Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wahyu Nita Mellani

NIM : 220601149

Mata kuliah : Tauhid dan Ilmu Kalam

Kelas : 1E

Prodi : Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Dosen Pengampu : Muhammad said, M.Ag

S0AL

1. Jelaskan definisi tauhid dan ilmu kalam?


2. Jelaskan secara singkat sejarah munculnya ilmu kalam?
3. Uraikan perbedaan tiga aliran kalam berikut ini : Mu’tazilah, Syi’ah dan Ahlussunnah wal-
jama’ah ( Aswaja)?
4. Bagaimana cara Anda menyikapi menghadapi perbedaan pendapat didalam Islam?

JAWABAN

1. Tauhid adalah ilmu yang mempelajari keesaan Allah, Rasul, dan Nabi-nabi dalam islam.
Pengertian tauhid juga dipahami sebagai sikap menyakini bahwa Allah Maha Suci yang tidak
memiliki kekurangan sedikit pun.
Ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-
kepercayaan keagamaan (agama islam) dengan bukti-bukti yang yakin.
Jadi, bisa disimpulkan yang di maksut dengan ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan
tentang cara-cara menetapkan akidah agama dengan menggunakan dalil-dalil yang
menyakinkan, ilmu kalam juga di dalamnya membahas mengenai keesaan Allah SWT yang di
dalmnya dikaji mengenai asma Allah atau asmaul husna dan membahas mengenai sifat wajib,
mustahi, dan jaiz bagi Allah dan Rasul-Nya.

2. Aliran ilmu kalam muncul dipicu oleh persoalan politik yang menyangkut pembunuhan Usman
bin Affan yang berbuntut pada penolakan muawiyah atas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
Setelah Usman bin Affan wafat kedudukannya sebagai khalifah digantikan oleh Ali bin Abi
Thalib, ilmu kalam berawal dari peristiwa tahkim atau arbitrase antara Ali bin Abi Thalib dan
Muawiyah bin Abu Sufyan, persetruan politik ini tidak hanya memecah belah islam dalam
perkara pemerintahan, namun juga bergeser ke penafsiran teks agama yang melahirkan disiplin
ilmu kalam.
3. - Aliran Mu’tazilah adalah aliran yang mempergunakan akal sebagai sumbernya untuk dapat
mengetahui Tuhan.
- Aliran syi’ah yakni aliran yang membawa doktrin bahwa segala petunjuk agama bersuber
dari Ahl al-bait
- Ahlusunnah Wal Jamaah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadits, dan ahli fikih. Merekalah
yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi dan sunnah khulafaurrasyidin
setelahnya, mereka adalah kelompok yang selamat.

4. Perbedaan sikap dan pandangan adalah hal lumrah di kalangan ulama kita sejak dulu. Sebagai
muslim, kita seharusnya menyikapi perbedaan dengan bijak. Mendahulukan nalar yang sehat
ketimbang amarah yang menyesatkan pikiran. Jagalah hati dan ucapan agar tak menyulut
permusuhan,
Cara menyikapinya yaitu dengan,
. mendengarkan pendapat orang lain
. berikan ruang peribadi bagi orang lain
. Mengabaikan isu perbedaan yang tidak diperlukan
. Menghormati segala macam pendapat yang dilontarkan dan menyampaikan dengan kata-kata
yang sopan.

Anda mungkin juga menyukai