1. Ilmu Kalam adalah salah satu cabang ilmu dalam tradisi intelektual Islam yang bertujuan untuk merumuskan argumen-argumen rasional dan filosofis untuk memahami keyakinan keagamaan, khususnya aqidah (keyakinan) dalam Islam. Ilmu Kalam seringkali digunakan untuk menjelaskan dan membela keyakinan-keyakinan dasar dalam Islam, seperti keberadaan Allah, sifat-sifat-Nya, predestinasi, masalah keadilan, dan lain sebagainya.
2. Ilmu kalam merupakan salah satu dari empat disiplin
keilmuan yang telah tumbuh dan menjadi bagian dari tradisi kajian Islam. Tiga lainnya ialah keilmuan Fikih, Tasawuf, dan Filsafat. Perbedaan dari masing masing kelimuan pada pendekatan keilmuannya Jika Ilmu Fikih membidangi segi-segi formal peribadatan dan hukum, sehingga tekanan orientasinya sangat eksoteristik, mengenai hal-hal lahiriah, dan Ilmu Tasawuf membidangi segi-segi penghayatan dan pengamalan keagamaan yang lebih bersifat pribadi, mengenai hal-hal batiniah, dan Konsep (Beberapa istilah Filsafat membidangi hal-hal yang bersifat perenungan 1 dan definisi) di KB spekulatif tentang hidup ini dan lingkupnya seluas-luasnya, sedangkan Ilmu Kalam mengarahkan pembahasannya kepada segi-segi mengenai Tuhan dan berbagai derivasinya.
3. Hubungan antara iimu Kalam, Tsawuf dan filsafat yaitu:
1) Ilmu Kalam: Ilmu Kalam menggunakan pendekatan
rasional dan filosofis untuk menjelaskan dan membela keyakinan-keyakinan teologis dalam Islam. Ini melibatkan penggunaan logika dan argumentasi filosofis untuk memahami konsep-konsep seperti Allah, sifat-sifat-Nya, takdir, dan lain sebagainya.
2) Tasawuf: Tasawuf adalah cabang Islam yang lebih
menekankan pada pengalaman spiritual dan hubungan pribadi dengan Tuhan. Para sufi berusaha mencapai pengenalan diri dan pengalaman langsung dengan Yang Maha Kuasa melalui meditasi, dzikir, dan latihan- latihan mistik. 3) Filsafat: Filsafat dalam Islam, seperti yang diwakili oleh tokoh-tokoh seperti Ibnu Sina (Avicenna) dan Ibnu Rusyd (Averroes), cenderung berfokus pada penelitian rasional terhadap berbagai topik, termasuk ilmu pengetahuan, etika, dan metafisika. Mereka sering menggabungkan warisan filosofis Yunani dengan ajaran-ajaran Islam.
4. Perbedaan ketiga disiplin ilmu terletak pada aspek
metodooginya diantaranya yaitu: 1) Ilmu Kalam: Ilmu Kalam berfokus pada penyelidikan rasional dan filosofis terhadap keyakinan-keyakinan teologis dalam Islam. Ini melibatkan penggunaan logika dan argumentasi filosofis untuk memahami konsep-konsep seperti Allah, sifat-sifat-Nya, takdir, dan lain sebagainya. 2) Tasawuf: Tasawuf memiliki fokus utama pada pengalaman spiritual dan hubungan pribadi dengan Tuhan. Para sufi berusaha mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang hakikat eksistensi melalui meditasi, dzikir, kontemplasi, dan praktik-praktik mistik. 3) Filsafat: Filsafat dalam Islam berfokus pada penelitian rasional terhadap berbagai topik, termasuk ilmu pengetahuan, etika, dan metafisika. Ini melibatkan penggunaan pemikiran filosofis dan metode penalaran dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan filsafat.
5. Teologi Islam atau ilmu kalam sebagai disiplin ilmu
pengetahuan, muncul sekitar abad ke-3 Hijrah. umat Islam pada masa Nabi muhammad saw, tidak terjadi perpecahan atau pengelompokan. Mereka semua bersatu dalam masalah akidah sampai pada masa dua kepemimpinan Khulafaur Rasyidin, yakni pada masa pemerintahan khalifah Abu Bakur As-Siddiq dan Khalifah Umar bin Khattab. Karena pada masa setelahnya umat Islam telah terusik nafsunya untuk mengambil pemahaman secara sepihak menurut versi kelompoknya dalam masalah agama termasuk persoalan. akidah atau teologi yang dalam agama Islam merupakan ajaran yang pokok.
6. Persoalan-pesoalan teologi dalam umat Islam muncul
dikarenakan isu persoalan politik yang melahirkan persistiwa pembunuhan Usman bin Affan sebagai khalifah umat Islam yang sah pada waktu itu. Dalam peristiwa pembunuhan tersebut yang terlibat langsung adalah umat Islam. Persoalan pertama yang muncul dalam Islam adalah persoalan politik yang kemudian melahirkan persoalan teologi.
7. Ketidak satabilan ekonomi pada masa Khalifah Usman
membuat Khalifah Usman mengeluarkan kebijakan untuk merekrut pakar ekonomi yang kebetulan masih termasuk sebagai kerabat dari khalifah usman. Dan membuat lawan politik memberikan tuduhan adanya Nepotisme dalam kepemerintahan sehingga memicu Demonstrasi yang sangat besar dan masif yang berakhir dengan terbunuhnya Khalifah Usman.
8. Pembicaraan masalah tersebut semakin meningkat ketika
terjadi perebutan kekuasaan antara Ali dan Muawiyah dengan keputusan akhir adanya arbitrase (tahkim) mereka yang setuju terhadap tahkim berpendirian bahwa baik kelompok Ali atau kelompok muawiyah keduanya adalah keluarga besar Islam oleh karena itu mereka menggunakan ayat tahkim, sementara Kelompok yang tidak setuju (Khawarij) adanya arbitrase, berpendirian bahwa orang terlibat dalam persolan arbitruse, seperti Ali bin Ali Thalib, Muawiyah, Amr bin Ash, Abu Musa al Asy'ary dan lain-lain, dianggap kafir, karena telah mengambil hukum yang tidak berdasarkan Al- Qur'an.
9. Pendapat dari aliran Khawarij dengan tokoh utama adalah
Abdullah al Rasibi atau Abdullah ar Rasyidi, berpendapat bahwa orang yang berdosa besar adalah kafir. Artinya keluar dari Islam (murtad) karena itu ia wajib dibunuh. Pendfapat aliran Murji'ah tokoh aliran ini adalah Aabdullah bin Umar, Abu Hurairah dan lain-lain yang menegaskan bahwa orang yang berdosa besar tetap mukmin, bukan kafir. Adapun dosa yang dilakukannya terserah kepada Allah untuk diampuni atau tidak. Pendapat aliran Mu'tazilah tokoh aliran ini adalah Washil bin Atha, aliran ini tidak setuju dengan pendapat- pendapat di atas. Baginya orang yang berdosa besar bukan kafir tetapi juga bukan mukmin. Orang yang melakukan dosa besar mengambil posisi antara mukmin dan kafirakan tetapi fasiq
1. Perbedaan antara Ilmu kalam dan Filsafat
Daftar materi pada KB 2. Pemikiran dari masing masing Aliran 2 yang sulit dipahami 3. Sejarah pada terbentuknya masing masing aliran dalam ilmu kalam Daftar materi yang sering 1. Objek dan Ruang lingkup dalam Kajian dalam Ilmu Kalam 3 mengalami miskonsepsi 2. Pemikiran dari masing masing Aliran yang muncul dalam dalam pembelajaran Ilmu kalam.