Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya terdiri dari dimensi
panjang dan lebar, tanpa dimensi ruang. Ciri utama dari karya seni rupa dua dimensi yaitu
hanya dapat dilihat dari satu arah pandang.
Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk suatu karya seni dalam media
yang bisa dilihat dan dirasakan dengan rabaan. Jika ditinjau dari segi wujud dan
bentuknya, seni rupa dibagi menjadi dua yaitu karya seni rupa dua dimensi dan tiga
dimensi.
Sesuai namanya, karya seni rupa dua dimensi hanya terdiri dari dua dimensi, oleh
karena itu karya seni rupa jenis ini hanya bisa digambar di atas permukaan yang datar
seperti kanvas, dinding, papan kayu, dan berbagai benda lain yang permukaannya datar.
Beberapa contoh karya seni rupa dua dimensi yaitu lukisan, seni grafis, ilustrasi, serta
karya seni lainnya yang digambar di atas permukaan datar.
Untuk memahami seluk beluk mengenai seni rupa dua dimensi, tentunya perlu
diketahui terlebih dahulu mengenai pengertiannya. Definisi seni rupa dua dimensi yaitu
karya seni yang memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar.
Keluasan bidang datar dari panjang dan lebar oleh perupa digunakan untuk
membuat lukisan, gambar, dan karya-karya grafis yang hanya dapat diamati dari satu
arah, yaitu arah depan. Dalam seni rupa dua dimensi, dibuat perspektif untuk
memberikan kesan jauh, dekat, besar, dan kecil.
1. Kesatuan (Unity)
Prinsip pertama dalam karya seni rupa dua dimensi adalah kesatuan. Prinsip ini
merupakan wadah dari unsur-unsur lain di dalam seni rupa yang memuat unsur-unsur
dalam seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri.
Prinsip kesatuan merupakan bahan awal yang menyusun komposisi sebuah karya seni.
Dengan prinsip kesatuan, unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah
komposisi yang indah, serasi, dan menarik.
2. Keseimbangan (Balance)
Prinsip kedua dari karya seni rupa dua dimensi adalah keseimbangan atau balance. Pada
prinsipnya, unsur ini berkaitan dengan berat ringannya suatu karya seni.
Suatu karya seni harus diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya.
Prinsip keseimbangan sangat berpengaruh pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni
rupa.
Balance bisa dibuat secara formal/simetris dan dengan informal/asimetris serta
keseimbangan radial/memancar. Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:
Keseimbangan Sentral (Terpusat)
Keseimbangan Diagonal
Keseimbangan Simetris
Keseimbangan Asimetris
3. Irama (Rhythm)
Irama dalam prinsip seni rupa bisa dimaknai sebagai suatu bentuk pengulangan suatu
unsur atau lebih secara teratur dan terus menerus sehingga menciptakan kesan bergerak
pada gambar. Prinsip irama ini bisa berupa bentuk, garis, atau rupa-rupa warna.
4. Komposisi
Komposisi merupakan prinsip dalam karya seni rupa dua dimensi yang menjadi dasar
keindahan dari karya seni. Prinsip komposisi erat kaitannya dengan penyusunan unsur
dalam seni rupa sehingga membentuk susunan yang teratur dan serasi.
5. Proporsi (Kesebandingan)
Prinsip proporsi dalam karya seni rupa dua dimensi pada prinsipnya bertanggung jawab
membandingkan suatu bagian dengan bagian lainnya sehingga terlihat selaras, seimbang,
dan bagus dipandang. Contoh penerapan prinsip proporsi dapat dilihat dalam pembuatan
lukisan wajah manusia, yang mana bisa dilihat ukuran antara alis, mata, hidung, dan
mulus harus seimbang.
7. Keselarasan (Harmoni)
Prinsip keselarasan dalam sebuah karya sastra berguna untuk menyatukan unsur dengan
berbagai bentuk berbeda yang terdapat dalam sebuah karya seni. Prinsip ini bisa muncul
dengan adanya kesesuaian, kesamaan, serta unsur yang tidak bertentangan dalam sebuah
karya seni rupa.
Keselarasan dalam sebuah karya seni bisa dimunculkan dengan cara mengatur warna,
pencahayaan, bentuk dengan rapi serta tidak terlalu mencolok satu sama lain. Pada
dasarnya, prinsip harmoni bertujuan untuk menciptakan perpaduan yang selaras dalam
karya seni rupa.
8. Gradasi
Prinsip gradasi dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi adalah susunan warna
berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan secara berangsur-angsur.
Biasanya prinsip gradasi ini digunakan saat membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan seni
rupa dua dimensi.Prinsip gradasi dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi berperan
untuk menghidupkan karya seni.
9. Penekanan (Kontras)
Prinsip penekanan atau kontras dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi disusun
dengan menyandingkan dua unsur yang berlawanan. Perbedaan yang mencolok dalam
prinsip penekanan ini bisa terletak pada warna, bentuk, dan ukuran.
Prinsip kontras dalam sebuah karya seni bertujuan untuk memberikan hasil yang terasa
lebih berwarna dan menarik.
Media seni rupa dua dimensi adalah alat yang digunakan untuk menciptakan karya seni.
Bahan atau media adalah material habis pakai yang digunakan untuk membuat karya seni
rupa dua dimensi.
Media seni rupa dua dimensi dibagi berdasarkan beberapa kategori, berikut ini
penjelasannya:
Terdapat beberapa bahan yang dapat digunakan untuk membuat karya seni rupa dua
dimensi yaitu:
1. Pensil.
Pensil merupakan alat gambar yang dibuat dari campuran grafit dan tanah liat. Pensil
menjadi alat yang sangat fundamental dalam pembuatan karya seni rupa. Karya seni yang
dihasilkan dengan menggunakan pensil adalah sketsa atau lukisan.
2. Pensil warna.
Pensil warna banyak digunakan untuk membuat karya berupa lukisan. Pensil warna
merupakan alat tulis yang dikenal banyak kalangan karena penggunaannya cukup mudah.
3. Krayon.
Krayon merupakan alat gambar yang memiliki banyak warna dan terbuat dari lilin dan
kapur. Cara penggunaan krayon juga terbilang mudah sehingga cocok digunakan oleh
para pelukis pemula.
4. Cat air.
Cat air merupakan bahan yang sangat familier karena penggunaannya yang mudah dan
menghasilkan karya yang cenderung bersifat lukisan klasik. Cat air memiliki sifat
transparan dan mudah larut.
5. Cat minyak.
Cat minyak merupakan salah satu alat yang digunakan seorang seniman lukis untuk
membuat karya di atas media kanvas. Cat minyak memiliki tingkat kesulitan yang lebih
tinggi dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kering.
6. Kanvas.
Kanvas merupakan salah satu media lukis yang paling banyak digunakan oleh seniman
untuk membuat karya seni dua dimensi. Kanvas biasanya berwarna putih dan memiliki
ukuran yang beragam.
7. Kuas.
Kuas adalah media yang digunakan sebagai alat bantu untuk meletakkan cat dan
berfungsi untuk mencampurkan warna sesuai dengan keinginan pelukis.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari seni rupa 2 dimensi yang biasa kita temukan di
kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Poster
3. Batik
Batik merupakan contoh dari karya seni rupa 2 dimensi yang khas dan seringkali kita
temukan. Bahkan, karya seni ini dapat digunakan karena bisa dipakai sebagai baju batik.
Untuk kain batik yang bagus, jelas sangat banyak jenisnya. Akan tetapi, sisi satu arah
dengan syarat dapat dinikmati yaitu syarat mutlak barang dikatakan sebagai karya seni
rupa 2 dimensi.
4. Fotografi
Fotografi merupakan salah satu hobi yang jelas akan menghasilkan sebuah karya. Dimana
fotografi ini mempunyai banyak keindahan tersembunyi sesuai dengan jepretan yang
simetris dan handal. Pastinya, karya yang akan dihasilkan dari sebuah fotografi
merupakan gambar yang cukup bagus dan sangat menarik dengan hanya satu sisi saja,
namun hasilnya sangat nyata dan dapat diedit dengan berbagai warna.
5. Lukisan
Di bawah ini adalah beberapa teknik dalam seni rupa 2 dimensi, yakni terdiri dari:
1. Teknik Plakat
Teknik plakat merupakan salah satu teknik seni rupa 2 dimensi yang seringkali digunakan
untuk melukis. Dimana teknik yang satu ini umumnya menggunakan cat poster dan juga
cat minyak akrilik yang digoreskan dengan tebal. Sehingga menghasilkan warna yang
pekat dan padat.
2. Teknik Kolase
Teknik kolase adalah teknik melukis dengan cara memotong kertas yang nantinya
ditempelkan di sebuah objek tertentu. Sehingga akan membentuk sebuah lukisan. Teknik
yang satu ini akan menghasilkan lukisan yang realis dan juga abstrak. Hasil karya seni rupa
dari teknik plakat ini umumnya kerap disebut dengan mozaik.
3. Teknik Transparan
Teknik transparan adalah teknik yang kerap digunakan saat menggambar ataupun melukis
dengan menggunakan cat air. Namun, cat air ini hanya sekadar digoreskan secara tipis-tipis
saja. Sehingga akan menghasilkan tekstur yang transparan.
5. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan teknik menggambar ataupun melukis dengan menggunakan
titik-titik sampai membentuk sebuah objek.
6. Teknik Arsir
Teknik yang satu ini dibuat dengan cara menorehkan pensil, tinta, spidol, ataupun alat lain
yang berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang sampai gradasi.
7. Teknik Dussel
Teknik dussel atau teknik menggambar dengan cara menggosok. Sehingga akan
menimbulkan kesan gelap terang ataupun tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain
crayon, pensil, dan juga konte.
8. Teknik Siluet
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna, sehingga akan
menimbulkan kesan siluet.
9. Teknik Semprot
Teknik semprot merupakan teknik melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair
dengan menggunakan sprayer. Untuk bisa melukis dengan teknik ini, kita harus berhati-
hati untuk setiap poin lukisnya. Adapun contoh dari lukisan teknik ini adalah gambar
reklame.
Seni rupa merupakan satu di antara cabang dalam kesenian. Seni rupa adalah ungkapan
perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan media dan penataan elemen serta
prinsip-prinsip seni.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pengertian dari seni rupa ialah
seni pahat dan seni lukis.
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi dua yaitu, karya seni rupa dua dimensi
dan tiga dimensi. Perbedaan antara seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi ada pada unsur
ruang.
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dua ukuran atau sisi,
panjang dan lebar. Berdasarkan bahan dan teknik pembuatannya, seni rupa dua dimensi
dibagi menjadi beberapa jenis.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis karya seni rupa dua dimensi berdasarkan bahan
dan teknik pembuatannya
Berdasarkan sumber materi atau bahannya, ada dua jenis karya seni rupa dua dimensi, yakni:
Materi alami
Bahan baku alami ialah material yang materi dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini
sanggup dipakai secara pribadi tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri
terlebih dahulu.
Materi sintetis
Materi baku olahan/sintesis ialah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses
pabriksasi atau industri tertentu menjadi materi gres yang mempunyai sifat dan aksara khusus.
Berdasarkan sifat materialnya, materi berkarya seni rupa ini dikategorikan ke dalam materi
keras, lunak, cair, padat, dan lain sebagainya.