Pembuat Makalah:
M.Kemal Irsyadul Ibad 21601012012
Budiman Sanusi 21601012004
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, yang dengan Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul PEMIKIRAN KALAM,
MURJIAH, dengan baik.
Kami menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami
memilah dan memilih Refrensi yang paling cocok dan tepat untuk paling tidak -ember
pemahaman yang jelas kepada sang pembaca tentang bagaimana PEMIKIRAN-PEMIKIRAN
KALAM masa itu,dan -ember gambaran kepada pembaca tentang Islam dan problematikanya
zaman dulu.
Semoga Makalah yang kami buat bermanfaat bagi pembaca dan diridhoi Allah SWT,
Amin Ya Robbal alamin
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul..............................................................................
Kata Pengantar.............................................................................
Daftar Isi.......................................................................................
1. Bab 1 Pendahuluan
a.Latar belakang...........................................................................
b.Rumusan Masalah.....................................................................
c.Tujuan Masalah.........................................................................
2. Bab II Pembahasan
a. Sejarah munculnya Aliran Murjiah..........................................
b. Dokrin dokrin Aliran Murjiah...............................................
c. Sekte sekte Murjiah dan ajaran ajarannya.................................
d. kelebihan dan kekurangan aliran murjiah.................................
3. Bab III Penutup
a. Kesimpulan................................................................................
b. Daftar Pustaka............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kaum murjiah adalah kaum yang tidak mau turut campur dalam
pertentangan antara kaum yang keluar dari ali dan setia pada ali dan
menyerahkan penentuan kafir atau tidaknya kaum yang bertentangan tadi
kepada Tuhan. Aliran murjiah juga memiliki beberapa golongan atau bisa
disebut sekte.
Melalui makalah ini penyusun beraharap pembaca lebih mengenal
tentang peradaban islam khususnya pada kaum murjiaah agar memperluah
wawasan tentang ke-Islaman.
B. Rumusan Masalah
Melalui makalah ini, penyusun memaparkan beberapa rumusan
masalah, sebagai berikut :
1.Bagaimana sejarah munculnya aliran Murjiah?
2. Apa saja doktrin pada aliran Murjiah?
3. Apa saja sekte dalam aliran Murjiah beserta ajaran-ajarannya?
C.Tujuan Penulisan
Setiap penulisan pasti mempunyai tujuan, dan tujuan tersebut harus dicapai, adapun pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
B. Doktrin-doktrin Murjiah
Aliaran murjiah dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu golongan moderat
dan golongan ekstrem.
Al-Murjiah moderat disebut juga al-Murjiah al-Sunnah yang pada umum
terdiri dari para fuquha dan muhditsin. Mereka berpendapat bahwa orang berdosa
besar bukanlah kafir dan tidak kekal dalam neraka, dia akan dihukuk dalam neraka
sesuai dosa yang telah diperbuatnya dan kemungkinan Allah bisa mengampuni
dosanya. Dengan demikian, Murjiah moderat masih mengakui keberadaan amal
perbuatan dan mengakui pentingnya amal perbutan manusia, meskipun bukan
bagian dari iman. Yang termasuk golongan al-Murjiah moderat, di antaranya al-
Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Tholib, Abu Hanifah, Abu Yusuf, dan beberapa
ahli hadis.
Golongan al-Murjiah yang eksterm adalah mereka yang secara berlebihan
mengadakan pemisahan antara iman dan amal perbuatan., Mereka menghargai
iman terlalu berlebihan dan merendahkan amal perbuatab tanpa perhitungan sama
sekali. Amal perbutan tidak ada pengaruhnya terhadap iman. Iman hanya berkaitan
dengan Tuhan dan hanya Tuhan yang mengetahuinya. Oleh karena itu, selagi orang
beriman, perbuatan apapun tidak dapat merusak imanya sehingga tidak
menyebabkan kafirnya seseoarang.
Adapun yang termasuk al-Murjiah eksterm sebagai berikut :
1. Golongan al-Jahmiyah
Golongan ini merupakan para pengikut Jahm bin Safwan. Mereka berpendapat
bahwa orang Islam yang percaya kepada Tuhan tidak akan menjadi kafir
menyatakan kekufuran secara lisan karena iman dan kufur letaknya dalam hati.
2. Golongan al-Sahiliyah
Golongan ini merupakan pengikut Abu Hasan al-Salahi. Iman adalah mengetahui
secara mutlak Tuhan. Kufur adalah tidak mengetahui Tuhan. Yang disebut ibadah
adalah iman.
3. Golongan al-Yunusiyah
Golongan ini merupakan pengikut Yunus bin Aun al-Numairi. Melakukan maksiat
atau pekerjaan jahat tidaklah merusak iman seseorang.
4. Golongan al-Ubaidiyah
Pengikut dari Ubaid al-Muktaib. Berpendirian sebagaimana al-Yunusiyah dengan
menambahkan jika sesorang mati dalam iman, dosa-dosa, dan perbuatan jahat
yang dikerjakan tidak merugikan bagi yang bersangkutan.
5. Golongan al-Ghozaniyah
Pengikut Ghassan al-Kuffi, berpendirian bahwa iman adalah mengenal Allah dan
Rosul-Nya serta mengakui apa-apa yang diturunkan Allah dan yang dibawa Rosul-
Nya.
D. Kelebihan dan Kekurangan Aliran Murjiah
Kelebihan dari aliran ini adalah golongan ini tidak akan memudaratkan perbuatan
maksiat itu terhadap keimanan. Demikian juga sebaliknya, tidaklah akan memberi manfaat dan
memberi faedah ketaatan seseorang terhadap kekafirannya. Artinya, tidaklah akan berguna dan
tidaklah akan diberi pahala perbuatan baik yang dilakukan oleh orang kafir. Maka dari itu,
mereka tidak mau mengkafirkan seseorang yang telah masuk Islam, sebab golongan ini sagat
mementingakan kewajiban sesama manusia.
Kekurangan aliran ini adalah lebih mementingkan urusan dunia dari pada akhirat.Karena
menurut mereka, iman adalah mengetahui dan mengakui sesuatu yang menurut akal wajib
dikerjakan.Berarti, kelompok ini mengakui adanya kewajiban-kewajiban yang dapat diketahui
akal sebelum datangnya syariat.
Artinya :
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat
Allah.Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenteram.
Apabila seseorang sudah mempercayai Allah SWT dan rasul-rasul-Nya dan segala
sesuatu yang datang dari Allah SWT, berarti ia mukmin meskipun ia menyatakan dalam
perbuatannya hal-hal yang bertentangan dengan imannya. Seperti berbuat dosa, menyembah
berhala, dan minum-minuman keras.Golongan ini juga meyakini bahwa surga dan neraka itu
tidak abadi, karena keabadian hanya bagi Allah SWT semata.
Artinya :
Dan apabila dibacakan terhadap ayat-ayat-Nya, maka ayat-ayat itu menambah iman
mereka.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kaum Murjiah ditimbulkan oleh persoalan politik, tegasnya persoalan
Kholifah setelah terbunuhnya Usman Ibn Affan. Diantara pertikaian antara
golongan yang setia pada Ali dan keluar dari Ali, munculah satu aliran yang
bersikap netral yang tidak ikut dalam kafir-mengkafirkan yang terjadi antara
golongan tersebut. Golongan yang bersifat netral ini disebut Kaum Murjiah.
Kaum Murjiah penentuan hukum kafir atau tidaknya orang yang terlibat
dalam pertentangan antara Ali dan Muawiyah kepada Allah kelak di hari
akhir.
Kaum Murjiah dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu : Murjiah
Moderat dan Murjiah eksterm
B.DAFTAR PUSTAKA