Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ILMU KALAM

Nama : Aura Kholifatunnisa


Nim : 226141027
BAB 1 ILMU KALAM
A. Pengertian Ilmu Kalam
Menurut Husein Tripoli, Ilmu Kalam adalah ilmu yang membicarakan
bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan (agama islam)
dengan bukti-bukti yang yakin. Dalam hal ini, beberapa ulama memiliki pendapat
yang berbeda disetiap argumennya terkait dengan definisi Ilmu Kalam. Menurut
Al- 'Iji Ilmu Kalam adalah Ilmu yang memberikan kemampuan untuk menetapkan
aqidah agama (Islam) dengan mengajukan argument untuk melenyapkan
keraguan-keraguan.
Menurut Ibnu Khaldun Ilmu Kalam adalah Ilmu yang mengandung
argument-argument raisonal untuk membela aqidah-aqidah imannya dan
mengandung penolakan terhadap golongan bid'ah yang didalam aqidah
menyimpang dari mazhab salah dan ahli sunnah. Menurut Fu'at Al-Ahwani Ilmu
kalam adalah memperkuat aqidah agama dengan ajaran-ajaran yang rasional.

B. Sejarah Ilmu Kalam


Sejarah ilmu kalam berawal sejak wafatnya Rasulullah SAW,namun pada
kekaifahan Utsman bin Affan yang cenderung kepada nepotisme maka
terjadilah ketidakstabilan dikalangan umat islam dan banyaknya penentang-
penentang yang tidak setuju dengan Utsman, dan puncaknya ketika utsman
bin Affan tewas terbunuh oleh pembenrontak dari Kuffah. Setelah Utsman
wafat Ali sebagai calom terkuat terpilih sebgai khalifah keempat. Ali
mendapat tatangan -tantangan dari pemuka-pemuka yang ingin menjadi
khalifah.dari peristiw-pristiwa itulah munculah teologi asal muasal munculnya
ilmju kalam.
C. Hubugan Ilmu Kalam dengan Ilmu Keislaman Lainnya
Pokok-pokok permasalahan Ilmu Kalam terletak pada 3 persoalan, yaitu :
1. Esensi Tuhan Itu sendiri dengan segenap sifat-sifatNya, esensi ini
disebut qismu ilahiyat. Masalah-masalah yang diperdebatkan adalah :
a. Sifat-sifat Tuhan, Apakah Sifat Tuhan itu memang benar ada
atau tidak.
b. Qudrat dan Iradat Tuhan. Masalah ini menimbulkan aliran
Qodariyah dan Jabbariyah.
c. Persoalan kemauan bebas manusia (berkaitan dengan Qudrat
dan Iradat Tuhan)
d. Masalah Al-Qur'an, apakah Al-Qur'an itu makhluk atau bukan,
dan apakah Al-Qur'an itu azali atau baharu.
2. Qismul Nububiyah, Masalah-masalah yang diperbincangkan adalah
a. Utusan-utusan Tuhan (malaikat)
b. Wahyu
c. Rasul-rasul
3. Qismul Al-Sam'yat. Persoalan yang berkaitan dengan kehidupan
sesudah mati, meliputi :
a. Kebangkitan manusia kembali di akhirat
b. Hari Perhitungan
c. Persoalan shirat jembatan
d. Surga dan neraka
Ruang Lingkup Ilmu Kalam adalah Rukun Iman yang enam.
Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu yang lainnya :
1) Hubungan Ilmu Kalam dengan Filsafat Islam
Dalam pembahasannya Objek Kajian Ilmu Kalam berdasar pada Allah
Swt. Dan sifat-sifatnya serta hubungan antara manusia dengan alam yang
berada dibawah syariat-syariatnya. Sedangkan objek kajian filsafat adalah
alam dan manusia serta pemikira tentang prinsip wujud dan sebab-
sebabnya. Oleh sebab itu Ilmu kalam dan Filsafat tidak memiliki
hubungan karena meliki obyek kajian yang berbeda.
2) Hubungan Ilmu Kalam dengan Tasawuf
3) HUbungan Ilmu Kalam dengan syariat
Ilmu kalam itu dasar diatasnya dibangun syari'at. Maka syar'iat tanpa Ilmu
kalam memerlukan jaringan yang erat, sehingga antara keduanya tidak
dapat dipisahkan. Akidah merupakan pokok dan pendorong bagi syari'at.
4) Hubugan Ilmu Kalam dengan Al-Qur'an
5) Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Ushuludin
Ilmu dapat berguna untuk mempertahan atau menguatkan penjelasan
tentang aqidah dan pemahaman keagamaan islam melelui penalaran yang
rasional.
6) Hubungan Ilmu Kalam dengan Tauhid
Kedua Ilmu ini sama sama membahas tentang Ketuhanan
7) Hubungan Ilmu Kalam dengan Fiqh dan Ushul Fiqh
Kedua ilmu ini memiliki hubungan, ilmu kalam membahas soal dasar-
dasar dan pokok, pandangan lebih luas, tinjauan dapat memberi sikap
toleran, memberi keyakinan yang mendalam berdasarkan pada landasan
yang kuat sedangkan fiqh membahas soal furu' dan pandangannya lebih
terperinci.
8) Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Aqidah
Kedua Ilmu ini sama-sama membahas perkara yang berkaitan dengan
Allah Swt dan sifat-sifat kesemprunaannya.
9) Hubungan Ilmu Kalam dengan Syariah atau Hukum
Kedua Ilmu ini sama-sama membahas tentang Syariah.
BAB II Aliran Kalam
A. Aliran Khawarij
a) Sejarah munculnya aliran Khawarij
Aliran khawarij muncul setelah peperangan antara pasukan Ali dan
Muawiyyah (perang Shiffin), ketika itu Ali dan Muawiyyah setuju
dengan adanya dua orang hakim yang ditunjuk sebagai penengah guna
menyelesaikan pertikaian antara keduanya. Golongan Ali kemudian
terpecah dikarenakan kekecewaanya terhadap Ali yang menyutujui
keputusan arbitrase, golongan yang memecah inilah yang disebut
dengan golongan Khawarij, yaitu yang keluar dari pengikut Ali dan
menentang Muawiyyah. Golongan Khawarij tidak hanya
meninggalkan Ali tetapi mereka juga berani mengerjakan perbuatan-
perbuatan keji dengan mengkafirkan Ali dan menghalalkan darah
kaum muslimin. Para pengikut kelomok Khawarij pada umumnya
bersal dari orang-orang Arab pegunungan yang ceroboh dan berpikiran
dangkal. Pada dasarnya penganut aliran Khawarij banyak yang ikhlas
dalam beragama, tetapi keikhlasan mereka dibarengi dengan berpikir
mereka yang hanya tertuju pada satu arah tertentu saja. Dengan
demikian Khawarij muncul diawali dengan perhelatan politik dalam
hal pengangkatan khalifah yang pada giliranya menjadikan peristiwa
perang, kemudian diakhiri dengan arbitrase. Arbitrase inilah yang
mrnjadi awal dari pada keluarnya para pedukung Ali yang disebut
Khawaarij.
b) Pengertian Khawarij
Khawarij berasal dari kata kharaja yang artinya keluar. Nama itu
diberikan kepada orang-orang yang keluar dari barisan Ali. Nama lain
dari Khawarij adalah al- Muhakkimah yang berasal dari semboyan
mereka yang terkenal la hukma illa Allah.berdsarkan inilah
merekamenolak keputusan Ali, mereka beranggapan bahwa yang
berhak memutuskan perkara hanyalah Allah. Bukanarbitrase
c) Pokok-pokok ajaran Khawarij
 Pengangkatan khalifah akan sah jika berdasarkan pemilihan
yang benar-benar bebas dsn dilakukan oleh semua orang
islam tanpa deskriminasi, seorang khalifah tetap pada
jabatannya selama berlaku adil, menjalankan syariat, serta
jauh dari kesalahan dan penyelewengan, jika hal itu terjadi
maka wajib diturunkan dari jabatannya atau dibunuh.
 Jabatan khalifah bukan khusus keluarga Arab tertentu,
bukan monopoli suku quraisy , melainkan semua bangsa
mempunyai hak yang sama.
 Pengangkatan khalifah tidak diperlukan jika
masyarakatbbisa menyelesaikan masalahnya mereka.
 Orang yang berdosa adalah kafir
 Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal dan para
pelaku tahkim (termasuk yang menerima dan
membenarkan) dihukumi kafir.
Dalam hal kafir mengkafirkan, terdapat satu golongan yang menolak ajaran
khawarij yang mengkafirkan orang muslim yang berbuat dosa, yang kemudian
mereka membuat golongan sendiri yaitu murji'ah.
d) Sekte-sekte aliran Khawarij
 Al-Muhakkimah, yaitu Khawarij asli
 Azariqah, sifatnya lebih radikal daripada al-muhakkimah ,
mereka beranggapan bahwa dosa besar lebih besar dari
kafir.
 Al-Nadjah, mereka beranggapan bahwa yang melakukan
dosa besar akan mendapat siksaan tetapi bukan dalam
neraka, yang kemudian akan masuk surga.
 Ajaridah, meraka tidak mengakui surah yusuf dalam Al-
Qur'an, karena Al-Quran adalah kitab suci maka tidak
mungkin mengandung cerita cinta didalamnya.
 Sufriyah, term kafir tidak harus berarti kafir.
 Al-Ibadiyah, menurut mereka orang islam yang tidak
sepaham dengan mereka bukanlah musyrik tapi kafir.
 Yazidiyyah, beranggapan bahwa Allah akan mengutus
Rasul dari alangan luar Arab yang akan diberi kitab yang
mrnggantikan ajaran Muhammad.
 Maimuniyyah, mereka beranggapan bahwa menikahi anak
cucu perempuan dari anak laki-laki dan anak perempuan
adalah boleh,dan mengingkari surah yusuf karena dianggap
mengandung kisah porno.

B. Aliran Syi'ah
a. Sejarah MUnculnya Sy'iah
Para sejarawan memiliki pendapat yang berbeda mengenai sejarah
munculnya syi'ah. Sejarah munculnya Syi'ah dapat dilacak melalu perjalanan
sejarah peristiwa Saqifah, perang Jamal, perang Siffin dan tragedy Karbala.
Peristiwa saqifah tidak lepas dari sejarah kemunculan Syi'ah, Diawali
dengan terangkatnya Abu Bakar menjadi khalifah yang memicu ketidak terimanya
Golongan yang menginginkan Ali dan keturunannya menjadi khalifah dan merasa
bahwa kekuasaan ali bin Abi Thalib telah terampas.Pada waktu itu umat islam
terbagi menjadi tiga kelompok Anshar (mencalonkan Saad bin Ubadah),
Muhajirin (mencalonkan Abu Bakar), Bani Hasyim (mencalonkan Ali bin Abi
Thalib).
Versi lain mengatakan bahwa Syi'ah muncul pada masa pemerintahan
Usman bin Affan dan berkembang pada masa pemerintahkan Ali bin Abi
Thalib,pada masa ini dikatakan pertama kalinya terjadi perang saudara.
Setelah wafatnya Ali ra. Terjadi pertarungan perebutan kekuasaan antara
kelompok pendukung Ali dan Pendukung Muawiyyah. Orang-orang Kuffah
menuntut agar jabatan keimanan tetap dipegang oleh keluarga Ali, mereka
kemudian mengangkat Hasan putra Ali sebagai Khalifah. Setelah terbunuhnya
Hasan di padang Karbala, kelompok Syi'ah terbagi menjadi dua sekte, disebabkan
karena Hasan tidak meninggalkan keturunan dewasa. Golongan pertama
mengatakan bahwa keturunan Hasan sah karena dalam keadaan darurat, golongan
ini dinamakan golongan imamiyah. Golongan kedua mengatakan tidak sah,
makamereka mencari keturunan Ali yang dewasa, meskipun tidak mengalir darah
Nabi Muhammad SAW. Golongan ini dinamakan Kaisaniyah
b. Pengertian Syi'ah
Syiah adalah suatu golongan islam yang beranggapan bahwa orang yang berhak
menjadi khalifah adalah Ali bin Abi Thalib, yang pada intinya Syi'ah adalah suatu
term yang digunakan untuk pendukung Ali dan Ahlul bait.
C. Aliran Murji'ah
a. Sejarah Munculnya Murji'ah
Persoalan politik yang terjadi pada masa pemerintahan usman bin affan hinggat
terjadinya arbitrase antara pihak Ali dan Muawiyyah, persoalan ini muncul pada
soal status hokum orang yang melakukan dosa besar, apakah merka masuk
kedalan golongan kafir atau bukan. Dalam suasana prtentangan itu timbul suatu
golongan yang ingin bersifat netral, tidak mau ikut dalam kafir mengkafirkan.
Golongan ini disebut Murji'ah.
b. Ajaran Pokok Murji'ah
1. Bidang Teologi
Iman hanya dibatasi dengan tasdiq sedang perbuatan tidak masuk dalam
pengertian iman. Hal ini mengandung kondisi bahwa semua orang yang beriman
kepada Allah dan Rasul-rasulnya hanya sebatas membenarkan disebut mukmin
walaupun berbuat dosa besar. Artinya orang islam yang melakukan dosa besar
namun masih meyakini bahaw tiada tuhan selain Allah SWT dan nabi Muhammad
adalah RasulNya, maka tetap mukmin dan bukan kafir.
2. Bidang Politik
Kum murji'ah berpendpat bahwa semua irang muslim dapat menjadi khalifah, dan
seorang penjahat dapat dihukum sesuai dengan ketentuan tanpa dikucilkan di
masyarakat.
c. Sekte Murj'iah
1. Jahmiyah (Jahm ibn Safwan)
Orang islam yang percaya tuhan dan kemudian menyatakan kekufuran secara
lisan tidaklah menjadi kafir, karena iman dan kufur tempatya hanyalah dihati
bukan bagian dari dalam tubuh.
2. Yunusiyah (yunus ibn Naun Al-namiry)
Ketaatan merupakan bukan bagia dari iman dan meninggalkan ketaatan tidak
merusak keimanan dan mereka mendpat hukuman apabila mereka benar-benar
beriman. Orang mukim masuk surge karena kecintaan dan keikhlasanya pada
Tuhan bukan karena amal perbuatanya.
3. Ghassaniyah (ghassaniyah al kuffy)
Iman adalah ikrar, cinta kepada Allah, mengangungkan serta tidak sombong
kepada-Nya
4. Tuminiyah (Abu Muaz al-Tuminy,
Iman Adalah sesuatu yang dpat menghindari diri dari kekufuran. Orang yang
meninggalkan ibadah fardu karna keingkaran dan penolakan mejadi kafir
5. Tsaubaniyah (Abu Tsauban)
Mengetahui setiap apa yang wajib dikerjakan menurut akal dan apa yang tidak
boleh dikerjakan bukanlah iman. Akal mengtahui kewajiban sebelum adanya
kewajiban syara'.
6. Marisiyah (Basyar al-Marisy)
Al-Qur'an adalah Makhluk. Iman adalah tashdiq. Iman ada dalam hati dan Lisan.
Orang yang bersujud pada matahari tidaklah kafir melainkan tanda-tanda
kekufuran.
7. Ubaidiyah. (Ubaid al-Muktaib)
Semua dosa selain syirik diampuni oleh Allah. Oarng yang meninggal asal ia
bertauhid, ia akan bebas dari siksa meskipun ia berdosa.

D. Aliran Qadariyah dan Jabariyah


a. Pengertian jabariyah dan Qodariyah
Menurut istilah Jabariyah artinya suatu paham yang berpendapat bahwa
manusia dipaksa oleh tuhan atau tidak mempunyai kekuasaan dan pilihan sama
sekali. Atau manusia dalam kehidupannya serba terpaksa.
Sedangkan pengertian Qodariyah secara istilah adalah suatu paham yang
berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan dalam menentukan perjalanan
hiddupnya.
b. Sejarah munculnya jabariyah dan qodariyah
Setelah wafatnya Rasul banyak persoalan yang timbul akibat politik,
kemudian muncul pula masalah takdir Tuhan. Namun sejak Zaman Nabi , bibit
persoalan paham jabariyah dan qodariyah sudah muncul dikalangan umat islam.
Bahkan Nabi pernah memarahi dua orang yang sedang bertengkar tentang ayat-
ayat takdir.
Para Ahli mengatakan bahwa paham ini muncul pertama kali oleh orang
yahudi, adapun orang islam yang memperkenalkan paham jabariyah adalah Ja'an
bin Dirham (dihhukum mati pada tahun 124H). selanjutnya paham Qodariyah
pertama kali dibawa oleh Ma'ab al-Juhany.

BAB III AKAL DAN WAHYU

Anda mungkin juga menyukai