Anda di halaman 1dari 1

Teks saat sungkeman

Iringan Instrumen : _________________

IBU, hari ini kami bersimpuh di hadapanmu, untuk merasakan kembali kasih sayangmu,
untuk melebur kesalahan yang kami lakukan padamu, dan untuk memohon segala doa
restumu.
 IBU, masih tergambar jelas dalam ingatanmu, perjalanan hidup kami sejak engkau
mengandung kami.Sembilan bulan bukanlah waktu yang singkat saat kau harus merasakan
kepayahan, keletihan dan kesakitan. Dan... saat engkau diahadapkan pada dua pilihan
antara hidup dan mati, sakit yang tiada tara, cucuran keringat dan air mata, bercampur haru
dan bahagia, saat engkau melahirkan kami.
Namun semua rasa itu kau jaga untuk kau tukar dengan bahagia.
IBU,
entah berapa malammu yang hilang, siangmu yang gersang, waktumu yang terbuang, saat
engkau menjaga kami, mendidik kami, merawat sakit kami, menghapus tangis kami, dan
mendengarkan curahan hati kami.
IBU, kesabaran, ketabahan dan pengorbananmu menghadapi kami, bagai ombak yang tidak
pernah jera menerjang karang, bagai embun yang memberi kesejukan sebelum datang terik
siang, dan bagai gunung kokoh yang tingginya menjulang, semua itu untuk kami, anak-
anakmu.
 
AYAH, hari ini kami juga bersimpuh di hadapanmu, sebagai tanda bakti kami atas
pengorbananmu,
AYAH, walau apapun yang kami lakukan tidak akan pernah dapat mengobati penat lelahmu,
tidak akan pernah dapat membayar cucuran keringatmu, tidak akan pernah dapat
menggantikan siang malammu, ketika engkau harus menafkahi kami sehingga kami bisa
tumbuh dewasa seperti sekarang ini. Bahkan saat kami sakit, engkau tetap bersemangat
melangkah mencari maisyah. Tidak ingin melihat kami lapar karena tidak punya makanan,
tidak ingin melihat kami kedinginan karena tidak punya pakaian, dan juga tidak ingin melihat
kami menangis karena tidak punya mainan. Semua kau upayakan untuk melihat kami ceria.

AYAH, memang tidak setiap saat engkau memberi belaian, pelukan, dan genggam tangan,
tapi engkau selalu mengkhawatirkan kami, berjuang setengah mati mewujudkan pinta kami,
memastikan kami bersekolah dan belajar dengan baik, agar dapat menjadi kebanggaanmu.
AYAH-IBU, Bahagianya kami bisa terlahir dari orang tua yang hebat seperti ayah dan ibu.
Tidak ada yang akan bisa menggantikan posisi mu sampai kapan pun. Terima kasih untuk
kasih sayang tak terhingga yang telah ayah dan ibu berikan untuk kami.

AYAH-IBU, kini kami telah menganjak dewasa. Kami sadar kami belum mampu melukis gurat
senyum di bibirmu,memercik binar bahagia di matamu bahkan berbakti atas semua jasa-
jasamu itu
AYAH-IBU, saat ini, kami hanya mampu menyusun sepuluh jari memohon do’a kepada illahi
rabbi, semoga semua yang telah ayah ibu berikan pada kami menjadikan kami generasi yang
sholih sholihah yang akan bersamamu di Surga nanti, Amin
 
 

Anda mungkin juga menyukai