
perangkat, dapat disimpulkan bahwa penerapan teknologi
Augmented Reality dalam pembuatan media pembelajaran Magic
Book Pengenalan Profesi dapat berjalan dengan baik diberbagai
perangkat dan berbagai macam versi sistem operasi Android.

Google Classroom yang bernuansa anak-anak akan sangat


menyenangkan dan menarik bagi anak usia dini, karena di
dalamnya terdapat tema-tema yang menarik dan aplikasi berupa
video pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak
misalnya tema terkait lingkungan, binatang, tanaman, tanah air ku,
keluargaku, air udara api, gunung dan alam semesta.

Dengan konstribusi mata kuliah Etika dan Profesi


Kependidikan diharapkan mahasiswa calon guru bisa
meningkatkan dan mengembangakan ke empat kompetensi
professional yang harus dimiliki oleh seorang guru dengan turut
serta megimplementasikan nilai-nilai karakter yang mulia pada saat
terjun langsung di masyarakat, agar pekerjaan yang mereka tekuni
tidak menyimpang dari ajaran nilai dan norma yang ada, serta
dapat menjadi teladan bagi para peserta didiknya

11
H. SARAN

Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari


kesempurnaan karena keterbatasan dari refrensi untuk itu kami
memerlukan kritik dan sarannya untuk kesempurnaan makalah
yang akan datang

12
DAFTAR PUSTAKA

Jenis - jenis ,tugas dan tanggung jawab profesi. Directed by st syavirah. 15


oktober 2021.

Ahmad Sopian. "Tugas, Peran dan Fungsi Guru dalam Pendidikan." Tarbiyah Islamiyah I,
no. 1 (Juni 2016): 1-10.

Hamid Darmadi. "TUGAS, PERAN, KOMPETENSI, DAN TANGGUNG JAWAB


MENJADI GURU PROFESIONAL." Jurnal Edukasi XIII , no. 2 (desember
2015): 1-14.

t.thn.

Ahmad Sopian. "Tugas, Peran dan Fungsi Guru dalam Pendidikan." Tarbiyah Islamiyah I,
no. 1 (Juni 2016): 1-10.

Bruce Maxwell ,Marina Schwimmer. "Professional ethics education for future teachers:
A narrative review of the scholarly writings." (Journal Of Moral Education) 2016:
1-20.

Asep Supriatna. "ETIKA DAN PROFESIONALISME PENDIDIK UNTUK PENDIDIKAN


KARAKTER DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013." Prosiding Seminar
Nasional I, no. 1 (mei 2014): 1-6.

Dian Nurmanto ,RakhmatDedi G. "PEMANFAATAN AUGMENTED REALITY DALAM


APLIKASI MAGIC BOOK PENGENALAN PROFESI UNTUK PENDIDIKAN ANAK
USIA ." Jurnal Informatika dan Rekayasa Perangkat Lunak (JATIKA), 2020: 36-42.

Fuja Siti Fujiawati1 , Reza Mauldy Raharja ,Atep Iman. "Pemamfaatan Teknologi Untuk
Pendidikan Anak Usia Dini Di Masa Pandemi Covid 19." Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan FKIP III, no. 1 ( 2020): 120-125 .

I Dewa Gede Darma Permana. "KASUS ‘BAIQ NURIL’ SEBAGAI REFLEKSI PEMBELAJARAN
GUNA MENINGKATKAN MUTU ETIKA PROFESI KEPENDIDIKAN." JURNAL
PENJAMINAN MUTU VII, no. 1 (februari 2021): 1-13.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI ." Prosiding


Seminar Nasional Pendidikan FKIP III, no. 1 ( 2020,): 120-125 .

Wisnu Subroto. "Etika Dan Nilai -Nilai Profesi Kependidikan." Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan VI, no. 2 (November 2016): 1-4.

13

Anda mungkin juga menyukai