Anda di halaman 1dari 22

Nama : Hoirotul Hasanah

Nim : 210101143
Mata Kuliah : Ilmu Kalam
Dosen Pengampu : M. Wahyudi. M.Pd

Aliran Syiah, Khawarij, Murjiah


Pengertian Syiah

Syiah adalah salah satu ajaran agama atau sekte dalam


agama Islam. Dalam keyakinan Syiah dikatakan bahwa
rasul dalam agama Islam, Muhammad, menunjuk Ali bin
Abi Thalib sebagai penggantinya dan Imam setelahnya,
terutama pada acara Ghadir Khum, tetapi gagal menjadi
khalifah sebagai akibat dari insiden di Saqifah.
● Aliran Syiah diperkirakan muncul pada
Sejarah akhir pemerintahan Khalifah Utsman
bin Affan (644-656). Selain itu, ada
Munculnya Syiah pendapat yang menyatakan bahwa
Syiah muncul ketika pecah Perang
Siffin (657) antara Ali bin Abi Thalib
dan Muawiyah bin Abu Sufyan, pendiri
Dinasti Umayyah.
● 1.Ali ibn Abi Talib
● 2.Hasan ibn Ali
● 3.Husain ibn Ali
● 4.Ali ibn Husain
Tokoh-tokoh Syiah ● 5.Muhammad ibn Ali
● 6.Ja’far ibn Muhammad
● 7.Musa ibn Ja’far
● 8.Ali ibn Musa
● 9.Muhammad ibn Ali
● 10.Ali ibn Muhammad
● 11.Hasan ibn Ali
● 12.Mahdi
Ciri-ciri pengikut Syiah

● PERTAMA, Menampilkan hal yang berbeda dari apa yang ada dalam
hatinya.
● KEDUA, taqiyah digunakan dalam berinteraksi dengan lawan-lawan
Syiah.
● KETIGA, taqiyah berhubungan dengan perkara agama atau keyakinan
yang dianut lawan-lawan syiah.
● KEEMPAT, digunakan di saat berada dalam kondisi mencemaskan.
Doktrin Ajaran Syiah

Tauhid, bahwa Allah SWT adalah Maha Esa. Al 'Adl, bahwa Allah SWT
adalah Maha Adil. An Nubuwwah, bahwa kepercayaan Syiah meyakini
keberadaan para nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat
manusia.
Kitab Suci Syiah

Mushaf Fatimah (Arab: ‫اطمة‬BBB‫حفف‬B‫ مص‬Mushaf Fathimiyah; Kitab Fatimah) menurut


tradisi umat Syiah adalah sebuah buku yang ditulis oleh Fatimah putri Muhammad.
Fatimah diyakini oleh umat Syiah mendapatkan wahyu dari Malaikat Jibril ketika
membuat kitab tersebut.
Pengertian Khawarij
Khawarij adalah aliran kalam tertua dalam islam. Aliran ini muncul di tengah
tengah kemelut politik yang terjadi di kalangan kaum muslimin pada masa
khalifah Ali Bin Abi Thalib. Mereka ini kelompok Al-Qurra dan Al-Huffazh.
Semula adalah pengikut dan pendukung khalifah,karena tidak setuju dengan
kebijakan arbitrase atau tahkim yang diambil oleh pihak khalifah ali dan
mu’awiyah mereka menyatakan keluar dan membuat kelompok sendiri. Kaum
khawarij pada umumnya terdiri dari orang orang arab Badawi yang hidup di
padang pasir yang tandus sehingga membuat mereka bersikap sederhana dalam
pemikiran dan hidup,tetapi keras hati, berani, bersifat merdeka, dan tidak
bergantung pada orang lain.
Perkembangan Gerakan Khawarij

Perkembangan gerakan Khawarij membesar pertama kali muncul pada


pertengahan abad ke-7, terpusat di daerah yang kini ada di Irak selatan, disuatu
tempat yang disebut Khouro, Kuffah. Khawarij merupakan bentuk yang berbeda
dari Sunni dan Syi’ah. Gerakan ini berakar sejak zaman Khalifah Utsman bin
Affan dibunuh, dan kaum Muslimin kemudian mengangkat Ali bin Abi Thalib
sebagai khalifah. Ketika itu, kaum Muslimin mengalami kekosongan
kepemimpinan selama beberapa hari.
1. Urwah bin Hudair
2. Mustarid bin Sa'ad
Tokoh-tokoh 3. Hausarah al-Asadi
utama Khawarij 4. Quraib bin Maruah
5. Nafi' bin al-Azraq
6. 'Abdullah bin Basyir
Ajaran-ajaran pokok Khawarij
Khalifah atau imam harus Khalifah sebelum Ali Khalifah yang dianggap telah
dipilih secara bebas oleh (Abu Bakar, Umar, menyimpang dari syariat Islam wajib
seluruh umat Islam. Utsman) adalah sah, tetapi diturunkan, bila perlu secara paksa dan
Khalifah tidak harus berasal setelah tahun ketujuh dari dibunuh.
dari keturunan suatu suku, masa kekhalifahannya Melakukan pemberontakan kepada
bangsa atau keturunan Utsman dianggap telah Khalifah yang mereka anggap dzalim
Rasulullah Muhammad ‫ﷺ‬
menyeleweng. dan tidak adil.
(bangsa Arab) saja, bahkan
Khalifah Ali adalah sah Muawiyah dan Amru bin Ash serta Abu
dari kalangan mana saja. tetapi setelah terjadi Musa Al-Asy'ari juga dianggap
• Khalifah dipilih secara
arbitrase (tahkim), ia menyeleweng dan telah menjadi kafir.
permanen selama yang dianggap telah • -Pasukan perang Jamal yaitu Aisyah,
bersangkutan bersikap adil
menyeleweng. Thalhah, dan Zubair yang melawan
dan menjalankan syari’at • Mengharuskan seorang Ali adalah kafir.
Islam.
khalifah berbuat adil
dan menetapi syariat
Islam.
Seseorang yang berdosa besar tidak lagi Adanya wa’ad dan wa’id (orang yang baik
disebut muslim dan dia bisa disebut kafir, harus masuk surga, sedangkan orang yang
sehingga harus dibunuh. jahat harus masuk ke dalam neraka).
-Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung Memalingkan ayat-ayat Al-quran yang
dengan golongan mereka. Bila tidak mau tampak mutasabihat (samar).
bergabung, ia wajib diperangi karena hidup Al-Qur’an adalah makhluk.
dalam Dar al-Harb (negara musuh), sedang • Membolehkan membunuh golongan di
golongan mereka sendiri dianggap berada luar kelompoknya.
dalam Dar al-Islam (Negara Islam).
• -Seseorang harus menghindar dari
pimpinan yang menyeleweng.
Sekte-Sekte Khawarij
Sekte Muhakkimah, yang Sekte Najdat yang merupakan Perpecahan itulah yang menghancurkan
merupakan sekte pertama, pecahan dari sekte Azariqoh. aliran Khawarij. Satu-satunya yang
yakni golongan yang • Sekte al-Ajaridah yang masih ada, Ibadi dari Oman, Zanzibar,
memisahkan diri dari 'Ali bin dipimpin 'Abd Karim bin dan Maghreb menganggap dirinya
Abi Thalib. Ajrad, yang dalam berbeda dari yang lain dan menolak
• Sekte Azariqah yang lebih perkembangannya terpecah disebut Khawarij.
radikal, sebab orang yang menjadi beberapa kelompok
tidak sepaham dengan kecil seperti Syu'aibiyyah,
mereka dibunuh. Hamziyyah, Hazimiyyah,
Maimuniyyah.
Murji'ah adalah golongan ketidak setujuan

Pengertian dengan pendapat kaum Khawarij, yang


menghukumi kafir orang-orang yang
Murji'ah melakukan dan menyetujui tahkim. Ajaran
pokok murji'ah pada dasarnya bersumber
dari gagasan atau doktrin irja yang
diaplikasikan dalam banyak persoalan,
baik politik maupun teologis.
Sejarah Murji'ah
Murji'ah pada awalnya muncul disebabkan persoalan-persoalan politik terutama
masalah Khilafah yaitu siapa yang paling berhak mengganti posisi Utsman Bin Affan
sebagai Khalifah setelah beliau terbunuh. Persoalan Khilafah ini telah menyebabkan
timbulnya pertentangan dan perpecahan dalam Islam. Golongan yang bertentangan itu
diantaranya Khawarij yang pada mulanya merupakan pendukung Ali Bin Abi Thalib,
tetapi kemudian jadi memusuhi Ali Bin Abi Thalib dikarenakan menurut kaum
Khawarij bahwa Ali Bin Abi Thalib telah melakukan kesalahan yang teramat fatal.
Sikap permusuhan ini membuat para pendukung fanatik Ali Bin Abi Thalib bertambah
keras dan kuat untuk membelanya, golongan ini dikenal dengan nama Syiah, kedua
kelompok ini saling kafir mengkafirkan satu sama lain. Dengan demikian persoalan
Khilafah akhirnya beralih pada persoalan teologi, karena sudah menyangkut persoalan
dosa besar dan kafir. Menurut Murji'ah, orang Islam yang melakukan dosa besar tetap
diakui keimanannya dan tidak dikatakan kafir karena menurut mereka yang
menentukan mu'min atau kafirnya seseorang adalah keyakinan dan keimanannya
bukanlah perbuatannya.
Adapun kaum Murji'ah terbagi menjadi dua
golongan yaitu :
• Murji'ah Moderat berpendapat bahwasanya orang yang melakukan dosa besar
bukanlah kafir dan tidak kekal di neraka melainkan akan dihukum di neraka sesuai
dengan besarnya dosa yang telah dilakukan. dan ada kemungkinan bahwa Allah akan
mengampuni seluruh dosanya tersebut.perihal Iman Murji'ah Moderat berpendapat
iman adalah pengetahuan dan pengakuan akan segala yang datang dari Allah,bahkan
iman tidak memiliki sifat bertambah ataupun berkurang dan tidak ada perbedaan di
antara manusia dalam hal keimanan.

• Murji'ah Ekstrem berpendapat setiap muslim yang beriman kepada Allah dan
kemudian menyatakan kekufuran secara lisan dia tidak dikatakan kafir, karena iman
dan kafir tempatnya didalam hati bukan pada bagian lain dari tubuh manusia, sekalipun
seseorang itu menyembah berhala bagi Allah orang itu tetap seorang yang sempurna
keimanannya.
● Tokoh utama golongan ini ialah Hasan
Bin Bilal Muzni, Abu Sallat Samman
Tokoh-tokoh dan Dirar Bin Umar. Dalam
Murji'ah perkembangan selanjutnya, golongan
ini terbagi menjadi kelompok moderat
dipelopori Hasan Bin Muhammad Bin
Ali Bin Abi Thalib, Abu Hanifah, Abu
Yusuf dan beberapa para ahli hadits
sementara kelompok ekstrem
dipelopori Jahm Bin Shafwan.
Ajaran-ajaran pokok Murji'ah

● Pengakuan iman cukup hanya dalam hati. Jadi pengikut golongan ini tak
dituntut membuktikan keimanan dalam perbuatan sehari-hari. Ini
merupakan sesuatu yang janggal dan sulit diterima kalangan Murji'ah itu
sendiri, karena iman dan amal perbuatan dalam Islam merupakan satu
kesatuan yang harus selaras dan berkesinambungan.
● Selama meyakini 2 kalimah syahadat, seorang Muslim yang berdosa besar
tak dihukum kafir. Hukuman terhadap perbuatan manusia ditangguhkan,
artinya hanya Allah yang berhak menjatuhkannya di akhirat.
Kesimpulan

Syiah adalah salah satu ajaran agama atau sekte dalam agama Islam. Dalam keyakinan
Syiah dikatakan bahwa rasul dalam agama Islam, Muhammad, menunjuk Ali bin Abi
Thalib sebagai penggantinya dan Imam setelahnya, terutama pada acara Ghadir Khum,
tetapi gagal menjadi khalifah sebagai akibat dari insiden di Saqifah.
Mazhab Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim
dalam memahami ajaran islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif
menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk
memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah
SWT. Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar
paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak
sedikit. Bagaimanapun islam datang bukan sebagai sebuah aliran yang
mengelompokkan manusia tapi lebih pada menyatukan manusia, tergantung pada
masing-masing individu bagaimana memahami dan mengamalkanya.
Aliran Murji’ah yang terpenting dalam kehidupan beragama adalah aspek iman dan
kemudian amal. Jika seseorang masih beriman, berarti dia tetap mukmin, bukan kafir
walaupun ia melakukan dosa besar. Adapun hukuman bagi dosa besar itu terserah
kepada Tuhan, akan diampuni atau tidak. Dan dikatakan Murji’ah karena ada
sekelompok orang yang menyatakan diri tidak ingin terlibat dalam pertentangan
politik yang terjadi antara Ali dan Mu’awiyah.
Syukron
Katsiron

Anda mungkin juga menyukai