Anda di halaman 1dari 14

Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa 2 dimensi adalah salah satu bagian dari seni rupa, selain itu seni rupa dua dimensi juga
merupakan contoh dari beberapa ragam bentuk kesenian yang sudah ada di dunia ini.
Pembahasan ini akan memberikan penjelasan tentang seni rupa, jadi seni rupa adalah kesenian
yang sangat luas maka semakin meyakinkan bahwa salah satu cabang nya yaitu seni rupa dua
dimensi yang juga memiliki beberapa ragam contoh dalam setiap karya seni nya. Banyak
beberapa seniman yang ada di dalam bidang seni rupa 2 dimensi sehingga cabang dalam seni
rupa semakin menambah cabang – cabang seni rupa yang ada.
Dalam seni rupa jika di tinjau dari segi fungsinya di bagi menjadi beberapa karya seni rupa yaitu
seni rupa terapan dan seni rupa murni. Sedangkan jika seni yang di tinjau dari segi bentuknya,
maka seni rupa di bagi atas karya seni rupa 2 dimensi dan juga seni rupa 3 dimensi. Jika anda
bingung maka anda bisa membaca Perbedaan Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 selain perbedaan nya
maka anda juga bisa melihat contoh – contoh dari ke dua seni rupa tersebut. Maka akan di bahas
secara detail tentang pengertian seni rupa 2 dimensi, teknik yang di gunakan pada seni rupa 2
dimensi dan juga contoh seni rupa 2 dimensi.

Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan
sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau
ketinggian. Contoh karya seni rupa 2 dimensi dalam kehidupan sehari – hari bisa di lihat pada
dekorasi dinding.

Teknik – teknik Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa juga memiliki beberapa teknik yang perlu kita ketahui, dalam seni rupa memiliki 4
teknik yaitu :

1. Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak,
cat poster atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat
dan padat. (Baca juga : Unsur Unsur Kebudayaan)
2. Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa
menggambar dengan menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis harus
tipis agar hasilnya juga tampak seperti transparan. (Baca juga : Tarian Tradisional
Sumatera Barat)
3. Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan yang
realis atau abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di tempel dengan
menggunakan lem. (Baca juga : Perbedaan Seni dan Keindahan)
4. Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari seni rupa yang
juga merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3
dimensi. (Baca juga : Tarian Tradisional Papua)
5. Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan
menggunakan pola garis dari pensil atau pena. (Baca juga : Budaya Indonesia yang
Mendunia)
6. Teknik Blok : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis
dengan menggunakan satu warna. (Baca juga: Teknik Dasar Pencak Silat)
7. Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis
yang dengan pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan pensil atau
pena. (Baca juga : Teknik Dasar Seni Peran)
8. Teknik Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap
terang pada objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil.
(Baca juga : Kebudayaan Papua)
9. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk menghitamkan
objek lukis dengan beberapa titik – titik yang ada.
10. Teknik Aquarel :  Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup objek
lukis yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.
11. Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis dengan
cara menempelkan benda – benda 3 dimensi
12. Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk
menumpang tindih dan juga untuk menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga
menghasilkan karya seni anyaman.

Unsur – Unsur Seni Rupa 2 Dimensi

Unsur – unsur yang ada pada seni rupa 2 dimensi wajib untuk di mengerti oleh seorang seniman
agar nanti akan mendapatkan hasil karya yang memuaskan. Jika dilihat dari dimensinya maka
karya seni rupa dibagi menjadi dua bagian yaitu : Karya seni rupa dua dimensi yang mempunya
dua ukuran juga dan karya seni rupa tiga di mensi yang memiliki tiga ukuran atau memiliki
ruangan.

Jika di lihat dari fungsinya maka karya seni rupa juga ada yang di buata dengan memberikan
pertimbangan utama yaitu untuk memenuhi fungsi – fungsi praktis. Karya seni rupa seperti ini
bisa di kategorikan kedalam jenis karya seni rupa terapan (applied art). Dalam pembuatan karya
seni rupa terapan ini maka biasanya melalui beberapa proses seperti proses perancangan desain.
Untuk memberikan pertimbangan aspek – aspek dalam karya seni rupa terapan juga memiliki
fungsi untuk memperindah bentuk dan tampilan dari sebuah benda dan meningkatkan
kenyamanan bagi penggunanya.

Selain berdasarkan bentuk dimensi dan fungsinya maka karya seni rupa ini masih di golongkan
lagi berdasarkan :

 Media
 Teknik
 Bahan
 Orientasi Pembuatan.
Berdasarkan karakteristik diatas maka kita semua akan mengenal berbagai macam jenis karya
seni rupa seperti : seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya dan desain. Sehingga unsur –
unsur seni rupa yaitu :

1. Titik 

Semua wujud dalam pembuatan seni rupa dua dimensi awalnya adalah dari sebuah titik yang
akan menjadikan hasil. Selain itu, titik merupakan unsur yang paling kecil dari dasar seni rupa.
Akan tetapi titik juga menjadi salah satu pusat perhatian maka apabila titik tersebut berkumpul
dan dengan warna yang berbeda. Titik yang bentuk nya besar maka di sebut dengan bintik.

2. Garis

Garis adalah sebuah goresan atau penbatas dari satu benda dengan benda yang lainnya, bidang,
warna, ruangan, texture, dan lain sebagainya. Garis akan mempunyai dimensi yaitu jika
memanjang dan memiliki arah yang jelas. Ada beberapa sifat dari garis yaitu :

 Panjang
 Pendek
 Tipis
 Tebal
 Horizontal
 Vertikal
 Melengkung
 Lurus
 Berombak
 Patah – patah, dll.

Garis akan memberikan kesan – kesan kepada lukisan seperti ide, gerakan, simbol, kode tertentu
dan lain sebagainya. Garis ini bisa di manfaatkan dalam desain untuk memberikan tampilan dan
kesan tertentu. Seperti halnya untuk menciptakan kesan yang kuat pada lukisan, simple, megah
dan lain sebagainya.

3. Bidang

Di dalam seni rupa dua dimensi ini bidang adalah salah satu unsur yang akan terbentuk dari
beberapa gari yang saling terhubung dengan garis yang lain nya. Bidang memiliki dimensi yang
panjang dan juga lebar. Sehingga hasil dari kumpulan bidang akan saling berhubungan dan bisa
membentuk suatu bangunan atau suatu bentuk yang memiliki volume. Jika di lihat dari bentuk
nya, bidang ini terdiri dari beberapa jenis yaitu :

 Bdang Geometris atau Organis


 Bidang Bersudut
 Bidang tidak Berarturan

Selain itu, karena bidang memiliki kedua ujung yang saling bertemu, bisa terjadi nya bidang juga
karena sapuan dari warna. Bidang akan di batasi kontur, menyatakan permukaan dan akan
memiliki ukuran. Bidang dasar yang ada pada seni rupa yaitu :

 Bidang Segitiga
 Bidang Segi Empat
 Bidang Lingkaran
 Bidang Oval dan
 Segi Lain nya.

Unsur seni rupa 2 dimensi yang lain nya yaitu raut. Raut adalah potongan yang terlihat dari suatu
objek. Jika disebut dengan bidang, maka bidang adalah istilah yang sering di  gunakan untuk
menunjukkan suatu bentuk benda yang cenderung dengan pipih atau datar dan sedangkan
bangunan atau bentuk akan lebih menunjukkan kepada wujud benda yang sudah memiliki
volume.

4. Bentuk 

Sudah di singgung sedikit di atas maka untuk lebih jelasnya akan di ulas kembali. Menurut
bahasa bentuk adalah bentuk plastis atau bangunan. Bentuk plastis adalah bentuk dari suatu
benda yang bisa di lihat dan di raba karena memiliki unsur nilai dari suatu benda itu, contohnya
lemari. Lemari yang di tempatkan di dalam ruangan tidak hanya berbentuk segi empat akan
tetapi memiliki nilai dan peran tersendiri.

Bangunan adalah bentuk dari suatu benda yang hanya terlihat polos sama hal nya dengan yang di
lihat oleh mata, hanya sekedar untuk menunjukkan sifat nya  yang berbentuk persegi, bulat,
ornamentak, tak teratur dan lain sebagainya.

5. Tekstur

Tekstur adalah sifat dari sebuah permukaan benda. Sifat permukaan sebuah benda yang dapat
berkesan kasar, halus, kusam, licin, mengkilap, berpori dan lain sebagainya. Kesan yang ada di
tekstur ini bisa kita rasakan dengan dilihat dan juga dengan di sentuh atau rabaan. Tekstur dalam
seni rupa dua dimensi ini dibagi menjadi dua jenis yaitu :

 Tekstur nyata : adalah sifat permukaan seni rupa 2 dimensi yang memiliki kesan yang
benar – benar di rasakan dengan penglihatan dan juga dengan rabaan.
 Tekstur semu (maya) : adalah sifat permukaan seni rupa 2 dimensi yang jika di rasakan
dengan penglihatan dan rabaan akan memiliki kesan yang berbeda.

Dari kedua tekstur diatas maka nilai dari seni rupa 2 dimensi akan berbeda – beda juga. Dengan
menggunakan unsur yang berbeda maka akan menghasilkan karya seni rupa 2 dimensi yang
berbeda pula.
6. Warna

Dalam karya seni rupa 2 dimensi ada pendekatan yang untuk mempelajari tentang warna, salah
satu dari teori warna yaitu berdasarkan pigmen warna atau berdasarkan gothe yaitu butiran halus
dari warna. Ada beberapa istilah di dalam teori warna pigmen, yaitu sebagai berikut ini :

 Warna Primer : adalah warna pokok atau warna dasar yang tidak akan bisa di campur
dengan warna yang lain nya. Contoh dari warna primer adalah : Merah, Kuning dan Biru.
 Warna Sekunder : adalah warna yang di hasilkan dari beberapa campuran warna
primer. Contoh dari warna sekunder adalah : Ungu, Oranye, dan Hijau.
 Warna Tersier : adalah warna yang di hasilkan dari ke dua warna sekunder.
 Warna Analogus : adalah warna yang berjejer dan berdampingan letaknya didalam satu
lingkaran warna. Contoh dari warna analogus adalah : dari warna ungu yang akan menuju
ke arah warna merah.
 Warna Komplementer : adalah warna kontras yang memiliki letak berseberangan di
dalam lingkaran warna. Contohnya yaitu warna kuning dengan warna ungu, warna merah
dengan warna hijau, dan lain sebagainya.

Dalam seni rupa 2 dimensi juga memiliki berbagai macam warna sehingga seniman bisa
memberikan hasil karya yang berbeda – beda dan juga memiliki kesan yang berbeda – beda pula.

7. Gelap Terang

Dalam karya seni rupa 2 dimensi juga memiliki gelap dan terang yang juga memiliki beberapa
fungsi yaitu untuk memberikan kesan ruang atau kedalaman, memberikan kesan tiga dimensi
pada suatu benda yang ada, dan juga memberikan perbedaan kontras. Di dalam karya seni rupa 2
dimensi, gelap terang juga bisa terjadi karena intensitas warna atau juga karena campuran warna
hitam dan juga putih.

8. Ruang dan Kedalaman

Ruang dan kedalaman dalam karya seni rupa 2 dimensi yaitu ruangan yang sangat bergantung
pada luas bidang gambar yang ada. Unsur ruang yang ada pada karya seni 2 dimensi yaitu
memiliki sifat yang semu atau maya akrena unsur dari ruang ini hanya di ciptakan melalui kesan
dan juga penggambaran yang datar, pipih, menjorok, jauh, cembung, cekung dan lain
sebagainya.

Media Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Media adalah salah satu alat yang sering di gunakan untuk menghasilkan karya. Berikut ini ada
beberapa media seni rupa yang sering di gunakan :

1. Pensil
Pensil dibuat dengan campuran grafit dan tanah liat, pensil ini sangat fundamental dalam banyak
pembuatan karya seni rupa. Karya seni yang dihasilkan dengan menggunakan alat berupa pensil
dapat menghasilkan misalnya sebuah sketsa atau lukisan.

2. Konte

Konte ini adalah sebuah alat yang digunakan dalam banyak karya seni rupa 2 dimensi, konte
bertektur halus dan berwarna sangat hitam atau bisa dikatakan memiliki warna yang hitam
legam.

3. Pensil warna

Pensil warna banyak digunakan untuk membuat karya berupa lukisan, pensil warna terdiri dari
berbagai macam warna-warna dan memiliki tektur lembut. Pensil warna merupakan alat melukis
yang dikenal banyak kalangan karena penggunaanya terbilang mudah.

4. Krayon

Krayon ini merupakan bahan atau alat yang digunakan untuk membuat karya seni 2 dimensi
yang memiliki banyak ragam warna, krayon terbuat dari unsur lilin dan kapur sehingga
penggunaanya terbilang mudah dan sangat akrab bagi pelukis pemula.

5. Pena

Pena merupakan alat yang digunakan untuk menunjang sebuah karya seni rupa 2 dimensi yang
bahanya terbuat dari tinta, dimana tinta yang ada dalam pena sering hanya didominasi tiga warna
yaitu warna hitam, biru, dan merah.

6. Cat air

Cat air merupakan bahan yang sangat familiar di telingga para pelukis bahkan untuk para pelukis
pemula, cat air sangat digemari karena penggunaanya yang mudah dan menimbulkan hasil karya
yang cenderung bersifat lukisan klasik, cat air ini banyak digunakan para seniman seni rupa 2
dimensi baik diatas media. Cat air memiliki sifat transparan dan mudah larut.

7. Cat minyak

Cat minyak merupakan salah satu alat yang digunakan seorang seniman lukis untuk membuat
karyanya diatas media kanvas, cat minyak ini merupakan alat yang memiliki tingkat kesulitan
yang tidak mudah dimana untuk melihat hasil karyanya dibutuhkan waktu beberapa hari karena
sifatnya yang membutuhkan waktu lama untuk kering. Akan tetapi cat minyak ini sanga disukai
karena pelukis dapat menggambarkan imajinasinya lewat perpaduan warna yang didapatnya
secara ekslusif.

8. Kanvas
Kanvas merupakan salah satu media lukis yang sudah sangat terkenal, dan merupakan media
lukis yang paling banyak digunakan oleh seniman untuk membuat karya seni 2 dimensi nya.
Kanvas sendiri terbuat dari campuran kain yang berlapis cat dan lem. Kanvas biasanya berwarna
putih dan memiliki ukuran yang beragam, tersedia dari yang paling kecil sampai ukuran yang
sangat besar.

9. Kuas

Kuas adalah alat yang digunakan dalam pengerjaan sebuah karya seni rupa 2 dimensi lukisan,
kua berguna untuk menggoreskan baik itu cat minyak, maupun cat air atau bahan-bahan lainnya
kedalam media lukis untuk menghasilkan sebuah gambar.

10. Palet

Palet adalah wadah atau media yang digunakan sebagai alat bantu untuk menaruh cat, palet juga
berguna untuk mencampurkan warna-warna cat sesuai dengan keinginan dari pelukis, palet
sangat berguna untuk menambah keberagaman warna dalam sebuah karyas seni.

11. Komputer

Komputer sangat diperlukan sebagai media pendukung dari hasil karya-karya seni 2 dimensi
yang menggunakan teknik teknik tertentu seperti gambar-gambar digital. Komputer bisa menjadi
media sekaligus alat yang digunakan sebagai pembuat karya. Pada saat sekarang ini bantuan
teknologi sangat fundamental dalam kelangsungan perkebangan semua aspek kehidupan, tak
terkecuali sebuah karya seni 2 dimensi.

Berikut adalah pengertian seni rupa 2 dimensi dengan dilengkapi pembahasan tentang
teknik teknik yang ada pada seni rupa 2 dimensi, unsur – unsur seni rupa 2 dimensi dan media
seni rupa dua dimensi yang mudah untuk di pelajari dan di pahami.
Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa 3 dimensi, atau biasa kita sebut dengan Seni rupa 3D, merupakan seni rupa yang
dibatasi dengan 3 sisi yaitu sisi panjang, sisi lebar dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu
karya seni yang memilki volume dan ada di dalam sebuah ruang. Sedangkan seni rupa 2 dimensi
hanya memiliki dua batas pada setiap sisinya, yaitu sisi panjang dan sisi lebar, yang menjadi
pembeda antara seni rupa 3 dimensi dan 2 dimensi ada di unsur ruang tersebut.

Unsur-unsur yang ada di dalam seni rupa 3 Dimensi:

1. Mempunyai panjang, lebar, tinggi


2. Menempati ruang
3. Dan bisa dilihat dari segala sudut pandang

Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Pembuatan karya seni rupa 3 Dimensi terbagi menjadi dua bagian, berdasarkan fungsi dan tujuan
seni rupa tersebut yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.

 Seni Rupa Murni merupakan karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih
mengutamakan keindahan dari pada fungsi, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan
biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.
 Seni Rupa Terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja,
tapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih
mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya.

Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Daerah-daerah di Indonesia memiliki bahan dan media yang bermacam-macam dalam teknik
membuat karya seni rupa 3 dimensi, semua berdasarkan lingkungan daerah tersebut.

Berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa digunakan dalam pembuatan karya seni rupa 3
dimensi:

1. Teknik Aplikasi – merupakan sebuah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit
dengan cara menempelkan bermacam-macam kain yang sudah di gunting yang seperti
bunga, bintang, boneka dan bentuk lainnya di sebuah kain sebagai hiasan untuk
mempercantik.
2. Teknik Mozaik – merupakan sebuah teknik menggambar dengan menggunakan suatu
bentuk geometris tertentu. Bentuk geometris digunakan untuk mengganti bahan pewarna.
3. Teknik Merakit – merupakan sebuah karya seni dengan cara menyambungkan beberapa
potongan bahan-bahan. Cara ini bisa disebut dengan merakit, rakitan adalah hasil
karyanya.
4. Teknik Pahat – merupakan teknik yang membuat karya seni dengan membuang bahan-
bahan yang tidak digunakan. Biasa dibuat menggunakan alat martil, pahat, kikir dan
sebagainya.
5. Teknik Cor/Menuang – merupakan karya seni yang dilakukan dengan cara menuang
bahan cair ke sebuah alat cetakkan. Bahan cair yang biasa digunakan terbuat dari semen,
karet, logam dan sebagainya.

Simbol dalam karya seni rupa 3 dimensi

Dalam menekuni karya seni rupa, simbol-simbol juga mempunya makna yang terkandung
didalamnya, baik itu berwujud objek atau pun unsurnya. Contohnya warna merah disebut sebagai
simbol keberanian, patung kuda biasa disebut sebagai simbol kegagahan, patung katak sebagai
simbol pemanggil hujan, tugu Proklamasi di Jakarta sebagai simbol kemerdekaan dan perjuangan
rakyat Indonesia, tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat sebagai tempat dilalui garis
katulistiwa, tugu Jogja sebagai simbol persatuan antara pemimpin dan rakyat dalam melawan
musuh dalam suatu pemerintahan.

Unsur Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa 3 dimensi mempunyai unsur yang membentuk kesatuan sehingga dapat
memperindah atau mempercantik pada karya seni rupa 3 dimensi.

Berikut ini unsur-unsur yang membentuk karya seni rupa:

1.Titik

Titik merupakan unsur karya seni rupa yang paling dasar dan paling kecil. Titik seperti sebuat
bintik dalam seni rupa. Dengan sebuah titik, seseorang bisa mendapatkan ide baru dalam
berkarya seperti membuat garis dan ruang. Selain itu titik mempunyai pusat perhatian tersendiri
bilang sendiri atau mempunyai warna yang mencolok berbeda sendiri dari yang lainnya.

2.Garis

Garis merupakan goresan atau batas suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan sebagainya.
Garis mempunyai dimensi yang cenderung memanjang dan mempunyai arah tertentu. Gari juga
memiliki beberapa sifat seperti panjang, pendek, horizontal, vertikal, tipis, lurus, berombak,
melengkung, tebal, patah-patah, miring, halus dan lain-lain.

Selain itu garis juga mempunyai berbagai bentuk seperti garis mendatar, garis tegak, garis
miring, garing lengkung, garis bersilang, garis sejajar, garis zig zag, garis spiral dan garis
gelombang. Penggunaan garis dalam sebuah gambar juga memiliki kesan tertentu, seperti garis
lurus mempunyai kesan kesan keras, garis patah-patah yang memiliki kesan kaku.

3.Bidang
Salah satu karya seni rupa yang dibentuk atau terbentuk dari hubungan beberapa garis disebut
bidang. Bidang memiliki dimensi panjang, lebar atau bisa disebut juga pipih. sedangkan bentuk
memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk mempunyai isi atau volume.

Berdasarkan bentuknya, bidang dan bentuk memiliki beragam macam seperti bidang geometris,
bidang simetris, bidang organis dan lain sebagainya.

4.Bentuk

Bentuk bisa diartikan sebagai bangun atau plastis. Bangun mempunyai bentuk yang polos.
Sedangkan bentuk plastits bukan hanya dilihat dari bentuknya saja, melainkan ada nilai dan
maknanya sepeti lemari, lemari bukan hanya sebuah benda tetapi memiliki kegunaan untuk
meletakkan pakaian.

5.Tekstur

Tekstru adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya kasar, halus, berpori, licin, mengkilap
dan sifat-sifatnya bisa dirasakan lewat indra mata dan indra peraba. Berdasarkan jenisnya tekstur
terbagi menjadi dua macam yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai nilai
dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan, sedangkan tekstru semua tidak
mempunyai nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan.

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa 3 dimensi dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini
contoh karya seni rupa 3 dimensi yang biasa kita temukan:

1. Kriya

Kriya merupakan karya seni yang menggunakan hand skill atau keterampilan tangan dan
memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Karya seni kriya termasuk sebagai
karya seni rupa terapan nusantara. Kebanyakan kriya digunakan sebagai dekorasi, benda terapan
siap pakai seperti furniture, benda mainan seperti boneka. Kriya juga memiliki beragam jenis
seperti seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit
dan seni kriya batu.

Dalam membuat kriya juga ada teknik-teknik pembuatan, yang biasa digunakan antara
lain:

 Teknik Pahat/Ukir – Bali merupakan daerah yang paling banyak menggunakan seni kriya
pahat seperti patung arca yang menggunakan bahan baku batu andesit. Seni Kriya selain
menggunakan batu, biasa juga menggunakan logam, tulang, kayu bahkan sampai kulit
hewan sebagai bahan dasar.

 Teknik Bursir: Teknik menambah dan mengurangi objek, dengan menjadikan bahan
utamanya tanah liat dan sejenisnya karena bersifat lunak.
 Teknik Batik: Pemuatan kain batik menggunakan teknik cap,tulis, dan teknik lukis.
Orang Indonesia biasa menggunakan teknik batik tulis dalam membantik. Keragaman
batik tidak hanya ada di pulau Kawa, melainkan terdapat pula di pulau Kalimantan,
Sulawesi dan Sumatra. Batik memiliki banyak corak yang beraneka ragam di setiap
daerah, namun pada umumnya batik jawa bergaya natural, batik sumatra bergaya merah
megah.

 Teknik Tenun: Indonesia kaya akan keragaman dan corak dalam menghasilkan kain
tenun. Tenun itu terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket dan tenun ikat. Perbedaan
tenun ini terdapat pada cara pembuatan dan bahannya. Tenun songket dibuat dengan
benang perak, emas dan benang sutra. Aceh, Sulteng, Bali, Sumatra, Nusa Tenggara
Timur, Kaltim, Kalbar dan Sulteng terkenal dengan pengahasil tenun ikat terbesar di
Inonesia. dan daerah penghasil songket yang terkenal itu ada di Sumbar, Aceh, Riau,
Sumut, Lombok, Palembang, NTB dan Maluku. Lama pengerjaan menggunakan teknik
tenun biasanya memakan waktu 2-3 bulan.

 Teknik Anyaman: Anyaman merupakan teknik dengan tindih-menindih, silang-


menyilang, lipat-melipat, bolak-balik dan lungsen dengan pola yang sudah ditentukan.
Bahan-bahan untuk membuat kriya dengan teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan,
lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plasti dan tari. Pusat kerajinan anyaman di
Indonesia ada di Bali, Sulawesi, Tasikmalaya, Kalimantan dan Papua.

 Teknik Bordir: Teknik bordir atau teknik sulam pada kriya biasa menempatkan hiasan
dari benang yang sudah dijaitkan pada kain yang fungsinya untuk menghias tampilan
kain. Pengalikasian kriya bordir biasanya pada baju, tas, kerudung, taplak meja, bantal
dan sebagainya. Kota Tasikmalaya merupakan penghasil bordir terkenal di Indonesia.

2. Patung

Salah satu seni rupa 3 dimensi yang paling terkenal adalah patung. Sampai sekarang seni patung
semakin berkembang lebih baik dan memiliki nilai seni yang tinggi. Patung biasa dibuat dengan
media batu, kayu, logam dan dapat dilihat dari segala arah mata memandang. Patung mempunyai
panjang, lebar dan tinggi dan terbuat dari benda padat dan lunak. Kebanyakan orang membuat
patung dibuat serupa dengan binatang, manusia, dan bentuk lainnya.

Berdasarkan segi bentuknya, patung memiliki dua jenis yaitu :

here must be shortcodes for spans

Berdasarkan jenisnya, teknik pembuatan patung juga terbagi menjadi dua yaitu:

1. Zonde Bosse – Zonde Bosse merupakan bentuk patung yang mampu berdiri sendiri, tidak
ada bantuan di sebelah kanan dan kirinya. Patung ini biasanya selalu menempel pada
salah satu sisinya.
2. Relief – Relief merupakan bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding.
Biasanya relief ini menggambarkan sebuah adegan dari cerita. Salah satu contoh relief
dapat kita lihat di candi shiwa dan candi brahma di kompleks candi prambanan yang
berisi rangkaian adegan ramayana.

Relief dibagi menjadi tiga jenis:

1. Baserelief: Relief yang menampilkan bentuk yang kurang dari setengah dari bentuk
aslinya
2. Demirelief: Relief yang menampilkan bentuk setengah dari bentuk aslinya
3. Hautrelief: Relief yang menampilkan bentuk yang sama persis dengan bentuk aslinya

3. Keramik

Karya seni rupa keramik merupakan cabang seni yang bersifat tradisional sampai kontemporer
atau perkembangan seni yang terkena dampak modernisasi. Seni keramik mempunyai fungsi
antara lain sebagai kerajinan dengan menggunakan bahan utama dari tanah liat yang harus
melalai proses dipijir, butsir, pilin sampai pembakaran dan glasir.

Karna tanah liat mempunyai sifat yang plastis, maka dibutuhkan teknik yang khusus dan unik
dalam pengolahan sampai penanganannya. Proses inilah yang mempunyai rangkaian yang
panjang dan mempunyai tahapan-tahapan kritis. Kritis disini karena tahapan dalam membuat
keramik mempunyai bnayak resiko dengan kegagalan. Ketika proses kritis atau bagian tersulit ini
berlangsung baik, maka keramik kemungkinan besar mengalamai kegagalan produksi.

Kualitas sebuah keramik dinilai dari prosesnya, terbukti sampai saat ini seni keramik
berkembang dengan sangat pesat dengan bermacam model dan harga jual yang tinggi, seperti
guci dan hiasan dinding.

Berikut ini alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan keramik:

 Bahan keramik pengikat: ball clay, kaolin, fire clay dan red clay
 Bahan keramik pelebur: kapur dan felsper
 Bahan keramik pengisi: silika grog (samot)
 Bahan keramik tambahan: water glass, pyrophilit, dan talk
 Bahan keramik mentah glasir: bahan keramik yang melalui proses pembakaran dengan
suhu tertentu
 Bahan keramik  SiO2: pasir kuarsa, lempung dan felspar
 Bahan keramik oksida: basa-posta felsper, soda abu dan batu kapur
 Bahan tambahan: senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel, senyawa chrom
 Bahan perekat: gum
 Bahan penutup: oksida sirkon dan oksida seng
 Bahan pelebur: asam borat, Na2CO3, K2CO3, BaCO3, Pb3O4, dan borax
 Bahan opacifer: SnO2 dan ZrO

4. Arsitektur
Arsitektur merupakan seni rupa 3 dimensi dan ilmu merancang bangunan, mencakup
membangun keseluruhan mulai dari level makro seperti perencanaan kota, perancangan kota,
arsitektur lansekap sampai ke level mikro seperti desain bangunan, desain perabot dan desain
produk.

Sebagai suatu bagian dari seni, arsitektur masih memegang prinsip-prinsip keindahan yang
merupakan dasar dari bidang seni, seperti kesatuan, keseimbangan, keserasian dan irama juga
digunakan dalam aristektur. Hasil dari arsitektur merupakan perwujudan dari nilai seni. Maka
dari itu sebagaian perguruaan tinggi masih ada yang mengkelompokkan arsitektur pada fakultas
seni.

Arsitektur dikelompokkan pada applied art (seni terpakai) sedangkan seni rupa dikelompokkan
pada pure art (seni murni). Pada faktanya arsitektur memang bidang seni yang mempunyai
hubungan dengan perencanaan dan perancangan yang dignakan manusia untuk melakukan
kegiatannya. Tentu berbeda dengan seni lukis yang hasilnya merupakan karya dua dimensi, atau
seni pahat yang hasilnya merupakan karya tiga dimensi, sedangkan arsitektur hasil dari karya
ruang dan massa tiga dimensi.

Sebagai suatu ilmu, arsitektur juga mempunyai kaitan dengan bidang ilmu lainnya, karna
sifatnya yang lengkap seperti psikologi, sosiologi, antropologi, filsafat, argonomi dan ekonomi.
Oleh karena itu sebagian perguruan tinggi juga ada yang mengkelompokkan arsitektur pada
fakultas sosial atau sejenisnya.

Selain itu arsitektur yang memang pada dasarnya merupakan ilmu perencanaan dan perancangan
lingkungan yang dibangun dengan rekayasa/teknologi dan mempunyai tanggung jawab penuh
dalam keselamatan manusia yang menggunakannya, arsitektur akan selalu merapkan ilmu teknik
seperti struktur dan konstruksi, rekayasa dan teknologi pembangunan. Oleh karena itu sebagian
perguruan tinggi, juga ada yang mengkelompokkan arsitektur ke dalam fakultas teknik atau
sejenisnya.

Macam-macam Seni Rupa Murni Lainnya

Seni rupa murni nusantara dan mancanegara mempunyai gaya dan gerakan tersendiri yang unik
dan pandangan yang baru. Berikut ini contoh seni rupa murni nusantara dan mancanegara:

1. Seni Lukis

Seni lukis adalah karya seni yang mudah dikenal orang, seni lukis merupakan seni rupa murni 2
dimensi. Kanvas dan minyak adalah bahan utama dalam membuat karya lukis. Seni lukis
memiliki beberapa macam, yaitu:

 Seni lukis naturalis – seni yang dibuat secara natural dan wujud nyata
 Seni lukis ekspresionis – seni yang dibuat karena eksperesi emosi dan perasan pelukis.
 Seni luki abstrak – seni yang samar dan semu.
2. Seni Grafis : Sama seperti seni lukis, seni grafis merupakan seni rupa murni 2 dimensi. Teknik
yang dipakai dalam seni grafis mulai dari sablon, cukil kayu, monotype, etsa, cungkil,
collograph, atau pengemasan bahan logam yang biasa disebut dengan percetakkan dengan bahan
baku lito.

3. Seni Fotografi : adalah karya seni yang menghasilkan sebuah foto dari proses melukis dengan
cahaya yang menggunakan alat bernama kamera. Indra pengelihatan adalah hal yang paling
penting dalam seni fotografi.

4. Seni Koreografi : adalah seni rupa murni yang menciptakan dan mengubah sebuah gaya
gerakkan atau tarian yang berubah menjadi gaya gerakkan atau sebuah tarian yang utuh sehingga
lebih menarik.

5. Seni film : biasa disebut dengan sinematografi adalah seni rupa murni yang dihasilkan dari
rekaman orang atau benda dengan  kamera atau olah animasi.

Contoh karya seni rupa yang terkenal di Nusantara

Indonesia merupakan negara yang kaya akan seni rupanya, berikut ini contoh karya seni rupa
yang terkenal di Nusantara:

1.Seni rupa terapan anyaman : Ini adalah salah satu contoh seni rupa yang terkenal. Anyaman
merupakan rangkaian-rangkaian serat yang terikat dan membentuk benda. Biasanya bahan
anyaman menggunakan serat tumbuhan dan serat plastik. Contoh-contoh karya seni rupa terapan
anyaman adalah keranjang, kursi dan anyaman.

2. Seni rupa terapan kerajinan kulit : Seni rupa terapan kerajainan kulit sangat melimpah
diproduksi seperti sepatu kulit, tas kulit jaket kulit dan sebagainya. Biasanya bahan kulit terbuat
dari kulit binatang. Daerah yang memproduk kerajinan kulit paling terkenal ada di Yogyakarta.

3. Seni rupa terapan ukiran kayu : Ukiran kayu merupakan karya seni rupa yang sangat terkenal
di daerah melayu, khususnya di jepara. Ukiran kayu seperti lemari yang terbuat dari kayu jati.

Karya seni rupa berkembang pesat di Indonesia dan sudah berkembang sejak nenek moyang kita
sejak jaman sejarah, sejak jaman dahulu membuat seni hanya dari kapak dan tulang berburu.

Anda mungkin juga menyukai