Anda di halaman 1dari 31

Kemampuan Daras dan

Karakteristik Seni Anak SD

Tendi Antopani, S.Sn., M.Sn


2

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD

✘ Anak Usia SD berkisar antara 6-12 tahun, Karakteristik utama siswa


sekolah dasar adalah mereka menampilkan perbedaan-perbedaan
individual dalam banyak segi dan bidang di antaranya, perbedaan
dalam intelegensi, kemampuan dalam kognitif dan bahasa,
perkembangan kepribadian dan perkembangan fisik anak.
3

Perkembangan Anak Menurut para ahli


✘ Menurut Erikson perkembangan psikososial pada usia enam sampai pubertas, anak mulai
memasuki dunia pengetahuan dan dunia kerja yang luas. Peristiwa penting pada tahap ini
anak mulai masuk sekolah, mulai dihadapkan dengan tekhnologi masyarakat, di samping
itu proses belajar mereka tidak hanya terjadi di sekolah.
✘ menurut Thornburg (1984)
1. anak sekolah dasar merupakan individu yang sedang berkembang, barang kali tidak perlu
lagi diragukan keberaniannya.
2. Setiap anak sekolah dasar sedang berada dalam perubahan fisik maupun mental
mengarah yang lebih baik.
3. Tingkah laku mereka dalam menghadapi lingkungan sosial maupun non sosial
meningkat.
4. Anak kelas empat, memilki kemampuan tenggang rasa dan kerja sama yang lebih tinggi,
bahkan ada di antara mereka yang menampakan tingkah laku mendekati tingkah laku
anak remaja permulaan.
4

✘ Menurut Piaget ada lima faktor yang menunjang perkembangan intelektual yaitu:


1. Kedewasaan (maturation). perkembangan sistem saraf sentral, otak, koordinasi motorik, dan manifestasi
fisik lainnya mempengaruhi perkembangan kognitif. Namun maturasi tidak cukup menerangkan
perkembangan intelektual ini.
2. Pengalaman fisik (physical experience), Pengalaman fisik, interaksi dengan lingkungan fisik digunakan
anak untuk mengabstrak berbagai sifat fisik dari benda-benda. Pengalaman fisik ini selalu melibatkan
asimilasi pada struktur-struktur logika matematik.
3. Penyalaman logika matematika (logical mathematical experience), Pengalaman logika matematik, yaitu
pengalaman dalam membangun atau mengkontruksi hubungan-hubungan antara obyek-obyek.
4. Transmisi sosial (social transmission), dalam transmisi sosial, pengetahuan datang dari orang lain.
Pengaruh bahasa, instruksi formal dan membaca, begitu pula interaksi dengan teman-teman dan orang
dewasa termasuk faktor faktor transmisi sosial dan memegang peranan dalam perkembangan intelektual
anak.
5. Proses keseimbangan (equilibriun) atau proses pengaturan sendiri (self-regulation), Pengaturan sendiri,
equilibrasi adalah kemampuan untuk mencapai kembali kesetimbangan ( equilibrium ) selama periode
ketidaksetimbangan ( disequilibrium ). Equilibrasi merupakan suatu proses untuk mencapai tingkat-
tingkat berfungsi kognitif yang lebih tinggi melalui asimilasi dan akomodasi tingkat demi tingkat.
5

Kemampuan Dasar Anak Sekolah Dasar


Perkembangan manusia dapat dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu :
✘ Perkembangan kognitif, berhubung dengan perubahan – perubahan yang
terjadi pada cara – cara berfikir seseorang.
✘ Perkembangan personal, marupakan perubahan – perubahan yang terjadi yang
berkaitan dengan kepribadian.
✘ Perkembangan sosial, berhubungan dengan perubahan – perubahan yang
terjadi pada diri seseorang, antara individu yang satu dengan lainnya.
✘ Perkembangan fisik, perubahan – perubahan yang terjadi pada tubuh manusia.
6

Kemampuan Dasar Anak Sekolah Dasar


Perkembangan yang terjadi pada individu disebabkan oleh dua faktor,
yaitu : Faktor pertumbuhan dan kematangan, perubahan – perubahan yang
terjadi pada individu secara alamiah dan spontan.
✘ Faktor belajar, perubahan – perubahan yang terjadi dari interaksi individu
dengan lingkungan sekitarnya.
✘ Anak Sekolah Dasar mempunyai karakteristik yang khas dalam hal fisik
maupun psikologis, khususnya dalam tingkat intelektual, emosional, sosial,
estetik, kreativitas dan daya perseptual serta pertumbuhan fisiknya.
7

A. KEMAMPUAN INTELEKTUAl ANAK


Menurut peaget (woolfolk and Nicolich, 1984:51) ada empat faktor yang
mempengaruhi perkembangan manusia, yaitu :
✘ Kematangan, merupakan faktor paling dasar dalam perkembangan berfikir
manusia.
✘ Aktivitas, aktivitas berfikir seperti observasi, oksplorasi, evalusi dan problem
solving merupakan aktivitas berfikir yang turut andil dalam membangun
kemampuan berfikir anak.
✘ Transmisi sosial, pengalaman belajar dari orang lain.
✘ Equilibration, faktor keseimbangan yang selalu diupayakan dalam berfikir.
8

B. KONDISI EMOSIONAL ANAK


Emosi berbeda dengan perasaan (feeling) yang bersifat tenang dan tertutup. Emosi
menggambarkan suasana batin yang lebih dinamis, bergejolak dan terbuka.
Emosi sebagai aspek psikologis  mempunyai ciri-ciri yang khsa, yaitu :
1. Lebih bersifat subyektif dibandingkan dengan peristiwa psikologis lainnya.
2. Bersifat flukuatif. Emosi seseorang bisa berubah-ubah tergantung dari situasi dan
kondisi.
3. Banyak bersangkut paut dengan peristiwa panca indra.
Berdasarkan penyebab kemunculannya, emosi dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :
4. Emosi sensoris, emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar tubuh.
5. Emosi psikis, emosi yang kemunculannya mempunyai alasan-alasan kejiwaan, perasaan
intelektual,  perasaan sosial., perasaan estesis, dan perasaan spiritual.
9

C. KONDISI SOSIAL ANAK

✘ Pada masa Sekolah Dasar, anak berangsur-angsur  mulai menyadari  bahwa


mereka merupakan bagian yang tak terpisahkan dari lingkungannya. Mereka
mulai menaruh perhatian pada orang lain disekitarnya. Mereka mulai mencari
teman akrab dan sudah mampu bekerja sama dengan mereka, mengikuti aturan
– aturan kelompok. 

✘ Dalam hal ini guru bisa memberikan pembelajaran secara berkelompok agar
anak didiknya dapat bersosialisasi dengan baik.
10

D. KONDISI PERSEPTUAL ANAK


✘ Perseptual mengandung pengertian  kombinasi antara kognitif dan
afektif.
✘ Secara intelektual, pada masa Sekolah Dasar anak sudah mampu
mencerna informasi yang berasal dari luar dirinya apabilah
dihubungkan dengan hal-hal yang sudah  diketahuinya.
11

E. KARAKTERISTIK FISIK ANAK

✘ Masa Sekolah Dasar adalah masa dimana anak berada dalam proses
pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Pada masa ini anak menyukai
kegiatan yang bersifat fisik.

✘ Kegiatan – kegiatan  fisik ini dapat diarahkan pada permainan –


permainan kelompok yang dampaknya sangat baik bagi perkembangan
sosial mereka.
12

F. KARAKTERISTIK ESTETIK ANAK


✘ Perasaan estetik merupakan suatu hal yang sifatnya alamiah yang
dibawa anak sejak lahir, ini berarti secara alamiah sesungguhnya
seseorang itu sudah mampu menangkap, mengalami atau merasakan
keindahan yang ada disekitarnya.
13

G.  KONDISI KREATIF ANAK


✘ Bakat kreatifitas anak sudah dibawa anak sejak dari lahir. anak dapat
difasilitasi dengan beragam teknologi pada zaman sekarang yang ada
karena bakat setiap anak berbeda – beda.
14

Karakteristik Seni Anak Sekolah


Dasar
KARAKTERISTIK SENI ANAK SEKOLAH DASAR
• Karya seni merupakan produk budaya manusia dari semua lapisan sosial, kelompok ethnis,
kurun waktu, jenis kelamin dan usia. Hasil karya seni sesungguhnya dapat dipengaruhi dan
bahkan dapat ditentukan oleh pelaku seni itu sendiri. Aspek-aspek yang mempengaruhi itu
adalah latar belakang, perkembangan fisik dan mental, kebutuhan dan kesenangan dan
lingkungannya
16

A. Karakteristik Suara Anak Usia SD

Media musik yang paling dekat dengan kita adalah suara dan tubuh kita,
bernyanyi dan bertepuk tangan itulah yang dimaksudkan. Suara yang
dihasilkan manusia memiliki suara yang berbeda-beda sesuai dengan alat
produksinya. Salah satu unsur yang membedakannya adalah ukuran alat
produksi suara, sehingga bisa dikelompokkan maka ada karakteristik
suara manusia yang dibedakan dari usia.
17

Menurut Andersen karakteristik suara anak dapat dikelompokkan


menjadi 4 kelompok, berdasarkan karakteristik dan kemammpuannya:
1. Usia 4 – 5 tahun suaranya tersengar tipis, kecil dan ringan
2. Usia 6 – 7 tahun pada umumnya memiliki suara yang tinggi dan
ringan, namun ada juga yang bersuara rendah
3. Usia 8 – 9 tahun pada umumnya anak mulai dapat bernyanyi dengan
nada yang tepat
4. Usia 10 -12 tahun pada umumnya belum mengalami perubahan
suara , suara mereka masih terdengar jernih dan ringan
18

B. KARAKTERISTIK MUSIK ANAK


Musik anak harus sesuai dengan perkembangan fisik yang mampu menjadikan dirinya
sebagai media pengungkapan perasaan, pikiran, isi hati anak.
Karakter musik anak seyogyanya dapat ditemukan tidak hanya pada semua aspek musik tetapi
juga seperti; aspek bunyi, nada, ritme, tempo dan dinamik serta ekspresi dan bentuk musik.
Selain itu seyogyanya musik anak harus mampu memberikan kesempatan bagi perkembangan
kreativitas berfikir dan seni (keindahan) anak serta dunia anak.
Berikut ini karakteristik yang sebaiknya muncul dalam musik anak adalah:
✘ 1. Musik sesuai dengan minat dan menyatukan dengan kehidupan anak sehari-hari.
✘ 2. Ritme musik dan pola melodinya pendek sehingga mudah diingat
✘ 3. Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik lainnya.
✘ 4. Melalui musik anak diberi kesempatan pula untuk bergerak melalui musik.
19

C. KARAKTERISTIK GERAK ANAK


✘ Karakteristik gerak fisik anak usia sekolah dasar dapat dikatakan
bersifat sederhana, gerakannya biasanya bermakna dan bertema
dimana tiap gerakan mengandung arti atau tema tertentu.
✘ Anak juga mampu menirukan gerak binatang melalui
pengamatannya.
20

D. KARAKTERISTIK SENI RUPA ANAK


Ada 4 aspek yang dapat digunakan untuk mengamati karya seni rupa anak, yakni;
1. Aspek tipologi seni rupa anak
2. Aspek karakteristik seni rupa anak
3. Aspek periodisasi seni rupa anak
4. Aspek relevansi karakteristik seni rupa anak
21

Ada tiga tipe tipologi seni rupa anak; yakni tipe visual, tipe haptik dan
tipe campuran keduanya.
Pada tipe visual, kemampuan daya tangkap indrawi sangat menonjol
sehingga anak mampu merekam objek aslinya termasuk proporsi,
perspektif, perbandingan serta detailnya.
Pada tipe haptik, pengungkapan suasana hati atau emosi sangat menonjol
ketika mereka menuangkan objek kedalam karya seni rupanya.
22

E. PERIODISASI SENI RUPA ANAK


Ada beberapa klasifikasi periodisasi seni rupa anak diantaranya yang
disodorkan oleh:
1. Lansing mengelompokkan menjadi: Masa coreng moreng (2-4
tahun), figuratif (3-12 tahun) yang terdiri dari; permulaan figuratif (3-
7 tahun), pertengahan figuratif (9-10 tahun), akhir figuratif (9-12
tahun) dan artistik (12 tahun keatas).
2. Lowenfeld dan Brittain yang menghasilkan: Masa coreng moreng (2-
4 tahun) naturalisme / pseudo naturalistic (12-14 tahun) dan masa
dewasa (14-17 tahun).
23

Periode Coreng-moreng (Scribbling Stage) Goresan


tak Beraturan

Dalam goresan tak beraturan, pena


tidak lepas dari kertas.
(Lowenveld,1975)
24

Goresan Terkendali

Goresan terkendali memperlihatkan


gerakan yang bervariasi, dengan
ditambah menggunakan gerakan otot
kecil. (Lowenveld,1975)
25

Goresan Bermakna

Anak usia 4 tahun menggambar


dengan maksud tertentu.
(Lowenveld,1975)
26

Periode Pra Bagan (Pre Schematic Stage)

Berusia 4-7 tahun (taman kanak-


kanak) Bentu dasar yang paling
esensi terdapat pada gambar anak
ini, yaitu jari kaki merupakan
dianggap bagian yang penting.
(Lowenveld,1975)
27

 
Periode Bagan (Schematic Stage)

Berusia 7 sampai 9 tahun


Empat bentuk yang serupa,
seluruhnya menghadap ke
depan.
(Lowenveld,1975)
28

Periode Awal Realisme (Early Realism Stage)

Anak usia 10 tahun membuat


gambar dengan menggunakan
berbagai garis dasar. Dahan yang
rumit bertumpukdengan tumbuhan
lain, matahari muncul di balik awan.
(Lowenveld,1975)
29

Periode Naturalistik Semu (Pseudo Naturalistic


Stage)

Berusia 12 sampai 14 tahun Gambar


lebih detail, memperhatikan
lingkungan di sekitarnya.
(Lowenveld,1975)
30
31

Terima kasoh

Anda mungkin juga menyukai