Anda di halaman 1dari 29

MATERI KULIAH KE-3.1.

CONTINENTAL
DRIFT
DR. IR. WIDIANINGSIH, MSC
Teori Formasi Continental drift pertama
kali dikemukaan oleh Francis Bacon

Pada tahun abad pertengahan


tahun 1600 , Bacon memberi
catatan tentang puzzle yang sangat
tua yaitu kesesuaian Afrika dan
Selatan Amerika
Antonio Snider-Pellegrini

Pada tahun 1858, Antonio memperkuat penemuan


Bacon dengan membandingkan garis pantai Afrika dan
Amerika selatan. Tapi teori ini masih ditolak oleh
masyarakat pada saat itu
Alfred Wegener

Pada tahun 1915, Wegener berpendapat


bahwa ada kesesuaian antara Selatan
Amerika dengan Afrika karena terjadinya
Continental Drift
Continental Drift
Hipotesis Pergeseran benua merupakan gagasan yang dituangkan
Alfred L. Wegener pada hipotesisnya yang dituangkan dalam buku
berjudul The Origin of Continent and Oceans. Isinya, benua
tersusun dari batuan silt yang terapung pada batuan sima yang
lebih besar berat jenisnya.
Lapisan Sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit
Bumi yang tersusun oleh logam silisium dan
magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO
lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar
daripada lapisan sial karena mengandung besi dan
magnesium yaitu mineral ferro magnesium
dan batuan basalt. Batuan pembentuk 
Teori pergeseran benua paling banyak dikaitkan dengan ilmuwan Alfred
Wegener. Pada awal abad ke-20, Wegener menerbitkan sebuah
makalah yang menjelaskan teorinya bahwa daratan benua "melayang"
melintasi Bumi, kadang-kadang berjalan melalui samudra dan ke dalam
satu sama lain. Dia menyebut gerakan ini pergeseran benua
Hipotesis Alfred Wegener

 Berdasarkan konsep ini, kira-kira 200 – 300 juta tahun yang lalu,
semua benua melekat satu dengan yang lainnya menjadi massa
daratan yang satu (Single Landmass)
 Single Lansmass – Super Continent disebut sebagai Pangea
 Adanya thermal expansion dan aktivitas volcanic menyebabkan
patahnya Pangea menjadi daratan (benua) yang baru
 Daratan (benua) yang baru ini terus melayang (bergerak) saling
menjauih satu dengan yang lain
 Istilah Continental drift pertama kali dicetuskan oleh Wegener
Pada masa Permian sampai
Periode Jurasic
Wegener yakin bahwa semua benua di bumi pernah menjadi bagian dari daratan tunggal
yang sangat besar yang disebut Pangaea (kumpulan pulau-pulau)

Wegener, sebagai astronom, menggunakan biologi, botani, dan geologi untuk


menggambarkan Pangaea dan pergeseran benua. Contohnya, fosil reptil purba
mesosaurus hanya ditemukan di Afrika bagian selatan dan Amerika Selatan.
Mesosaurus, reptil air tawar yang panjangnya hanya satu meter (3,3 kaki), tidak
dapat berenang di Samudra Atlantik. Kehadiran mesosaurus menunjukkan habitat
tunggal dengan banyak danau dan sungai.
Wegener juga mempelajari fosil tumbuhan dari kepulauan Arktik yang dingin di
Svalbard, Norwegia. Tanaman ini bukanlah spesimen tangguh yang diadaptasi
untuk bertahan hidup di iklim Arktik. Fosil ini berasal dari tumbuhan tropis,
yang beradaptasi dengan lingkungan yang lebih hangat dan lebih lembab.
Keberadaan fosil-fosil ini menunjukkan Svalbard pernah beriklim tropis.
Akhirnya, Wegener mempelajari stratigrafi bebatuan dan pegunungan yang
berbeda. Pantai timur Amerika Selatan dan pantai barat Afrika tampaknya cocok
satu sama lain seperti potongan teka-teki, dan Wegener menemukan lapisan
batuan yang mirip dengan jelas. Amerika Selatan dan Afrika bukanlah satu-satunya
benua dengan geologi serupa. Wegener menemukan bahwa Pegunungan
Appalachian di Amerika Serikat bagian timur, misalnya, secara geologis terkait
dengan Pegunungan Caledonian di Skotlandia.
Kemiripan fossil pada benua yang berbeda

Mesosaurus
Fosilnya ditemukan di sepanjang pantai
Afrika dan Amerika bagian selatan .
Distribusi populasi spesies ini sangat
terbatas dan hanya ditemukan diwilayah
tersebut
Pangea ada sekitar 240 juta tahun yang lalu. Sekitar 200 juta tahun yang lalu, benua
super ini mulai pecah. Selama jutaan tahun, Pangaea terpisah menjadi beberapa bagian
yang saling menjauh. Potongan-potongan ini perlahan-lahan mengambil posisi mereka
sebagai benua yang kita kenal sekarang.
Saat ini, para ilmuwan mengira bahwa beberapa superkontinen seperti Pangaea telah
terbentuk dan pecah selama umur bumi. Ini termasuk Pannotia, yang terbentuk sekitar
600 juta tahun lalu, dan Rodinia, yang ada lebih dari satu miliar tahun lalu.

Pergeseran benua : menggambarkan salah satu cara paling awal para ahli
geologi mengira benua bergerak seiring waktu.
Saat ini, teori pergeseran benua telah digantikan oleh ilmu tektonik
lempeng
Theory was rejected

Wegener could not present/ explain the


mechanism of continental drift

Anda mungkin juga menyukai