Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN

“JABATAN FUNGSIONAL, PROFESIONAL DAN


LAYANAN GURU”

Kelompok III:
Pendidikan Kimia B

Ririn Khaerati (220105501006)


Adestia Tangke Padang (22010550100)

DOSEN PENGAMPUH MATA KULIAH :

Dr. Sugiarti, M.Si.

Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Makassar
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Profesi Kependidikan dengan judul
"Jabatan fungsional. Professional, dan layanan guru" ini dengan baik. Dan kami berterima
kasih kepada ibu Dr. Sugiarti, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah yang telah
memberikan tugas ini.
Dalam penyusunan makalah ini mungkin kami mengalami kesulitan dan kendala
yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan wawasan serta pola
pikir kami. Namun berkat keyakinan, keinginan, dan usaha dengan sungguh-sungguh
akhirnya semua hambatan itu dapat kami atasi dengan baik.
Kami berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat memenuhi persyaratan dalam
mata kuliah Profesi Kependidikan dan dapat bermanfaat bagi kami serta para pembaca
lainnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat
diharapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Makassar, 9 September 2023

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................ Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1

C. Tujuan .......................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3

A. Pengertian Guru………………………..…………………………………...3

B. Jabatan Fungsional Guru…………………………….……………………..7

C. Jabatan Profesional Guru…………………………….……………………..4

B. Layanan Guru…………………………….………………….……………..4

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 18

A. Kesimpulan………………………………………………………………....9

B. Saran……………………………………………………………………….10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang relevan untuk
makalah ini adalah:

1. Apa saja pengertian-pengertian guru?

2. Apa saja jabatan fungsional guru

3. Apa saja jabatan professional guru

4. Apa saja layanan guru

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang relevan untuk


makalah ini adalah:

1. Mengetahui pengertian guru

2. Mengetahui jabatan fungsional guru

3. Mengetahui jabatan Profesional guru

4. Mengetahui layanan guru

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Guru

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebagaimana dijelaskan


Safitri dalam bukunya yang berjudul "Menjadi Guru Profesional",
definisi guru adalah orang yang pekerjaan, mata pencaharian, atau
profesinya mengajar. Selain itu guru juga diartikan sebagai seorang
tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu,
membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan
evaluasi kepada peserta didik. Definisi guru yang lain adalah
seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu
ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami
ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut. Guru tidak hanya
mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pendidikan lainnya dan bisa
menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya (Safitri, 2019:5).

Guru itu kependekan dari diguguh dan ditiru artinya guru itu suri
tauladan terhadap peserta didiknya. Karena dia teladan, maka
sepantasnyalah dia memberikan contoh memberikan teladan yang
terbaik untuk siswa-siswanya, karena itu akan menjadi aset mereka
bukan hanya kedepan tapi juga akhirat nanti (Junaedi, 2021:10).

Secara etimologis, di dalam bahasa Inggris terdapat banyak kata


yang serupa di antaranya yaitu educator, teacher, instructor, tutor, dll.
Kata teacher diartikan sebagai seseorang yang mengajar, educator
diartikan dengan seseorang yang memiliki tanggung jawab suatu
pekerjaan untuk mendidik orang lain, instructor dimaknai sebagai
seseorang yang mengajar, sama dengan arti teacher, sedangkan tutor
diartikan sebagai seorang guru yang memberikan pengajaran kepada
siswa atau bisa pula disebut guru privat. Kemudian dalam bahasa Arab

5
istilah untuk 'guru' dapat ditemukan seperti pada kata-kata mu'addib,
mu'allim, ustadz, dan mudarris (Sya'bani, 2018: 32-33)

Ramayulis (2005:41) melihat berbagai istilah guru perspektif


bahasa Arab mendeskripsikan sebagai berikut:

1. Mu'addib (etika, moral, dan adab) yaitu orang beradab yang


memiliki peran dan fungsi membangung suatu peradaban yang
berkualitas di era mendatang; orang yang memberikan pendidikan
kepada peserta didik agar mampu berkreasi, mengatur, dan
memelihara hasil kreasinya untuk kemaslahatan umum dan tidak
menimbulkan malapetaka bagi diri, masyarakat, dan alam

2. Mursyid yaitu orang yang mengajarkan dan menularkan


penghayatan akhlak dan kepribadian kepada peserta didik

3. Ustadz yaitu orang yang (dalam pengajaran) selalu memperbaiki


dan berinovasi sesuai dengan perubahan zaman

4. Mudarris yaitu orang mencerdaskan peserta didik, menghilangkan


ketidaktahuan atau kebodohan, dan melatih keterampilan peserta
didik sesuai dengan minat dan bakat

5. Mu'allim yaitu orang yang menjelaskan hakikat ilmu atau


pengetahuan yang diajarkan kepada peserta didiknya.

Selain itu pengertian yang lain guru adalah suatu sebutan bagi
jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya
dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola,
formal dan sistematis. Dimana dalam UU Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen (Pasal 1) dinyatakan bahwa : "Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan
dasar dan pendidikan menengah" (Safitri, 2019:6).

6
Dalam pandangan Zakiah Daradjat (1992:39), guru adalah pendidik
profesional, oleh karena itu secara implisit guru telah merelakan
dirinya membantu menerima dan memikul sebagian tanggung jawab
pendidikan yang juga kewajiban orang tua." 45 Karena sama-sama
berkaitan dengan tanggung jawab, persoalan pendidikan harus
dijalankan dengan penuh perhatian sebagaiman penjelasan Ahmad
Tafsir, guru adalah orang yang langsung bertanggung jawab terhadap
proses tumbuh kembang potensi peserta didik, baik potensi kognitif
dan psikomotorik.

Ahmad D. Marimba (1980:37) menambahkan bahwa pengertian


guru adalah sebagai pendidik yang memiliki hak dan kewajiban terkait
pendidikan peserta didiknya." Lebih detail dijelaskan bahwa guru
memiliki tanggung jawab memberikan bimbingan kepada peserta
didik dalamı perkembangan jasmani dan ruhani agar mencapai tingkat
kedewasaan memenuhi tugasnya sebagai makhluk Tuhan, makhluk
individu dan makhluk sosial." Tiga terminologi sebagai makhluk
Tuhan, makhluk individu, dan makhluk sosial sebagai suatu yang
saling berintegrasi dan dapat dipisahkan satu persatu. Sebagai
makhluk sosial atau pun dirinya sendiri, semuanya itu dalam rangka
menjadi makhluk Tuhan dan bertanggungjawab langsung kepada-
Nya.

B. Jabatan Fungsional Guru

Profesi guru disebut sebagai jabatan profesional dan


keberadaannya melalui wadah organisasi pendidikan yang menyiapkan
profil lulusan sebagai tenaga Guru. Profesi guru memiliki wadah
profesi, kode etik dan tatanan aturan tentang jabatan fungsional
berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-
Reformasi Birokrasi (PAN RB) Nomor 16 Tahun 2009.

7
Jabatan fungsional adalah jabatan yang memiliki karakteristik dan
batasan atas ruang lingkup, tugas, dan tanggung jawab. Di dalam peran
tersebut terdapat kewenangan untuk melakukan kegiatan mendidik,
pengajaran, pembimbingan, pengarahan, serta melakukan latihan dan
evaluasi kepada peserta didik.

Susanto (2022) dalam bukunya Profesi kependidikan menjelaskan


Jabatan fungsional guru dapat diklasifikasikan secara berjenjang
sebagai berikut.

1. Jabatan Fungsional Guru Pertama

Jabatan fungsional guru pertama memiliki dua kategori.

a. Golongan Penata Muda pada Golongan Ruang III/a.

b. Penata Muda Tingkat I pada Golongan Ruang III/b.

2. Jabatan Fungsional Guru Muda

Jabatan fungsional guru muda memiliki dua kategori.

a. Golongan Penata pada Golongan Ruang III/c.

b. Penata Tingkat I pada Golongan Ruang III/d.

3. Jabatan Fungsional Guru Madya

Jabatan fungsional guru madya memiliki tiga kategori.

a. Golongan Pembina pada Golongan Ruang IV/a.

b. Golongan Pembina Tingkat I pada Golongan Ruang IV/b.

c. Golongan Pembina Utama Muda pada golongan Ruang IV/c.

4. Jabatan Fungsional Guru Utama

Jabatan fungsional guru utama memiliki dua kategori.

a. Golongan Pembina Utama Madya pada Golongan Ruang IV/d.

b. Golongan Pembina Utama pada Golongan Ruang IV/e.

8
Pengangkatan jabatan fungsional guru memiliki syarat dan ketentuan
berikut.

1. Memiliki Pendidikan Sarjana (S-1) atau Diploma IV dengan


Sertifikat Pendidik.

2. Memiliki pangkat minimal pada Golongan Ruang III/a atau Penata


Muda.

3. Memenuhi unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan yang terdapat


dalam daftar penilaian dengan minimal kualitas nilai baik selama
satu tahun terakhir.

4. Memperlihatkan kinerja baik selama program Induksi.

Sementara itu, komponen penilaian jabatan fungsional guru meliputi


penilaian terhadap angka kredit dalam unsur berikut.

1. Unsur Pendidikan

a. Pendidikan yang dibuktikan dengan gelar dan ijazah.

b. Pengalaman pendidikan dan pelatihan (diklat) dalam masa


prajabatan dan adanya surat tanda tamat pendidikan dan
pelatihan, serta program induksi.

2. Unsur pembelajaran atau bimbingan dan tugas tertentu

a. Pelaksanaan proses pembelajaran pada guru /wali kelas dan guru


mata pelajaran.

b. Melaksanakan proses bimbingan dan konseling untuk guru


Bimbingan Konseling (BK).

c. Melaksanakan tugas yang relevan dengan fungsi pada


sekolah/madrasah.

d. Pelaksanaan tugas lain yang sesuai dengan fungsi sekolah atau

9
madrasah.

Guru dapat melakukan pengembangan profesi dengan melakukan hal


berikut.

1. Kegiatan pengembangan diri melalui pendidikan dan pelatihan


fungsional dan ataupun tindakan kegiatan guru secara kolektif guna
pencapaian kompetensi dan profesi.

2. Kegiatan publikasi ilmiah, mencakup publikasi atas karya/ hasil


penelitian/gagasan yang memiliki inovasi bidang pendidikan formal
dan buku pelajaran, buku pengayaan, dan buku pedoman. Karya
temuan bersifat inovatif terhadap inventori teknologi

3. Efektif dan tepat guna, karya seni, rancangan dan modifikasi alat
pelajaran atau alat peraga dan alat praktikum, serta pengembangan
penyusunan standar dan pedoman.

4. Melakukan kegiatan penunjang tugas profesi guru, yang meliputi


berbagai hal berikut.

a) Mendapatkan gelar dan ijazah sesuai dengan kepakaran.

b) Memperoleh tanda jasa atau penghargaan.

c) Melaksanakan kegiatan berupa membimbing siswa melalui


kerja praktik/ekstrakurikuler.

d) Menjadi elemen dalam wadah profesi.

e) Menjadi asesor angka kredit dan pelatih/coach/tutor/ pelati

10

Anda mungkin juga menyukai