Modul ini di susun berdasarkan Standar isi revisi tahun 2013 Madrasah Aliyah
kurikulum Kementerian Agama. Dalam modul ini dibahas mengenai : Asmaul husna,
Akhlak terpuji, Akhlak tercela, Adab pergaulan islami dan kisah-kisah orang-orang saleh
Kami menyadari bahwa dalam penyajian modul ini masih ada kekurangan, baik
dari sisi sistematika maupun dari segi isi dan substansi maka saran dan kritik yang
konstruktif selalu kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan modul ini. Semoga
modul ini bermanfaat bagi pembentukan generasi penerus bangsa yang memiliki akidah
yang kokoh dan memiliki akhlak yang mulia. amin.
Penyusun
B. Deskripsi
1. Judul dan Ruang Lingkup Modul
Pada bagian pertama modul ini membahas tentang Nilai-nilai mulia Asmaul-Husna.
Ruang lingkup dan isi pembahasannya terbagi dalam tiga kegiatan belajar, yaitu :
a. Kegiatan belajar 1 membahas tentang Makna Asmaul Husna dan nilai-nilai
posif Asmaul husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-MalikS)
b. Kegiatan belajar 2, membahas tentang Makna Asmaul Husna dan nilai-nilai
posif Asmaul husna (Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim)
2. Hasil yang akan dicapai
Setelah menguasai modul ini, siswa diharapkan dapat memahami pentingnya
memahami dan berperilaku dengan menjunjung tinggi nilai-nilai mulia Asmaul-
Husna dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Waktu
Waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan modul ini adalah sebanyak 4 x 45 Menit
yang dibagi menjadi 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut :
F. Tujuan Akhir
1. Kinerja yang diharapkan
a. Siswa dapat menjelaskan makna Asmaul-Husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-
Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim)
b. Siswa dapat Menjelaskan nilai-nilai positif Asmaul Husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq,
Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim)
c. Siswa mampu Menerapkan nilai-nilai positif Asmaul Husna (Al-Ghaffar, Ar-
Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim)
d. Siswa dapat Melafalkan dan menghafal Asmaul Husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq,
Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim) dengan baik
2. Kriteria keberhasilan
a. Pengetahuan (Kognitif)
Makna Asmaul-Husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi,
Al-Kholiq dan Al-Hakim)
nilai-nilai positif Asmaul Husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib,
Al-Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim)
G. Cek Kemampuan
1. Jelaskan makna Asmaul Husna !
2. Sebutkan 7 Asmaul Husna yang kalian pelajari dengan arti masing-masing !
3. Jelaskan masing-masing makna dari dari 7 asmaul husna !
4. Sebutkan nilai-nilai posotif dari 7 asmaul husna !
5. jelaskan salah satu contoh perilaku menerapkan asmaul husna dalam kehidupan
sehari-hari
Pertemuan Pertama
Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, dan menganalis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar
1.1 Meyakini sifat-sifat Allah yang terkandung dalam tujuh Asmaul Husna (Al-Ghaffar, Ar-
Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim)
2.1. Terbiasa menerapkan nilai-nilai positif yang terkandung dalam tujuh Asmaul Husna (Al-
Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim) dalam keseharian
3.1 Memahami makna tujuh asmaul husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-
Kholiq dan Al-Hakim)
4.1. Melafalkan dan menghafal Asmaul Husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi,
Al-Kholiq dan Al-Hakim) dengan baik
Indikator :
3.1.1. Menjelaskan pengertian asmaul husna
3.1.2. Melafalkan tujuh asmaul Husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-
Kholiq dan Al-Hakim) dengan baik
3.1.3. Menjelaskan makna tujuh asmaul husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-
Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim)
3.1.4. Menjelaskan nilai-nilai positip yang terkandung dalam tujuh asmaul husna (Al-Ghaffar, Ar-
Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim)
4.1.1. Melafalkan dan menghafal tujuh asmaul husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib,
Al-Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim)
4.1.2. Menerapkan nilai-nilai mulia tujuh Asmaul husna Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib,
Al-Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim)
Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi (mengeksplorasi),
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan diharapkan peserta didik dapat :
1. Melafalkan tujuh Asmaul Husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-Kholiq
dan Al-Hakim)
2. Menghafal tujuh Asmaul Husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-Kholiq
dan Al-Hakim)
3. Menjelaskan Makna tujuh Asmaul Husna (Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi,
Al-Kholiq dan Al-Hakim)
4. Menjelaskan nilai-nilai positip yang terkandung dalam tujuh asmaul husna (Al-Ghaffar, Ar-
Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim)
5. Menerapkan nilai-nilai mulia tujuh Asmaul husna Al-Ghaffar, Ar-Razaq, Al-Malik, Al-Hasiib, Al-
Hadi, Al-Kholiq dan Al-Hakim)
Fakta
Konsep
PETA KONSEP
PETA KONSEP
al--
Ghaffar
al- ar-
Hakim Razaq
ASMAUL
al-
Khalik
HUSNA al-
Malik
al-
al-Hadi Hasiib
1. AL GHAFFAR
Pengertian al Ghaffar
Al Ghaffar berasal dari akar kata ghafara yang artinya yaitu menutupi
atau merahasiakan. Al Ghaffar bisa juga diterjemahkan berasal dari kata
al maghfiroh dan al ghufron yang artinya pengampunan. Jika al Ghafar
disandarkan pada Allah maka berarti Allah adalah dzat yang Maha
mengampuni. Al Ghaffar dapat diterjemahkan juga sebagai dzat yang
menampakkan kebaikan dan menutupi kejelekan di dunia dan
memaafkan hukumannya di akhirat. memberikan pengampunan adalah
hak mutlak milik Allah yang tidak dapat dimiliki oleh siapapun. Allah sebagai al Ghaffar
bararti dzat Allah yang Maha merahasiakan dan Maha menutupi, seperti diterangkan dalam
al Qur’an :
ي قَ ْوًما ِِبَا َكانُوا يَ ْك ِسبُو َن ِ َِّ قُل لِلَّ ِذين آمنوا ي ْغ ِفروا لِلَّ ِذين ال ي رجو َن أَََّّيم
َ اَّلل ليَ ْج ِز َ ُ َْ َ ُ َ َُ َ ْ
)٤١(
“Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, hendaklah mereka memaafkan orang-orang
yang tiada takut hari-hari Allah karena Dia akan membalas suatu kaum terhadap apa saja yang
telah mereka kerjakan.” (QS. Al Jatsiyah : 14)
2. AR- RAZZAQ
Pengertian al Razzaq
Al Razzaq berasal dari kata razaqo atau rizq artinya rezeki. Ar Razzaq adalah Allah yang
memberi banyak rizki kepada makhluknya dan secara berulang-ulang. Imam Al Ghazali
menjelaskan arti ar Razzaq adalah Dia yang menciptakan rezeki dan menciptakan yang mencari
rezeki, serta Dia yang mengantarkan kepada mereka dan menciptakan sebab-sebab sehingga
mereka dapat menikmatinya.
ض َذلُوال فَ ْام ُشوا ِِف َمنَاكِبِ َها َوُكلُوا ِم ْن ِرْزقِ ِه َوإِلَْي ِه ِ
ْ ُه َو الَّذي َج َع َل لَ ُك ُم
َ األر
)٤١( ورُ ُّش
ُ الن
“Dia yang menjadikan kamu bumi itu mudah (untuk dimanfaatkan) maka berjalanlah dia segala
penjurunya dan makanlah dari rezeki-Nya.” (QS. Al Mulk :15)
Karena itu ketika Allah ar Razzaq itu menguraikan pemberian rezeki-Nya dikemukakannya
dengan menyatakan bahwa,
ََْن ُن نَْرُزقُ ُك ْم َوإِ ََّّي ُه ْم
Umiyati Goro, S.Pd.I 7
Aqidah Akhlak – Nilai-nilai Asmaul Husna
Kelas XII/1 – MAN ALOR – 2018/2019
“Kami memberi rezeki kepada kamu dan kepada mereka anak-anak kamu.” (QS. Al An’am : 15)
3. AL MALIK
Pengertian al Malik
Al Malik adalah raja atau penguasa. Al Malik berarti raja penguasa atas seluruh makhluk-
Nya. Secara umum Al Malik diartikan Raja atau Penguasa, kata Malik terdiri dari huruf Mim
Laam Kaaf yang rangkaiannya mengandung makna kekuatan dan Keshahihan. Al Malik
mengandung arti penguasaan terhadap sesuatu disebabkan oleh kekuatan pengendalian dan
keshahihanya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah segala kekuatan yang ada di alam
semesta ini yang shahih dan tidak dapat di ingkari lagi kekuasaan-Nya meliputi semesta alam
dan pengetahuan yang ada.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah segala kekuatan yang ada di alam semesta ini yang
shahih dan tidak dapat di ingkari kekuasaan-Nya meliputi semesta alam dan pengetahuan yang
ada. Allah berfirman:
)٩٢( ض ُك َّل يَ ْوٍم ُه َو ِِف َشأْ ٍن
ِ األر ِ َّ يسأَلُه من ِِف
ْ الس َم َاوات َو َُْ َْ
“Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam
kesibukan.” (QS. Ar Rahman: 29)
Menurut Imam Ghazali, Malik adalah yang tidak butuh pada zat dan sifat-Nya yang wujud,
bahkan Dia adalah yang butuh kepada-Nya, Wujud segala sesuatu bersumber dari pada-Nya.
Maka segala sesuatu selain-Nya menjadi Milik-Nya dalam zat dan sifat serta membutuhkan-Nya.
Dialah Allah Raja Yang Mutlak.
4. AL HASIB
Pengertian al Hasib
Al Hasib secara bahasa artinya menghitung (mengira), mencukupkan, melindungi,
menolong. Menurut Imam al Ghazali, al Hasib bermakna dia yang mencukupi siapa yang
mengandalkannya. Sifat ini hanya dimiliki oleh Allah, karena hanya Allah saja yang Maha
mencukupi semua makhluk-Nya dan diandalkan oleh seluruh makhluk-Nya.
Dan jika dipahami dengan makna pemberi perhitungan maka manusia harus menyadari bahwa
introspeksi diri menjadi penting sebelum hari perhitungan berlangsung kelak.
ال َحبَّ ٍة
َ س َشْي ئًا َوإِ ْن َكا َن ِمثْ َق ف ن مل ظ ت الف ِ ط لِي وِم الْ ِقيام
ة ِ ونَضع الْموا ِز
ْ
ٌ ُ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ َ ين الْق ْس َ ََ ُ َ َ
ِ ِ ِ
)١٤( ني َ ِم ْن َخْرَد ٍل أَتَْي نَا ِبَا َوَك َفى بِنَا َحاسب
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka Tiadalah dirugikan
seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami
mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.
Meneladani Allah dengan sifat al Hasiib
a. Meyakini bahwa penciptaan alam raya dalam perhitungan yang tepat
b. Pandai melakukan introspeksi diri
c. Bersemangat dalam melakukan kebaikan
d. Merasa tentram atas kecukupan dari Allah
Umiyati Goro, S.Pd.I 8
Aqidah Akhlak – Nilai-nilai Asmaul Husna
Kelas XII/1 – MAN ALOR – 2018/2019
Kesimpulan dari 4 asmaul husna :
1. Al-Ghaffar berasal dari akar kata ghafara yang artinya yaitu menutupi atau merahasiakan.
Al Ghaffar bisa juga diterjemahkan berasal dari kata al maghfiroh dan al ghufron yang
artinya pengampunan. makna sifat al Ghafar yang kita pelajari maka kita seharusnya
memiliki sifat pemaaf, berani mengakui kesalahan dan besar hati menutupi aib diri dan aib
orang lain.
2. Ar-Razzaq adalah Allah yang berulang-ulang dan banyak sekali memberi rezeki kepada
mahluk-mahluk-Nya. Dia yang menciptakan rezeki dan menciptakan yang mencari rezeki.
Kita dapat mengambil pelajaran dari ar Razzaq dengan semangat, sabar dan ikhlas dalam
mencari dan membelanjakan rezeki yang Allah berikan pada jalan yang diridhoi Allah.
3. Al Malik mengandung arti penguasaan terhadap sesuatu disebabkan oleh kekuatan
pengendalian dan keshahihanya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah segala kekuatan
yang ada di alam semesta ini yang shahih dan tidak dapat di ingkari lagi kekuasaan-Nya
meliputi semesta alam dan pengetahuan yang ada.
4. Al-Hasib bermakna, Allah yang mencukupi siapa yang mengandalkannya. Sifat ini tidak
dapat disandang kecuali oleh Allah sendiri, karena hanya Allah yang dapat mencukupi, juga
diandalkan oleh setiap makhluk. Allah sendiri yang dapat mencukupi semua makhluk,
mewujudkan kebutuhan mereka, melanggengkan bahkan menyempurnakanya.
Latihan :
Isilah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan pengertian Al-Ghaffar !
2. Bagaimana Allah menjamin rizki makhluk-Nya?
3. Jelaskan makna Asmaul husna al-Malik !
4. Pelajaran apa yang dapat kita ambil dengan meneladani sifat al-Ghaffar?
5. Apa yang kalian ketahui tentang makna asmaul husna al-Hasiib ?
1. AL HADI
Pengertian al Hadi
Secara bahasa Al-Hadi artinya pemberi petunjuk, maksudnya adalah Allah swt yang
menganugrahkan petunjuk atau hidayah kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya sesuai
dengan peranan makhluk dan sesuai tingkatannya.
Allah juga memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya untuk selalu beribadah
kepada-Nya, serta mengikuti ajaran Rasul-Nya. Dialah Allah yang memberi petunjuk kepada
orang-orang yang berbuat maksiat sehingga ia bertaubat. Allahlah yang telah menunjukkan
jalan kepada orang-orang yang sesat sehingga mereka kembali ke jalan yang benar.
)٦( الصَرا َط الْ ُم ْستَ ِق َيم
ِ ِ ِ
ُ إِ ََّّي َك نَ ْعبُ ُد َوإِ ََّّي َك نَ ْستَع
ِّ ) ْاهد ََن١( ني
“Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon
pertolongan. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.” (QS. Al Faatihah : 5-6)
2. AL KHALIQ
Pengertian al Khaliq
Allah Al-Khaliq, artinya Allah pencipta semua makhluk dan segala sesuatu. Malaikat, jin,
manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, matahari, bulan, bintang, dan segala yang ada di alam
ini diciptakan oleh Allah. Allah menciptakan setiap makhluk secara sempurna dan dalam bentuk
yang sebaik-baiknya dengan ukuran yang paling tepat.
Allah menciptakan setiap makhluk secara sempurna dan dalam bentuk yang sebaik-baiknya
dengan ukuran yang paling tepat. Al-Qur'an menegaskan,
ِ الَّ ِذي أَحسن ُك َّل َشي ٍء خلَ َقه وب َدأَ خ ْلق اإلنْس
ٍ ان ِم ْن ِط
)٤( ني َ َ َ ََ ُ َ ْ ََ ْ
“Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia
dari tanah.”(QS. As-Sajdah : 7)
3. AL HAKIM
Pengertian al Hakim
Al-Hakim(Yang Maha Bijaksana)yang memiliki hikmah dan pengetahuan yang paling utama.
Dengan hikmah-Nya, Dia menebarkan kemaslahatan, kemanfaatan dan kemudahan yang lebih
besar atau lebih baik. Dengan hikmah-Nya pula menghalangi atau menghindarkan terjadinya
kemudharatan dan kesulitan yang lebih besar bagi makhluk-Nya. Tidak ada keraguan dan
kebimbangan dalam segala perintah dan larangan-Nya, dan tak satu pun makhluk yang dapat
menghalangi terlaksananya kebijaksanaan atau hikmah-Nya
3. Prinsip
ۡ ۡ ۡ
ٱَّللَ يَغ ِفُر ِۚ َّ
َّ ٱَّللِ إِ َّن ين أ َۡسَرفُواْ َعلَ َٰٰٓى أَن ُف ِس ِه ۡم َال تَقنَطُواْ ِمن َّرۡحَِة ذِ َّ۞قُ ۡل يَٰعِب ِادي ٱل
َ َ ََ
ۡ ِۚ ِ
١٥ ٱلرِح ُيم َّ ُ ُ َ َ ُ ُ وب ََج ًيع
ور فغ ٱل و ه ۥ هَّ
ن ِ
إ ا َ ُٱلذن ُّ
“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(Q.S. Az-Zumar
: 53)
ۡ ۡ ۡ ۡ
ٱَّللَ َغ ُفورٗا َّرِحيمٗا ِ
د ِ
َي
َّ َ ََّ ٱَّلل ِ
ر ِ
ف غ َ َ َُّ ُ َ َن
ت سي ُث ۥ هسف َوَمن يَ ۡع َم ۡل ُسٰٓوءًا أ َۡو يَظلِ ۡم
٤٤١
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon
ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (An-
Nisa : 110)
4. Prosedur
Memahami makna Asmaul husna dengan nilai-nilai positifnya kemudian menerapkan dalam
kehidupan sehari- hari
NAMA :
KELAS :
HARI/TANGGAL :
TUGAS INDIVIDU : 1
Setelah kalian memahami uraian mengenai Asmaul Husna coba kamu amati perilaku
berikut ini dan berikan komentar !
4.
Hikam mencuri curi waktu
sekolahnya untuk
melaksanakan hoby balapan
motornya
5.
Dalam setiap hari Nafisah
berhasil menyelesaikan
beberapa pekerjaan
1. Jumlah asmaul husna ada 99, salah satu asmaul husna, kecuali ....
a. املهد d. احلكم
b. الغفر e. احلسب
c. امللك
2. Yang dimaksud dengan Asmaul husna adalah ....
a. Nama – nama yang melekat pada sifat-sifat jaiz Allah
b. Nama – nama yang melekat pada sifat-sifat mustahil Allah
c. Nama – nama yang melekat pada sifat-sifat buruk Allah
d. Nama – nama yang melekat pada sifat-sifat baik Allah
e. Nama – nama yang melekat pada sifat-sifat kurang baik Allah
3. Allah SWT. dzat yang Maha merahasiakan dan Maha menutupi adalah makna asmaul
husna yang diterangkan dalam sifat………..
a. al Malik d. al Hadi
b. al Hasib e. al Razzaq
c. al Ghaffar
4. Rina salah seorang siswi MAN Kalabahi selalu diolok-olok oleh temannya karena dia
anak dari seorang pemulung. Namun Rina selalu diam dan tidak membalas perlakuan
yang di lakukan oleh teman-temannya. Bahkan Rina selalu berbuat baik terhadap
temannya. Sikap Rina termasuk meneladani asmaul husna, yaitu.....
a. Al-Ghaffar d. Al-Malik
b. Al-Hakim e. As-Shabru
c. Al-Khaliq
5. Perhatikan artikel dibawah ini !
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
Di antara umat sebelum kamu sekalian terdapat seorang lelaki yang telah membunuh
sembilan puluh sembilan orang. Lalu dia bertanya tentang penduduk bumi yang paling
berilmu, kemudian dia ditunjukkan kepada seorang pendeta. Dia pun mendatangi
pendeta tersebut dan mengatakan, bahwa dia telah membunuh sembilan puluh
sembilan orang, apakah tobatnya akan diterima
Pendeta itu menjawab: Tidak! Lalu dibunuhnyalah pendeta itu sehingga melengkapi
seratus pembunuhan.
Kemudian dia bertanya lagi tentang penduduk bumi yang paling berilmu lalu
ditunjukkan kepada seorang alim yang segera dikatakan kepadnya bahwa ia telah
membunuh seratus jiwa, apakah tobatnya akan diterima?
Orang alim itu menjawab: Ya, dan siapakah yang dapat menghalangi tobat seseorang!
Pergilah ke negeri Anu dan Anu karena di sana terdapat kaum yang selalu beribadah
kepada Allah lalu sembahlah Allah bersama mereka dan jangan kembali ke negerimu
karena negerimu itu negeri yang penuh dengan kejahatan
Orang itu pun lalu berangkat, sampai ketika ia telah mencapai setengah perjalanan
datanglah maut menjemputnya. Berselisihlah malaikat rahmat dan malaikat azab
mengenainya.
Malaikat rahmat berkata: Dia datang dalam keadaan bertobat dan menghadap
sepenuh hati kepada Allah.
Malaikat azab berkata: Dia belum pernah melakukan satu perbuatan baik pun. Lalu
datanglah seorang malaikat yang menjelma sebagai manusia menghampiri mereka,
yang segera mereka angkat sebagai penengah.
Ia berkata: Ukurlah jarak antara dua negeri itu, ke negeri mana ia lebih dekat, maka ia
menjadi miliknya. Lalu mereka pun mengukurnya dan mendapatkan orang itu lebih
dekat ke negeri yang akan dituju, sehingga diambillah ia oleh malaikat rahmat.
(sahih Muslim No.4967)