ALIRAN MURJI’AH
( Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ILMU KALAM )
DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
Kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat tuntuk menambah pengetahuan
rekan-rekan mahasiswa pada khususnya dan para pembaca umumnya tentang
Aliran Murji'ah
Mudah-mudahan makalah sederhana yang telah berhasil kami susun ini bisa
dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami
meminta maaf bila mana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang
berkenan. Serta tak lupa kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang
membangun dari anda demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.
Penulia
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................................... 2
C. Tujuan penulisan................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
B. Doktrin-doktrin murji’ah................................................................... 3
Kesimpulan...................................................................................................... 9
Daftar pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Aliran murji'ah merupakan salah satu aliran teologi islam yang muncul pada
abad pertama hijriah. Pendirinya tidak diketahui dengan pasti, akan tetapi menurut
Syahristani dalam bukunya bahwa orang pertama yang membawa paham ini
adalah Gailan ad-Dimasyqi.
Sebagaimana halnya kaum khawarij dan syiah, murji'ah pada mulanya juga
ditimbulkan oleh masalah politik. Dalam suasana konflik yang ditimbulkan oleh
kaum khawarij dan syiah Itulah muncul suatu golongan baru yang ingin bersikap
netral yang tidak mau terlibat dalam-pertentangan yang terjadi diketika itu dan
mengambil sikap menyerah penentuan hukum kafir atau tidak kafirnya orang-
orang yang bertentangan itu kepada Tuhan. bagi kaum murji'ah mereka yang
bertentangan itu merupakan orang-orang yang dapat dipercayai dan tidak keluar
dari jalan yang benar, hanya ketidak menyalahkan siapa yang benar dan siapa
yang salah, mereka lebih menyerahkan semua urusan kepada Allah Swt, untuk
mengampuni atau tidak mengampuninya pada hari kiamat kelak.
1
masih banyak ditemukan walau tidak dalam murji’ah formal sebagai sebuah
aliran.
B. Rumusan masalah
Melalui makalah ini, penyusun memaparkan beberapa rumusan masalah, sebagai
berikut :
1. Bagaimana sejarah munculnya aliran murji’ah?
2. Apa saja doktrin pada aliran murji’ah?
3. Apa saja sekte dalam aliran murji’ah beserta ajaran-ajarannya?
C. Tujuan penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Murji’ah berasal dari kata irja atau arja’a yang berarti penangguhan,
dan pengharapan. Kata arja’a juga memiliki arti memberi harapan, yakni memberi
harapan kepada pelaku dosa besar untuk memperoleh pengampunan dan rahmat
Allah. Oleh karena itu, murji’ah artinya orang yang menunda penjelasan
kedudukan seseorang yang bersengketa, yakni Ali dan Muawiyah serta
pasukannya masing-masing ke hari kiamat kelak.1
Dalam permusuhan inilah muncul satu aliran baru yang bersikap netral yang
tidak ikut dalam kafir-mengkafirkan yang terjadi pada golongan tersebut. Bagi
mereka golongan yang bertentangan itu merupakan orang-orang yang dapat
dipercayai dan tidak keluar dari jalan yang benar. Oleh karena itu, mereka tidak
mengeluarkan pendapat siapa yang salah dan benar dan lebih baik menunda
penyelesaian hingga hari perhitungan di depan Allah. Dengan demikian, kaum
murji’ah adalah kaum yang tidak ikut campur dalam pertentangan tersebut dan
mengambil sikap menyerahkan penentuan kafir atau tidaknya orang-orang yang
bertentangan tersebut kepada Allah.
1
Rozak Abdul, 2001, Ilmu Kalam (Bandung: CVPustaka Setia). Hal. 56
2
Nasution Harun, 2010, Teologi Islam : Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan (jakarta: UI- PRESS). Hal. 24
3
Ada beberapa teori tentang kemunculan murji’ah. Teori pertama
mengatakan bahwa gagasan irja atau arja’a dikembangkan oleh sebagian sahabat
untuk menjamin persatuan dan kesatuan umat islam ketika terjadi pertikaian
politik antara khwarij dan Syi’ah. Diperkirakan Murji’ah muncul bersamaan
dengan kemunculsn Khwarij dan Syi’ah.
3
Classe, loc. Cit,; Gibb and Kremmers, loc. Cit.
4
dikalangan generasi awal islam, tobat, hakikat al-qur’an, nama dan sifat Allah,
serta ketentuan tuhan.4
1.Menunda hukuman Ali, Muawiyah, Amr bin Ash, dan Abu Musa Al-Asy’ary
yang terlibat tahkim dan menyerahkan kepada Allah di hari kiamat kelak.
2.Menyerahkan keputusan kepada Allah atas orang muslim yang berdosa besar.
3.Meletakkan (pentingnya) iman daripada amal.
4.Memperbaiki pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk
memperoleh ampunan dan rahmat Allah
4
Gibb and krammers, op. Hlm. 412.
5
W. Mongomery Watt, Early Islam : Collected Articles, Eidenburgh, 1990, hlm. 181.
6
Nasution, theology Islam, op., hlm. 22-23.
7
Abul A’la Al-Maududi, Al-Khalifah wa Al-Mulk, Terj. Muhammad Al-Baqir,Mizan, Bandung, 1994,
hlm.279-280.
5
1. Iman adalah cukup dengan percaya kepada Allah SWT dan rasul-Nya
merupan suatu keharusan bagi adanya iman berdasarkan hal ini, seseorang
tetap dianggap mukmin walaupun meninggalkan perbuatan yang diwajibkan
dan melakukan dosa besar.
2. Dasar keselamatan adalah iman semata, selama masih ada iman di hati,
setiap maksiat tidak dapat mendatangkan madat ataupun gangguan atas
seseorang, untuk mendapatkan pengampunan, manusia cukup hanya
menjauhkan diri dari syirik dan mati dalam keadaan akidah tauhid.
Aliran murji’ah dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu golongan moderat
dan golongan ekstrem.
6
Golongan Murji’ah yang ekstrem adalah mereka yang secara berlebihan
mengadakan pemisahan antara iman dan amal perbuatan. Mereka menghargai
iman terlalu berlebihan dan merendahkan amal perbuatan tanpa perhitungan sama
sekali. Amal perbuatan tidak ada pengaruhnya terhadap iman. Iman hanya
berkaitan dengan tuhan dan hanya tuhan yang mengetahuinya. Oleh karena itu,
selagi orang beriman, perbuatan apapun tidak dapat merusak imannya sehingga
tidak menyebabkan kafirnya seseorang.
5. Golongan al-ghozaniyah
Pengikut ghassan al-kuffi, berpendirian bahwa iman adalah mengenal Allah
dan Rasul-nya serta mengakui apa- apa yang diturunkan Allah dan yang
dibawa Rosul-Nya.
7
D. Tokoh-Tokoh Aliran Dalam Murji’ah
Pemimpin utama aliran Murji’ah ialah Hasan ibn Bilal Al Muzni, Abu Salat
As-sammam dan Dirar ibn Umar. Dari segi politik, Murji’ah sangat
menguntungkan pada khalifah, semasa Bani Umayyah karena dengan dogma
mereka dapat mencegah pemberontakan terhadapat pemerintah.
BAB III
PENUTUP
8
A. Kesimpulan
Berdasarkan penulisan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa aliran
murji’ah berawal dari sekumpulan orang yang tidak setujuh dengan keyakinan
aliran khawarij, yaitu yang menganggap bahwa orang yang melakukan dosa besar
adalah kafir. Aliran murji’ah meyakini bahwa iman tidak dinilai dari amal
perbuatan, iman datang dari hati bukan amal. Kata arji’ah mengandung arti
memberi pengharapan, yaitu kepada pelaku dosa besar untuk memperoleh
pengampunan dan rahmat Allah SWT. Oleh karena itu murji’ah artinya orang
menundah penjelasan kedudukan seseorang yang bersengketa, yaitu Ali dan
Muawiyah.
Dua doktrin pokok ajaran Murji’ah yaitu yang pertama, iman adalah cukup
dengan percaya kepada Allah SWT dan rasulnya yang dimana merupakan suatu
keharusan bagi adanya iman. Berdasarkan hal ini, seseorang tetapi dianggap
mukmin walaupun meninggal perbuatan yang di wajibkan dan melakukan dosa
besar. Yang kedua, dasar keselamatan adalah iman semata, selama masih ada
iman di hati, setiap maksiat tidak dapat mendatangkan madarat ataupun gangguan
atas seseorang, untuk mendapatkan pengampunan, manusia cukup hanya
menjauhkan diri dari syirik dan mati dalam keadaan akidah tauhid.
Secara garis besar aliran Murji’ah terbagi ke dalam 2 sekte yaitu Murji’ah
moderat dan Murji’ah ekstrem. Tokoh Murji’ah yang moderat antara lain Hasan
ibn Muhammad ibn Abi Thalib antara lain beroendapat walau bagaimanapun
besar dosanya, kemungkinan pengampunan Tuhan masih ada. Dan yang ekstrem
antara lain Al-Jahmiyah As- Sahalihiyah, Al-Yunusiy,Al-Ubaidiyah dan Al-
Ghozaniyah.
DAFTAR PUSTAKA
9
Karim, A. (2007). Pemikiran Dan Peradapan Islam. Yogyakarta: Safira
Insani Press.
Rozak, A., & Anwar, R. (2001). Ilmu Kalam. Bandung: Pustaka Setia.
10