Anda di halaman 1dari 16

Global

Warming
Pada bidang Kelautan

NANDANA NARARYA W.
1
(26040121140137/4)
GLOBAL WARMING 2

Pemanasan global merupakan


kenaikan suhu bumi yang
diakibatkan oleh meningkatnya
kosentrasi gas rumah kaca akibat
dari ulah dan aktifitas manusia.
Banyak sekali kerusakan yang
diakibatkan oleh pemanasan
global diantaranya meningkatnya
air permukaan laut sampai
dengan kepunahan makluk hidup.
Kesadaran dan kepedulian untuk
menindak lanjuti sangat
diperlukan untuk menyikapi
akibat dari pemanasan global
(Wuryandari dan Akmaliyah,
2016).
Efek Rumah Kaca

Apakah kalian akhir-akhir ini merasakan suhu bumi semakin panas?


Peristiwa semacam ini dikarenakan kebiasaan manusia yang memanfaatkan
pendingin ruangan ataupun banyak memakai kendaraan yang
menyebabkan polusi, sehingga semakin membuat lapisan ozon semakin
menipis. Selain itu, juga dikarenakan pihak oknum tertentu yang mencoba
untuk membuat lahan dengan cara membakar hutan, peristiwa seperti ini
juga membuat bumi menjadi semakin panas dan menjadi salah satu
dampak negatif dari rumah kaca.

Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan


bumi memiliki efek seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari
terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon
dioksida (CO2) dapat menahan panas matahari sehingga panas matahari
terperangkap di dalam atmosfer bumi. Normalnya, pada siang hari matahari
menyinari bumi sehingga permukaan bumi menjadi hangat, dan pada
malam hari permukaan bumi mendingin. Akan tetapi, akibat adanya efek
rumah kaca, sebagian panas yang harusnya dipantulkan permukaan bumi
diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Inilah mengapa bumi
menjadi semakin hangat dari tahun-ketahun.

GLOBAL WARMING 3
GLOBAL WARMING 4

Hubungan Bumi ini sebetulnya secara alami menjadi


panas karena radiasi panas matahari yang

Pemanasan
masuk ke atmosfer. Panas ini sebagian
diserap oleh permukaan Bumi lalu
dipantulkan kembali ke angkasa . Karena ada

Global
gas rumah kaca di atmosfer, di antaranya
karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro

dengan Efek
oksida (N2O) , sebagian panas tetap ada di
atmosfer sehingga Bumi menjadi hangat
pada suhu yang tepat (60ºF/16ºC) bagi

Rumah Kaca
hewan, tanaman, dan manusia untuk bisa
bertahan hidup .
Pemanasan global akibat adanya
meningkatnya gas-gas rumah kaca yang
menyebabkan efek rumah kaca yang
berlebihan pada atmosfer bumi diyakini
merupakan salah satu penyebab terjadinya
perubahan iklim global secara ekstrem ini
(Pratama dan Parinduri, 2019).
GLOBAL WARMING 5

"Global warming isn't a


prediction. It is
Happening"
- JAMES HANSEN
Dampak #1

Mencairnya Es di
Kutub
Pemanasan global menyebabkan es yang berada di
kutub utara sedikit demi sedikit semakin mencair. Jika
kenaikan permukaan air laut semakin tinggi maka
wilayah atau negara yang letaknya lebih rendah akan
tenggelam. Persediaan air tanah juga semakin menipis
akibat pemanasan global.

GLOBAL WARMING 6
Dampak #2

Krisis Air
Bersih
Pemanasan global atau naiknya suhu rata-rata
permukaan bumi secara global, menjadi penyebab
terjadinya perubahan iklim. Salah satu dampaknya
adalah terganggunya siklus air yang membawa
efek lebih jauh, yaitu krisis air bersih.

GLOBAL WARMING 5
Dampak #3

Naiknya Permukaan
Air Laut
Pemanasan global mendorong permukaan laut naik
dengan dua cara, pertama cairnya lapisan es berbasis
lahan, dan juga kenaikan suhu air laut yang turut
menyebabkan mencairnya lapisan es di kutub.
Naiknya permukaan air laut disebabkan oleh mencairnya
es di kutub-kutub bumi. Lama-kelamaan, hal ini akan
menyebabkan banjir di wilayah sekitar. Bahkan, dapat
membuat pulau-pulau kecil tenggelam.

GLOBAL WARMING 8
Dampak #4

Meningkatnya
Suhu Air Laut
Pemanasan global akan membuat suhu dan
keasaman air laut. Kedua hal ini akan membuat
terumbu-terumbu karang mengalami pemutihan
dan lama-kelamaan akan rusak, bahkan hilang.
Rusaknya terumbu karang akan membuat
ekosistem laut menjadi tidak seimbang serta flora
dan fauna laut akan mati.

GLOBAL WARMING 9
Dampak #5

Rusaknya Terumbu
Karang
Pemanasan global akan membuat suhu dan keasaman air
laut. Kedua hal ini akan membuat terumbu-terumbu
karang mengalami pemutihan dan lama-kelamaan akan
rusak, bahkan hilang. Rusaknya terumbu karang akan
membuat ekosistem laut menjadi tidak seimbang serta
flora dan fauna laut akan mati.

Naiknya suhu laut akibat peningkatan karbondioksida di


atmosfer, telah menaikkan suhu di lautan, menyebabkan
pemutihan karang terjadi semakin sering. Suhu air laut
bahkan meningkat 1-2 derajat Celcius di atas suhu yang
dapat menyebabkan karang memutih.

GLOBAL WARMING 10
GLOBAL WARMING 11

"Let's Save Our Earth"


- NARARYA,2022
GLOBAL WARMING 12

Cara-cara
Menanggulangi
Pemanasan
Global
ADA DUA PENDEKATAN UTAMA UNTUK
MEMPERLAMBAT
SEMAKIN BERTAMBAHNYA GAS RUMAH
KACA
Cara #1

Pertama, mencegah karbon


dioksida dilepas ke
atmosfer dengan menyimpan
gas tersebut atau komponen
karbon-nya di tempat lain
Cara ini disebut carbon sequestration
(menghilangkan karbon).

GLOBAL WARMING 13
Cara #2

Kedua, mengurangi
produksi gas rumah kaca
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan
karbon dioksida di udara adalah dengan reboisasi
yang dapat mengantisipasi global warming.
Pohon, terutama yang muda dan cepat
pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang
sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis ,
dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh
dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai
level yang mengkhawatirkan.

GLOBAL WARMING 14
GLOBAL WARMING 15

DAFTAR PUSTAKA
PRATAMA, R., & PARINDURI, L. (2019). PENAGGULANGAN PEMANASAN GLOBAL.
BULETIN UTAMA TEKNIK, 15(1), 91-95.

WURYANDARI, A., & AKMALIYAH, M. (2016). GAME INTERAKTIF MENCEGAH


TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL UNTUK ANAK. SIMETRIS: JURNAL TEKNIK
MESIN, ELEKTRO DAN ILMU KOMPUTER, 7(1), 311-320.
GLOBAL WARMING 16

Thank you.

Anda mungkin juga menyukai