26040121140137
IK-C
-- Selamat mengerjakan --
JAWABAN
1. Syringodium isoetifolium
Ciri morfologi: memiliki daun yang panjang, berbentuk silindris, dan ujung daun
runcing
Habitat: substrat pasir pecahan karang dan pasir berlumpur
Halophila spinulosa
Ciri morfologi: Daun berbentuk silindris dengan diameter 0,1 - 0,2 cm dan
Panjang daun 7 - 30 cm. Memiliki selubung daun dengan panjang 1,5 - 4,0 cm.
Habitat: Substrat pasir berlumpur
Enhalus acoroides
Ciri morfologi: sel berbentuk bulat (coccus) dan batang (bacill)
Habitat: Substrat pasir berlumpur
Thalasodendron ciliatum
Ciri morfologi: memiliki rhizoma yang sangat keras dan berkayu, terdapat ligule,
akar berjumlah 1-5, ujung daun membentuk seperti gigi, dan helaian daunnya
lebar serta pipih. Tegakan batang mencapai 10 sampai 65 cm. Daun-daunnya
berbentuk seperti pita.
Habitat: Substrat keras (koral/karang)
2. Fungsi Ekologis
1. Daerah pemijahan (Spowning ground)
2. Daerah asuhan (Nursery ground)
3. Daerah mencari makan (Feeding ground)
Daerah daerah ini merupakan tempat prosesnya ikan bertelur dan
membesarkan anakannya.
Fungsi Fisik
Tajuk daun lamun di bawah perairan menenangkan gelombang , tajuk daun
lamun menciptakan habitat yang tenang dan teduh untuk perlindungan bagi
berbagai larva organisme laut, sebagai media bagi organisme penempel (mikroalga
epifit atau biota epifit) yang merupakan sumber makanan bagi organisme laut
lainnya, Rhizoma lamun tumbuh saling menyilang di dalam substrat dasar yang berfungsi
sebagai penahan abrasi, dan tajuk daun lamun dapat berfungsi sebagai sedimen trap
sehingga sedimen mengendap di dasar perairan dapat melindungi terumbu
karang dari sedimentasi.
3. Lamun memperoleh nutrien melalui dua jaringan tubuhnya yaitu melalui akar dan daun.
Penyerapan nutrien pada kolom air dilakukan oleh daun sedangkan penyerapan nutrien dari
sedimen dilakukan oleh akar namun tidak menutup kemungkinan pengangkutan nutrien
oleh akar juga akan sampai pada bagian daun dari lamun (Erftemeijer dkk., 1993). Nutrien
sedimen berada dalam tiga bentuk, yaitu terlarut dalam air pori sedimen, teradsorbsi pada
permukaan sedimen, dan terdapat pada struktur kisi butiran-butiran sedimen. Ketersediaan
nutrien di perairan padang lamun dapat berperan sebagai factor pembatas pertumbuhannya
sehingga efisiensi daur nutrisi dalam sistemnya akan menjadi sangat penting untuk
memelihara produktivitas primer padang lamun.
4. Karena ekosistem atau habitat lamun itu sendiri sudah tercemar atau rusak dikarenakan
oleh ulah manusia. Banyak contoh yang terjadi di sekitar kita, seperti dipantai pantai masih
banyak sampah berserakan, pembuangan limbah pabrik dan rumah tangga ke laut,
kebocoran minyak pada kapal, dan lain lain. Hal-hal tersebut dapat mengakibatkan lamun
sulit untuk berfotosintesis dan bereproduksi karena hambatan-hambatan yang telah
manusia perbuat.