SENI BUDAYA
DISUSUN OLEH :
1. SERLI LEASIWAL
2. MARTHASELA SAUYAI
KD/ Indikator :
4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
4.1.1. Mendesain karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
4.1.2. Menyiapkan alat dan bahan dalam berkarya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi
objek
4.1.3. Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi,
yaitu sisi panjang dan sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang
karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian. Contoh karya seni rupa 2
dimensi dalam kehidupan sehari – hari bisa di lihat pada dekorasi dinding.
Media
Teknik
Bahan
Orientasi Pembuatan.
Berdasarkan karakteristik diatas maka kita semua akan mengenal berbagai macam jenis karya seni
rupa seperti : seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya dan desain. Sehingga unsur – unsur
seni rupa yaitu :
1. Titik
Semua wujud dalam pembuatan seni rupa dua dimensi awalnya adalah dari sebuah titik yang akan
menjadikan hasil. Selain itu, titik merupakan unsur yang paling kecil dari dasar seni rupa. Akan
tetapi titik juga menjadi salah satu pusat perhatian maka apabila titik tersebut berkumpul dan
dengan warna yang berbeda. Titik yang bentuk nya besar maka di sebut dengan bintik.
2. Garis
Garis adalah sebuah goresan atau penbatas dari satu benda dengan benda yang lainnya, bidang,
warna, ruangan, texture, dan lain sebagainya. Garis akan mempunyai dimensi yaitu jika
memanjang dan memiliki arah yang jelas. Ada beberapa sifat dari garis yaitu :
Panjang
Pendek
Tipis
Tebal
Horizontal
Vertikal
Melengkung
Lurus
Berombak
Patah – patah, dll.
Garis akan memberikan kesan – kesan kepada lukisan seperti ide, gerakan, simbol, kode tertentu
dan lain sebagainya. Garis ini bisa di manfaatkan dalam desain untuk memberikan tampilan dan
kesan tertentu. Seperti halnya untuk menciptakan kesan yang kuat pada lukisan, simple, megah
dan lain sebagainya.
3. Bidang
Di dalam seni rupa dua dimensi ini bidang adalah salah satu unsur yang akan terbentuk dari
beberapa gari yang saling terhubung dengan garis yang lain nya. Bidang memiliki dimensi yang
panjang dan juga lebar. Sehingga hasil dari kumpulan bidang akan saling berhubungan dan bisa
membentuk suatu bangunan atau suatu bentuk yang memiliki volume. Jika di lihat dari bentuk
nya, bidang ini terdiri dari beberapa jenis yaitu :
Selain itu, karena bidang memiliki kedua ujung yang saling bertemu, bisa terjadi nya bidang juga
karena sapuan dari warna. Bidang akan di batasi kontur, menyatakan permukaan dan akan
memiliki ukuran. Bidang dasar yang ada pada seni rupa yaitu :
Bidang Segitiga
Bidang Segi Empat
Bidang Lingkaran
Bidang Oval dan
Segi Lain nya.
Unsur seni rupa 2 dimensi yang lain nya yaitu raut. Raut adalah potongan yang terlihat dari suatu
objek. Jika disebut dengan bidang, maka bidang adalah istilah yang sering di gunakan untuk
menunjukkan suatu bentuk benda yang cenderung dengan pipih atau datar dan sedangkan
bangunan atau bentuk akan lebih menunjukkan kepada wujud benda yang sudah memiliki volume.
4. Bentuk
Sudah di singgung sedikit di atas maka untuk lebih jelasnya akan di ulas kembali. Menurut bahasa
bentuk adalah bentuk plastis atau bangunan. Bentuk plastis adalah bentuk dari suatu benda yang
bisa di lihat dan di raba karena memiliki unsur nilai dari suatu benda itu, contohnya lemari. Lemari
yang di tempatkan di dalam ruangan tidak hanya berbentuk segi empat akan tetapi memiliki nilai
dan peran tersendiri.
Bangunan adalah bentuk dari suatu benda yang hanya terlihat polos sama hal nya dengan yang di
lihat oleh mata, hanya sekedar untuk menunjukkan sifat nya yang berbentuk persegi, bulat,
ornamentak, tak teratur dan lain sebagainya.
5. Tekstur
Tekstur adalah sifat dari sebuah permukaan benda. Sifat permukaan sebuah benda yang dapat
berkesan kasar, halus, kusam, licin, mengkilap, berpori dan lain sebagainya. Kesan yang ada di
tekstur ini bisa kita rasakan dengan dilihat dan juga dengan di sentuh atau rabaan. Tekstur dalam
seni rupa dua dimensi ini dibagi menjadi dua jenis yaitu :
Tekstur nyata : adalah sifat permukaan seni rupa 2 dimensi yang memiliki kesan yang
benar – benar di rasakan dengan penglihatan dan juga dengan rabaan.
Tekstur semu (maya) : adalah sifat permukaan seni rupa 2 dimensi yang jika di rasakan
dengan penglihatan dan rabaan akan memiliki kesan yang berbeda.
Dari kedua tekstur diatas maka nilai dari seni rupa 2 dimensi akan berbeda – beda juga. Dengan
menggunakan unsur yang berbeda maka akan menghasilkan karya seni rupa 2 dimensi yang
berbeda pula.
6. Warna
Dalam karya seni rupa 2 dimensi ada pendekatan yang untuk mempelajari tentang warna, salah
satu dari teori warna yaitu berdasarkan pigmen warna atau berdasarkan gothe yaitu butiran halus
dari warna. Ada beberapa istilah di dalam teori warna pigmen, yaitu sebagai berikut ini :
Warna Primer : adalah warna pokok atau warna dasar yang tidak akan bisa di campur
dengan warna yang lain nya. Contoh dari warna primer adalah : Merah, Kuning dan Biru.
Warna Sekunder : adalah warna yang di hasilkan dari beberapa campuran warna primer.
Contoh dari warna sekunder adalah : Ungu, Oranye, dan Hijau.
Warna Tersier : adalah warna yang di hasilkan dari ke dua warna sekunder.
Warna Analogus : adalah warna yang berjejer dan berdampingan letaknya didalam satu
lingkaran warna. Contoh dari warna analogus adalah : dari warna ungu yang akan menuju ke arah
warna merah.
Warna Komplementer : adalah warna kontras yang memiliki letak berseberangan di dalam
lingkaran warna. Contohnya yaitu warna kuning dengan warna ungu, warna merah dengan warna
hijau, dan lain sebagainya.
Dalam seni rupa 2 dimensi juga memiliki berbagai macam warna sehingga seniman bisa
memberikan hasil karya yang berbeda – beda dan juga memiliki kesan yang berbeda – beda
pula.
7. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa 2 dimensi juga memiliki gelap dan terang yang juga memiliki beberapa
fungsi yaitu untuk memberikan kesan ruang atau kedalaman, memberikan kesan tiga dimensi pada
suatu benda yang ada, dan juga memberikan perbedaan kontras. Di dalam karya seni rupa 2
dimensi, gelap terang juga bisa terjadi karena intensitas warna atau juga karena campuran warna
hitam dan juga putih.
1. Pensil
Pensil dibuat dengan campuran grafit dan tanah liat, pensil ini sangat fundamental dalam banyak
pembuatan karya seni rupa. Karya seni yang dihasilkan dengan menggunakan alat berupa pensil
dapat menghasilkan misalnya sebuah sketsa atau lukisan.
2. Konte
Konte ini adalah sebuah alat yang digunakan dalam banyak karya seni rupa 2 dimensi, konte
bertektur halus dan berwarna sangat hitam atau bisa dikatakan memiliki warna yang hitam legam.
3. Pensil warna
Pensil warna banyak digunakan untuk membuat karya berupa lukisan, pensil warna terdiri dari
berbagai macam warna-warna dan memiliki tektur lembut. Pensil warna merupakan alat melukis
yang dikenal banyak kalangan karena penggunaanya terbilang mudah.
4. Krayon
Krayon ini merupakan bahan atau alat yang digunakan untuk membuat karya seni 2 dimensi yang
memiliki banyak ragam warna, krayon terbuat dari unsur lilin dan kapur sehingga penggunaanya
terbilang mudah dan sangat akrab bagi pelukis pemula.
5. Pena
Pena merupakan alat yang digunakan untuk menunjang sebuah karya seni rupa 2 dimensi yang
bahanya terbuat dari tinta, dimana tinta yang ada dalam pena sering hanya didominasi tiga warna
yaitu warna hitam, biru, dan merah.
6. Cat air
Cat air merupakan bahan yang sangat familiar di telingga para pelukis bahkan untuk para pelukis
pemula, cat air sangat digemari karena penggunaanya yang mudah dan menimbulkan hasil karya
yang cenderung bersifat lukisan klasik, cat air ini banyak digunakan para seniman seni rupa 2
dimensi baik diatas media. Cat air memiliki sifat transparan dan mudah larut.
7. Cat minyak
Cat minyak merupakan salah satu alat yang digunakan seorang seniman lukis untuk membuat
karyanya diatas media kanvas, cat minyak ini merupakan alat yang memiliki tingkat kesulitan yang
tidak mudah dimana untuk melihat hasil karyanya dibutuhkan waktu beberapa hari karena
sifatnya yang membutuhkan waktu lama untuk kering. Akan tetapi cat minyak ini sanga disukai
karena pelukis dapat menggambarkan imajinasinya lewat perpaduan warna yang didapatnya secara
ekslusif.
8. Kanvas
Kanvas merupakan salah satu media lukis yang sudah sangat terkenal, dan merupakan media lukis
yang paling banyak digunakan oleh seniman untuk membuat karya seni 2 dimensi nya. Kanvas
sendiri terbuat dari campuran kain yang berlapis cat dan lem. Kanvas biasanya berwarna putih dan
memiliki ukuran yang beragam, tersedia dari yang paling kecil sampai ukuran yang sangat besar.
9. Kuas
Kuas adalah alat yang digunakan dalam pengerjaan sebuah karya seni rupa 2 dimensi lukisan, kua
berguna untuk menggoreskan baik itu cat minyak, maupun cat air atau bahan-bahan lainnya
kedalam media lukis untuk menghasilkan sebuah gambar.
10. Palet
Palet adalah wadah atau media yang digunakan sebagai alat bantu untuk menaruh cat, palet juga
berguna untuk mencampurkan warna-warna cat sesuai dengan keinginan dari pelukis, palet sangat
berguna untuk menambah keberagaman warna dalam sebuah karyas seni.
11. Komputer
Komputer sangat diperlukan sebagai media pendukung dari hasil karya-karya seni 2 dimensi yang
menggunakan teknik teknik tertentu seperti gambar-gambar digital. Komputer bisa menjadi media
sekaligus alat yang digunakan sebagai pembuat karya. Pada saat sekarang ini bantuan teknologi
sangat fundamental dalam kelangsungan perkebangan semua aspek kehidupan, tak terkecuali
sebuah karya seni 2 dimensi.
Pengertian Seni Rupa Murni
kisahasalusul.blogspot.com
Seni rupa murni adalah salah satu hasil serta bentuk dari seni rupa yang di dalam proses membuatnya
menghasilkan suatu karya yang berfungsi untuk dinikmati oleh manusia dari sisi keindahan atau
estetikanya.
Karya seni dalam bentuk ini terkesan lebih mementingkan sisi keindahan dari seni tersebut dibandingkan
dengan pertimbangan praktis atau guna. Inilah yang membedakan antara karya seni rupa murni dengan
seni rupa terapan.
Dari sisi pengerjaan nya, seni rupa murni ini sesungguhnya sudah ada sejak zaman pra sejarah dan orang-
orang dahulu membuatnya memakai sejenis cat alami atau getah pohon. Mereka kemudian
membentuknya menggunakan tangan lalu ditempel pada sebuah batu atau media datar lainnya.
Apabila dilihat dari definisi seni rupa murni di atas, suatu seni rupa murni sesungguhnya mempunyai fungsi yang
cukup kompleks di dalamnya dan sangat berkaitan dengan kehidupan keseharian manusia di dunia. Seni rupa
murni juga memiliki peran sebagai sarana untuk menumbuhkan serta meningkatkan kebahagiaan seseorang
dengan memakai unsur keindahan atau sebuah estetika di dalam bentuk seni rupa.
Disebabkan karena mempunyai nilai estetika yang cukup tinggi, tidak hanya untuk menjadikan orang yang
menyaksikannya bahagia dan senang, namun ia juga bisa digunakan sebagai sarana untuk memperindah dan
mempercantik sebuah ruangan dengan dijadikan sebagai hiasan supaya ruangan atau rumah menjadi terlihat
lebih nyaman dan indah.
Di samping itu, seni rupa murni juga bermanfaat sebagai sebuah cara untuk berkomunikasi kepada penikmat seni
dan juga bisa menjadi sebuah media untuk memberikan suatu edukasi yang sifatnya baik untuk kepribadian
manusia.
Adapun fungsi seni rupa murni dari segi sosial adalah ketika seseorang melihat sebuah karya seni yang menarik
dan bagus, mereka akan cenderung mencari siapa yang membuat karya tersebut. Kemudian akan mengapresiasi
bahkan bisa jadi memberi penghargaan kepada seseorang karena karya seninya.
Secara umum di dalam semua seni rupa, terkhusus untuk jenis seni rupa murni terdiri dari beberapa jenis. Di
antara jenis seni rupanya adalah dilihat dari segi bentuk dan wujudnya. Adapun seni rupa murni ini terdiri dari
dua bentuk dan juga wujud, yakni seni rupa murni dua dimensi dan seni rupa murni tiga dimensi. Berikut ini
adalah ulasan mengenai masing-masing bentuk dan wujud seni rupa tersebut.
Seni lukis
Seni lukis hingga hari ini menjadi salah satu gambaran dari seni rupa murni yang peminatnya masih sangat
banyak. Seni lukis biasanya menggunakan media kanvas. Bentuk dari seni ini memang memiliki daya pikat
tersendiri bagi orang-orang yang melihatnya.
Karena itu, tidaklah mengherankan jika hingga hari ini seni lukis masih banyak sekali peminatnya bahkan hingga
muncul berbagai penelitian dan kajian tentang seni lukis terdahulu.
Di antara buah karya seni lukis zaman lampau yang hingga hari ini masih diteliti adalah yang diciptakan oleh
Leonardo Davinci yang menciptakan sebuah lukisan Monalisa. Selain itu, masih banyak seni lukis lain yang bisa
dijadikan sebagai contoh.
Seni grafis
Contoh selanjutnya dari seni rupa murni adalah seni grafis. Seni jenis ini masuk ke dalam kategori seni dua
dimensi dengan media utama berupa kertas. Adapun teknik pembuatannya adalah dengan cetak atau printing. Di
era saat ini, jenis seni ini masih banyak diminati dan senantiasa dikembangkan.
Dulunya, jenis seni ini masih dibuat dengan memakai cara manual. Yakni dengan memakai tangan. Namun, di
jaman saat ini sudah menggunakan mesin printing yang lebih praktis dan mudah.
Adapun contoh dari bentuk seni ini adalah pembuatan berbagai karya seperti spanduk, stempel, banner, dan
berbagai jenis seni grafis yang lain.
Seni fotografi
Seni fotografi sendiri adalah salah satu bentuk karya seni yang memakai suatu alat bantu khusus berupa sebuah
kamera. Tujuannya adalah sebagai upaya mengabadikan momen yang berharga.
Adapun hasil dari fotografi ini adalah sebuah hasil foto. Untuk seni fotografi ini, terdapat aspek utama yang
digunakan, yakni berupa pengaturan dari cahaya dengan memakai sebuah alat bantu berwujud kamera. Dan
dikarenakan banyaknya orang yang menyukai seni ini, maka seringkali diadakan agenda lomba seni fotografi.
Seni koreografi
Seni koreografi juga termasuk ke dalam bentuk seni rupa murni. Yang dimaksud dengan seni koreografi sendiri
adalah sebuah seni yang di dalamnya bertujuan untuk menciptakan atau bisa juga mengubah jenis tarian menjadi
sebuah gerakan utuh yang sangat menarik dan menyenangkan banyak orang.
Seni kaligrafi
Selanjutnya adalah seni kaligrafi yang menjadi salah satu akulturasi penulisan yang bagus menggunakan ayat-
ayat suci Al-Qur’an yang menjadi kitab suci umat Islam. Ada banyak macam dari seni kaligrafi ini. Umumnya
digunakan untuk kepentingan menghias masjid atau tempat ibadah serta rumah-rumah, sekolah dan lain
sebagainya.
Seni pahat
Adapun seni pahat merupakan salah satu jenis seni yang menjadi cabang dari seni rupa murni. Untuk membuat
seni pahat ini, biasanya yang digunakan adalah kayu atau bisa juga batu. Di antara hasil dari jenis seni pahat ini
adalah seni berupa patung serta berbagai bentuk kerajinan pahat yang lain.
Seni ukir
Jenis seni rupa murni selanjutnya adalah seni ukir yang menjadi salah satu seni khas Indonesia. Seni ukir ini
memiliki nuansa klasik yang sangat memukau.
Seni ini juga menggunakan bahan dasar kayu. Hampir semua daerah di kawasan Indonesia memiliki khas
tersendiri dalam hal seni ukir. Misalnya saja seni ukir khas Jepara dan juga Papua yang terkenal khas.
Seni keramik
Yang dimaksud dengan seni keramik merupakan salah satu jenis seni yang terbuat dari tanah kemudian dibentuk
dengan bentuk yang indah lalu dilakukan pembakaran agar lebih keras dan juga lebih cantik.
Umumnya para seniman untuk jenis seni keramik ini akan menggabungkan warna dari berbagai jenis tanah
untuk membuat warna yang cantik dan menarik pada hasil seninya. Namun, ada juga yang melakukan proses
pewarnaan secara manual.
Seni mozaik
Selanjutnya adalah seni mozaik yang merupakan salah satu jenis seni yang menggunakan berbagai bahan mulai
dari potongan kertas, kaca ataupun keramik yang disusun menjadi sebuah bentuk indah dan memberikan nilai
karya seni yang tinggi.
Pengertian Batik, Asal Muasal & Makna Batik
Pengertian Batik
Batik adalah kain yang dilukis menggunakan canting dan cairan lilin malam sehingga membentuk lukisan-
lukisan bernilai seni tinggi diatas kain mori. Batik berasal dari kataamba dan tik yang merupakan bahasa jawa,
yang artinya adalah menulis titik. Kalau jaman dulu disebutnya ambatik.Dari sini bisa dimengertilah ya, kalau
yang dimaksud itu adalah batik tulis yang dilukis dengan canting. Tapi sebenarnya batik dibuat dengan
bermacam-macam metode, tidak hanya dengan canting saja. Tapi itu kita bahasnya nanti, sekarang kita kembali
ke pengertian batik.
Ambatik mengacu kepada teknik melukis titik-titik yang serba rumit. Jadi ngga heran kan kalau anda sering
melihat batik dengan motif-motif rumit? Walaupun banyak juga batik dengan motif-motif yang lebih simple,
bahkan modern.Ada juga definisi lain yang bilang kalau sebenarnya kata batik itu asalnya dari kata titik, yang
lalu ditambahkan kata mba sehingga menjadi mbatik. Sehingga batik itu diartikan sebagai seni membuat titik,
atau menitik. Dengan kata lain, batik itu adalah sebuah metode pembuatan kain.Mengapa titik? Alat yang
digunakan untuk membuat motif batik adalah canting. Garis dan motif yang dihasilkan oleh canting selalu
terdiri dari sebuah titik.
Batik berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) , batik merujuk kepada sebuah kata benda. Yang
dimaksud disini adalah kain batik atau baju batik yang sudah selesai dilukis.Walaupun yang dimaksud secara
definisi adalah batik tulis yang menggunakan canting, namun metode pembuatan batik sendiri ada beberapa,
seperti cap, cetak, dan printing. Ada juga batik yang dibuat pakai kuas Bung, namanya batik lukis, tapi cukup
jarang ditemukan. Semua akan kita bahas lebih lanjut nanti pada bagian kedua.
Teknik membatik adalah teknik kuno yang sudah digunakan selama ribuan tahun, dan sering dijumpai di
banyak peradaban di dunia seperti di Cina dan di Mesir. Sampai disini apakah anda sudah paham pengertian
batik?
Makna Batik
Kalau orang bilang batik merupakan seni tanpa makna, itu salah. Sebenarnya batik adalah sebuah kesenian
yang penuh dengan makna. Batik bukan hanya sekedar corak yang digambar oleh seniman batik.Sebelum jaman
kemerdekaan, banyak daerah-daerah pusat perbatikan yang menjadikan batik sebagai alat perjuangan ekonomi.
Dalam melawan perekonomian Belanda. Sehingga disini batik mempunyai makna yang sangat dalam.
Batik disetiap daerah memiliki motif yang bervariasi, dan tentunya makna yang berbeda-beda. Menurut
Kuswadji K. (1914 – 1986) seorang pelopor seni batik berpendapat bahwa batik itu tidak cuma sekedar gambar
atau ilustrasi saja.
Ia mengatakan bahwa setiap batik itu memiliki makna. Makna tersebut bisa sudah cukup dikenal, seperti batik
Kawung yang maknanya adalah penggambaran bahwa itikad yang bersih itu merupakan sebuah ketetapan hati
yang tidak perlu diketahui oleh orang lain. Atau makna tersebut bisa tersirat, seperti sebuah pesan yang
tersembunyi dalam gambar. Karena motif – motif batik tersebut tidak lepas dari pandangan hidup pembuatnya,
dan pemberian namanya pun berkaitan dengan suatu harapan. Adapun motif – motif batik yang dibuat karena
campur tangan sejarah. Seperti batik Hokokai yang dipengaruhi oleh penjajah jepang di Indonesia. Sehingga
motif tersebut menyimpan sebuah cerita.
1. Pengkhetelan – Batik itu dibuat diatas sebuah kain, namanya kain Mori. Kain Mori adalah kain tenun
berwarna putih yang biasa digunakan sebagai kain untuk membatik. Kain Mori ini yang bagus dibuat dengan
bahan katun, tapi ada juga yang polyester, sutra, dan rayon.Nah proses pengkhetelan adalah proses dimana kain
Mori ini direbus dengan berbagai macam tumbuhan selama berhari-hari. Hasilnya lalu dikeringkan dan
dinamakan kain Primisima. Kain Primisima adalah kain batik dengan kualitas nomor satu. Selain kain ini, ada
juga kain Prima kualitasnya sedikit dibawahnya.
2. Menyorek – Ketika membuat batik, tentunya seorang pembatik harus memikirkan gambar apa yang harus ia
lukis diatas kain mori. Setelah sudah dapat ide, lalu sang pembatik akan mulai menggambar motifnya diatas
kertas atau langsung diatas kain. Intinya sih menuangkan inspirasinya kedalam bentuk gambar. Nah kalau
gambarnya dikertas dulu biasanya digambar pakai pulpen, tapi kalo langsung dikain biasanya digambar pakai
pensil biar bisa dihapus. Gambarnya tidak diarsir atau diisi penuh. Biasanya gambar itu hanya dibuat garis
tepinya saja. Garis tepi inilah nanti yang akan ditutup lilin dengan cara dicanting.
3. Nyanting / Nglowong – Banyak yang masih bingung, nyanting tuh gimana sih? Untuk apa? Jadi gini, tadikan
dalam proses menyorek, gambarnya udah digambar dikertas, terus diulang lagi dikain mori. Atau ya langsung
diatas kain mori tanpa gambar dikertas dulu. Nah setelah motifnya udah digambar diatas kain, malam atau
biasa dikenal dengan lilin, dibubuhkan persis pada gambar tadi. Karena kain putih ini akan diberikan warna
dasar (misalnya hitam), maka bagian-bagian gambar motif yang tidak ingin diwarnai hitam harus dilapisi. Biar
mereka tetap putih saat lilin nya dilepas. Agar bagian yang dilapisi lilin bisa diwarnai dengan warna lain nanti.
Proses nyanting ini berlangsung dua kali pada umumnya. Bagian depan yang pertama, lalu bagian belakang kain
juga ikut dicanting. Ini dilakukan agar motif yang sudah digambar pensil pada bagian depan, tidak ikut
diwarnai warna dasar pada bagian belakang. Karena bisa tembus.
4. Nembok – Begitu juga dengan bagian-bagian lain yang tidak digambar dengan pensil, tapi ingin diberi warna
lain. Bagian ini harus ditembok dengan malam. Biar bagian tersebut tidak berwarna sama dengan warna dasar.
Proses ini dilakukan sehingga nanti bagian batik yang ditembok bisa diwarnai dengan warna lain. Biasanya
canting yang digunakan untuk nembok adalah canting dengan lubang yang lebih besar, sehingga pengerjaan
menembok ini bisa lebih cepat selesai.
5. Nyelup / Medel – Ini adalah proses pewarnaan kain batik. Yang dimaksud mewarnai disini adalah
memberikan warna dasar kepada kain. Setiap daerah memiliki proses pencelupan sendiri-sendiri. Bahkan setiap
pembatik di suatu daerah yang sama bisa memiliki proses pencelupan yang berbeda. Disini akan saya bahas cara
pencelupan yang umum digunakan. Tadikan semua bagian kain yang tidak ingin diwarnai sama dengan warna
dasar, sudah dicanting dan ditembok. Nah, sekarang adalah tahap pewarnaan warna dasar kain. Kain mori ini
akan dicelupkan ke sebuah wadah besar yang berisi pewarna (misal warna hitam). Pencelupan ini akan
dilakukan berulang-ulang sampai warna hitam yang diinginkan sesuai dengan keinginan si pembatik. Biasanya
warnanya dimulai dengan warna muda, kalau hitam mungkin dari warna biru atau abu-abu terlebih dahulu.
Untuk menghindari hitamnya terlalu tua. Setelah dicelup berkali-kali, maka warna hitam akan diperoleh. Kalau
sejak awal menggunakan warna hitam, takutnya hitamnya terlalu gelap padahal yang diperlukan adalah hitam
yang lebih terang. Setelah pencelupan ini selesai, berarti warna dasar kain yang diinginkan sudah diperoleh.
Maka langkah selanjutnya adalah mengeringkan kain dengan cara dijemur dengan diangin-anginkan saja.
6. Ngerok / Nglorod – Proses meluruhkan lilin malam dari kain Mori. Bagian yang akan diwarnai beda dengan
warna dasar (hitam), sekarangkan mau diwarnai. Misalnya motifnya mau diwarnai warna merah. Maka sebelum
diwarnai ada yang harus dilakukan terlebih dahulu, yaitu proses nglorod atau ngerok. Lilin yang tadi
dibubuhkan diatas motif sekarang dikerok dengan alat kerok, atau diluruhkan dengan cara direbus. Proses ini
disebut nglorod. Intinya prosesnya dibalik, gantian yang satu ditutup yang satu dibuka untuk diwarnai. Caranya
tinggal merebus batik di air mendidih.
7. Nembok Bagian Kedua – Nah sebelum proses selanjutnya (nyelup kedua) dilakukan, bagian batik dengan
warna dasar harus ditembok agar tidak berubah warnanya.
8. Nyelup / Medel Bagian Kedua – Kalau sudah selesai ngerok dan nembok, kemudian kembali lagi nyelup. Tapi
sekarang dengan warna merah. Hingga motifnya berwarna merah sesuai keinginan. Cara lain yang bisa
digunakan adalah nyolet. Nyolet ini berarti untuk mewarnai motif dengan warna merah, tidak perlu dilakukan
pencelupan kedua. Cukup dengan membentangkan kain lalu mewarnai motif menggunakan kuas. Banyak batik
cetak yang setelah dicetak, lalu dicolet. Biar menyerupai batik tulis.
9. Ngerok / Nglorod Kedua – Setelah semua warna yang diinginkan sudah terlukis pada kain, maka proses
selanjutnya adalah nglorod lagi. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan semua malam atau lilin yang tersisa
pada kain. Caranya adalah dengan merebus kain di dalam air mendidih. Setelah proses nglorod ini selesai, maka
selanjutnya kain harus dijemur sampai kering. Batik buatan andapun siap dijahit, atau langsung digunakan.
Namun anda harus ingat, pada contoh ini proses pewarnaan hanya dua kali, pada aslinya, bisa 3, 4 sampai 5 kali
tergantung berapa banyak warna yang ada pada batik itu. Itulah tadi cara-cara pembuatan batik, sekarang
pengertian batik anda sudah jauh lebih tinggi. Anda sudah tau asal muasal batik, sejarah singkatnya dan
carapembuatan batik tulis. Nah, sekarang mari kita lanjut ke bab selanjutnya tentang jenis-jenis batik.
Jenis-Jenis Batik Berdasarkan Cara Pembuatan
Alat-alat yang digunakan untuk membuat batik berdasarkan cara pembuatan batik.
Batik Tulis
Batik tulis merupakan batik dengan nilai seni yang paling tinggi. Kenapa begitu? Karena pada intinya tidak ada
satupun batik tulis di dunia ini yang persis sama. Mungkin serupa, tapi tidak mungkin sama. Ini disebabkan
tingkat buatan tangan yang sangat tinggi. Batik ini 100% dibuat menggunakan canting. Bahkan bila ada motif
berulang, maka motif ini digambar berulang-ulang menggunakan tangan. Sehingga memerlukan konsentrasi
yang tinggi untuk membuatnya dengan rapi. Namun serapi-rapinya, pasti akan ada kesalahan-kesalahan yang
terjadi saat penggambaran. Kesalahan inilah yang dianggap berseni. Kesalahan ini tidak akan terjadi kedua
kalinya pada pembuatan batik selanjutnya, setiap batik memiliki “cacat” yang berbeda. Justru karena kesalahan
inilah batik tulis dianggap nyeni. Karena setiap kesalahan itu eksklusif untuk setiap batik, memerlukan
konsentrasi yang tinggi untuk mencanting bolak balik, dan waktu yang tidak sebentar untuk membuatnya. Inilah
ciri khas batik tulis, tidak sempurna namun bernilai tinggi.
Pembuatan batik tulis bisa memakan waktu selama 2 minggu sampai 2 tahun lho! Harganya juga tidak main-
main. Dipasaran yang termurah ditemui seharga 600.000 IDR, dan yang termahal bisa sampai ratusan juta.
Kalau memang anda butuh atau suka dengan batik yang eksklusif dan berkelas, saya sarankan anda beli batik
tulis. Batik jenis terbaik di dunia.
Batik Cap
Pernahkan anda lihat cap yang digunakan untuk membuat batik? Udah atau belum silahkan anda lihat gambar
dibawah ya. Cap inilah yang digunakan untuk membuat motif-motif batik yang banyak beredar di pasaran.
Sangat tradisional, namun disisi lain sangat artistik. Pada abad 19, permintaan batik dipasaran meluap tajam.
Produsen batik mencari-cari cara untuk memenuhi luapan permintaan tersebut sehingga bisa memproduksi
batik dengan lebih cepat dengan jumlah banyak. Sehingga terciptalah metode cap ini, dimana lempengan besi
atau tembaga yang bermotif digunakan untuk membubuhkan malam atau lilin diatas permukaan kain Mori.
Nah, lempengan ini akhirnya sampai sekarang disebut dengan cap, sehingga jadilah nama batik cap. Biasanya
yang namanya batik cap itu motifnya berulang ulang, dan tidak rumit. Walaupun tidak rumit, batik cap masih
dianggap batik yang kualitasnya sangat baik. Batik cap masih menggunakan malam dalam proses
pembuatannya, sehingga masih dianggap sebagai batik yang authentik. Harga batik cap pada umumnya juga
tidak terlalu mahal, biasanya harganya dibawah 300.000 IDR. Batik cap merupakan bukti perkembangan
budaya batik di Indonesia, karena metode ini tercipta atas meningkatnya peminat batik pada abad 19 silam.
Batik cetak ini kualitasnya dibawah batik cap. Perlu diketahui bahwa batik cetak berbeda dengan batik printing.
Pada metode cetak sablon, sebenarnya yang mengerjakan batiknya tetap manusia. Bukan mesin. Namun orang-
orang suka bingung dan tertukar antara batik cetak sablon dan batik print. Sebenarnya batik cetak ini lebih
mirip dengan batik cap. Karena prosesnya menggunakan cetakan besar bernama plangkan dan rakel. Yaitu alat
yang biasa digunakan untuk sablon kaos. Namun proses pengerjaanya lebih mudah, dan tidak menggunakan
malam. Pembuatan batik dengan metode ini menghasilkan batik dengan sangat cepat. Namun karena lilin malam
tidak lagi digunakan dan tingkat kerumitan yang rendah, batik ini memiliki nilai yang jauh dibawah batik cap
dan batik tulis. Karena jauh lebih mudah membuatnya. Prosesnya juga biasa disebut sablon. Menghasilkan batik
dengan singkat serta dengan harga yang sangat murah, inilah kenapa banyak sekali produsen jadi peminat batik
cetak. Dalam sehari, bisa menghasilkan ratusan bahkan ribuan batik. Banyak juga pengrajin yang lebih fokus
kepada batik cetak karena batik ini dapat meningkatkan omset berkali kali lipat. Kalau dilihat dari rapih atau
tidaknya, justru metode ini menghasilkan batik yang sangat rapi detailnya. Namun karena tidak ada penggunaan
malam serta tidak ada eksklusivitas pada batik ini, maka batik ini dianggap bermutu rendah.
Batik Lukis
Batik tipe ini tidak dibuat menggunakan lilin atau malam. Sehingga canting juga tidak digunakan. Batik lukis ini
dilukis menggunakan kuas. Seperti lukisan pada sebuah kanvas. Sehingga merupakan karya seni tersendiri. Tapi
jangan salah, nilai seni pada batik jenis ini juga sangat tinggi. Batik jenis ini dibuat dengan melukiskan motif
diatas kain mori menggunakan kuas dan cat minyak. Seperti melukis biasalah. Batik jenis ini memang jarang
ditemukan, meskipun begitu, harganya biasanya cukup mahal. Batik jenis ini dibanderol dengan harga 300.000
IDR yang lukisannya tidak banyak, hingga 1.000.000 IDR keatas untuk yang rumit dan berwarna-warni.
Untuk membuat batik ini, si pelukis harus berkali-kali menyelupkan kuasnya pada cairan pewarna diatas
kompor, ada juga yang langsung saja melukis diatas kain. Ciri-ciri batik ini adalah warnanya yang mencolok,
serta serat-serat kuasnya yang kerap terlihat pada lukisan.Kalau dilihat dari motifnya juga anda tidak akan
keliru, karena motif yang dibuat itu tidak seperti batik pada umumnya. Lebih mirip lukisan. Batik ini tidak
lekang oleh paham-paham batik pada umumnya, lebih bebas dan kontemporer.
BAHAN : wanteks,
Kain
Air hangat
karet
ALAT : Gunting
Botol
Plastic
loyang
MEDIA : Kain
3.dilipat menjadi dua kemudia di anggkat dari tengah lalu diikat dengan karet.
5.bungkus dengan plastic selama 15 mnt,lalu diramas- ramas hinggah warnanya merata,kemudian gunting
karetnya dan lihat hasilnya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
\8.