Anda di halaman 1dari 12

NAMA : - ALYA FAUZIAH ( 5213343010 )

- JESIKA PRIMSA ( 5213343014 )

- SALSABILA ( 5213343020 )

- YOHANA ( 5213343023 )

DOSEN PENGAMPU : Dra.NURHAYATI TANJUNG M.Pd

KELAS :C

MATERI KELOMPOK 1 : SERAT TUMBUHAN ,KAPAS & LENAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2021
SERAT TUMBUHAN

Serat tumbuhan merupakan serat yang diambil dari tanaman


untuk dijadikan bahan suatu produk atau kerajinan. Serat tumbuhan
sendiri dibagi menjadi empat bagian, yaitu serat pada biji tumbuhan,
batang tumbuhan, daun tumbuhan, dan buah tanaman. Mengolah serat
tumbuhan untuk dijadikan sebuah produk siap pakai merupakan salah
satu cara untuk melestarikan kekayaan alam. Sebelum menjadikannya
sebagai produk atau bahan kerajinan, kita perlu mengetahui jenis serat
tumbuhan seperti apa yang cocok sebagai bahan dasar olahan sebuah
produk.

Anyaman serat yang terbuat dari pelepah pohon pisang

Berikut ini jenis dan manfaat dari masing-masing serat


tumbuhan.
Jenis Serat Tumbuhan dan Manfaatnya :
1.SERAT ABAKA
Serat abaka merupakan serat yang dihasilkan dari Musa Textilis,
yaitu salah satu tumbuhan yang jenisnya seperti tumbuhan pisang dan
berasal dari Filipina. Serat abaka dikenal dengan sebutan Manila.
Serat abaka memiliki ciri seperti:
• Berwarna putih sampai kuning gading
• Ada yang berwarna krem sampai coklat muda
• Ada juga yang berwarna kehitam-hitaman
Manfaat serat abaka
Banyak masyarakat Filipina menjadikannya sebagai ikat serat
abaka. Ikat serat abaka merupakan bahan baku dari kerajinan maupun
pembuatan pakaian ningrat atau keluarga terhormat di Filipina.

2.SERAT URENA
Serat urena adalah serat yang dihasilkan dari tumbuhan Urena
Lobata. Serat urena banyak ditemukan di daerah Madagaskar, Brasil,
dan Kongo.

Serat urena memiki ciri-ciri sebagai berikut :


• Berwarna putih sedikit krem dan berkilau
• Bertekstur halus dan lembut
• Lentur.
Manfaat Serat Urena :
Serat urena sering dimanfaatkan untuk menjadi bahan dasar
keperluan rumah tangga seperti pembuatan karung.
3.SERAT RAMI
Serat rami adalah serat yang berasal dari batang tanaman
Boehmeria Nivea. Serat ini telah lama digunakan di China sebagai
bahan pembungkus mayat. Negara-negara yang banyak menghasilkan
serat rami adalah China, Filipina, Jepang, Amerika Serikat, dan
Taiwan. Di Indonesia, serat rami sudah berkembang sejak masa
penjajahan Belanda.
Serat rami memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Memiliki warna yang sangat putih
• Tidak berubah warnanya walaupun terkena sinar matahari
• Tahan terhadap bakteri maupun jamur
• Memiliki tekstur yang lentur dan nyaman untuk dipakai.

Manfaat Serat Rami


Serat rami sering dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk
membuat kerajinan kanvas dan tali temali. Serat ini juga digunakan
sebagai bahan pembuatan baju Kimono di Jepang.
4.SERAT SUNN
Serat sunn adalah salah satu serat yang dihasilkan dari tanaman
Crotalaria Juncea. Negara penghasil serat sunn ini adalah India dan
Pakistan. 
Seratnya berwarna sangat muda dan berkilau.
• Tahan dari jamur dan mikroorganisme.
• Memiliki tekstur
Manfaat Serat Sunn :
Serat sunn sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan jala,
kertas, karung dan tali-temali.

5.SERAT KENAF
Serat kenaf adalah serat yang berasal dari batang tumbuhan
Hibicus Cannabinus. Serat ini banyak dihasilkan dan ditemukan di
Negara Pakistan dan India. Serat kenaf adalah tumbuhan yang
mengandung selulosa yang tinggi di bagian luar batangnya serat kenaf
bertekstur lebih kasar dibandingkan di bagian dalam batangnya.
Serat kenaf adalah jenis tanaman yang cocok dibudidayakan di
daerah tropis, seperti di Indonesia.
Serat kenaf juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Berwarna coklat muda dan berkilau.
• Serat yang mengandung selulosa tinggi ,serat yang cocok di daerah
tropis.
• Pertumbuhannya yang mudah dan produktif.
Manfaat Serat Kenaf :
Serat kenaf tidak bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat
busana, tetapi
serat kenaf bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar kertas.
6. SERAT TUMBUHAN ROSELLA
Serat Tumbuhan rosella adalah serat yang dihasilkan dari
tanaman Hibicus Sabdariffa. Serat Rosella banyak ditemukan dan
dihasilkan di negara seperti Indonesia, Filipina, Bangladesh, serta
India.
Serat Rosella memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Batang dan daunnya berwarna hijau tua sampai kemerahan.
• Bunganya berwarna putih krem sampai kuning.
• Serat rosella berwarna krem sampai putih perak.
Manfaat Serat Rosella :
Serat tanaman ini juga banyak dimanfaatkan oleh Suku Aborigin.
untuk kebutuhan hidupnya, seperti membuat tali tambang maupun
perlengkapan rumah tangga lainnya. Bahkan Rosella juga
dimanfaatkan sebagai bahan makanan, seperti biji, buah dan daun
mudanya
7. SERAT JUTE
Serat jute adalah serat yang dihasilkan dari batang tumbuhan
Corchorus Capsularis dan Corchorus Olitorius. Serat ini banyak
ditemukan dan dihasilkan di negara Afrika dan digunakan Mesir sejak
lama. Serat ini juga banyak ditanam di India dan Pakistan. 
Serat jute memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
• Memiliki kelenturan yang sedang
• Berkilau warnanya
• Seratnya bertekstur kasar

Tanaman Jute bisa ditanam di daerah tropis maupun subtropis


asalkan dengan kondisi cuaca yang hangat dan lembab. Tanaman ini
biasanya tumbuh di pinggiran sungai.

Manfaat Serat Jute :


Serat jute bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan karung
dan pembungkus. Serat ini juga digunakan sebagai bahan kerajinan
industri tekstil, tali-temali, terpal, isolasi listrik, dan bahan pembuatan
atap.

8.SERAT HENEP
Serat henep adalah serat yang dihasilkan dari batang tanaman
Cannabis Sativa. Negara-negara penghasil banyak serat ini adalah
Italia, Rusia, dan Yugoslavia.
Serat ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Seratnya berwarna sangat muda dan berkilau
• Sebagian seratnya berwarna abu-abu pucat
• Ada yang berwarna kekuning-kuningan dan kehijau-hijauan.
Manfaat Serat Henep :
Serat henep bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kerajinan seperti
karung, tali-temali, dan kanvas.
9.SERAT FLAX
Serat flax adalah serat yang dihasilkan dari batang tanaman
Linum Usitatissium. Serat ini menjadi salah satu serat alami yang
paling mahal. Serat ini sejak dulu sudah digunakan di Mesir sebagai
bahan kain. Kainnya lalu digunakan sebagai pembungkus mayat.
Serat flax memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Berwarna abu-abu jika proses pembusukan dengan embun
• Berwarna kuning-kekuningan jika dilakukan proses pembusukan
dengan air
• Memiliki tekstur yang kuat dan tebal.

Manfaat Serat Flax :


Serat flax bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kain tekstil,
pipa pemadam kebakaran, dan jala untuk keperluan nelayan.
KAPAS
Kapas (dari bahasa Hindi kapas, sendirinya dari bahasa
Sanskerta karpasa[1]) adalah serat halus yang
menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium (biasa disebut
"pohon"/tanaman kapas), tumbuhan 'semak' yang berasal dari
daerah tropika dan subtropika. Serat kapas menjadi bahan penting
dalam industri tekstil. Serat itu dapat dipintal menjadi benang dan
ditenun menjadi kain. Produk tekstil dari serat kapas biasa disebut
sebagai katun (benang maupun kainnya).
Serat kapas merupakan produk yang berharga karena hanya sekitar
10% dari berat kotor (bruto) produk hilang dalam pemrosesan.
Apabila lemak, protein, malam (lilin), dan lain-lain residu
disingkirkan, sisanya adalah polimer selulosa murni dan alami.
Selulosa ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan kapas
kekuatan, daya tahan (durabilitas), dan daya serap yang unik namun
disukai orang. Tekstil yang terbuat dari kapas (katun) bersifat
menghangatkan di kala dingin dan menyejukkan di kala panas
(menyerap keringat).

Struktur Fisik Serat Kapas


Bentuk dan ukuran penampang melintang serat kapas dipengaruhi
oleh tingkat kedewasaan serat yang dapat dilihat dari tebal tipisnya
dinding sel. Serat makin dewasa dinding selnya makin tebal. Untuk
menyatakan kedewasaan serat dapat dipergunakan perbandingan
antara tebal dinding dengan diameter serat. Serat dianggap dewasa
apabila tebal dinding lebih dari lumennya.
Pada satu biji kapas banyak sekali serat, yang saat tumbuhnya tidak
bersamaan sehingga menghasilkan tebal dinding yang tidak sama.
Seperlima dari jumlah serat kapas normal adalah serat yang belum
dewasa. Serat yang belum dewasa adalah serat yang pertumbuhannya
terhenti karena suatu sebab,misalnya kondisi pertumbuhan yang jelek,
letak buah pada tanaman kapas dimana bnuah yang paling atas
tumbuh paling akhir, kerusakan karena serangga dan udara dingin,
buah yang tidak dapat membuka dan lain-lain. Serat yang belum
dewasa kekuatannya rendah dan apabila jumlahnya terlalu banyak,
dalam pengolahan akan menimbulkan limbah yang besar.
Struktur Kimia Serat Kapas
Apapun sumbernya derivat selulosa secara prinsif memiliki struktur
kimia yang sama. Hal ini bisa terlihat pada analisa hidrolisis,
asetolisis dan metilasi yang menunjukan bahwa selulosa pada
dasarnya mengandung residu anhidroglukosa. Subsequent tersebut
menyesun molekul glukosa(monosakarida) dalam bentuk  β-
glukopironase dan berikatan bersama-sama yang dihubungkan pada
posisi 1 dan 4 atom karbon molekulnya. Formula unit pengulanganya
menyerupai selobiosa (disakarida) yang kemudian membentuk
selulosa (polisakarida).

Sifat Fisika Serat Kapas

Warna
Warna serat kapas secara umum adalah putih cream, tetapi
sesungguhnya terdapat bermacam-macam warna putih. Pengaruh
mikroorganisme menyebabkan warna kapas menjadi suram. Dalam
kondisi  cuaca yang jelek , warna kap[as menjadi sangat gelap abu-
abu kebiruan. Kapas yang pertumbuhannya terhenti akan berwarna
kekuningan. Warna kapas merupakan salah satu factor penentu grade.
Kekuatan
Kekuatan serat kapas terutama dipengaruh oleh kadar selulosa dalam
serat, panjang rantai dan orientasinya. Kekutan serat kapas perbundel
rata- rata adalah 96.700 pound per inci2 dengan minimum  70.000 dan
maksimum 116.000 pound per inci2.  Kekuatan serat bukan kapas
pada umumnya menurundalam keadaan basah, tetapi sebaliknya
kekuatan serat kapas dalam keadaan basah makin tinggi.

Mulur
Mulur saat putus  serat kapas termasuk tinggi diantara serat-serat
selulosa alam, kira-kira dua kali mulur rami. Diantara serat alam
hanya sutera dan wol yang mempunyai mulur lebih tinggi dari kapas.
Mulur serat kapas berkisar  4 – 13 % bergantung pada jenisnya
dengan mulur rata-rata 7 %.

Moisture Regain
Serat kapas mempunyai afinitas yang besar terhadap air, dan air
mempunyai pengaruh yang nyata pada sifat-sifat serat. Serat kapas
yang sangat kering bersifat kasar, rapuh dan kekuatannya rendah.
Moisture regain serat kapas bervariasi dengan perubahan kelembaban
relatif atmosfir sekelilingnya. Moiture regain serat kapas pada kondisi
standar berkisar antara 7 – 8,5 %

Sifat Kimia Serat Kapas


Serat kapas sebagian besar tersusun atas selulosa maka sifat-sifat
kimia kapas sama dengan sifat kimia selulosa. Serat kapas umumnya
tahan terhadap kondisi penyimpanan, pengolahan dan pemakaian
yang normal, tetapi beberapa zat pengoksidasi dan penghidrolisa
menyebabkan kerusakan dengan akibat penurunan kekuatan
Kerusakan karena oksidasi dengan terbentuknya oksiselulosa
biasanya terjadi dalam proses pemutihan yang berlebihan, penyinaran
dalam keadaan lembab atau pemanasan yang lama suhu diatas 140oC.
Pencampuran antara dua serat yang berbeda jenisnya baik untuk
benang maupun untuk kain yang sering dilakukan .Tujuan dari
pencampuran adalah untuk meningkatkan kenampakan dan
kemampuan kain yang dibentuk .Kelebihan dan kekurangan dari sifat-
sifat serat yang membentuk akan saling mempengaruhi dan saling
memperbaiki .Oleh karena itu serat campuran biasanya dari serat
sintetik kain yang dibentuk lebih ringan,dan kain dari serat-serat alam.

Anda mungkin juga menyukai