Anda di halaman 1dari 29

FUNDAMENTALS OF

OCEANOGRAPHY

Abdul Wahid,S.Si.,M.Si
Jurusan Fisika
Fakultas Sains dan Teknik
Undana
PENDAHULUAN
• Oseanografi kombinasi dua kata Yunani, OCEANUS
(samudra) dan GRAPHOS (deskripsi/uraian)
• Artinya deskripsi tentang samudera/lautan
• Oceanography is the scientific of the ocean in all its
aspect
• Oseanografi juga merupakan environmental science
• Planet bumi merupakan planet air (70,8% muka
bumi berupa laut dan 29,2% berupa darat, atau 510
juta km2 luas muka bumi 361 juta km2 berupa
lautan dan 149 juta km2 daratan
Empat cabang ilmu oceanografi
(Hutabarat S. dan Evans S.M, 1985)

• Fisika Oseanografi : ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisika


yang terjadi di lautan, serta terjadi antara lautan dan
atmosfer dan daratan termasuk kejadian tenaga
pembangkit pasut , gelombang, iklim, sistem arus di lautan
• Geologi Oseanograf: ilmu mempelajari asal terbentuknya
lautan, termasuk lapisan kerak bumi, gunung berapi dan
terjadinya gempa bumi.
• Kimia Oseanografi: ilmu yang berhubungan dgn reaksi-
reaksi kimia di laut dan dasar laut serta menganalisa sifat-
sifat air laut
• Biologi Oseanografi: biologi laut mempelajari semua
organisme yg hidup di laut dari ukuran kecil sampai
terbesar
Sejarah Oceanograf
• 1000 BC Bangsa Phoenic telah berlayar secara
intensif di laut Mediterania
1000 BC Bangsa Polynesia telah berlayar di Samudra
Pacifik sampai Kep. Hawai.

Tahun 600-an Bangsa Arab Muslim melakukan pelayaran di Samudra Hindia


dengan memanfaatkan perubahan angin Monsoon dan mereka juga
mendominasi laut Mediterania
Tahun 860 Bangsa Viking mulai melakukan
ekspansi ke Iceland, Greenland dan Newfoundland
1492 Columbus berlayar ke Amerika
Vasco de Gama (1460-1524): sampai ke India
Ferdinand Magellan
Sebastian del Cano (1522)

James Cook 1768-1779: melakukan 3 kali ekspedisi, membuat


chronometer, latitude-longitude, mengumpulkan data fisika dan
biologi .

Benjamin Franklin 1777: memetakan Gulf Stream


The Challenger Expedition (1872-1876):
Melakukan penelitian fisika, kimia dan biologi.
Pelayaran sejauh 127.500 km
Sampel yang terkumpul 2300 ton
4717 Spesies baru
Menemukan palung terdalam 11 km, Mariana Trench

1925 Kapal Peneliti Jerman Meteor Melakukan penelitian fisika laut di Atlantik

1960 Bathyscaphe (kapal selam) Trieste mencapai dasar Mariana Trench

1968 Glomar Challenger melakukan expedisi Ocean Drilling Program


OSEANOGRAFI FISIKA
• Mempelajari segala sesuatu tentang fenomena dan
proses-proses fisika di laut.
• Objek studi :
1. Interaksi lautan dan atmosfer
2. Kapasitas panas laut (oceanic heat budget)
3. Formasi massa air
4. Arus
5. Gelombang
6. Pasang surut
7. Sifat fisika seperti suhu, salinitas
Era explorasi oseanografi
Era explorasi oseanografi dapat dibagi mejadi 7 era :
1. Era oseanografi permukaan (permulaan tahun 1873)
Era ini ditandai dengan penelitian tentang angin, arus, gelombang,
suhu, dan fenomena lain yang diamati dari atas dek kapal.
contoh : Halley’s chart of winds, Franklin’s map of gulf stream
2. Era Explorasi laut dalam (1873-1914)
Ditandai dengan expedisi untuk survei kondisi permukaan dan sub
permukaan. Umumnya dilakukan di laut dekat daerah kekuasaan
kolonial
contoh : challenger expedition
3. Era survey sistematik secara nasional (1925-1940)
ditandai dengan adanya survei yang detail didaerah kolonial
contoh : meteor survey di samudra atlantik
4. Era metode baru (1947-1956)
ditandai dengan survei yang lama dengan alat-alat baru.
contoh : seismik survei di atlantik oleh vema
5. Era kerjasama internasional (1957-1978)
ditandai dengan survei multinasional tentang lautan dan proses
yang terjadi dilaut.
contoh : International decade of ocean exploration
6. Era satelit (1978-1995)
ditandai dengan survei global lautan dari angkasa.
contoh : SEASAT, NOAA
7. Era ilmu sistem kebumian (1995-sekarang)
ditandai oleh studi global dari interaksi proses biologi, fisika,
kimia dilaut dan atmosphere secara insitu dan dari udara.
contoh : the Global Ocean Data Assimilation Experiment (godae)
Expedisi yang terkenal dalam sejarah

1. Challenger (1872-1876)
2. Albatros (1890-1910)
3. Meteor (1925-1927)
4. Discovery ( 1925-1939)
5. Willebrord Snellius (1929-1930)
Expedisi di perairan indonesia timur. Data yang dihasilkan masih
merupakan data utama di perairan tersebut
6. Atlantis
7. Vitiaz
HMS Challenger
Studi menyeluruh
(komprehensif) mengenai laut
dimulai pertama kali dengan
dilakukannya ekspedisi
Challenger (1872-1876) yang
dipimpin oleh naturalis
bernama C.W. Thomson (yang
berkebangsaan Skotlandia) dan
John Murray (yang
berkebangsaan Kanada).
Albatros

• Kapal pertama yang dibuat khusus untuk


survei oseanografi
Meteor
• German
expedition
• Melintasi antartika
dan atlantik
selatan
PERIODE KEGIATAN PENELITIAN
LAUT DI INDONESIA
• Lembaga Penelitian Luat di Indonesia 1904 oleh Dr. J. C.
Koningsberger (Direktur Kebun Raya Bogor) Pasar Ikan Jakarta,
berupa Station perikanan bertujuan penelitian perikanan laut.
• 1919 di buat akuarium sebagai miniatur keindahan laut.
• Kemudian namanya diganti menjadi Laboratorium voor het
onderzoek derzee (menyelidika planktonologi, benthologi,
biologi, fisika air laut dll.
• Kemudian diserahkan ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) Lembaga Penelitian laut sekarang menjadi Oceanologi di
bawah LIPI memiliki empat laboratorium : Lab Zoologi, Lab
Botani, Lab Produktivitas Lautan dan Plantonologi serta Lab
Oseanografi.
Periode I (1600-1850)
• Tokoh penting Georgeus Evarhandus Rumphius
(Biologiwan Belanda) membuat mengenai flora dan fauna
wilayah Ambon dan sekitarnya baik di darat maupun di
laut
• Selain itu ekspedisi negara asing datang ke Indonesia :
Prancis Ekspedisi Physicienne (1817-1820), Ekspedisi
Coquelle (1822-1825), Ekspedisi Astrolabe (1826-1829),
Ekspedisi Bonite (1836-1837), demikian juga oleh Inggris :
Ekspedisi Beagle(1832-1836) yang membawa Biologiwan
Charles Darwin, Ekspedisi Sulphur (1836-1842)
Periode II (1850-1905)
• Tokoh bernama Pieter Bleeker (1819-1878) dokter tentara
ahli iktiologi (ilmu mengenai ikan). 1870 an perhatian ke
arah laut dalam seperti ekspedisi keliling dunia kapal Inggris
Chalengger (1872-1876) masuk ke perairan Indonesia.
• Beberapa waktu kemudian datang ekspedisi Jerman valdivia
(1898-1899), dan Planet (1906-1907), juga Ekspedisi
Belanda Kapal Siboga tekanan utama berupa penelitian
biologi laut beroperasi diperairan Indonesia bagian timur
ditemukan banyak jenis-jenis biota baru, selain itu peta
batimetri (peta konfigurasi dasar laut) pertama untuk di
Indonesia di susun oleh Tyderman (1903)
Peride III (1905-1960)

• Lebih sistematis dan melembaga 1904 prakarsa Dr Koningsberger Stasiun Perikanan,


1919 menjadi Laboratorium Penelitian Laut yang berfungsi tahun 1922 terutama
dalam biologi kelautan, di sini muncul toko-tokoh : Delsman dengan penelitian ekologi
Plankton Indonesia, Verwey penelitian ekologi turumbu karang dan ekologi kepiting
bakau, Hardenberg dengan bilogi perikanan, Weber van Bosse dalam ekspedisi Siboga
mengenai Alga laut, Molengraff (1922) bidang geologi kelautan, kemudian mengajukan
teori-teorinya tentang pembentukan turumbu karang di Indonesia dan daerah
sebarannya (1922)
• Salah satu karya terbesar periode ini adalah Ekspedisi Snellius (1929-
1930)dilakasanakan diperiaran Indonesia Timur tekanan penelitian pada kondisi Fisika,
Kimia dan Geologi Kelautan
• Kapal Riset Samudra (1955) pelayaran oseanografi mulai teratur terungkap terjadinya
penaikan air (upwelling) di Laut Banda oleh Wyrtky (1957)
• 1952 datang ke Indonesia Ekspedisi dari Denmark untuk mempelajari biologi pada laut
dalam, berhasil memperoleh berbagai jenis fauna dari dasar palung-palung yang
terdalam di perairan Indonesia dan juga penelitian Produktivitas primer fitoplankton
dan bakteri laut.
Periode IV (setelah 1960)

• Prakarsa Prof Kosnoto (Direktur Kebun Raya Bogor) di dirikan Akademi Biologi di
Ciawi Bogor memiliki jurusan Penelitian Laut, dari sini lahir generasi pertama
putra-putra Indonesia menangani penelitian dalam ilmu kelautan.
• Periode ini berdiri tiga lembaga yaitu: Lembaga penelitian laut (Lembaga
Oseanologi Nasional LIPI), Lembaga Penelitian Perikanan Laut (kini Sub Balai
Penelitian perikana laut Departemen Pertanian) dan Dinas Hidrografi Angkatan
laut (kini Dinas Hidro-Oseanografi TNI Ankatan Laut)
• Mulai beroperasi kapal riset Jalanidhi (1963) Kapal Burudjulasad(1966)
memperkuat Indonesia melakukan penelitian kelautan.
• Operasi Baruna I (1964) merupakan ekspedisi ilmiah kelautan pertama di perairan
indonesia Timur, Operasi baruna II (1966) operasi cendrawasih (1967) dan juga
ekspedisi gabungan Indonesia Belanda Ekspedisi Snellius II di Perairan Indonesia
Timur. Juga ada ekspedisi indonesia yang diperkuat oleh ahli-ahli asing Ekspedisi
Rumphiuis I,II, dan III yang tekanannya pad biosistematik.
• Beberapa universitas yang mengembangkan ilmu kelautan : UNHAS, UNDIP,
UNPATTI, IPB, UNRI dan UNSRAT.
Konsep penting
• Lautan belum sepenuhnya di
ketahui/dipelajari
• Pengamatan sangat penting untuk memahami
lautan
• Penelitian sekarang lebih banyak dilakukan
lewat udara daripada di atas kapal

Anda mungkin juga menyukai