Disusun Oleh :
A. Latar belakang
Banyak aliran dan mazhab yang timbul sepanjang sejarah umat
Islam. Mulai dari timbulnya aliran berlatar belakang politik, yang
kemudian aliran
tersebut berevolusi dan memicu kemunculan aliran bercorak akidah,
hingga bermacam mazhab Fikih, Ushul Fikih dan ilmu-ilmu keislaman
lainnya.Jika dilihat dengan kaca mata positif, maka beragamnya aliran dan
mazhab dalam Islam itu menunjukkan bahwa umat Islam adalah umat
yang kaya dengan corak pemikiran. Ini berarti umat Islam adalah umat
yang dinamis, bukan umat yang statis dan bodoh yang tidak pernah mau
berfikir. Namun dari semua aliran yang mewarnai perkembangan umat
islam itu,tidak sedikit juga yang mengundang terjadinya konflik dan
membawa kontroversi dalam umat, khususnya aliran yang bercorak atau
berkonsentrasi dalam membahas masalah teologi. Satu diantara
golongan/aliran itu adalah Mu‟tazilah. Banyak yang mengidentikkan
Mu‟tazilah dengan aliran sesat, cenderug merusak tatanan agama Islam,
dan dihukum telah keluar dari ajaran Islam. Namun
juga tidak sedikit yang menganggap Mu’tazilah sebagai kebangkitanumat
Islam di masa keemasannya, sehingga berfikiran bahwa umat Islam
mestimenghidupkan kembali ide-ide aliran ini untuk kembali bangkit. Itu
adalahsebagian dari sekian banyak fakta lapangan yang menunjukkan
bahwa kelompokini memang tergolong kontroversial.Agar tidak terjebak
dalam kontroversi dan kesalahpahaman tersebut, maka perlu
dilakukan usaha-usaha untuk mengkaji kelompok
ini secara objektif, dalamartian perlu adanya kajian mendalam di setiap
sisinya. Karena itu penulis mencoba menguraikan beberapa hal yang
berkaitan tentang Mu‟tazilah dalammakalah ini tentang apa, siapa, dan
bagaimana kaum Mu‟tazilah itu?
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Sejarah Aliran Mu’tazilah?
2. Siapa Tokoh-Tokoh Aliran Mu’tazilah?
3. Apa Sajakah Ajaran Aliran Mu’tazilah?
C. Tujuan masalah
1. Mengetahui Tentang Bagaimana Sejarah Aliran Mu’tazilah
2. Mengetahui Siapa Saja Tokoh-Tokoh Mu’tazilah
3. Mengetahui Ajaran Aliran Mu’tazilah
BAB II
PEMBAHASAN
Abu Huzail al-„Allaf (w. 235 H), seorang pengikut aliran Wasil
bin Atha, mendirikan sekolah Mu‟tazilah pertama di kotaBashrah.
Lewat sekolah ini, pemikiran Mu‟tazilah dikaji dan dikembangkan.
Sekolah ini menekankan pengajaran tentang rasionalisme dalam aspek
pemikiran dan hukum Islam. Aliran teologis ini pernah berjaya pada
masa Khalifah Al-Makmun (Dinasti Abbasiyah). Mu‟tazilah sempat
menjadi madzhab resmi negara. Dukungan politik dari pihak rezim
makin mengokohkan dominasi mazhab teologi ini. Tetapi sayang,
tragedi mihnah telah mencoreng madzhab rasionalisme dalam Islam ini.
Ia mengetahui banyak falsafah yunani dan itu memudahkannya untuk
menyusun ajaran-ajaran Muktazilah yang bercorak filsafat. Ia antara
lain membuat uraian mengenai pengertian nafy as-sifat. Ia menjelaskan
bahwa Tuhan Maha Mengetahui dengan pengetahuan-Nya dan
pengetahuan-Nya ini adalah Zat-Nya, bukan Sifat-Nya; Tuhan Maha
Kuasa dengan KekuasaanNya dan Kekuasaan-Nya adalah Zat-Nya.
Selain itu ia melahirkan dasar-dasar dari ajaran as-salãh wa alaslah.
C. Ajaran-ajaran Aliran Mu’tazilah
1. Tentang Tauhid
2. Tentang Keadilan
KESIMPULAN
- Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, ( UI Press, 1986) jilid
II hlm 36
- Ibid, hlm. 47
-https://www.abusyuja.com/2020/12/aliran-muktazilah-beserta-pokok-
ajaranna.html