Anda di halaman 1dari 13

PANDANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN PANCASILA

TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL


Dosen Pengampu : Sartika Tambunan, M. Pd.

Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

Kelompok 6

1. Sintia Siallagan (310922026)


2. Nabila Putri Utami (310922034)
3. Yeni Rahmaisyah Sitanggang (311022004)
Bab I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masyarakat atau bangsa menjadikan filsafat sebagai suatu pandangan hidup
yang merupakan asas dan pedoman yang melandasi semua aspek kehidupan dan
kehidupan bangsa tersebut, tanpa terkecuali aspek pendidikan. Filsafat yang di
kembangkan harus berdasarkan filsafat yang di anut oleh suatu bangsa, sedangkan
pendidikan merupakan suatu cara atau mekanisme dalam menanamkan dan
mewariskan nilai-nilai filsafat tersebut.
Namun yang menjadi masalah apa yang diamanatkan dalam pembukaan UUD
1945 belum dapat dilakukan sepenuhnya dengan konsekuen. Para penyelenggara
negara hendaknya harus memperhatikan bahwa prioritas utama dalam membangun
bangsa adalah pendidkan. Masyarakat juga harus memahami pendidikan adalah hal
yang teramat penting karena mencerdaskan bangsa telah menjadi tujuan bangsa sejak
Indonesia lahir.
Rumusan Masalah
 
1 2
Apa yang dimaksud dengan filsafat Apa peran pancasila terhadap
pendidikan? pendidikan di Indonesia?

Bagaimana pandangan filsafat pancasila terhadap


sistem pendidikan Nasional?
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari makalah ini
adalah untuk mengetahui pengertian Filsafat Pancasila beserta
bagian-bagiannya. Makalah ini juga menjelaskan mengenai
pandangan Filsafat Pancasila terhadap Pendidikan di Indonesia dan
Pendidikan Nasional.
Bab II
PEMBAHASAN
Pengertian Filsafat Pancasila

Fisafat berasal dari kata Philosopy yang secara epistimologis


bearasal dari philos atau philein yang artinya cinta dan shopia yang
berarti hikmat atau kebijaksanaan. Sehingga secara etimologi fisafat
berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam atri yang
sedalam-dalamanya. Filsafat pendidikan merupakan penggunaan
nilai-nilai pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bernegara.
Peran Filsafat Pancasila terhadap Pendidikan di Indonesia
Sebagaimana yang tercantum dalam udang-undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 dijelaskan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasaan,akhlak mulia,sereta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan menyediakan kesempatan bagi peserta didik untuk aktif mengembangkan dirinya sendiri; yang aktif adalah
peserta didik. Sedangkan pendidik berperan sebagai fasilitator, organisator, dan motivator; memfalisitasi pelajaran,
mengarahkan atau menuntun dan mendorong peserta didik dalam aktifitas belajarnya agar berlangsung efektif dan efisien.
Dalam UU Sisdiknas tahun 2003 bab 2 pasal 3 dijelaskan tujuan pendidikan sebagai berikut; pendiddikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan utuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa terhadap TYME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kretif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan berlangsung dikeluarga, dirumah, di sekolah dan di masyarakat. Dalam
pendidikan berlangsung komunikasi jujur, terbuka, fungsional, dan produktif sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan.
Pendidik harus memiliki kemampuan atau kompetensi untuk berkomunikasi.
Pandangan Filsafat Pancasila Terhadap Sistem
Pendidikan Nasional
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai salah satu karakteristik perkembangan
Acuan
sosialDalampenyelenggaran
Sebagai
budaya mana
pemahaman
masyarakat yang sistem
akan telahyang
memberi pendidikan
dijelaskan
hampir
corak nasional
dan sebelumnya
sama,
warna UUD
Daoed
terhadap 1945
pendidikan Pasal
adalah
Joesoef
perencanaan dan 31 hasil
suatu
dalam
pelaksanaan
pembangunan
amandemen
proses sosialpendidikan.
2002,
budaya Sebab
yaitu:
untuk Pendidikan adalah sebagai
meningkatkan harkatsutudan
investasi bagi pengembangan
martabat manusia. sumber
Dengan
Raka Joni (1983: 40) menyebutkan
daya manusia sebagai individu dan anggota masyarakat. bahwa Sumber ratusan ribu nilai
demikian pendidikan secara nyata merupakan proses sosialisasi antar warga
yang
1.
  ada dalam masyarakat untuk dikembangkan melalu proses
Setiap warga insani
negaramenuju
wajib masyarakat
mengikuti pendidikan dasar Nana
dan pemerintah wajib
melalui
Hafidinteraksi
Abbas (2002) menyebutkan sisdiknas belumyang
dapat berbudaya.
berfungsi untuk Sudjana (1989)
mempersatukan manusia
pendidikan
Indonesia. ada
membiayainya.
menyebutkan Agar dapat tiga hal,
tigaberfungsi,
gejala yang
makayaitu :
diwujudkan
: dalam kebudayaan umat manusia yaitu
2. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional,
1.
1. Pikiran
berupa: atau
Pendidikan logikadengan prinsip keadilan.
harus dikelola
2. yangpendidikan
Pengelolaan meningkatkan keimanan
harus terbuka dan ketaqwaan
dalam rangka mengakomodir serta akhlakmasyarakat
partisipasi mulia dalam
banyak. rangka
2.
3. Perasaan
Pengelolaan atau
mencerdaskan estetika
pendidikan harus bersifatbangsa.yang
kehidupan inklusif dan hindari
diaturjauh-jauh
denganekslusif berlebihan.
undang-undang.
1. Ide dan gagasan seperti: konsep, nilai, norma, peraturan sebagi hasil ciptaan dan
3.
4. Kemauan
Pengelolaan
3.
karya Negara (etika)
pendidikan
manusia.
di semua tingkatan
memprioritaskan anggaranharuspendidikan
secara profesional
sekurang-kurangnya duapuluh persen
5. Pengelolaan pendidikan dengan melibatkan semua stakeholder dalam rangka pengayaan dan
dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan
demokratisasi pendidikan
2.
6. Kegiatan seperti
belanja daerah
Pendidikan nasional tindakan
hendaknya yang berpola
untuk benar-benar
memenuhi dari manusia
kebutuhan
mendorong dalam
penyelenggaraan
tercapainya bermasyarakat.
pemerataan
pendidikan
pendidikan
nasional.

3. Hasil karya cipta manusia


Bab III
PENUTUP
Pancasila merupakan dasar pandangan hidup rakyat
indonesia yang di dalamnya memuat lima dasar yang didalam
isinya merupakan jati diri bangsa Indonesia. Sila-sila dalam
KESIMPULAN
pancasila menggambarkan tentang pedoman hidup berbangsa
dan bernegara bagi manusia Indonesia seluruhnya dan
seutuhnya. Pancasila adalah falsafah yang merupakan pedoman
berperilaku bagi bangsa indonesia yang sesuai dengan kultur
kita bangsa indonesia.

Dan dengan memperhatikan pengertian dan penjelasan atau batas-batas


yang di jelaskan di atas yang memang pada sebenarnya masih banyak
lagi yang belum di cantumkan, dapat di ambil kesimpulan bahwa filsafat
adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang secara
mendalam sampai pada hakikatnya dengan menggunakan akal atau
pikiran. Dan pandangan filsafat pancasila sangatlah menjadi landasan
bagi sistem pendidikan nasional di Indonesia. Dalam arti pendidikan
indonesia berdasarkan pancasila.
SARAN
Menurut pendapat kami pandangan pancasila terhadap
sistem pendidikan nasional haruslah tetap di jaga, karena
pancasila merupakan dasar yang teguh dalam menjalankan
pendidikan di Indonesia. Dengan melestarikan pendidikan
di Indonesia maka pola pikir masayarakat Indonesia
semakin maju serta cara kerja Indonesai juga akan semakin
berkembang.
 
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai