EKSPEDISI COASTAL
CLEAN UP
Pantai Pelangi Danau Ranau
Kabupaten OKU Selatan
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KEGIATAN
EKSPEDISI COASTAL CLEAN UP
PANTAI PELANGI DANAU RANAU
2019
I. Latar Belakang
Danau Ranau merupakan danau terluas kedua di Pulau Sumatra dengan luas skitar
128 km2 yang diresmikan menjadi objek wisata pada tahun 2007, dimana sebelumnya
digunakan masyarakat sebagai sarana memancing untuk memenuhi kebutuhan (Skripsi
Sari). Pantai Pelangi merupakan salah satu lokasi wisata favorit di Danau Ranau dengan
Panjang sekitar 300 meter. Lokasi yang menyerupai pantai pada umumnya ditambah
dengan banyaknya falititas wisata air seperti perlengkapan berenang, jet sky dan banana
boat membuat Pantai Pelangi menjadi termasuk wisata favorit di Danau Ranau (Berita
OKU Selatan, 2019). Ditetapkannya Pantai Pelangi menjadi objek wisata membuat lokasi
tersebut terancam akan kerusakan lingkungan dari buangan sampah pengunjung.
Berdasarkan laporan dari pengunjung, kondisi kebersihan Pantai Pelangi masih kurang
terawatt sehingga sampah tidak terkondisikan dengan baik (Nopriansyah, 2018).
Sampah telah menjadi permasalahan yang cukup serius akibat dari sifatnya yang
sangat sungkar untuk diuraikan. Berdasarkan CSIRO (2014), sampah dapat dikatakan
seluruh bentuk partikel padatan persisten yang dibuang pada suatu lingkungan secara
sembarangan. Banyaknya sampah yang tersebar di Objek Wisata Pantai Pelangi dapat
mengurangi keindahan alamnya yang nantinya menurunkan tingkat pengunjung Pantai
Pelangi. Sampah pula dapat menjadi sumber penyakit penduduk sekitar. Sampah yang
masuk perairan dapat menyebar mencemari wilayah perairan yang lebih luas dan
mengganggu rantai pencernaan biota perairan. Hal tersebut akan berdampak pada
penurunan sumber mata pencarian perairan sekitaran Pantai Pelangi. Sampah yang
menyebar di permukaan tanah dapat menghambat tumbuhan sekitar untuk tumbuh sehingga
menimbulkan abrasi.
Tempat wisata menjadi salah satu lokasi yang berpotensi menghasilkan sampah
terbesar jika tidak dikelola dengan baik. Pengaruh globalisasi yang menuntut akan
kepraktisan membuat penggunaan kemasan plastik pada makanan menjadi marak
digunakan. Sehingga diindikasikan melimpahnya sampah yang ada di objek wisata Danau
Ranau. Hal tersebut membuat pentingnya dilakukan ekspedisi clean up Danau Ranau yang
meliputi pembersihan wilayah wisata dari sampah, sosialisasi masyarakat akan bahaya
sampah, pelatihan mengolahan sampah menjadi barang yang layak jual, dan peningkatan
sarana pengolahan sampah yang ada di objek wisata Danau Ranau.
II. Tujuan
Adapun beberapa tujuan yang akan dicapai dalam penulisan ini diantaranya :
1. Memberikan informasi sebaran dan kepadatan sampah di objek wisata Danau Ranau.
2. Melakukan aksi pembersihan sampah di Wisata Pantai Pelangi
3. Melaksanakan sosialisasi terkait pengolahan sampah
4. Memberikan pelatihan pengolahan sampah menjadi karya kerajinan layak jual kepada
masyarakat setempat Pantai Pelangi
Batas Pantai
ntai a
antai
15 m
Lebar P
15 m
Lebar P
15 m
15 m
Pantai
Panjang )
(300 m
Gambar 1. Transek Daratan
Pantai Pelangi
Line 1
100 m
Line 2
Line 3
100 m
i
a nja n g Panta
P
300 m
Sampah yang didapatkan dari hasil tracking selanjutnya dilakukan klasifikasi jenis
sampah berdasarkan Opfer et al. (2012) untuk mendapatkan data sebaran jenis sampah apa
saja yang banyak terbuang di Pantai Pelangi.
Tabel
Plastic Logam Kaca Karet Kayu Olahan Kain
Kemasan Makanan Kaleng Minuman Botol Minuman Sandal jepit Karton Kain
Jirigen Kaleng Makanan Botol Warung Ban Paper bag Sepatu
Rokok Kaleng Non Pangan Kaca Sarung karet Kertas Sapu Tangan Kain
Plastik Asoy Kaleng Semprotan Wadah Kaca Balon Minuman Kotak Tali nilon
Perlengkapan Nelayan Lainnya Lainnya Lainnya Kayu Lainnya
Sedotan - - - Lainnya -
Kemasan Nonpangan - - - - -
Botol Minuman - - - - -
Steyrofoam - - - - -
Lainnya - - - - -
Data sebaran klasifikasi sampah Pantai Pelangi diolah untuk mendapatkan
kepadatan dan persentase tiap jenis sampahnya. Perhitungan kepadatan sampah
menggunakan persamaan Lippitt et al. (2013) yaitu :
Cli= ¿
A
Keterangan :
- Recycle Debris
Recycle debis merupakan kegiatan pengolahan sampah yang tersebar di Pantai
Pelangi menjadi suatu karya kerajinan yang memiliki nilai jual yang diikuti masyarakat
setempat Desa Bungun Pantai Pelangi untuk menjadi sasaran pengajaran. Harapan setelah
kegiatan ini, masyarakat setempat dapat mengolah dan mengembangkan sampah yang ada
di Pantai Pelangi untuk dijadikan kerajinan berdasarkan pelatihan yang sudah diberikan.
Hasil karya kerajinan sampah tersebut dapat dijual untuk menambah pendapatan penduduk
setempat serta telah berkontribusi dalam mengurangi sebaran sampah di Pantai Pelangi.
Adapun beberapa kerajinan yang akan dibuat dari hasil tracking sampah Bersama
masyarakat setempat yaitu, vas bunga, bunga, lukisan, keranjang sedotan dan sebagainya.
Gambar 3. Kerajinan Bebahan Baku Sampah
- ECCU Goes to School
ECCU Goes to School yaitu kegiatan sosialisasi terkait ancaman dan pelatihan
pengolahan sampah di lingkungan sekolahan. Sekolah yang menjadi target kegiatan
ini meliputi SMA N 1 Banding Agung; SMA N 1 Ranau Tengah; SMP N 1 Banding
Agung; dan SMP N 2 Banding Agung.
V. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini meliputi pengunjung objek wisata Pantai Pelangi,
Mayrarakat Setempat, dan pelajar dari SMP dan SMA sekitar Pantai Pelangi.
XII. Penutup
Demikianlah proposal ini kami buat. Semoga semua pihak dapat membantu
mensukseskan kegiatan ini. Atas bantuan dan kerja sama yang baik diucapkan terima kasih.
Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA PELAKSANA
EKSPEDISI COASTAL CLEAN UP
PANTAI PELANGI DANAU RANAU
PJ Konsumsi : Suhartati
Anggota : Miko Bermando Siahaan
PJ Kesehatan : Seca
Anggota : Brian Tegas P.S
luka
Minyak 4 Rp. 10.000 Rp. 40.000
Kayu Putih
Antimo 2 Rp. 30.000 Rp. 60.000
Sewa Mobil 3 Rp. 1.500.000 Rp. 4.500.000 Sewa satu mobil
Rp.300.000/hari
Transportasi Rp. 9.450.000
(Estimasi : 5 hari)
Sewa Kapal 3 Rp. 1.000.000 Rp. 3.000.000
BBM - - 1950000
Rp. 4575700 Diambil 10% dari
keseluruhan
DANA TIDAK TERDUGA Rp. 4.575.700
anggaran diluar
lumsum panitia
24 Rp. 600.000 Rp. 14.400.000 Disesuaikan Rp. 14.400.000
Lonsum Volountier dengan lumsum
UNSRI
Total Anggaran Rp. 64.732.700