Anda di halaman 1dari 2

Doktrin Ajaran Aliran Khawarij

Kelompok Khawarij menggunakan doktrin al-Qur’an dan doktrin agama dalam


membangun fanatismenya. Khawarij akan memanfaatkan sentiment ekstrim kepada sebagian
kaum Muslimin yang kurang berilmu, kemudian menafsirkan al-Qur’an secara menyimpang.
Dengan cara ini, mereka menghasut orang-orang untuk berani untuk melakukan pembataian.
Agar motivasi mereka terbangun dengan baik, Khawarij selalu membangun opini surga para
pengikutnya, jika mati akan mendapat balasan surga. Dengan demikian secara mental mereka
mempersiapkan para pengikutnya untuk siap membunuh atau terbunuh. Doktrin-doktrin pokok
khawarij diantaranya :

1. Khalifah sebelum Ali (Abu Bakar, Umar, dan Utsman) adalah sah, tetapi setelah
tahun ketujuhdari masa kekhalifahannya, Utsman r.a. dianggap telah
menyeleweng.
2. Khalifah Ali juga sah, tetapi setelah terjadi arbitrase, ia di anggap menyeleweng
3. Pasukan perang jamal yang melawan Ali juga kafir.
4. Seseorang yang berdosa besar tidak lagi disebut muslim karenanya harus dibunuh.
Mereka menganggap bahwa seorang muslim tidak lagi muslim (kafir) disebabkan
tidak mau membunuh muslim lain yang telah dianggap kafir, dengan resiko ia
menanggung beban harus dilenyapkan pula.
5. Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan golongan mereka. Apabila
tidak mau bergabung, ia wajib diperangi karena hidup dalam dar al harb (Negara
musuh), sedangkan golongan mereka di anggap berada dalam dar al islam
(Negara islam).
6. Memalingkan ayat-ayat Al-Qur’an yang tampak mutasyabihat (samar).
7. Manusia bebas memutuskan perbuatannya bukan dari Tuhan.1

Kelompok Khawarij menolak untuk dipimpin orang yang dianggap kafir. Jalan pintas
yang ditempuh adalah membunuhnya, termasuk orang yang mengusahakannya menjadi khalifah.
Para ulama klasik dan ulama kontemporer sepakat bahwa Khawarij adalah kelompok yang jahat,
mereka durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya. Sekalipun mereka shalat, membaca al-Qur’an,
mengajarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Akan tetapi hal itu tidak memberi manfaat

1
Rubini, “KHAWARIJ DAN MURJI’AH PERSFEKTIF ILMU KALAM” Volume7 Nomer1 hlm.7 2018.
apapun, kerana mereka menafsirkan al-Qur’an berdasarkan hawa nafsu dan menyampaikan hal
keliru kepada umat Islam.

Anda mungkin juga menyukai