Anda di halaman 1dari 16

Sejarah dan perkembangan

oseanografi
Oleh: Jerryanty Arta Sari (2304113018)
pengertian
Oseanografi adalah bagian dari ilmu
kebumian atau earth sciences yang
mempelajari laut, samudra beserta
isi dan apa yang berada di dalamnya
hingga ke kerak samudranya. Secara
umum, oseanografi dapat
dikelompokkan ke dalam 4 bidang
ilmu utama yaitu: fisika, kimia,
biologi, dan geologi.
Ruang lingkup oseanografi:
01 02
Fisika Biologi

03 04
Kimia Geologi
01 Fisika oseanografi

mempelajari atribut fisik lautan yang meliputi struktur


suhu-salinitas, pencampuran, gelombang, pasar surut air
laut, dan arus.
02 Kimia oseanografi

mempelajari masalah-masalah kimiawi di laut, seperti


melihat berbagai proses aksi dan reaksi unsur, molekul, atau
campuran dalam sistem samudra yang menyebabkan perubahan
zat secara reversibel atau inversibel.
03 Biologi oseanografi

Mempelajari Kehidupan laut yang dimaksud meliputi


distribusi, jumlah, dan perkembangbiakan spesies hewan dan
tumbuhan di lautan. Ilmu ini juga mempelajari proses-proses
yang memengaruhi persebaran dan perkembangan dari spesies-
spesies tersebut
04 Geologi oseanografi

Mengetahui komposisinya, struktur dan proses pembentukan dasar


laut. lmu ini berguna untuk pembangunan struktur diba'ah laut maupun
pelayaran, seperti pembangunan dermaga, anjungan pemboran minyak,
kabel bawah laut, jembatan antar dua pulau dsb.
Teori pembentukan samudra
theory

contraction gravitation continental drift

Descrates (1596-1650)
James Dana (1847) Alfred Wegener (1912)
Elie de Bumant (1852)
Teori kontaksi
(theory contarction)
Teori ini pertama kali oleh Descrates (1596-1650). Ia menyatakan
bahwa bumi semakin lama semakin susut dan mengerut disebabkan
terjadinya proses pendinginan sehingga di bagian permukaannya
terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran. Teori ini juga
didukung oleh James Dana (1847) dan Elie de Bumant (1852). Keduanya
berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan karena terjadi proses
pendinginan pada bagian dalam bumi yang mengakibatkan bagian
permukaan bumi mengerut membentuk pegunungan dan lembah-lembah.
Teori gravitasi
(gravitation theory)
gravitasi terjadi tarik menarik antara bintang dan
bumi. Diduga karena bumi masih panas dan lunak, maka
sebagian kulit bumi tertarik ke angkasa luar. Nekasnya
menjadi cekungan samudra yang menurut teori ini
adalah cekungan Samudra Pasifik. Adapun bagian bumi
yang terlepas adalah bulan.
Teori apung benua
(continental drift theory)
dikemukakan oleh Alfred Wegener pada tahun 1912. Ia menyatakan
bahwa pada awalnya di bumi hanya ada satu benua mahabesar disebut
Pangea. Menurutnya benua tersebut kemudia terpecah- pecah dan
terus mengalami perubahan melalui pergerakan dasar laut. Gerakan
rotasi bumi yang sentrifugal, mengakibatkan pecahan benua tersebut
bergerak ke arah barat menuju ekuator. Teori ini didukung oleh bukti-
bukti berupa kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan
Amerika Selatan bagian timur, serta adanya kesamaan batuan dan fosil
di kedua daerah tersebut.
Sejarah penjelajahan laut dunia dimulai dengan bangsa Yunani
yang bernama Herodotus (450BC), pertama kali membuat
kosntruksi peta. Pytheas dan astronomers (325BC) dengan
mengelilingi belahan utara iceland dan erathothenes (276-192)
menggali pengetahuan tentang keliling bumi (44.000 Km). abad
keempat sebelum masehi seorang sarjana terkemuka bangsa
Yunani, aristoteles telah melakukan suatu pengertian mengenai
hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan laut.
Selain Yunani, bangsa Romawi juga berkontribusi dalam
penjelajahan laut dunia ini, diantaranya adalah Strabo (63BC-
24AD) dengan mengamati aktivitas vulkanik yang ada dilaut,
ptolomy (150AD) mulai mengenal atau memperkenalkan adanya
garis lintang dan garis bujur pada peta.
Abad penemuan (1492-1522) yang dimulai oleh columbus (1492)
berlayar dari india timur melalui lautan Atlantik sampai ke
Amerika. Bangsawan Portugal Ferdinando Magelhaens (1519)
melakukan pelayaran mengelilingi dunia. Dia telah membuktikan
bahwa bumi ini berbentuk bulat. Pada abad kedelapan belas,
James Cook membuat seluruh peta dari lautan pasifik dan
memperlihatkan adanya sebuah daratan yang terletak pada
bagian selatan kutub yang selalu tertutup es.
Diikuti oleh MF Maury yang menemukan arus dan cuaca serta
Charles Darwin menemukan biota laut. Beberapa ekspedisi
oseanografi penting lainnya Challeger (1873-1876) melakukan
expedition, melakukan penelitian fisika, kimia, dan biologi.
Pelayaran sejauh 127.500 km. Sampel yang terkumpul 2.300 ton
4.717 spesies baru dan palung terdalam 11 km, Mariana Trench.
kemudian Gazelle (1874-1876), Vitiaz (1886-1889) dan Meteor
(1925-1927).
Ada lagi beberapa penelitian 1000 BC yaitu bangsa Phoenic
telah berlayar secara intensif di Laut Mediterania. Diikuti oleh
bangsa Polynesia telah berlayar di Samudra Pasifik sampai
kepulauan Hawai. Tahun 600-an Bangsa Arab Muslim melakukan
pelayaran di Samudra Hindia dengan memanfaatkan perubahan
angin Monsoon dan mereka juga mendominasi Laut Mediterania.

Anda mungkin juga menyukai