Anda di halaman 1dari 38

Pengetahuan dasar seni

Tendi Antopani, S.Sn., M.Sn


Seni Rupa

2
Seni Rupa
 Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Terdapat banyak jenis-jenis seni rupa
yang ada, berdasarkan fungsinya, wujudnya, atau teknik pembuatannya.
 Karya seni rupa merupakan wujud ungkapan dan ekspresi perasaan manusia yang
diwujudkan atau dituangkan melalui pengolahan media dan penataan unsur-unsurnya
sesuai prinsip desain. Seni rupa akan memberikan kepuasan batin bagi seniman
pembuatnya.
 Selain sebagai wujud ekspresi seniman, fungsi seni rupa juga bisa digunakan untuk
peralatan kehidupan sehari-hari, keperluan ritual keagamaan, dan mengenang persitiwa
tertentu. Bahkan seni rupa juga dapat dikomersialkan sebagai sebuah profesi.

3
Faktanya terdapat banyak macam-macam seni rupa yang ada. Jenis-jenis seni rupa bisa
berupa seni lukis, seni patung, seni grafis, dan lain-lain. Tiap cabang-cabang seni rupa
dibedakan berdasarkan teknik pembuatannya yang berbeda satu sama lain.

4
Unsur Seni Rupa
Unsur-unsur seni rupa:
1. Titik 5. ruang
2. Garis 6. Warna
3. Bidang 7. tekstur atau barik
4. Bentuk 8. Gelap terang

5
1.Titik
• Titik adalah unsur seni rupa paling dasar.
• Titik berada pada dimensi 1 dan titik juga
menjadi unsur paling kecil dalam
membentuk garis, bentuk atau bidang.
• Bisa didefinisikan bahwa segala ide
karya seni dimulai dari sebuah titik kecil.

6
2.Garis
• Garis juga termasuk unsur seni rupa 2
dimensi.
• Unsur ini merupakan dari unsur titik-titik
hingga membentuk sebuah garis.
• Sebuah garis memiliki dimensi
memanjang dengan arah tertentu.
• Ada beberapa macam-macam garis
seperti garis pendek, garis panjang, garis
vertikal atau garis horizontal.

7
3. Bidang

• Bidang adalah unsur seni rupa yang


dihasilkan dengan menggabungkan
beberapa garis hingga membentuk
beberapa sisi.
• Bidang merupakan dimensi kedua yang
memiliki ukuran panjang dan lebar.
• Contoh bidang misalnya adalah persegi,
segitiga, trapesium dan lain-lain.

8
4. Bentuk
• Unsur ini membuat sebuah seni rupa menjadi
lebih hidup dan dapat diamati sebagai karya
seni yang utuh.
• Bentuk terdiri dari beberapa bidang.
• Ada beberapa jenis bentuk yakni bentuk
geometris seperti kubus, balok, tabung atau
bentuk non-geometris seperti manusia,
hewan, alam.

9
5. Ruang
• Ruang merupakan unsur seni rupa yang
memiliki dua sifat yaitu semu dan nyata.
• Dalam karya 2 dimensi, ruang bersifat
semu karena hanya berupa penggambaran
saja.
• Sementara dalam karya 3 dimensi, ruang
bersifat nyata dan dapat dirasakan secara
langsung

10
6. Warna
• Warna membuat karya seni menjadi lebih hidup dan
ekspresif. Berdasarkan teori warna terhadap cahaya terdapat
tujuh spektrum warna.
• Dalam teori warna seni rupa terdapat teori warna pigmen
yaitu pengelompokkan warna sebagai berikut.

• Warna primer: warna dasar atau pokok yang tidak dapat


diperoleh dari campuran warna lain, contohnya adalah
merah, kuning dan biru.
• Warna sekunder: warna yang dapat diperoleh dengan
mencampur dua warna dasar dalam takaran tertentu,
contohnya adalah oranye, ungu dan hijau.
• Warna tersier: warna yang dihasilkan melalui pencampuran
warna
• Warna analogus: deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya kuning
kehijau-hijauan atau oranye kemerah-merahan.
• Warna komplementer: warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya,
kuning dengan ungu, merah dengan hijau dan lain-lain.
11
7. Tekstur
• Tekstur pada seni rupa: sifat dan keadaan
permukaan bidang pada suatu karya.
• Tiap benda tentu memiliki tekstur yang
berbeda-beda, meski ada juga yang
hampir sama.
• Tekstur terdiri atas dua jenis yaitu nyata
dan semu.

12
8. Gelap Terang
• Unsur ini bergantung terhadap intensitas cahaya.
Artinya semakin besar intensitas cahaya maka akan
semakin terang, sebaliknya semakin kecil intensitas
cahaya, maka akan semakin gelap.
• Dalam karya 2 dimensi, unsur gelap terang dibuat
berdasarkan gradiensi dan pemilihan warna.

13
Prinsip Seni Rupa
1. Kesatuan atau (unity)
2. Keseimbangan (balance)
3. Irama (Rythme)
4. Komosisi
5. Proporsi (Kesebandingan)
6. Pusat Perhatian (Center of Interes
7. Keselarasan (Harmoni)
8. Gradasi
9. Penekanan (Kontras)

14
1.Kesatuan (unity)

• Prinsip Kesatuan (Unity) adalah wadah unsur-


unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-
unsur seni rupa saling berhubungan satu sama
lain dan tidak berdiri sendiri.
• Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu
dalam membangun sebuah komposisi yang
indah, serasi, dan menarik. Prinsip kesatuan
merupakan bahan awal komposisi karya seni.

15
2. Keseimbangan (balance)
• Prinsip keseimbangan berhubungan dengan
berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni
diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di
setiap sisinya.
• Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh
besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur
seni rupa. Balance bisa dibuat
secara formal/simetris dan
dengan informal/asimetris serta
keseimbangan radial/memancar.
Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:
• Keseimbangan Sentral (Terpusat)
• Keseimbangan Diagonal
• Keseimbangan Simetris
• Keseimbangan Asimetris

16
3. Irama (Rythme)
• Irama atau Ryhme merupakan pengulangan
satu atau lebih unsur secara teratur dan terus
menerus sehingga mempunyai kesan
bergerak. Pengulangan ini bisa berwujud
bentuk, garis, atau rupa-rupa warna.

• Pengulangan unsur bentuk jika diletakkan


ditempat yang sama maka akan terlihat
statis, berbeda dengan irama harmonis maka
menghasilkan nilai estetika yang unik.

17
4.  Komposisi
• Prinsip seni rupa Komposisi merupakan
salah satu prinsip yang menjadi dasar
keindahan dari sebuah karya seni.

• Karena komposisi berhubungan dengan


penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga
menjadi susunan yang teratur, serasi.

18
5. Proporsi (Kesebandingan)
• Prinsip ini bertanggung jawab
membandingkan bagian satu dengan bagian
lainnya sehingga terlihat selaras dan enak
dipandang.
• Besar kecil, panjang pendek, luas sempit,
tinggi rendah adalah masalah prinsip proporsi.

• Contoh mudah yang bisa kita jadikan


gambaran yaitu ketika akan membuat lukisan
tubuh manusia maka bagian tubuh (kita ambil
wajah) ukuran antara alis, mata, hidung, mulut
harus seimbang.

19
6. Pusat Perhatian (Center of Interes)
• Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip
dominasi adalah usaha untuk
menampilkan bagian tertentu dari karya
seni rupa sehingga terlihat menonjol atau
gampang nya terlihat berbeda dengan
bagian yang lain di sekitarnya.
• Bisa dilakukan dengan cara mengatur
posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya.

20
7. Keselarasan (Harmoni)
• Keselarasan adalah prinsip guna
menyatukan unsur yang ada di dalam
seni rupa dari berbagai bentuk berbeda.

• Keselarasan muncul dengan adanya


kesesuaian, kesamaan, dan tidak
bertentangan.

• Keselarasan bisa dimunculkan dengan


cara mengatur warna, pencahayaan,
bentuk dengan rapi atau tidak terlalu
mencolok satu sama lain. Tujuan prinsip
harmoni ini untuk menciptakan
perpaduan yang selaras.

21
8. Gradasi
• Gradasi merupakan susunan warna
berdasarkan tingkat perpaduan
berbagai warna yang digunakan di
dalam karya seni secara berangsur
angsur.
• Prinsip gradasi sering digunakan saat
membuat karikatur, lukisan, mozaik,
dan seni rupa 2 dimensi lain. Karena
gradasi berperan menghidupkan karya
seni.

22
9. Penekanan (Kontras)
• Kontras mengatur perbedaan dari 2
unsur yang berlawanan, perbedaan
mencolok terletak di warna, bentuk,
dan ukuran sehingga karya seni tidak
terkesan selalu lama.

23
Fungsi Seni Rupa

 Seni rupa bila dilihat dari segi fungsinya ada dua, yaitu:
 seni rupa murni: seni rupa yang bebas mempertimbangkan kegunaannya,
contoh seni grafis, patung seni dan seni lukis.
 seni rupa terapan: Sedangkan untuk seni rupa terapan adalah kebalikannya,
lebih mengutamakan nilai pakai dibandingkan dengan nilai keindahannya.

24
Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya
Terdapat 2 macam-macam seni rupa berdasarkan wujudnya, yakni seni rupa 2 dimensi dan
seni rupa 3 dimensi.
1. Seni Rupa 2 Dimensi
 Seni rupa 2 dimensi (2D) adalah jenis seni rupa yang karyanya hanya memiliki dua sisi saja yaitu
panjang dan lebar. Artinya dalam karya seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak
mempunyai ketebalan.
 Teknik membuat karya seni rupa 2 dimensi antara lain adalah teknik plakat, teknik transparan, teknik
kolase, serta teknik 3M yaitu melipat, menggunting, dan merekat.
 Contoh karya seni rupa 2 dimensi misalnya yaitu lukisan, kaligrafi, fotografi, dan seni grafis lainnya.

25
2. Seni Rupa 3 Dimensi

 Seni rupa 3 dimensi (3D) adalah jenis seni rupa yang karyanya mempunyai dimensi panjang, lebar,
dan tinggi. Artinya dalam karya seni rupa 3 dimensi terdapat volume dan ketebalan yang menempati
ruang.

 Teknik membuat karya seni rupa 3 dimensi antara lain adalah teknik aplikasi, teknik merakit, teknik
mozaik, teknik menganyam, teknik makrame, teknik membangun, teknik menuang/cor, teknik pahat,
teknik menjahit, dan sebagainya.

 Contoh karya seni rupa 3 dimensi misalnya yaitu patung, pahat, relief, arsitektur, seni kriya,
keramik, dan sebagainya.

26
Jenis-Jenis Seni Rupa
1. Seni Lukis: merupakan jenis karya seni rupa berupa kegiatan pengolahan unsur-
unsur seni rupa seperti garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek
tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.
2. Seni Grafis: merupakan jenis seni rupa dimana pembuatannya menggunakan alat
atau teknik cetak yang umumnya di atas kertas, misalnya seperti pada poster dan
sablon. Salah satu ciri khas utama seni grafis adalah dapat diperbanyak dengan
mudah.
3. Seni Kriya: adalah jenis seni rupa hasil daya cipta manusia melalui keterampilan
tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya, serta umumnya dibuat
dari bahan-bahan alam. Karya seni ini memang lebih menekankan pada keterampilan
tangan pembuatnya.

27
4. Seni Ilustrasi: adalah seni rupa berupa seni menggambar sebagai hasil visualisasi dari
tulisan untuk menerangkan, menyampaikan, menghiasi, dan memudahkan pembaca
untuk memahami suatu cerita, tulisan, maupun informasi lainnya, misalnya seperti
komik atau karikatur.
5. Seni Patung: merupakan cabang seni rupa yang diwujudkan melalui pengolahan
unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi. Teknik yang digunakan untuk
membuat seni patung bisa teknik memahat, teknik ukir, teknik cor, dan sebagainya.
6. Seni Arsitektur: atau seni bangunan merupakan jenis seni rupa berupa merancang
bangunan, lingkungan, perencanaan kota, lanskap, atau desain produk. Selain
memperhatikan nilai estetisnya, seni arsitektur mengembangkan nilai praktis dari
karya yang dihasilkan.

28
Aliran-aliran dalam seni rupa
1. Gaya Barok 11. Kubisme
2. Gaya Rococo 12. Futurisme
3. Gaya Naturalisme 13. Dadaisme
4. Realisme 14. Surealisme
5. Romantisme 15. Abstraksionisme
6. Impressionisme 16. Konstruktifisme
7. Post-Impressionisme 17. Minimakisme
8. Ekspressionisme 18. Op Art
9. Fauvinisme 19. Pop Art
10. Suprematisme

29
Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran dalam seni rupa
yang berusaha melukiskan sebuah objek yang
mempunya kesamaan dengan keadaan alam.

Ciri-ciri aliran seni rupa naturalisme adalah


wujudnya sama persis sesuai aslinya dan dapat
dilihat oleh mata kita. Perspektif, proposrsi,
keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip
yang dimiliki seni rupa lainnya tergambar sesuai
dengan pemandangan yang sebenarnya.

• Kebanyakan dari aliran seni rupa naturalisme mengambil objek landscape atau
pemandangan alam.
• Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa naturalisme adalah Wakidi
Basuki Abdullah, Gambir Anom, dan Abdullah Sudrio Subroto.
• Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa aliran naturalisme adalah
Theodore Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart.

30
Realisme
Realisme merupakan aliran seni rupa yang
menggambarkan objek dengan keadaan yang
benar-benar nyata dan tidak berfokus pada
objek.
Ciri-ciri aliran seni rupa realisme adalah
penggambaran objek harus sangat diperhatikan
dan detail. Khususnya untuk menciptakan kesan
dan suasasna dari objek tersebut.

• Kebanyakan dari aliran seni rupa realisme mengambil objek seperti manusia ataupun hewan
dengan ekspresi yang terlihat hidup.
• Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa realisme adalah Tarmizi dan Basuki
Abdullah.
• Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa realisme adalah Charles Prancois,
Fransisco de Goya, Honore Daumier, dan Gustove Corbert.

31
Romantisme
Romantisme merupakan aliran seni rupa yang
lebih memperlihatkan nilai-nilai estetika, fantastis,
irasional, dan absurd.
Pada umumnya menggambarkan kisah-kisah
yang romantis atau dramatis.
Ciri-ciri aliran seni rupa romantisme adalah lebih
memainkan warna cerah dan mecolok pada objek
dan benda disekitar objek. Biasanya aliran
romantisme menggambarkan objek yang lebih
sedikit.

• Kebanyakan dari aliran romantisme ini mengambil objek manusia, khususnya objek pria dan
wanita dalam situasi yang romantis.
• Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa romantisme adalah Raden Saleh.
• Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa romantisme adalah Ferdinand
Victor, Victor Marie Hugo, Eugene Delacroix, Theoborre dan Gerriwult.

32
Ekspressionisme
Ekspresionisme merupakan aliran seni rupa yang
lebih memperlihatkan curahan batin pembuatnya
secara general dan bebas, baik dari imajinasi,
dalam batin, ataupun perasaannya.

Ciri-ciri aliran seni rupa ekspresionisme adalah


lebih menekankan pada ekspresi ketakutan,
kekerasan, kesedihan, kemiskinan, dan ekpresi
manusia. Aliran seni rupa ekspresionisme
mengambil objek wajah manusia dan ekspresi
yang diperlihatkannya.

• Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah Affandi, Popo
Iskandar, dan Srihadi Soedarsono.
• Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah Vincent Van
Gogh, Ernest Ludwig, Emile Nolde, Paul Gaugiuin, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, dan Paul
Klee

33
Fauvisme
Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang
menekankan pada corak warna yang bebas,
imajinatif, dan liar. Aliran seni rupa ini muncul
sekitar abad ke XX Masehi.

Ciri-ciri aliran seni rupa fauvisme adalah wujud


dari objek yang digambar tidak terlalu penting,
keliaran gambar sangat ditonjolkan, dan memiliki
warna yang imajinatif.

• Beberapa pelukis ada yang melukis fauvisme ini dalam bentuk landscape dan ada pula yang
tidak terikat pada objek tertentu.
• Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa fauvisme belum diketahui.
• Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa fauvisme adalah Henry Matisse,
Rauol Dufi, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink Paul Cezanne, Paul Gauguin, Gustave
Moreau, dan Kess Van Dongen.

34
Surealisme
Surealisme merupakan aliran seni rupa yang
ditujukan untuk menggambarkan objek yang
sering dijumpai dalam mimpi atau imajinasi alam
bawah sadar.

Ciri-ciri aliran seni rupa Surealisme adalah


penggabungan antara dua objek nyata yang
berbeda wujud dan terkesan aneh. Objek yang
digabung dalam lukisan bisa benda mati dan
makhluk hidup, asalkan bisa menjadi unik.

• Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Gusti Putu Saderi dan Abdul
Rahman.
• Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Andre Masson dan
Salvador Dali.

35
Kubisme
Kubisme merupakan aliran seni rupa yang
cenderung memperlihatkan abstraksi objek ke
dalam bentuk geometri tertentuk untuk
mendapatkan nilai seni yang indah.

Ciri-ciri aliran seni rupa kubisme adalah dalam


penggambarannya, objek dirubah dalam
kombinasi bidang-bidang seperti persegi, segitiga,
lingkaran, dan sebagainya..

• Objek yang digambarkan biasanya berupa manusia dan hewan, dengan background alam
atau bangunan.
• Toko Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa kubisme adalah Fajar Sidik dan Srihadi
Sudarsono.
• Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa kubisme adalah Pablo Ruiz
Picasso, Gezanne, Metzinger, Salvador Felip Jacint Dali Domenech, Albert Glazes, Barque,
Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia, dan Juan Gris.
36
37

Anda mungkin juga menyukai