Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
Puja dan puji syukur dipanjatkan penyusun makalah kepada Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan Rahmat, Hidayah serta Inayah-Nya, sehingga penyusun mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul “Masa Munculnya Berbagai Aliran Politik dan Keagamaan” dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Studi Islam yang dibimbing oleh Hj.
Muzaiyanah, M.Fil.l Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan nabi
besar kita baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang telah menuntun kita
dari jalan kegelapan ke jalan yang terang dengan agama Islam yang dibawanya. Risalah
beliau lah yang bemanfaat bagi kita semua dalam melakukan segala aspek kehidupan.
Kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak Hj. Muzaiyanah, M.Fil.l selaku
dosen pembimbing bidang Sejarah Peradaban Islam yang telah memberikan arahan dalam
proses pembuatan makalah yang sederhana ini. Serta semua pihak yang telah memotivasi
kami untuk menyelesaikan makalah yang insyaallah bermanfaat untuk pembacanya.
Kami sebagai pemakalah menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, kami menerima semua kritik dan saran yang membangun dari teman-teman
untuk dijadikan pembelajaran dalam pembuatan makalah selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejarah perkembangan pemikiran dalam Islam. Para ahli membagi sejarah ini
menjadi 3 bagian penting secara periodik, yaiu periode klasik, periode pertengahan
dan periode modern. Periode pertama merupakan periode klasik (650 - 1250 M),
periode kedua disebut periode pertengahan (1250 – 1800 M), dan periode ketiga
disebut periode modern (1800 – sekarang).
Secara teologis Islam merupakan sistem nilai yang bersifat ilahiyah, tetapi
dari sudut sosiologis, ia merupakan fenomena peradaban, kultural dan realitas sosial
dalam kehidupan manusia. Pandangan umat islam terhadap modernitas barat dapat
dipologikan menjadi 3 kelompok, yaitu modrnis (ashraniyyun hadatsiyun),
tradisionalis atau salafi (salafiyyun) dan kaum elektis (tadzabdzub). Banyak pendapat
pendapat yang timbul pada saat pemikiran kalam klasik dan pendapat inilah sebagai
pijak dasar pikiran-pikiran teologi klasik, seperti khawarij, murjiah, jabariyah,
qadariyah, dan aliran ini berkembang dengan berbagai bentuknya tetapi masih
memperdebatkan prinsip-prinsip dasar dalam Islam seperti Asy‟ariyah, Mu‟tazilah,
Maturidiyyah Samarkand dan Maturidiyah Bazdawi, aliran-aliran pemikiran klasik
memiliki kecenderungan ada yang lebih cenderung berpikir kepada sandaran wahyu
dan ada yang lebih cenderung menyandarkan pemikirannya tersebut menyandarkan
kepada akal.
2. Rumusan Masalah
1. Apa itu aliran-aliran keagamaan dalam islam?
2. Bagaimana sejarah munculnya aliran-aliran keagamaan dalam islam?
3. Apa sebab munculnya aliran-aliran keagamaan dalam islam?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui aliran-aliran keagamaan dalam islam
2. Untuk mengetahui sejarah munculnya aliran-aliran keagamaan dalam islam
3. Untuk mengetahui sebab munculnya aliran-aliran keagamaan dalam islam
BAB II
PEMBAHASAN
3. Aliran Mu'tazilah
Aliran ini dibawa oleh Imam Abu Al-Hasan Al-Asy’ary dan Imam Abu
Mansur
2. Pengakuan bahwa kebenaran dari lapisan lain dapat diterima melalui keyakinan
atas dasar otoritas aturan berfikir
3. Pengakuan bahwa lapisan realitas tersebut merupakan kesatuan dasar Tuhan yang
diterima dalam Islam
Awal kemunculan aliran dalam Islam terjadi pada saat khilafah Islamiyah mengalami
suksesi kepemimpinan dari Usman bin Affan ke Ali bin Abi Thalib. Masa pemerintahan Ali
merupakan era kekacauan dan awal perpecahan di kalangan umat Islam. Namun, bibit-bibit
perpecahan itu mulai muncul pada akhir kekuasaan Usman. Di masa pemerintahan khalifah
keempat ini, perang secara fisik beberapa kali terjadi antara pasukan Ali bin Abi Thalib
melawan para penentangnya.
Sejarah mencatat, paling tidak, dua perang besar pada masa ini, yaitu perang jamal
dan perang siffin. Faktor penyulut Perang Jamal ini disebabkan oleh yang Ali tidak mau
menghukum para pembunuh Usman. Ali sebenarnya ingin sekali menghindari perang dan
menyelesaikan perkara itu secara damai. Namun, ajakan tersebut ditolak oleh Aisyah, Zubair,
dan Talhah. Zubair dan Talhah terbunuh ketika hendak melarikan diri, sedangkan Aisyah
ditawan dan dikirim kembali ke Madinah. Perselisihan yang terjadi antara Ali dan para
penentangnya pun menimbulkan aliran-aliran keagamaan dalam Islam, seperti Syiah,
Khawarij, Murjiah, Muktazilah, Asy'ariyah, Maturidiyah, Ahlussunah wal Jamaah,
Jabbariyah, dan Kadariah.Aliran-aliran ini pada awalnya muncul sebagai akibat percaturan
politik yang terjadi, yaitu mengenai perbedaan pandangan dalam masalah kepemimpinan dan
kekuasaan (aspek sosial dan politik). Namun, dalam perkembangan selanjutnya, perselisihan
yang muncul mengubah sifat-sifat yang berorientasi pada politik menjadi persoalan
keimanan.
Kelompok khawarij yang akhirnya menjadi penentang Ali mengganggap bahwa Ali
tidak melaksanakan keputusan hukum bagi pihak yang memeranginya sebagaimana ajaran
Alquran. Karena itu, mereka menunduh Ali kafir dan darahnya halal. Sementara itu,
kelompok yang mendukung Ali dan keturunannya (Syiah) melakukan pembelaan atas
tuduhan itu. Dari sinilah, bermunculan berbagai macam aliran keagamaan dalam bidang
teologi. Selain persoalan politik dan akidah (keimanan), muncul pula pandangan yang
berbeda mengenai Alquran (makhluk atau kalamullah), qadha dan qadar, serta sebagainya.
Terdapat faktor yang beragam terkait dengan kemunculan berbagai aliran dan mazhab
dalam Islam. Di antaranya adalah ketidakpedulian sekelompok umat Islam terhadap wasiat-
wasiat dan ucapan Rasulullah Saw sehubungan dengan masalah khilafah dan keimamahan
Ali As, menyusupnya para pemeluk agama lain di kalangan umat Islam, percampuran dan
pertukaran budaya dengan mereka, adanya jarak masa yang jauh antara umat Islam dengan
ajaran Islam yang orisinil dan pengetahuan Ahlubait As, adanya pelarangan atas penulisan
hadis-hadis Nabi Saw hingga berlangsung satu abad lamanya, campur tangan tangan-tangan
jahil para khalifah Bani Umayyah dalam membuat hadis-hadis palsu dalam memuji sebagian
sahabat yang munafik, campur tangan para khalifah Bani Umayyah dan Bani Abbasiyyah
dengan menciptakan perselisihan mazhab di antara kaum muslimin dengan tujuan menangkap
ikan di air keruh untuk tujuan agar tetap dapat mempertahankan kekuasaan mereka,
kebodohan umat dan terpengaruhnya mereka dengan berbagai propaganda busuk.
Munculnya berbagai aliran dan mazhab dalam Islam hingga menjadi 72 kelompok,
merupakan buah-buah busuk dari sebuah pohon yang ditanam oleh sekelompok umat ketika
mereka berkumpul di Balairung Saqifah. Sekelompok umat mengklaim dirinya sebagai
pengikut Sunnah Nabi Saw. Tetapi pada awal kekhilafahan, mereka telah berani
memakzulkan sebagian hukum-hukum Islam dan melakukan ijtihad yang bertentangan
dengan teks-teks Ilahi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Aliran Khawarij
2. Aliran Murji'ah
3. Aliran Mu'tazilah
4. Adanya jarak masa yang jauh antara umat Islam dengan ajaran Islam yang orisinil
dan pengetahuan Ahlubait As
5. Adanya pelarangan atas penulisan hadis-hadis Nabi Saw hingga berlangsung satu
abad lamanya
B. Daftar Pustaka