Makhluk hidup
Uniseluler Multiseluler
i s
n es
i
t ok is G2
s
MI
T Cy ito
(M OT M
) P IC
HA
SE
Figure 12.5
Siklus hidup sel
Fase gap 1 (G1)
• Sel mengalami INTERPHASE
pertumbuhan.
S
G1 (DNA synthesis)
• Organel-organel sel i n
ok is
es
i s
t G2
mempersiapkan diri
s
MI
T Cy ito
(M OT M
) P IC
HA
untuk pembelahan. SE
Figure 12.5
Fase S (fase sintesis)
sel melakukan
replikasi/penggandaan G1
S
(DNA synthesis)
molekul DNA dan
tahap sintesis materi i s
n es
i
t ok is G2
seperti DNA sel dan MI
T
(M OT
) P IC
Cy ito
M
s
protein untuk HA
SE
Sentriol
Nukleolus
Butir-butir kromatin
Nukleus
`
2. Benang kromosom menggandakan diri menjadi sepasang
kromatid saudara yang identik dan terikat pada sentromer.
3. Nukleus masih jelas terlihat tetapi akan segera mulai
menghilang.
4. Gelendong mitotik mulai terbentuk.
sentromer
`
Prometafase
1. Nukleolus hilang.
`
`
2. Membran inti pecah dan hilang.
`
`
3. Pada sel hewan sentrosom menggandakan diri masing-
masing belahan bergerak ke kutub yang berlawanan.
Terbentuk gelendong pembelahan.
`
`
5. Pasangan kromatid bergerak menuju bidang ekuator.
`
`
Metafase
Pasangan kromatid berjajar di bidang ekuator, yaitu
suatu bidang khayal yang berjarak sama di antara
kedua kutub gelendong.
`
`
Anafase
• Sentromer pecah.
• Pasangan kromatid berpisah dan bergerak ke
kutub yang berlawanan.
`
`
`
Telofase
1. Kromosom sudah berada di kutub yang
berlawanan.
2. Sel mulai membelah.
`
`
`
`
`
`
`
` `
`
`
3. Terbentuk membran inti
4. Terbentuk nukleolus
`
`
`
`
5. Kromosom berubah menjadi kromatin,
bagian ekuator semakin menggenting.
6. Terbentuk dua sel anak yang identik dengan sel
induknya
Pada tahun 1882, ahli anatomi Jerman Walther Flemming mengembangkan
pewarna untuk mengamati kromosom selama mitosis dan sitokinesis
Bagi Flemming, terlihat sel tumbuh membesar
Sekarang dapat diketahui banyak peristiwa kritis terjadi selama tahapan siklus sel.
Animasi mitosis
Pembelahan Meiosis
Terjadi lewat dua rangkaian tahap yaitu:
1.Meiosis I (PRO(lezipadidia)MAT I) dan
2.Meiosis II (PROMAT II).
PROMAT = profase, metafase, anafase dan telofase.
Meiosis I
Profase I
Dibagi menjadi beberapa fase, yaitu:
1. Leptoten/leptonema
2. Zigoten/zigonema
3. Pakiten/pakinema
4. Diploten/diplonema
5. Diakinesis
a. Leptoten/leptonema: benang-benang kromatin
memendek dan menebal sehingga mudah
menyerap zat warna (terbentuk kromosom).
`
`
b. Zigoten/zigonema: kromosom homolog berpasangan di
sebut bivalen, peristiwa ini di sebut sinapsis.
`
`
c. Pakiten/pakinema: masing-masing kromosom
menggandakan diri membentuk pasangan kromatid
yang bersatu di bagian sentromer. Terbentuk tetrad,
yaitu empat kromatid berada dalam posisi
berdampingan.
`` ``
d. Diploten/diplonema: dua kromosom homolog yang
berpasangan saling memisahkan diri. kromatid yang
berdekatan saling menyilang.
`` ``
e. Diakinesis:
1. Daerah yang saling menyilang putus, terjadi crossing over
(pindah silang), yaitu lengan-lengan kromosom homolog bertukar
tempat. Persilangan tersebut disebut kiasmata.
2. Membran inti dan nukleus mulai menghilang.
3. Dua sentriol
hasil
pembelahan
sentrosom
sampai pada
kutub yang
` ``
berlawanan,
terbentuk
gelendong
pembelahan
dari sentriol.
Metafase I
• Kromatid tersusun di bidang ekuator, masih pasangan homolog.
• Mikrotubula kinetokor dari satu kutub sel melekat pada satu kromatid
masing-masing pasangan, sementara itu mikrotubula dari kutub yang
berlawanan menempel pada kromatid homolognya.
``
`
`` ```
``
``
Anafase I
Pasangan kromatid berpisah ke kutub yang berlawanan.
Kromatid saudara tetap terikat pada sentromernya.
Setiap kutub
mempunyai
satu set
kromosom
``
habloid tetapi
`
setiap
kromosom
tetap memiliki
dua kromatid
saudara.
Telofase I
• Terbentuk dua sel anak.
``
`
Profase II
Pada sel hewan, sentromer
menggandakan diri, terbentuk
gelendong pembelahan.
Pasangan
``
kromatid
bergerak
kearah
bidang
ekuator II.
`
Metafase II
Pasangan kromatid berjajar
di bidang ekuator, dengan
kinetokor kromatid saudara
dari masing-masing
kromosom menuju ke arah
kutub-kutub yang
berlawanan.
``
`
Anafase II
• Pasangan kromatid berpisah
dan bergerak ke kutub yang
berlawanan.
``
`
Telofase II
1. Kromosom
berada di kutub.
2. Terbentuk sekat
pemisah sel.
`
3. Terbentuk
nukleolus dan
membran inti.
4. Terbentuk empat ` `
sel anak yang
memiliki
kromosom
setengah dari `
kromosom sel
induk.
Perbedaan mitosis dan meiosis
sel induk
profase 1 profase
meosis
mitosis
metafase 1
anafase 1
metafase 2 metafase
anafase 2 anafase
telofase 2 telofase
Perbedaan mitosis dan meiosis
GAMETOGENESIS PADA
HEWAN
1. Spermatogenesis
• Berlangsung di
dalam testis.
• Sel induk
sperma
(spermatogonia)
yang bersifat
diploid (2n) yaitu
mengandung 23
pasang
kromosom (46
kromosom).
roses spermatogenesis
1. Spermatogonia
membelah secara
mitosis menghasilkan
spermatosit primer
yang bersifat diploid
(2n).
3. Spermatosit primer
mengalami
pembelahan meiosis
yang pertama kali
menghasilkan 2
buah spermatosit
sekunder yang
bersifat haploid (n).
4. Selanjutnya
spermatosit
sekunder membelah
secara meiosis yang
kedua di hasilkan 4
buah spermatid
yang bersifat habloid
(n).
5. Selanjutnya
spermatid akan
mengalami
pematangan
menjadi
spermatozoa
dengan dilengkapi
ekor yang berasal
dari mikrotubulus.
Sedangkan bagian
ujung yang
merupakan kepala
mengandung
akrosom yang berisi
enzim hialuronidase
dan proteinase.
6. Enzim-enzim ini
berperan untuk
menembus
dinding sel telur.
7. Bagian tengah
spermatozoa
mengandung
mitokondria yang
penting untuk
memobilasi
sperma.
Struktur sperma
Tahapan oogenesis
1. Oogonia membelah
secara mitosis di hasilkan
oosit primer yang bersifat
habloid.
2n 2n
2n 2n 2n 2n
2n 2n 2n 2n 2n 2n 2n 2n
Tumbuh Oogonia
4. Inti vegetatif
3. Setiap mikrospora
mengalami kariokinesis Kantong serbuk sari
(pembagian inti)
sehingga mengandung
2 inti habloid. Satu inti
di sebut inti vegetatif
inti yang lain di sebut
Meiosis
inti generatif.
Mikrospora (n)
4. Inti generatif membelah
secara mitosis tanpa
Tetrat
sitokinesis (pembagian sperma Mitosis tanpa
sitoplasma) sehingga sitokinosis
4. Megaspora yang
masih hidup
mengalami 3 kali
kariokinesis tanpa
sitokinesis.kariokines
is pertama
menghasilkan 2 inti
habloid, kariokinesis
kedua menghasilkan
4 inti habloid, dan
kariokinesis ketiga
menghasilkan 8 inti
habloid.
5. Dalam megaspora 4
inti berada pada sisi
kalaza dan 4 inti di
dekat mikrofil.
2n 2n
2n 2n
2n 2n 2n 2n
2n 2n 2n 2n
2n 2n 2n 2n 2n 2n 2n 2n
Tumbuh Oogonia 2n 2n 2n 2n 2n 2n 2n 2n
Tumbuh spermatogonia
Fase
2n Oosit primer Fase
tumbuh 2n Spermatosit primer
tumbuh
Oosit Meiosis Badan polar
sekunder primer Meiosis Spermatosit
n pertama
n pertama n sekunder
n
Meiosis Fase pematangan
kedua
n n n n n n n n
Meiosis
Spermatid
Badan polar Penambahan kedua
Ovum sekunder badan polar ini diferensiasi diferensiasi
bisa saja tidak
Fase pematangan terbentuk
Proses pembuahan
2n 2n
ovum
polosit sperma