Jenis Aktivitas
Profesional Rekreasional
• Penelitian • Renang
• Las bawah air • Surfing
• Memancing • Rekreasi Pantai
• Mencari kerang • Menyelam
• Pelaut • Memancing
• Tim Rescue/SAR • Dayung
• Diving Guide
RENANG
RESIKO UTAMA AKTIVITAS DI AIR
• Tenggelam
• Kedinginan/Hipotermia
• Terkena hewan laut
• Terbawa arus
• Kram
• Panik/Trauma
• Kelelahan
• Epilepsi
BAHAYA DI AIR
1. Kematian karena tenggelam adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama di semua
negara.
2. Sebagian besar kematian karena tenggelam sebetulnya dapat dicegah.
3. Setiap orang, idealnya dimulai pada usia muda harus memiliki akses ke pelatihan tentang
keamanan air, kelangsungan hidup pribadi dan penyelamatan air.
Pencegahan Tenggelam : PELATIHAN RENANG
1. Pengetahuan dan pemahaman tentang lingkungan air dan bahaya yang terkait harus diajarkan
kepada semua orang pada usia sedini mungkin.
2. Pelatihan kesadaran ini harus dibarengi dengan pemberian pengajaran renang, dengan cara
yang seaman mungkin.
3. Tingkat keterampilan dasar minimum yang memberikan kemampuan untuk bertahan hidup di
dalam air.
DROWNING PREVENTION
6. Perolehan pengetahuan keamanan air dan keterampilan berenang yang lebih maju, termasuk penyelamatan air
dan renang kompetitif, harus didorong karena hal ini meningkatkan keamanan perairan.
7. Bahaya air harus dikurangi sedapat mungkin, terutama di mana renang dan pendidikan keselamatan air
berlangsung.
8. Penjaga pantai yang terlatih harus menyediakan pencegahan, penyelamatan dan pengobatan di mana renang
rekreasi dan pendidikan keselamatan air berlangsung.
9. Jika memungkinkan, organisasi dengan keahlian pencegahan tenggelam, yang berbasis di negara
berpenghasilan tinggi, harus memberikan bantuan kepada negara berpenghasilan rendah.
10. Pelatihan yang dapat diakses dan terjangkau dalam keamanan air dan keterampilan berenang, idealnya, harus
tersedia untuk semua orang, terutama anak-anak, di semua negara, pada tingkat yang konsisten dengan
Pedoman Pendidikan Renang dan Keselamatan Air Internasional ILS. (Sumber: International Life Saving
Federation, 2007)
HIPERVENTILASI DAN MENAHAN NAFAS
HIPERVENTILASI DAN MENAHAN NAFAS
• Hiperventilasi adalah teknik berbahaya yang digunakan bagi beberapa perenang untuk mencoba bertahan di
bawah air lebih lama.
• Teknik ini melibatkan pengambilan serangkaian napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan paksa.
• Hiperventilasi mengurangi karbondioksida di dalam darah, yang menunda permintaan tubuh untuk
mengambil napas
• Ini tidak memberi Anda lebih banyak oksigen atau membantu tubuh Anda menggunakan oksigen yang
dimilikinya dengan lebih efisien.
• Hal ini terjadi karena kadar karbondioksida di dalam darah inilah yang memberi sinyal pada tubuh untuk
menarik napas.
• Seseorang yang mengalami hiperventilasi dan kemudian berenang di bawah air bisa pingsan sebelum otak
memberi isyarat sudah waktunya untuk bernapas.
• Berenang di bawah air dalam waktu lama untuk jarak dan menahan napas untuk waktu sangat berbahaya.
PENCEGAHAN KECELAKAAN
• Renang Tim
• Sub Kelompok, sub-sub kelompok
• Pengawasan antar buddy
superior
Leher
Dada, perut,
Transversal
Bt. Tubuh
Punggung, panggul
Sendi bahu, lengan atas, siku,
Ang.G. Atas lengan bawah, pergelangan
inferior tangan, tangan
Benda
• Terapung;
• BJ benda < BJ Air
• Melayang;
• BJ benda = BJ Air
• Tenggelam;
• BJ benda > BJ Air
MASA JENIS MANUSIA
• Positif
• Netral
• Negatif
PROJECT 2: MENGAPA MANUSIA
DAPAT TENGGELAM DALAM AIR
• Tugas kelompok
• Buatlah satu Analisa berdasarkan semua teori diatas untuk
menjawab pertanyaan “Mengapa manusia dapat tenggelam di
air?”
• Penjelasan harus mencakup orang dengan daya apung posistif,
netral dan negative.
3. KASUS TENGGELAM DI
AIR
• Every hour of every day more than 40 people lose their lives to drowning.
• Small children slipping unnoticed into a pond, pool or well;
• Adolescents swimming under the influence of alcohol or drugs;
• Passengers on vessels that capsize;
• Residents of coastal communities struck by floods,
• The daily toll of this leading global killer continues its quiet rise.
• More than 90% of these deaths occur in low- and middle-income countries.
PENYEBAB KEMATIAN TERBESAR
MENGAPA MANUSIA BISA TENGGELAM DI
AIR ???
KESEIMBANGAN DALAM AIR
A B
MENGAPA ORANG BISA TENGGELAM DALAM AIR
• Tugas kelompok
• Buatlah satu Analisa berdasarkan semua teori diatas untuk
menjawab pertanyaan “Jenis-jenis program untuk mencegah
kasus tenggelam?”
4. BADAN AIR-LINGKUNGAN
PERAIRAN DAN BAHAYANYA
• Kumpulan air yang besarnya antara lain bergantung pada relief permukaan bumi, kesarangan
batuan pembendungnya, curah hujan, suhu, dsb, misal sungai, rawa, danau, laut, dan samudra
BADAN AIR
Untuk renang
Artificial
Non-renang
Badan air
Statis
Natural
Dinamis
Modifikasi BN
KOLAM RENANG
• Sungai atau kali (Inggris: river) adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus
dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).
• Ada juga sungai yang terletak di bawah tanah, disebut sebagai "underground river".
• Misalnya sungai bawah tanah di Gua Hang Soon Dong di Vietnam, sungai bawah tanah di Yucatan (Meksiko), sungai bawah
tanah di Gua Pindul (Indonesia).
• Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan
badan air lainnya.
• Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan
bergabung untuk membentuk sungai utama.
• Aliran air biasanya berbatasan dengan saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan.
• Pengujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.
SUNGAI
• Sungai permanen - yaitu sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap.
• Contoh sungai jenis ini adalah sungai kapuas, kahayan, barito, dan mahakam di kalimantan, sungai musi dan
sungai indragiri di sumatra.
• Sungai periodik - yaitu sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim
kemarau airnya sedikit.
• Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau jawa, misalnya bengawan solo dan sungai opak di jawa tengah,
sungai progo dan sungai code di daerah istimewa yogyakarta, serta sungai brantas di jawa timur.
• Sungai intermittent atau sungai episodik - yaitu sungai yang mengalirkan airnya pada musim penghujan,
sedangkan pada musim kemarau airnya kering.
• Contoh sungai jenis ini adalah sungai kalada di pulau sumba dan sungaiBatanghari di sumatra.
• Sungai ephemeral - yaitu sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan.
• Pada hakekatnya, sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan
sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.
4. PROGRAM PENCEGAHAN
DAN PENANGANAN KASUS
TENGGELAM DI AIR