Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena
limpahan
berkahNya, makalah yang berjudul “Landasan Filosofis Pendidikan” yang
disusun untuk
memenuhi tugas Mata kuliah Landasan Ilmu Pendidikan ini dapat
terselesaikan tepat pada
waktunya.
Terselesaikannya makalah ini tentu tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih kepada
segenap pihak yang
telah berpartisipasi serta berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena
limpahan
berkahNya, makalah yang berjudul “Landasan Filosofis Pendidikan” yang
disusun untuk
memenuhi tugas Mata kuliah Landasan Ilmu Pendidikan ini dapat
terselesaikan tepat pada
waktunya.
Terselesaikannya makalah ini tentu tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih kepada
segenap pihak yang
telah berpartisipasi serta berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena
limpahan
berkahNya, makalah yang berjudul “Landasan Filosofis Pendidikan” yang
disusun untuk
memenuhi tugas Mata kuliah Landasan Ilmu Pendidikan ini dapat
terselesaikan tepat pada
waktunya.
Terselesaikannya makalah ini tentu tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih kepada
segenap pihak yang
telah berpartisipasi serta berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena
limpahan
berkahNya, makalah yang berjudul “Landasan Filosofis Pendidikan” yang
disusun untuk
memenuhi tugas Mata kuliah Landasan Ilmu Pendidikan ini dapat
terselesaikan tepat pada
waktunya.
Terselesaikannya makalah ini tentu tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih kepada
segenap pihak yang
telah berpartisipasi serta berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
GURU / PENDIDIK DAN PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Kelompok 10
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena
limpahan berkatnya, makalah yang berjudul “GURU/PENDIDIK DAN
PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN” yang disusun untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Terselesaikannya makalah ini tentu tidak terlepas dari bantuan dan
kerjasama dari banyak pihak khususnya dari kelompok 10. Oleh karena itu kami
menghanturkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah berpartisipasi serta
berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Utamanya kepada dosen pengampu
mata kuliah Ilmu Pendidikan, SARTIKA TAMBUNAN S.PD., M.Pd yang telah
membimbing serta mengarahkan kami selama proses yang dilaksanakan.
Kami menyadari bahwasannya makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi format penyusunan maupun materi yang termuat di dalamnya. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
kebaikan penyusunan makalah berikutnya di kemudian hari.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
3.1 Kesimpulan...........................................................................................8
3.2 Saran.....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang besar dan strategis.
Hal ini disebabkan gurulah yang berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan
pendidikan. Gurulah yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk
mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik dengan nilai-nilai
positif melalui bimbingan dan keteladanan.
Dari hal di atas Kunandar juga menjelaskan bahwa guru mempunyai misi dan
tugas yang berat, namun mulai dalam mengantarkan tunas-tunas bangsa ke puncak
cita-cita. Oleh karena itu, sudah selayaknya guru mempunyai berbagai kompetensi
yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan kompetensi tersebut,
maka akan menjadi guru yang profesional, baik secara akademis maupun
nonakademis.
Di dalam proses pendidikan melibatkan banyak hal yang diantaranya adalah
pendidik, peserta didik, dan interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Pendidik
adalah orang yang membantu agar anak didik bisa menunju kearah kedewasaan,
dalam pelaksanaannya baik bentuk formal, non formal maupun informal.
Untuk mencapai keberhasilan pendidikan peran yang tidak kalah pentingnya
adalah pendidik, sebab bisa dikatakan pendidik merupakan kunci utama terhadap
kesuksesan pendidikan. Untuk itu seorang pendidik harus memiliki memenuhi
berbagai kemampuan atau kompetensi diantaranya yaitu kompetensi pedagogis.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pendidik dalam pendidikan memegang peran penting. Pendidik di
Indonesia dikenal dengan istilah guru. Sementara pendidik di Barat dikenal
dengan sebutan teacher. Dalam hal ini peran guru belum dapat digantikan dengan
robot, tv, radio atau semacam alat teknologi canggih lainnya walaupun kita sudah
mengenal dengan namanya 'e-learning' tetapi tetap saja kita membutuhkan guru
atau tutor untuk sebagai pendidik para peserta didik.
Pendidikan bukan hanya mengisi otak peserta didik dengan jutaan ilmu
pengetahuan, lebih dari itu siswa harus menjadi lebih cerdas dalam sikap,
emosional, dan spiritual serta memiliki keterampilan yang dapat menompang
hidupnya. Guru berperan penting dalam interaksi edukatif di sekolah. Guru
sebagai pendidik di sekolah lebih dekat sebagai profesi. Peran dan kedudukan
guru yang tepat dalam interaksi tersebut akan menjamin tercapainya tujuan
pendidikan yang diharapkan. Oleh karena itu, setiap uru harus mengetahui sifat-
sifat khusus terhadap muridnya.
Kode etik pendidik adalah salah satu bagian dari profesi pendidik.
Artinya setiap pendidik yang (professional akan melaksanakan etika
jabatannya sebagai pendidik). Kata 'etik' berasal dari bahasa Yunani yaitu
'ethos' yang berarti watak, adat atau cara hidup. Kata etik diartikan dengan
cara berbuat dan berpelrilaku yang telah disepakati sekelompok manusia.
4
Kode etik pendidik ini bertalian erat dengan unsur-unsur dinilai DP3
menurut PP Republik Indonesia Nomor 10 tahu 1979.Atas dasar itu kode
etik guru di Indonesia pada garis besarnya mengatur hal-hal sebagai
berikut:
Oleh karena itu kode etik adalah sebuah keharusan yang mesti dipegang
dan tertanam pada setiap guru,penyimpangan dari kelakuan yang etis oleh
guru mendapat sorotan dan kecaman yang lebih tajam.
5
Guru professional adalah guru yang memiliki kompetensi tertentu
sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh profesi keguruan.
Sedangkan, profesionalisme berasal dari bahasa Inggris,
professionalism yang secara leksikal berarti sifat professional. Orang
yang professional memiliki sikap sikap yang berbeda dengan orang
yang tidak professional meskipun dalam pekerjaan yang sama atau
berada pada suatu ruangan kerja.Adapun Kompetensi Profesional:
dengan para peserta didik di kelas akan tetapi menyangkut semua aspek yang bisa
dilakukannya untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif dan
harmonis.
Ada tiga tanggung jawab guru dari wacana yang dikemukakan oleh
Kenneth G Ryder yaitu, mengembangkan ilmu pengetahuan pada disiplin
akademik melalui pengenalan dengan publikasi, jurnal dan pertemuan pertemuan
tertentu; untuk mencarikan kunci efektivitas sebagai seorang guru,
mengeksplorasikan kunci kunci baru, materi akademik, motivasi siswa, perbaikan
metode metode evaluasi siswa; serta dalam pengembangan pengetahuan pada
6
disiplin akademik melalui riset individual, tulisan atau pertemuan profesional.
Tanggung jawab dalam mengembangkan profesi pada dasarnya ialah tuntutan dan
panggilan untuk selalu saya hargai,dan meningkatkan tugas dan tanggung jawab
profesinya. Oleh karena itu guru di tuntut agar selalu meningkatkan
pengetahuan,kemampuan dalam rangka pelaksanaan tugas profesinya.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sebuah pengertian pendidik adalah orang yang memiliki kepribadian yang
luhur sehingga ia berhak mendidik orang lain agar memiliki kedewasaan berpikir.
Pendidik memiliki duduk dan karakter mulia sehingga pantas untuk dijadikan
contoh bagi murid-muridnya.Peran pendidik sebagai berikut yaitu sebagai suri
tauladan dalam sikap,ucapan dan.perilaku.
Tugas utama gurunmeliputi: Tug as profesional, Tugas manusiadan Tugas
Kemasyarakatan.Peran guru meliputi:Peran guru dalam proses belajar,guru
sebagai Aadministrator, guru Sebagai Pribadi, dan Peran Guru Sebagai
Psikologis.Kompetensi Guru meliputi:Kompetensi Kepribadian,Paedagogik,
Profersional, dan Kompetensi Sosial. Sedangkan Tanggung Jawab Guru meliputi:
tanggung jawab intelektual, profesi,sosial, moral-spiritual, dan tanggung jawab
pribadi.
Pendidikan profesional meliputi dari kompetensi pribadi.dari muatan
pribadi ini terdiri dari mengembangkan kepribadian,berinteraksi dan
berkomunikasi,melaksanakan bimbingan dan konseling,melaksanakan biaya
sekolah,melaksanakan penelitian sederhana untuk keperluan
mengajar,kependidikan,muatan profesional terdiri atas: menguasai bahan
mengajar,menyusun program mengajar,melaksanakan dan menilai hasil dan
proses yang telah dilaksanakan.
3.2 Saran
Disarankan bagi pembaca untuk mengkaji lebih lanjut
berbagai Filsafat pendidikan yang ada agar dapat memahami, memilah dan
memilih gagasan-gagasannya yang positif dan tidak bertentangan dengan
nilai-nilai Pancasila untuk diambil hikmahnya demi pengembangan dan
memperkaya pendidikan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Baitus Salam.
Dwi Siswoyo, dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Tekan Yogyakarta,
Redaksi, 2008.
iii