Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDIDIKAN INKLUSIF

“ PERANAN DAN TANGGUNG JAWAB GURU KELAS, GURU BIDANG STUDI,


DAN GPK “

Oleh Kelompok 3:

Dhea Amanda Putri ( 22002084 )

Elsha Destria Metta ( 22002092 )

Beti Adriyani Dona ( 22002177 )

Desi Anggreeny ( 22002180 )

Dosen Pengampu:

Drs. H. Asep Ahmad Sopandi, M. Pd

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T karena telah memberikan kami kesempatan
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahnya lah kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Peranan dan tanggung jawab guru kelas, guru bidang studi dan gpk ”
dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada Pendidikan Inklusi.

Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. H. Asep Ahmad Sopandi, M.


Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Inklusi. Tugas yang diberikan ini dapat
memambah pengetahuan dan wawasan kami terkait Landasan Pendididkan Inklusi. Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Padang, 18 September 2023

Kelompok 3

I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................ i

Daftar Isi ........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang .....................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................1
C. Tujuan ....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

A. Guru Kelas ............................................................................................................3


B. Guru Bidang Studi ...............................................................................................4
C. Guru Pendidikan Khusus ...................................................................................6

BAB III PENUTUP .........................................................................................................10

A. Kesimpulan ...........................................................................................................10
B. Saran ......................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................11

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti orang yang pekerjaannya
(mata pencahariannya, profesinya) mengajar.16 Selanjutnya, guru menurut Zahara
Idris dan Lisma Jamal dalam Idris adalah orang dewasa yang bertanggung jawab
memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam hal perkembangan jasmani dan
ruhaniah untuk mencapai tingkat kedewasaan, memenuhi tugasnya sebagai makhluk
Tuhan, makhluk individu yang mandiri, dan makhluk sosial.17 Pengertian tersebut
mencerminkan betapa pentingnya kedudukan seorang guru bagi peserta didik atau
murid yang diajarnya.
Pendidik atau guru merupakan orang yang mengajar dan memberi pengajaran
karena hak dan kewajibannya bertanggung jawab tentang pendidikan peserta didik.
guru yang aktivitas utamanya bergelut di bidang pendidikan yaitu sebagai penyalur
ilmu pengetahuan bagi anak didiknya. Ilmu yang disampaikan tidak hanya untuk
mempertajam pengetahuan akademik peserta didik, namun juga ilmu untuk
membangun karakter jiwa pancasila pada setiap peserta didiknya. Segala tindak
tanduk guru juga harus penuh pertimbangan yang matang sebab sudah menjadi
keyakinan dasar masyarakat luas bahwa seorang guru itu adalah orang yang patut
untuk digugu lan ditiru.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah antara lain :
1. Bagaimana peran dan tanggung jawan guru kelas?
2. Bagaimana peran dan tanggung jawab guru bidang studi?
3. Bagaimana peran dan tanggung jawab guru pendidik khusus?

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk:
1. Mengetahui bagaimana peranan dan tanggung jawab seorang guru dikelas
2. Mengetahui bagaimana peranan dan tanggung jawab seorang guru bidang studi

1
3. Mengetahui bagaimana peranan dan tanggung jawab seorang guru pendidik
khusus

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Guru Kelas
1. Pengertian Guru

Menurut Idris (2008:49) guru adalah orang dewasa yang bertanggung jawab
memberikan bimbingan dan arahan kepada peserta didik dalam hal pengembangan jasmani
dan rohani untuk mencapai tingkat kedewasaan, memenuhi tugasnya sebagai makhluk tuhan,
makhluk individu yang mandiri, dan makhluk sosial.“ guru itu artinya di gugu dan ditiru “.
Digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai
kebenaran oleh semua muridnya. Ditiru artinya dijadikan contoh, dijadikan teladan, dijadikan
panutan bagi muridnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:509) Guru adalah
orang yang pekerjaannya mengajar. Menurut Thoifuri (2007:1) Kata guru dalam
bahasa arab disebut mu’allim dan dalam bahasa inggris dikenal dengan teacher yang
dalam pengertian yang sederhana merupakan seseorang yang pekerjaannya mengajar orang
lain. Menurut Annisa Anita Dewi (2017;10) guru merupakan seorang pendidik yang
digugu dan ditiru, dalam hal ini guru menjadi teladan bagi anak didiknya.

Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab
1 pasal 1 ayat (1) Guru adalah pendidik Profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.

Guru adalah faktor penting dalam keberhasilan proses pendidikan. Guru adalah
seorang tenaga pendidik yang sudah terlatih dan berperan sebagai pendidik, pengajar,
pembimbing, pengarah, pelatih, penilai, dan pengevaluasi anak didik. Sebagai pendidik guru
harus mampu membimbing dan menuntun anak didik sesuai aturan yang baik dan
mengawasi tumbuh kembang anak didiknya sesuai tujuan dan cita-citanya, serta membantu
untuk memecahkan semua persoalan-persoalan yang di hadapi anak didik. Sehingga
diharapkan dapat membuat perkembangan fisik dan mental anak dengan baik.

3
2. Pengertian Guru Kelas

Guru kelas adalah guru yang mengikuti kelas pada satuan pendidikan sekolah dasar
atau yang sederajat, yang bertugas melaksanakan pembelajaran seluruh mata pelajaran pada
satuan pendidikan tersebut. Guru Kelas hanya ada pada Sekolah Dasar, dan sederajat saja,
sedangkan untuk tingkat SLTP sederajat dan SLTA Sederajat tidak lagi disebut sebagai guru
kelas melainkan guru mata pelajaran atau guru bidang studi.

3. Peran guru Kelas


Guru bertanggung jawab sebagai:
1. Perencana pengajaran yaitu guru mampu membuat lesson plane secara efektif.
2. Pengelola pengajaran yaitu guru diharapkan mampu mengelola seluruh kegiatan
belajar mengajar dan menciptakan kondisi belajar yang dapat membuat siswa dapat
belajar efektif dan efisien. Hal ini sesuai dengan penelitian Asmadawati (2014) yaitu
“…guru juga bisa memainkan perannya dalam pengelolaan kelas, baik yang
menyangkut kegiatan mengatur tata ruang kelas yang merupakan: mengatur meja,
tempat duduk siswa, menempatkan papan tulis ”. Hal ini juga diperkuat dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Marasabessy (2012) yang menyatakan bahwa
pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersertifikasi dan guru yang
belum tersertifikasi, disebabkan karena karena kurangnya sikap profesional guru guru
itu dalam mengelolah pembelajaran, bukan karena nilai sertifikasi itu.
3. Penilai hasil belajar yaitu mengikuti semua hasil belajar yang telah dicapai siswa.
4. Motivator yaitu guru hendaknya senantiasa berusaha untuk menimbulkan, memelihara
dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

B. Guru Bidang Studi

Guru bidang studi adalah guru yang mengajar mate pelajaran tertentu sesuai kualifikasi
yang dipersyaratkan. Dalam buku pertelaan tugas guru SD Global Islamic School disebutkan
bahwa guru bidang studi adalah guru yang mengajar seluruh siswa disemua kelas pararel
dengan pembagian jam pelajaran, dimana guru tersebut mengajarkan hanya satu pelajaran. Di
Sekolah Dasar, biasanya untuk mata pelajaran Pendidikan Agama serta pelajara Pendidikan
Jasmani dan Olahraga diajarkan oleh guru mata pelajaran, sedangkan mata pelajaran lain oleh

4
guru kelas. Tetapi pada sekolah-sekolah besar dan tenaga gurunya cukup banyak, biasnya
untuk kelas-kelas akhir (IV, V, dan VI) setiap mata pelajaran diajarkan oleh guru mata
pelajaran.

Fungsi guru sebagai guru bidang studi mempunyai kewajiban menyampaikan sejumlah
mata pelajaran sesuai dengan Garis-Garis Besar Program Pengajaran yang berupa informasi,
fakta serta tugas dan keterampilan yang harus dikuasi oleh siswa. Untuk itu guru harus
menguasai materi pelajaran, metode mengajar, dan tehnik-tehnik evaluasi. Dalam hal ini guru
dianggap sebagai sumber informasi dan sumber belajar utama, oleh karena itu guru harus
memperluas wawasannya sesuai perkembangan zaman.

Tugas guru mata pelajaran (guru bidang studi) antara lain sebagai berikut :

a. Menciptakan iklim belajar yang kondusif sehingga anak-anak merasa nyaman


mengikuti pelajaran di kelas atau di sekolah.
b. Menyusun dan melaksanakan asesmen pada semua anak untuk mengetahui
kamampuan dan kebutuhannya.
c. Menyusun Program Pengajaran Individu (PPI) bersama-sama dengan guru pendidikan
khusus.
d. Melaksanakan kegiatan belajar-mengajar dan mengadakan penilaian kegiatan belajar-
mengajar untuk mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
e. Memberikan program perbaikan (remedial teaching), pengayaan atau percepatan bagi
siswa yang membutuhkan.
f. Menyusun program pengajaran selama kurun tertentu secara berkelanjutan.

Guru mata pelajaran berkedudukan di sekolah dasar yang ditetapkan berdasarkan


kualifikasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh sekolah.

Jadi guru bidang studi adalah guru yang mengajar mata pelajaran tertentu sesuai dengan
keahliannya. Oleh karena itu guru tersebut harus menguasai teori dan praktek sistem
penyampaian khusus untuk bidang studi tertentu. Guru bidang studi itu mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Kelebihannya diantaranya guru bidang studi akan berfokus pada salah satu
mata pelajaran, dan kekurangan adalah kurang memperhatikan perkembangan setiap individu
setiap hari, Pada pengajaran di sekolah dasar hanya ada beberapa sekolah dasar yang
menggunakan guru bidang studi dalam setiap mata pelajarannya.

5
C. Guru Pendidikan Khusus

1) Pengertian

Marilyn (2015:76) menyebutkan Guru pendamping khusus juga sering disebut Guru
Pembimbing Khusus merupakan para tenaga profesional yang perannya teramat kompleks
dalam proses pengajaran siswa penyandang disabilitas.

Anak berkebutuhan khusus biasanya mengenyam pendidikan di SLB (Sekolah Luar Biasa)
namun tidak jarang pula ada yang di sekolahkan ke lembaga formal reguler karena orang
tuanya kurang paham dengan kondisi anaknya. Oleh karena itu dalam pengajaran terhadap
peserta didik berkebutuhan khusus tersebut supaya berhasil maksimal dibutuhkan guru
pendamping yang biasa disebut guru pembimbing khusus.

Maksud dari GPK sesuai dengan buku pedoman penyelanggara pendidikan inklusif tahun
2007 adalah guru yang mempunyai latarbelakang pendidikan khusus atau Pendidikan luar
biasa atau yang pernah mendapat pelatihan tentang pendidikan khusus atau luar biasa, yang
ditugaskan di sekolah inklusif.

Zakia (2015) menyebutkan bahwa syarat menjadi guru pendamping khusus sesuai dengan
pedoman penyelenggara pendidikan inklusif tahun 2007 adalah mereka yang memiliki latar
belakang pendidikan khusus atau Pendidikan Luar Biasa (PLB) atau lulusan S1 atau sederajat
yang diperoleh melalui perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan tenaga
kependidikan dan program kependidikan non pendidikan.

Pendapat lain terkait pngertian guru pembimbing khusus yaitu disampaikan oleh Astuti
(2014: 158), menurut Astuti dalam jurnal Apriastuti dan Karwanto guru pendamping khusus
merupakan lulusan Pendidikan Luar Biasa atau SI Psikologi atau S1 Kependidikan yang telah
memperoleh pelatihan intensif dalam pendidikan khusus atau pernah mengajar Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam kelas pendidikan khusus.

Guru Pendidikan Khusus adalah guru yang berkualifikasi sarjana (S1) pendidikan luar
biasa (ortopedagog) yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pendamping, dan bekerja sama
dengan guru kelas atau guru bidang studi dalam memberikan assesmen, menyusu program
pengajaran individuan. Disamping itu GPK bertugas memberikan layanan pendidikan bagi

6
anak berkebutuhan khusus pada sekolah inklusif. Materi yang menjadi tanggung jawab GPK
meliputi layanan pembelajaran pra-akademik, layanan kekhususan dan layanan pendidikan
bagi anak berk4ebutuhan khusus yang mengalami hambatan dalam pembelajaran akademik.
Sesuai dengan tugas dan kewenangannya, maka GPK haruslah berlatar belakang pendidikan
khusus atau guru reguler yang telah mendapatkan pelatihan yang memadai tentang layanan
pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.

Seorang Guru Pembimbing Khusus (GPK) merupakan pilar penyangga pendidikan


inklusi. Artinya dengan adanya GPK di sekolah inklusi akan menjadi salah satu faktor
keberhasilan karena dapat memperkuat dan memperkokoh penyelenggaraan program
pendidikan inklusi. Sedangkan tidak adanya GPK di sekolah inklusi akan dapat merobohkan
bangunan pendidikan inklusi yang sudah.

2) Selain berperan seperti halnya guru pada umunya, GPK memiliki peran khusus yaitu:

1. Mengembangkan dan memelihara kesepadanan optimal ABK dengan anak lain.


2. Menjaga agar kehadiran ABK tidak mengganggu pelaksanaan program pendidikan
sekolah umum
3. Mengembangkan dan meningkatkan program pendidikan inklusi.
4. Mengusahakan keserasian suasana pendidikan di sekolah dan di tengah-tengah keluarga
anak berkebutuhan khusus.

3) Kompetensi GPK

Buku Pedoman Pembinaan Tendik Direktur PSLB (dalam Depdiknas. 2007: 24)
mengungkapkan bahwa Kompetensi GPK selain dilandasi oleh empat kompetensi guru
yang utama (pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial), secara khusus juga
berorientasi pada tiga kemampuan utama, yaitu:

a. Kemampuan umum (general ability). Kemampuan umum (general ability) adalah


kemampuan yang diperlukan untuk mendidik peserta didik pada umumnya (anak normal)
b. Kemampuan dasar (basic ability). Kemampuan dasar (basic ability) adalah
kemampuan yang diperlukan untuk mendidik peserta didik berkebutuhan khusus

7
c. Kemampuan khusus (specific ability).Kemampuan khusus (specific ability) adalah
kemampuan yang diperlukan untuk mendidik peserta didik kebutuhan khusus jenis
tertentu (spesialis) 3. Tugas dan tanggung jawab GPK

4) Tugas dan tanggung jawab GPK

Dalam PP 17 tahun 2010 Pasal () menjelaskan bahwa guru pembimbing khusus


sebagai pendidik pofesional memiliki tugas dan fungsi membimbing, mengajar, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik berkelainan pada satuan pendidikan umum, satuan
pendidikan kejuruan, dan/atau satuan pendidikan keagamaan.

Tugas dan tanggung jawab tersebut adalah, merencang dan melaksanakan


program kekhususan, melakukan proses identifikasi, asesmen dan menyusun PPI,
melakukan modifikasi kurikulum bersama guru kelas tugas inilah yang perlu
dilaksanakan oleh guru pembimbing khusus untuk memberikan suatu pelayanan yang
optimal bagi peserta didiknya di sekolah inklusif (dalam Wardah, 2019: 96)

Menurut Depdiknas (dalam Wati, 2014: 375-376) mengatakan adapun tugas GPK
adalah:

a. Memberikan bantuan berupa layanan khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusus


yang mengalami hambatan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas umum,
berupa remedial ataupun pengayaan.
b. Memberikan bimbingan secara berkesinambungan dan membuat catatan khusus jika
terjadi pergantian guru.
c. Memberikan bantuan (berbagi pengalaman) pada guru kelas dan/atau guru mata
pelajaran agar mereka dapat memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak
berkebutuhan khusus.
d. Melaksanakan asesmen bersama team untuk mendiagnosa permasalahan belajar ABK.
e. Membuat silabus, kurikulum, dan evaluasi yang disesuaikan dengan.

kemampuan anak. Subagya (dalam Mulyani, 2016: 8-9) yang mengatakan bahwa
salah satu tugas guru pendidik khusus yaitu

a) Mengadaptasi media atau alat khusus yang bertujuan untuk menghilangkan


kesenjangan komunikasi tertulis/lisan antara anak berkebutuhan khusus dengan para

8
guru kelas dan guru bidang studi serta melengkapi bahan pelajaran tertulis yang
relevan dengan anak berkebutuhan khusus.
b) Layanan pembelejaran khusus yang diantaranya pembelajaran remedial yang
diberikan jika anak berkebutuhan khusus di dalam proses belajar mengajar di kelas
mengalami ketidakjelasan, salah pengertian dan atau kesalahan cara mengajar guru.
c) Memberikan bimbingan secara berkesinambungan dan membuat catatan khusus
kepada anak-anak berkelainan selama mengikuti kegiatan pembelajaran, yang dapat
dipahami jika terjadi pergantian guru. (Suyanto: 2012: 44-55)

Terdapat beberapa tugas bagi guru pembimbing khusus menurut Rudiyati (dalam
Wardah, 2019: 95) diantaranya:

a. Menyelenggarakan administrasi, asesmen


b. Menyusun program pendidikan inklusi
c. Pengadaan dan pengelolaan alat bantu ajar
d. Pembinaan anak berkebutuhan khusus
e. Memodifikasi kurikulum, konseling keluarga
f. Pengembangan pendidikan inklusif
g. Menjalin hubungan dengan pihak-pihak pelaksanaan pendidikan inklusif

Di samping tugas-tugas tersebut, Soejipto (dalam Wati, 2014: 376) tujuan dari guru
pendamping adalah "membantu mengatasi segala kesulitan yang dihadapi siswa sehingga
terjadi proses belajar-mengajar yang efektif dan efisien".

Dalam Pedoman Khusus Penyelenggara Inklusi tahun 2007 (dalam Zakia, 2015:112)
tugas GPK antara lain adalah:

a. Menyusun instrument asesmen pendidikan bersama-sama dengan guru kelas dan guru
mata pelajaran
b. Membangun sistem koordinasi antara guru, pihak sekolah dan orang tua peserta didik
c. Melaksanakan pendampingan ABK pada kegiatan pembelajaran bersama-sama dengan
guru kelas/guru mata pelajaran/guru bidang studi,

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Guru adalah seorang tenaga pendidik yang sudah terlatih dan berperan sebagai
pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai, dan pengevaluasi anak didik.
Sebagai pendidik guru harus mampu membimbing dan menuntun anak didik sesuai aturan
yang baik dan mengawasi tumbuh kembang anak didiknya sesuai tujuan dan cita-citanya,
serta membantu untuk memecahkan semua persoalan-persoalan yang di hadapi anak didik.
Sehingga diharapkan dapat membuat perkembangan fisik dan mental anak dengan baik.
Guru kelas adalah guru yang mengikuti kelas pada satuan pendidikan sekolah dasar atau yang
sederajat, yang bertugas melaksanakan pembelajaran seluruh mata pelajaran pada satuan
pendidikan tersebut. Sedangkan Guru bidang studi adalah guru yang mengajar mate pelajaran
tertentu sesuai kualifikasi yang dipersyaratkan. Untuk itu guru harus menguasai materi
pelajaran, metode mengajar, dan tehnik-tehnik evaluasi. Dalam hal ini guru dianggap sebagai
sumber informasi dan sumber belajar utama, oleh karena itu guru harus memperluas
wawasannya sesuai perkembangan zaman.

Seorang Guru Pembimbing Khusus (GPK) merupakan pilar penyangga pendidikan


inklusi. Artinya dengan adanya GPK di sekolah inklusi akan menjadi salah satu faktor
keberhasilan karena dapat memperkuat dan memperkokoh penyelenggaraan program
pendidikan inklusi.

B. Saran

Makalah sederhana ini merupakan sedikit materi mengenai peran dan tanggung jawan
guru kelas, guru bidang studi dan guru pendidik khusus dalam pendidikan disekolah. Harapan
pembaca semoga bisa mengambil makna dan kesimpulan dari makalah ini. Kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan penulisan makalah-makalah
berikutnya.

10
Daftar Pustaka

Ardianingsih, Febrita, Siti Mahmudah, and Edy Rianto. "Peran guru dalam implementasi
Kurikulum 2013 pendidikan khusus pada SLB di Sidoarjo." JP (Jurnal Pendidikan):
Teori dan Praktik 2.1 (2017): 21-30.

Idris, Muhammad. (2008). Kiat Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Minsih, Minsih. "Peran guru dalam pengelolaan kelas." Profesi pendidikan dasar 5.1 (2018):
20-27.

Septiana, Fajar Indra. "Peran guru dalam standar proses pendidikan khusus pada lingkup
pendidikan formal (sekolah luar biasa/sekolah khusus)." INCLUSIVE: Journal of
Special Education 3.2 (2017).

Anda mungkin juga menyukai