Biomed
20 m
Penyebaran Kromosom selama Pembelahan
Sel pada Eukariotik
• Tahap persiapan pembelahan sel, DNA direplikasi dan kromosom
memadat.
• Setiap kromosom diduplikasi memiliki dua kromatid (salinan
kromosom asli yg bergabung), yang memisahkan diri selama
pembelahan sel.
• Sentromer adalah bagian sempit dari kromosom yg digandakan, di
mana dua kromatid saling melekat.
• Selama pembelahan sel, dua kromatid dari masing-masing kromosom
diduplikasi scr terpisah dan pindah ke dua inti.
• Setelah terpisah, kromatid disebut kromosom.
A highly condensed, duplicated human chromosome (SEM).
Sister
chromatids
Centromere
Fase-Fase Siklus Sel
Siklus sel terdiri dari:
G1 S
Cytokinesis
Mitosis G2
Prophase
Telophase and
Cytokinesis
Prometaphase
Anaphase
Metaphase
INTERFASE :
•Setelah fase M (“M phase”), sel anakan masuk
interfase (siklus baru).
•Berbagai tingk interfase (G1, S, dan G2) scr
morfologis tdk dpt dibedakan
•Setiap fase siklus sel memp proses biokimia yg
berbeda yg menyiapkan sel utk inisiasi
pembelahan sel.
6
a. FaseG1 :
• Adalah dari akhir fase M hingga permulaan
sintesis DNA
Fase G0 :
▫ Suatu tingkatan dlm siklus sel yg mana
pembelahan sel ditahan (sel keluar dari siklus). 9
Macam-Macam Cara Pembelahan Sel:
Membutuhkan
Cara Pembelahan Sel induk Hasil Terjadi pada
tahap pembelahan
hewan prokariotik
Biner / Amitosis TIDAK n 2n
(bakteri)
proses pembentukan
4 sel anakan masing masing
Meiosis / reduksi YA 2n gamet (organ
haploid (n)
reproduktif)
MITOSIS :
• Adl proses pemisahan khromosom dlm nukleus
sebuah sel eukaryotik kedlm 2 nuklei sel anakan.
• Biasanya diikuti cytokinesis dg segera : membagi
nuklei, sitoplasma, organella, dan membran sel
kedlm 2 sel anakan yg mengandung komponen
selluler yg hampir sama.
Plasma
Nucleolus membrane Kinetochore Kinetochore
Chromosome, consisting
Nuclear of two sister chromatids microtubule
envelope
Figure 12.7b
Nuclear
Spindle Centrosome at Daughter envelope
one spindle pole chromosomes forming
a.Profase :
▫ khromatin dlm nukleus memadat (condense)
dan menjd nampak dlm mikrosk0p chy sbg
khromosom.
▫ Nukleolus tdk nampak.
▫ Centriol bergerak ke kutub berlawanan dan
serabut memanjang dari centromer (bag khrom).
▫ Bbrp serabut melintasi sel utk membtk “mitotic
spindle”.
13
b.Prometafase :
▫ membr inti larut (sbg tanda awal prometafase).
▫ Bbrp protein melekat pd centromer yg membtk
kinetochore (tempat mikrotubulus melekat).
▫ Microtubulus melekat pd kinetochore dan
khromosom mulai bergerak.
14
c. Metafase :
▫ “Spindle fibers” mengelompokkan khrom di tengah
nukleus sel (“metaphase plate”).
▫ Organisasi ini utk menjamin khrom terpisah, dan
nukleus yg baru akan mendpt satu kopi masing-
masing khrom.
15
d.Anafase :
▫ pasangan khrom memisah dan bergerak ke
kutub sel berlawanan.
▫ Gerakan berasal dr kombinasi gerakan
kinetochore sepjg microtubulus spindle dan
melalui interaksi fisik dr mikrotubulus kutub.
16
e. Telofase:
▫ khromatid sampai di kutub sel yg berlawanan.
▫ membran inti baru terbtk mengelilingi nuklei sel
anakan.
▫ Khrom & serabut gelendong “disperse” & tdk nampak
lagi.
▫ Cytokinesis atau penyekatan sel dimulai.
17
• Cytokinesis :
◦ berakhir ketika “fiber ring” yg terssn dr prot actin
di sekitar pusat dr sel mengkerut (kontraksi) yg
menangkap sel kedlm 2 sel anakan, masing-
masing dg 1 nukleus.
18
Tahap Tahap Pembelahan Sel:
30
MEIOSIS I :
• Pd meiosis I, pas khrom homolog (sdh direplikasi)
pd sel diploid (46 khrom = 2N = 23 psg), memisah
2 sel haploid meiosis I sbg pemblhan
reduksi.
MEIOSIS II:
• terjd pemisahan sister chromatid (spt mitosis)
2 sel haploid (23 khrom, N) per sel anakan dr
pemblhan I. 31
• Ini adl penyebab bbrp kondisi medis pd manusia :
42
MEIOSIS
10/24/2013
47
Pembelahan Biner pada Bakteri
1. G1/S-cyclin : mengaktifasi Cdk pada akhir G1 dan dengan itu memicu progresi melalui
start, menghasilkan kepastian untuk memasuki siklus sel. Levelnya akan menurun pada
fase S.
2. S-cyclin : mengikat Cdk segera setelah progresi melalui Strat dan membantu
menstimulasi duplikasi kromosom. Level S-cyclin meningkat sampai mitosis, dan cyclin
ini berkontribusi mmengontrol beberapa peristiwa mitosis awal.
3. M-cyclin : mengaktifasi Cdk yang menstimulasi mulainya mitosis pada titik cek G2/M.
4. G1-cyclin : membantu menentukan aktifitas G1/S cyclin dengan mengontrol progresi
melalui akhir G1 (Start)
Kompleks Cdk-cyclin dapat juga menginduksi efek berbeda pada
waktu yang berbeda dalam siklus sel, disebabkan aksesibilitas
beberapa substrat Cdk berubah selama siklus sel.
Pengaturan Siklus Sel
1. Aktifitas Cdk dapat ditekan oleh Inhibitory
phosphorylation dan Cdk Inhibitor proteins (CkIs)
• Level cyclin merupakan penentu utama aktifitas Cdk
selama siklus sel
• Fosforilasi pada pasangan asam amino dalam situs
aktifitas kinase menghambat aktifitas komplek cyclin –
Cdk
• Fosforilasi situs ini oleh protein kinase Wee1
menghambat aktifitas Cdk
• Defosforilasi situs ini oleh fosfatase Cdc25
meningkatkan aktifitas Cdk
2. Kontrol siklus sel tergantung pada proteolisis siklikal
• Transisi metafase-anafase tidak dipicu oleh protein fosforilasi tetapi
oleh protein destruksi.
• Regulator kunci pada proses transisi ini Anaphase-promoting
complex atau cyclosome (APC/C)
• APC/C famili enzim ubikuitin ligase mentransfer banyak kopi
protein kecil ubikuitin kepada protein target spesifik destruksi
proteolitik oleh Proteasom.
APC/C mengkatalis ubikuitilasi & destruksi 2 protein utama :
1. Securin
Normalnya melindungi protein penghubung yg menahan pasangan
sister chromatid untuk bersama selama awal mitosis.
Destruksi securin aktifasi protease yang memisahkan sister chromatid
dan melepaskannya selama anafase.
2. Siklin S & M
• Menghancurkan siklin ini inaktifasi sebagian besar Cdk di dalam sel
banyak protein difosforilasi oleh Cdk dari fase S - awal mitosis, di
defosforilasi oleh berbagai fosfatase yang ada pada anafase.
• Defosforilasi target Cdk ini diperlukan untuk melengkapi fase M.
• APC/C tetap aktif dalam G1; ketika G1/S-Cdk teraktifasi pada akhir G1,
APC/C akan inaktif.
Fase S
Fase S dimulai apabila telah diawali sintesis DNA
Fase S berakhir jumlah DNA dalam inti telah
meningkat 2x semula
Pada saat fase S:
Kromosom terdiri atas 2 kromatid
Sintesis DNA dimulai dengan terpisahnya 2 untaian
heliks DNA
Pembentukan untaian nukleosid mengikuti pola
ikatan A-T atau C-G
Agar sintesis DNA dapat selesai dalam waktu singkat,
pemisahan untaian DNA harus terjadi pada sejumlah
tempat {± 50 tempat}
Cdk - cyclin pada fase S
Maturation Promoting Factor
MPF aktif = Mitotic Cdk + mitotic cyclin
MPF mengontrol G2 M dengan memfosforilasi dan
mengaktifkan protein yang terlibat dalam :
Kondensasi kromosom
Membuka selubung inti
Penyatuan spindel
Destruksi dirinya sendiri
MPF sebagai M-phase promoting factor karena memicu
lewatnya sel melalui G2 checkpoint untuk memasuki fase M.
Maturation Promoting Factor
Grafik dibawah menunjukkan bagaimana aktifitas MPF
berfluktuasi sesuai dengan kadar siklin dalam sel
• Sitoplasma :
• Membulat, kehilangan kontak, mengkerut
• RE dilatasi
• Sisterna membengkak vesikel & vakuola
• Nukleus :
• Kromatin
• Plasma Membran :
• Ikatan antar sel lepas
• Zat dari beberapa bagian membran keluar
Perubahan Ultrastruktur Selama Apoptosis
Badan
Apoptotik
Fagositosis
APOPTOSIS NEKROSIS
• Sel mengkerut • Sel membengkak
• Fragmentasi • Disintegrasi acak
• Membran plasma intak • Membran plasma
robek
• Isi sel terselubung • Kebocoran isi sel
• Respon inflamasi tak • Respon inflamasi
ada
JALUR APOPTOSIS
• Jalur Ekstrinsik
• Jalur Intrinsik
• Pemicu lain :
• ROS (reactive oxygen species)
• Superoksida (O2-)
• H2O2
JALUR UTAMA APOPTOSIS
1. Pembentukan pori-pori
2. Heterodimerisasi protein pro- & anti- apoptosis
3. Regulasi caspase melalui adaptor
4. Interaksi dengan protein mitokondria lain
5. Oligomerisasi membentuk kanal ion selektif lemah
CASPASE
caspase inisiator
caspase eksekutor
apoptosis