Anda di halaman 1dari 1

Bapak ibu hadirin hadirat yang dirahmati Allah.

Segala yang berawal tentu akan ada pengakhirannya, segala yang bermula, pasti akan ada penghabisannya, tidak ada keabadian
di dunia ini, semuanya akan datang dan pergi silih berganti berubah oleh pergeseran waktu dan pertukaran masa.
Seperti apa yang kita saksikan saat ini, kita rasakan disini, saya dan orang tua yang sepertinya baru kemarin menghantarkan anak-
anak kami di gerbong PP Al Islam Joresan dan hari ini kami berkesempatan menjemput anak-anak kami kembali.
Saya yakin semua yang ada disini bahagia, Bapak/Ibu guru dan adik-adik semua dan orang tua pasti bahagia. Kalau gak
percaya..lihat wajah saya...., semua tertawa berarti bahagia..., tepuk tangan...

Bapak dan ibu sekalian..


Ijinkan saya bercerita tentang anak saya... (lha kan yang saya kenal anak saya...)
Anak saya yardan mana ya...,
Dulu saat usiamu menginjak 10 tahun, engkau masih bebas bermain bersama ayah nak.., seringkali kau paksa ayahmu untuk
bermain bersamamu, padahal lelah sepulang kerja, dan ayahmu kemudian bermain bersamamu. Ibumu berteriak “Jangan...ayahmu
lelah nak..”. tapi dengan tegas ayah berkata “ Ayahmu itu walaupun tubuh tak tegap dan otot tak seperti baja, tapi terlihat perkasa,
karena perkasa bagi seorang ayah adalah menyiapkan diri walaupun lelah merangkak seperti kuda dengan kaki dan tangannya
kemudian engkau tunggangi nak....”
Kita selalu bermain bersama, tidak ada yang boleh mengganggunya, sampai guru-gurumu memberikan PR, ayah tutup kembali PR
mu dan kita terus bermain.., soalnya masih SD..
Karena bagi ayah pelajaran sekolah kala itu, pelajari disekolah, di rumah perbanyaklah bermain dengan ayah....
Dan begitu terkejutnya saya, ketika engkau sudah dewasa dan sudah masuk di PP Al Islam, setiap hari hanya buku dan gurumu
yang engkau bicarakan pada ayahmu..

Yardan anakku..
Ayah dan ibumu, tidak pernah memintamu memilih PP AL Islam Joresan, ayah dan ibumu juga tidak pernah memilih guru-gurumu
untuk membimbingmu, tidak pernah nak...
Tapi kau sendiri, yang ayah ingat ketika itu kamu berkeliling mencari sekolah, dan hanya di PP Al Islam Joresan yang engkau pilih.
Ayah bertanya...”Kenapa harus PP AL Islam”...
Kemudian kamu menjawab “Hanya PP AL Islam madrasah yang bagus yah, kegiatannya banyak, pelajarannya juga lengkap,
sering mendapat juara dimana-mana, anak-anaknya baik-baik, ustadz ustadzahnya alim alim dan sabar-sabar yah”, lalu ayah
menyetujuinya, dan.. bahwa ternyata :
“Madrasah yang unggul, hebat dan berkualitas memiliki penghuni dengan tingkat kepribadian tingkat tinggi.”
Dan itulah PP Al Islam Joresan Mlarak Ponorogo.
Bapak/ibu/ustadz/dzah yang kami hormati.
Mewakili dari seluruh wali murid, maafkan kami, bila selama masa belajar anak kami ada hal yang tidak patut dan kurang berkenan,
itu berarti ada beberapa hal yang tertinggal dalam pengasuhan kami, namun kami percaya bahwa madrasah adalah mitra terbaik
orang tua menambal kekurangan, sehingga menjadikan potensi anak2 kita terus melejit.

Bapak/ibu/ustadz/dzah yang kami hormati.


Mewakili dari seluruh wali murid, kami mengucapkan ribuan terima kasih karena ustadz/dzah telah mendampingi anak2 kami
dengan penuh kesabaran, karena pada dasarnya mendidik anak itu tidak bisa mendadak, kesabaran adalah mahkota dalam
pendidikan. Guru bagaikan sang utusan yang tugasnya menyampaikan bukan memaksakan.
Kami tidak bisa memberikan apa-apa atas jasa2 yang telah diberikan, hanya lantunan do’a dari lubuk hati yang paling dalam
semoga seluruh ilmu yang telah bapak/ibu berikan kepada anak2 kami tercatat sebagai amal jariyah bapak/ibu sekalian yang
pahalnya akan mengalir sepanjang masa. Amin.
Dan kami memohon, selipkan doa untuk anak2 kami, semoga menjadi anak yang solih solihah, manfaat barakah untuk dirinya
sendiri, keluarga, masyarakat nusa bangsa dan agama. Amin

Terakhir, kami berpesan untuk adik2 wisudawan dan wisudawati tanpa terkecuali :
1. Jangan lupakan PP Al Islam, yang telah medidik dan membimbing adik-adik semua, sehingga adik2 dst..
2. Hari ini bukan hari akhir kalian semua menuntut ilmu, lanjutkan nak...., dimana kalian bekerja nanti, teruslah menuntut
ilmu, kenapa ilmu yang di tuntut, karena ilmu itu ringan dibawa kemana mana, ilmu itu seperti biji yang tumbuh dan selalu
bisa berbuah, sehingga memberikan manfaat. Ilmu itu seperti cahaya yang menerangi mana jalan yang baik dan mana
yang buruk, mana jalan yang menuju surga dan mana jalan yang menuju neraka. Dan dengan ilmu “kuasailah dunia,
jangan mau di kuasai dunia”

Anda mungkin juga menyukai