Anda di halaman 1dari 11

E.

Langkah-Langkah Perancangan Desain,


Produksi, Biaya Produksi, dan Laporan
Keuangan

1. Perancangan Desain
a. Persiapan
Riset dilakukan sebagai langkah awal untuk
persiapan perancangan desain bertujuan
untuk mencari data tentang jenis limbah
yang akan digunakan sebagai bahan
baku.
Produk desain selalu berpedoman pada
konsep tema, fungsi, estetik, dan etika

1. Konsep tema adalah konsep yang


membingkai perwujudan sebuah desain
kerajinan yang ingin disampaikan.
Misalnya figuratif, abstrak, gaya, atau
selera tertentu.
2. Konsep fungsi adalah konsep utama
yang dipertimbangkan deainer dalam
membuat produk adalah kemudahan bagi
penggunanya
3. Nilai estetik adalah sebuah ide yang
harus diwujudkan agar wujud produk
memiliki keunikan yang kuat dengan
menambahkan ornamen, penggunaan
komposisi warna yang selaras dan
material finishing.
4. Konsep Etika adalah sebuah
pertimbangan agar sebuah produk dapat
diterima oleh masyarakat berdasarkan
nilai-nilai budaya yang dianutnya dan
mempunyai nilai moralitas.
B. Tahap Pengembangan, terdiri dari
1. Tahapan divergen : pola pengembangan
desain kerajinan yang tidak tunggal karena
memiliki banyak alternatif bentuk desain
kerajinan . Langkah-langkahnya :
- Pembuangan struktur bentuk yang tidak
diperlukan
- Penggabungan bentuk dari berbagai
inspirasi
- Melakukan proses standarisasi terhadap
bentuk kerajinan
- Perubahan bentuk desain dari bentuk gaya
konvensional menjadi gaya kontemporer
- Perubahan struktur agar dicapai gaya
kontemporer yang diinginkan.
2. Tahap Konvergen adalah pemilihan satu
desain dari beberapa alternatif yang ada
untuk dikembangkan, direvisi, dan
disempurnakan dalam bentuk prototipe
dua dimensi.
Langkah langkah nya : berupa penambahan
dan pengurangan struktur bentuk,
motif-motif, ukuran, proporsional, warna,
dan berbagai pertimbangan artistik dan
estetik.
c. Tahap Produksi, terdiri dari:
1. Persiapan Bahan baku: pemilihan bahan
baku disesuaikan dengan kriteria
penggunaan yang berkaitan dengan
kekuatan produk.
2. Persiapan Alat: Peralatan yang akan
digunakan berupa alat manual atau alat
dengan menggunakan tenaga mesin.
3. Teknik Pengerjaan: tahap ini memerlukan
ketelitian dan kecermatan agar hasil yang
didapat sesuai dengan konsep awal
desain.
d. Biaya Produksi : total biaya yang
dikeluarkan oleh perajin yang meliputi
bahan baku, tenaga kerja, dan biaya
tambahan (overhead).

Biaya yang dikeluarkan terdiri dari :


- biaya praproduksi adalah biaya riset
desain,
- Biaya produksi
- Biaya pascaproduksi meliputi aksesori
pendukung dan biaya kemasan
e. Laporan Keuangan, terdiri dari:
1. Laporan Harga Pokok Produksi adalah laporan
yang dapat menunjukkan jumlah nilai persediaan
dalam proses produksi, termasuk jumlah biaya
overhead
2. Laporan Laba rugi terdapat nilai pendapatan
serta nilai beban. Sehingga akan dapat diketahui
nilai laba atau ruginya.
3. Laporan neraca adalah laporan yang terdiri dari
aktiva dan pasiva. Aktiva adalah sumber utama
keuangan berupa aset perusahaan (kas, piutang,
dan persediaan. Pasiva adalah utang/kewajiban
perusahaan dan modal yang dimiliki perusahaan.
4. Laporan perubahan modal adalah mencakup
modal di awal, perubahan modal yang terjadi
karena adanya biaya prive (privat).
F. Menghitung BEP (Break Even
Point)/ titik impas
Adalah posisi suatu perusahaan yang belum memperoleh
keuntungan namun tidak juga merugi.
Komponen BEP terdiri dari:
a. Biaya Tetap (fixed Cost) adalah biaya bersifat statis (tetap)
tidak berubah jika barang yang diprosuksi mengalami
perubahan jumlah produksi. Contohnya biaya penyusutan,
biaya sewa gedung, dan biaya pegawai bagian adm.
b. Biaya Variabel (variable cost) adalah baiay yang bersifat
dinamis atau dapat berubah-ubah mengikuti jumlah barang
yang diproduksi, semakin banyak produk yang dihasilkan
makan biaya variabel nya juga akan meningkat. Contohnya
biaya bahan baku, biaya upah tenaga kerja , biaya
penjualan dan biaya listrik.
c. Harga jual (selling price) adalah satuan harga jual per unit
barang atau jasa yang telah diproduksi dan siap dijual.
Rumus harga Pokok
Harga pokok (HP) = VC + FC /TS
Ket: VC = variable cost
FC = Fixed cost
TS = Total Sales
Rumus perkiraan Keuntungan
- Harga jual = Harga pokok (HP) / (1-Laba yang
diinginkan)
- Keuntungan per unit = harga jual – harga
pokok
- Keuntungan per produksi = keuntungan per
unit x total produksi .
Rumus Break Event Point (BEP)

Ket : FC = fixed cost


P = Price per unit
VC = Variabel cost

BEP dalam unit :


BEP = FC / (P – VC)
BEP dalam Rupiah :
BEP = FC / 1-VC /P

Anda mungkin juga menyukai