Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEOLOGI ISLAM

PEMIKIRAN TEOLOGI MURJI`AH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah

Dosen Pengampu:

Bapak Dr. Surya Hadi Darma, M.Ud

Disusun oleh :

Muhammad Haikal Fikri (0101.2201.012)

Asti Nurul Islami (0101.2201.002)

Program Studi Pendidikan Agama Islam Semester 2

STAI DR.KH.EZ MUTTAQIEN

PURWAKARTA
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah memberikan kesehatan dan rohani sehingga
kita masih tetap menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Shalawat serta salam tetaplah kita
curahkan kepada Baginda alam yakni Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam beserta
kepada kepada keluarga, sahabat, tabi’in dan atba’ Tabi’in. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas kelompok dengan mata kuliah Teologi Islam

Makalah ini disusun dan dibuat untuk mengetahui Pemikiran teologi dari Aliran
Murjiah. Oleh karena itu di makalah ini akan di jelaskan dan di sampaikan tentang Sejarah
Munculnya Teologi Murji’ah, doktrin, tokoh-tokoh Teologi Murji’ah,dan sekte-sekte yang
ada pada Teologi Murjiah.

Purwakarta, 21 Februari 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Munculnya Teologi Murji`ah .................................................................... 2


B. Doktrin Teologi Murji`ah ....................................................................................... 3
C. Tokoh-tokoh Teologi Murji`ah .............................................................................. 3
D. Sekte-sekte Teknologi Murji`ah ............................................................................. 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 5
B. Saran ....................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata Murji’ah berasal dari kata bahasa Arab arja`a, ya`riju, yang berarti menunda atau
menangguhkan. Aliran ini disebut Murjia`ah karena dalam prinsipnya mereka menunda
penyelesaian persoalan konflik politik antara Ali bin Abi Thalib, Mu`awiyah bin Abi Sufyan
dan Khawarij ke hari perhitungan di akhirat nanti. Karena itu mereka tidak ingin
mengeluarkan pendapat siapa yang benar dan siapa yang dianggap kafir diantara ketiga
golongan yang tengah bertikai tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Munculnya Teologi Murji’ah?
2. Bagaimana Doktrin Teologi Murji’ah?
3. Siapakah Tokoh-tokoh Teologi Murji’ah?
4. Berapakah Sekte-sekte Teologi Murji’ah?

C. Tujuan
1. Mengetahui Sejarah Munculnya Teologi Murji'ah
2. Mengetahui Doktrin Teologi Murji’ah
3. Mengetahui Tokoh-tokoh Teologi Murji’ah
4. Mengetahui Sekte-sekte Teologi Murji'ah

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Munculnya Murji’ah


Kata Murji’ah berasal dari kata bahasa Arab arja’a, yarji’u, yang berarti menunda atau
menangguhkan. Aliran ini disebut Murji’ah karena dalam prinsipnya mereka menunda
penyelesaian persoalan konflik politik antara Ali bin Abi Thalib, Mu’awiyah bin Abi Su- fyan
dan Khawarij ke hari perhitungan di akhirat nanti. Karena itu mereka tidak ingin
mengeluarkan pendapat tentang siapa yang benar dan siapa yang dianggap kafir dian- tara
ketiga golongan yang tengah bertikai tersebut. Alasannya, keimanan merupakan keyakinan
hati seseorang dan tidak berkaitan den- gan perkataan ataupun perbuatan. Selama seseorang
masih memiliki keimanan didalam hatinya, apapun perbuatan atau perkataannya, maka ia
tetap dapat disebut seorang mukmin, bukan kafir.Murji’ah mengacu kepada segolongan
sahabat Nabi SAW, antara lain Abdullah bin Umar, Sa’ad bin Abi Waqqas, dan Imran bin
Husin yang tidak mau meli- batkan diri dalam pertentangan politik antara Utsman bin Affan
(khalifah ke-3; w. 656) dan Ali bin Abi Thalib (khalifah ke-4; w. 661).

Munculnya murji'ah dilatarbelakangi oleh persoalan politik,yaitu tentang ke


kholifahan.Umat islam terbagi dalam 2 kelompok yaitu: Kelompok Ali bin Abi Tholib dan
Muawiyah bin Abi Sofyan. Aliran ini muncul di Damaskus pada akhir abad hijriah.kalimat ini
disebut murji'ah yaitu menunda atau mengembalikan.murji'ah sendiri yakni kelompok atu
aliran yang tetap berada dalam barisan ali bin Abi Thalib.berkembangnya murji'ah ini,antara
lain gagasan irja' atau arja'a yang dikembangkan oleh sebagian sahabat sebagai penjamin
persatuan dan kesatuan umat islam.

Sekte murji'ah muncul sebagai reaksi atas sikap yang tidak mau terlibat dalam upaya"kafir
mengafirkan"terhadap orang yang melakukan dosa besar,sebagaimna yang dilakukan kaum
khawarij.sekte ini menangguhkan penilaiannya terhadap orang-orang yang terlibat dalam
peristiwa tahkim di hadapan tuhan karena hanya tuhanlah yang mengetahui keadaan iman
seseorang. Begitupun orang mukmin yang melakukan dosa besar,tapi menurut mereka masih
di sebut mukmin.sekte ini beranggapan bahwa berbuat atau melakukan dosa, tidak bermasalah
apabila disertai dengan iman,seperti halnya melaksanakan solat tidak berguna apabila disertai
dengan kekafiran.

2
Berkembangnya aliran ini kaum murji'ah berpendapat bahwa orang yang melakukan dosa
besar tidak dapat dikatakan kafir selama ia mengakui Allah Swt.sebagai tuhannya dan Nabi
Muhammad saw. sebagai rasulnya.

B. Doktrin Teologi Murjiah

Ajaran pokok murji'ah pada dasarnya bersumber dari gagasan atau doktrin yang mereka
percaya yaitu irja' atau arja'a yang diaplikasikan dalam banyak persoalan yang dihadapi ada
dua ajaran yang sangat penting menurut kaum murji'ah yaitu diantaranya:

1. Tentang Pelaku Dosa Besar: Pandangan aliran murji'ah tentang status pelaku dosa
besar yaitu selama meyakini dua kalimat syahadat, seorang muslim yang berbuat dosa
besar itu tidak termasuk kafir dan hukumannya ditangguhkan diakhirat dan hanya
Allah Swt yang berhak menghukumnya.
2. Masalah Iman : Nah mengenai ajaran pokok yang kedua yaitu mengenai iman mereka
berpandangan bahwa iman itu terletak didalam kalbu. Adapun segala ucapan dan
perbuatan itu tidak selamanya merupakan reflaksi dari apa yang ada didalam kalbu.
Jadi oleh karna itu, segala ucapan dan perbuatan seseorang yang menyimpang dari
kaidah dan syariat agama islam itu tidak berarti telah menggeser atau merusak
keimanannya, bahkan keimanannya masih sempurna dimata tuhan.Bahkan mereka
berpendapat bahwa iman itu tidak akan pernah bertambah atau berkurang sedikitpun.

C. Tokoh-tokoh Teologi Murji’ah

Tokoh utama golongan ini ialah Hasan Bin Bilal Muzni, Abu Sallat Samman dan Dirar Bin
Umar. Dalam perkembangan selanjutnya, golongan ini terbagi menjadi kelompok moderat
dipelopori Hasan Bin Muhammad Bin Ali Bin Abi Thalib, Abu Hanifah, Abu Yusuf dan
beberapa para ahli hadits sementara kelompok ekstrem dipelopori Jahm Bin Shafwan.

D. Sekte-sekte Teologi Murji’ah

Adapun kaum Murji'ah terbagi menjadi dua golongan yaitu;

Murji'ah Moderat berpendapat bahwasannya orang yang melakukan dosa besar bukanlah kafir
dan tidak kekal di neraka melainkan akan dihukum di neraka sesuai dengan besarnya dosa
yang telah dilakukan. dan ada kemungkinan bahwa Allah akan mengampuni seluruh dosanya
tersebut.perihal Iman Murji'ah Moderat berpendapat iman adalah pengetahuan dan pengakuan

3
akan segala yang datang dari Allah,bahkan iman tidak memiliki sifat bertambah ataupun
berkurang dan tidak ada perbedaan di antara manusia dalam hal keimanan.

Murji'ah Ekstrem berpendapat setiap muslim yang beriman kepada Allah dan kemudian
menyatakan kekufuran secara lisan dia tidak dikatakan kafir, karena iman dan kafir tempatnya
didalam hati bukan pada bagian lain dari tubuh manusia, sekalipun seseorang itu menyembah
berhala bagi Allah orang itu tetap seorang yang sempurna keimanannya.

Seiring berjalan waktu Golongan Murji'ah Moderat sendiri telah hilang dalam sejarah.
Ajaran-ajaran mereka tentang iman, kafir dan dosa besar sebahagian telah menyatu kedalam
Golongan Ahlusunnah Wal Jama`ah. Begitupula dengan Murji'ah Ekstrem sendiri namun
dalam kenyataanya masih ada penganut Islam yang menjalankan ajaran-ajaran ekstrem
walaupun tidak menamakan diri sebagai golongan Murji'ah.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sekte murji'ah muncul sebagai reaksi atas sikap yang tidak mau terlibat dalam upaya
"kafir mengafirkan" terhadap orang yang melakukan dosa besar,sebagaimna yang dilakukan
kaum khawarij. Sekte ini menangguhkan penilaiannya terhadap orang-orang yang terlibat
dalam peristiwa tahkim di hadapan tuhan karena hanya tuhanlah yang mengetahui keadaan
iman seseorang.begitupun orang mukmin yang melakukan dosa besar,tapi menurut mereka
masih di sebut mukmin.sekte ini beranggapan bahwa berbuat atau melakukan dosa, tidak
bermasalah apabila disertai dengan iman,seperti halnya melaksanakan solat tidak berguna
apabila disertai dengan kekafiran.

B. Saran

Sebelum Menjudge benar atau salahnya sebuah Aliran, alangkah baiknya mempelajari
Sejarah munculnya, doktrin, dan aliran-aliran yang ada pada aliran tersebut.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Murji%27ah

https://www.kompasiana.com/muhammadkautsar2859/5bacd286aeebe1272f2c56e3/tujuan-
berdirinya-aliran-murji-ah-dan-pengaruhnya

Anda mungkin juga menyukai