Anda di halaman 1dari 41

FISIOLOGI GINJAL

& SISTEM KEMIH


Oleh : Dr. Muhammad Budi Syahputra, M.Biomed
Konsep penting
G i n j a l m e n g a t u r komposisi & volume cairan
ekstrasel.
P l a s m a d a r a h disaring oleh glomerulus dgn kec
tinggi & di tubulus ginjal berbagai zat direabsorpsi
dan/atau disekresikan, shg akan diekskresikan dlm
jumlah yg tepat.
G i n j a l m e n g a t u r jumlah natrium
dlm tubuh dg mengekskresikan dlm jumlah
tertentu untuk mempertahankan
homeostasis.
G i n j a l m a n u s i a dpt membentuk urin dgn
kadar zat terlarut total (osmolalitas) yang lebih tinggi
atau rendah dibandingkan plasma.
P r o s e s m i k s i i a l a h refleks kompleks
yang diatur oleh pusat-pusat yg lebih tinggi.
Fungsi Ginjal
Fungsi spesifik ginjal bertujuan mempertahankan cairan
ekstrasel (CES) yang konstan.
1. Mempertahankan imbangan air seluruh tubuh;
mempertahankan volume plasma yg tepat mll
pengaturan ekskresi garam dan air ⇒ pengaturan
tekanan darah jangka panjang.
2. Mengatur jumlah & kadar berbagai ion dalam
spt: ion Na+, Cl-, K+, HCO 3-, Ca2+, Mg2+, SO 2-4, PO 3-4,
CES,
dan H+ ⇒ mengatur osmolalitas cairan tubuh.
3. Membantu mempertahankan imbangan asam-basa
dengan mengatur kadar ion H+ dan HCO 3-.
4. Membuang hasil akhir dari proses metabolisme, spt:
ureum, kreatinin, dan asam urat yg bila kadarnya
meningkat di dlm tubuh dapat bersifat toksik.
Fungsi Ginjal (lanjutan)
5. Mengekskresikan bbg senyawa asing, spt: obat,
pestisida, toksin, & bbg zat eksogen yg msk ke dlm
tubuh.
6. Menghasilkan bbrp senyawa khusus:
- eritropoietin: hormon perangsang kecepatan pembentukan,
pemarangan & penglepasan eritrosit
- renin: enzim proteolitik yg berperan dlm pengaturan volume CES
& tekanan darah
- kalikrein: enzim proteolitik dlm pembentukan kinin, suatu
vasodilator
- bbrp macam prostaglandin & tromboksan: derivat asam lemak
yg bekerja sbg hormon lokal; prostaglandin E2 & I1 di ginjal
menimbulkan vasodilatasi,  ekskresi garam & air, &
merangsang penglepasan renin; tromboksan bersifat
vasokonstriktor
Fungsi Ginjal (lanjutan)
7. Melakukan fungsi metabolik khusus:
- mengubah vitamin D inaktif menjadi bentuk aktif
(1,25-dihidroksi-vitamin D3), suatu hormon yg
merangsang absorpsi kalsium di usus
- sintesis amonia dari asam amino  untuk
pengaturan imbangan asam-basa
- sintesis glukosa dari sumber non-glukosa
(glukoneogenesis) saat puasa berkepanjangan
- menghancurkan/menginaktivasi berbagai
hormon,
spt: angiotensin II, glukoagon, insulin, & hormon
paratiroid
Anatomi Ginjal
• Sepasang organ berbentuk seperti kacang (bean-
shaped) terletak retroperitoneal di regio lumbal superior
• Terletak setinggi vertebra T12- L3
• Ginjal kanan terdesak hati shg terletak lebih rendah dari
ginjal kiri
• Berat ginjal dewasa ± 150gr(± 0,5% BB total,
ukuran:12x6x3-4 cm3
• 3 lapis jaringan penunjang yg melapisi bgn luar tiap
ginjal: kapsul ginjal (fibrosa; transparan), kapsul adiposa
(massa lemak) & fascia renal (jar.penunjang fibrosa
tebal)
• Tepi medial ginjal yg cekung  hilus (tempat keluar-
masuknya arteri,vena, & nervus renalis); pelvis renis
 pelebaran ureter yg berbentuk corong
Letak Ginjal
Anatomi Ginjal (lanjutan)
• Potongan frontal ginjal: (1)korteks, (2)medulla, & (3)pelvis
• Ginjal menerima darah 25% dari total curah jantung/menit (±
1200ml)
• Sirkulasi ginjal:
aorta abdominalisa.renalis a.segmental a.lobaris a.interlobaris
a.arcuatus a.interlobularis aa.afferen glomerulus aa.efferen
kapiler peritubular v.interlobularis v.arcuatus v.interlobaris
v.renalis v.cava inferior
• Ginjal mdp persarafan dari neuron simpatis noradrenergik yg
mempersarafi aa.aferen & eferen, aparat jukstaglomerulus, &
bbrp segmen tubulus
• Rangsang simpatis  vasokonstriksi &  reabsorpsi natrium
di tubulus
• Serat saraf aferen dari pelvis renal & ureter menghantar
rangsang nyeri dari ginjal
N efr on
• Unit dasar struktural & fungsional dari ginjal
• 1 nefron = 1 glomerulus (high-pressure cappilary bed) +
1 tubulus renal (tdd: kapsula glomerulus/bowman,
tubulus proksimal, ansa henle, & tubulus distal)
• Low-pressure peritubular cappilary bed: kapiler yang
bersebelahan dg tubulus renal pada setiap nefron
• Nefron berdasarkan letak glomerulusnya:
(1) nefron kortikal yang superfisial: glomerulus ± 1mm di
bawah kapsula renalis; ansa henle pendek dgn kelokan di
perbatasan antara medula dalam & luar
(2) nefron midkortikal: glomerulus di bgn tengah korteks; ansa
henle ada yang panjang atau pendek
(3) nefron jukstamedula: glomerulus di perbatasan korteks
medula; ansa henle panjang mencapai medula bgn dalam
sampai ke ujung papila
Nefron (lanjutan)
• Duktus koligen (collecting tubules) menerima urin dari
bbrp nefron membentuk piramid medulla
• Aparatus jukstaglomerulus (JG): tempat menempelnya
aa.aferen & tubulus distal; tdd 3 jenis sel:
(1) sel bergranula/sel jukstaglomerulus (sel otot polos
dinding
aa.aferen yg berdifferensiasi) granula berisi renin;
mekanoreseptor thd perubahan tekanan darah di
aa.aferen
(2) sel mesangial ekstraglomerulus memiliki actinlike
filamen yg berkontraksi & mengubah aliran darah
kapiler; sekresi sitokin dlm reaksi imun & inflamasi
(3) sel makula densa (bgn dari dinding tubulus distal) 
osmoreseptor & kemoreseptor thd perubahan konsentrasi
solut dlm filtrat di tubulus distal
Aparatus Jukstaglomerulus
Fisiologi ginjal:
Mekanisme Pembentukan Urin
3 proses utama pembentukan urin:
1. Filtrasi glomerulus
proses penyaringan besar-besaran plasma (hampir
bebas protein) dari kapiler glomerulus ke dalam
kapsula bowman
2. Reabsorpsi tubulus
perpindahan zat dari lumen tubulus menuju plasma
kapiler peritubulus
3. Sekresi tubulus
perpindahan zat dari plasma kapiler menuju lumen
tubulus
Proses Pembentukan Urin
FILTRASI
• Membran glomerulus: fenestra lapisan
endotel kapiler, membran/lamina basalis,
diafragma & celah lapisan epitel
kapsula bowman.
• Membran: sangat permeabel thd air &
kristaloid (solut bermolekul kecil), tidak
permeabel thd molekul besar, yaitu koloid
(protein plasma)
Membran Glomerulus
Filtrasi Glomerulus
• Filtrat glomerulus (ultrafiltrat): cairan bebas
protein & mengandung kristaloid dgn kadar =
plasma; kristaloid yg terikat dg protein sulit
melewati membran, shg kadar kristaloid ≠
plasma
• Masih mengandung sedikit protein (albumin)

10mg/L; melewati membran dg difusi
• Kerja membran glomerulus: all or none untuk
kristaloid & molekul besar (BM ≥ 7000)
• Hanya 20% plasma yang difiltrasi oleh
glomerulus  19% direabsorpsi, 1% diekskresi
Fraksi Filtrasi
Faktor yang berperan dlm
filtrasi
Tekanan filtrasi (Starling forces), ditentukan oleh:
1. Tekanan yg mendorong filtrasi:
- tekanan hidrostatik di kapiler glomerulus
- tekanan onkotik dlm kapsula bowman (krn hampir tdk
ada protein, πKB=0
2. Tekanan yg melawan filtrasi:
- tekanan hidrostatik di kapsula bowman
- tekanan onkotik protein plasma dlm kapiler
glomerulus
TF = (PKG + πKB) – (PKB + πKG)
TF = PKG – PKB – πKG
• Tekanan hidrostatik kapiler glomerulus
(±55mmHg)  kekutan kontraksi jantung &
tahanan di dlm aa.aferen & aa.eferen (derajat
konstriksi & dilatasi atau diameter pemb.darah)
• Tekanan onkotik protein plasma (±15mmHg) 
konsentrasi plasma dlm kapiler glomerulus
• Tekanan hidrostatik dlm kapsula bowman
(±30mmHg)  keadaan ureter & keadaan ginjal
L a j u Filtrasi Glomerulus
(LFG)
• LFG: jumlah cairan yang difiltrasi ke dalam
kapsula bowman per satuan waktu
• Rata-rata LFG = 125 ml/menit  180
L/hari
• Total volume plasma ± 3 L  ginjal memfiltrasi
darah 60 x/hari ⇒ 2,5 x/jam (24 menit/1 x
filtrasi)
• LFG dipengaruhi oleh:
(1) tekanan filtrasi net  tekanan & aliran darah ginjal
(2) koefisien filtrasi  luas permukaan kapiler
glomerulus yang dapat melakukan filtrasi &
permeabilitas membran kapiler-kapsula bowman
Pengontrolan L F G
1. Pengaturan aliran darah mll arteriol ginjal
 resistensi aa. aferan & eferen (terutama
aa.aferen)
2. Autoregulasi LFG
 respons miogenik (kemampuan intrinsik otot
polos pemb.darah thd perubahan tekanan)
 umpan balik tubuloglomerular (mekanisme
sinyal parakrin mll perubahan aliran cairan
mll tubulus distal)
3. Hormon & saraf otonom
 respons thd perubahan tekanan atau
volume darah sistemin
Autoregulasi mempertahankan LFG tetap konstan pada tekanan darah
arteri rata-rata 80-180 mmHg
Hormon & Saraf
otonom
• Aa. Aferen & eferen dipersarafi oleh saraf
simpatis  norepinefrin berikatan dg reseptor
 di otot polos arteriol  vasokonstriksi ⇒
aliran darah ke ginjal & LFG 
• Angiotensin II (vasokonstriktor) & prostaglandin
(vasodilator)  mempengaruhi koefisien
filtrasi dgn bekerja pada sel mesangial atau
podosit. Sel mesangial berkontraksi atau
podosit mengubah ukuran filtration slit (celah
filtrasi)
⇒ mengubah luas permukaan filtrasi.
R E AB S O R P S I
99% cairan yang difiltrasi glomerulus diserap
kembali oleh tubulus (sebagian besar di
tubulus proksimal), 1% diekskresi

1. Bbrp senyawa asing yang difiltrasi tidak akan


direabsorpsi, LFG yang tinggi per hari membantu
membersihkan plasma dari senyawa asing tsb.
2. LFG yang tinggi menyebabkan air & ion terfiltrasi
dengan cepat. Ketika filtrat melalui tubulus ginjal &
memerlukan air & ion yg terfiltrasi tsb, maka akan
diserap kembali.
R eabsor psi
Natrium
Terjadi di tubulus
proksimal mll
• kanal ion krn adanya
gradien elektrokimia
di membran
apikal,&
• transport aktif pompa
Na+-K+-ATPase di
membran
basolateral
R eabsor psi
Glukosa
Terjadi di tubulus proksimal
mll
• transport aktif sekunder
dg simport natrium, yaitu:
kotransporter Na+-
glukosa di membran
apikal, dan
• Difusi terfasilitasi dg
pompa Na+-K+-ATPase di
membran basolateral
R eabsor psi
Urea
• Terjadi di tubulus
proksimal dengan
cara difusi pasif
karena gradien
konsentrasi urea
yang disebabkan
oleh reabsorpsi
natrium dan solut
lain.
Transitosis
protein plasma
• Protein (BM kecil) yg
terfiltrasi akan
direabsorpsi di tubulus
proksimal.
• Protein terlalu besar
untuk direabsorpsi mll
kanal atau dibawa oleh
carrier  masuk dg cara
endositosis di membran
apikal & eksositosis di
membran basolateral
⇒ transitosis
Penanganan glukosa oleh Nefron
Penanganan Glukosa oleh Nefron
• Proses yang terjadi di nefron dapat digambarkan
sbb:
jml yg diekskresi = jml yg difiltrasi – jml yg direabsorpsi + jml yg
disekresi
• Glukosa tidak disekresi, shg:
jml glukosa yg diekskresi = jml glukosa yg difiltrasi – jml glukosa yg
direabsorpsi
• Dalam keadaan normal, semua glukosa yg difiltrasi
direabsorbsi ⇒ jml glukosa yg filtrasi = jml yg
direabsorpsi
• Ketika ambang renal untuk glukosa tercapai, maka
glukosa akan diekskresikan ⇒ glikosuria  kadar
gula darah meningkat
SEKRESI
• Sekresi ialah perpindahan molekul dari CES ke lumen
tubulus nefron.
• Sekresi bergantung pada sistem transport membran;
merupakan transport aktif krn melawan gradien
konsentrasi  sbgn besar mll transport aktif sekunder.
• Proses sekresi: difusi zat dari kapiler peritubulus ke
interstisium  zat menuju lumen tubulus dg
menyebrangi tight junction antar sel (jalur paraselular)
atau melewati membran basolateral & membran apikal
(jalur transelular).
• Sekresi K+ & H+ oleh nefron penting dalam homeostasis
ion-ion tsb.
• Sekresi membantu nefron meningkatkan ekskresi s/
molekul.
Epitel terpolarisasi
E K SK R E SI
• Kadar zat dlm a.renalis > kadar zat dlm
v.renalis  plasma ‘dibersihkan’ dari bbg
zat
• Bersihan ginjal (renal clearance) suatu
zat: volume plasma (dlm ml) yg mll ginjal
yang dibersihkan dari s/ zat per satuan
waktu
 u/ mengevaluasi fungsi ginjal ⇒
pengukuran LFG (Laju Filtrasi
Glomerulus/ GFR=glomerulus filtration
rate)
Pembentukan urin pekat atau
encer
• Mekanisme ‘countercurrent’ dlm
pembentukan urin pekat
• Peran ureum pd pemekatan
urin
• Mekanisme ‘countercurrent
exchanger’
PROSES BERKEMIH
Pengaturan refleks & volunter
proses berkemih
Pengaturan refleks Pengaturan volunter

Kandung kemih terisi Korteks serebri


+
Reseptor regang
+ - +
Saraf parasimpatis Motor neuron menuju
+ Sfingter uretra eksterna
Kandung kemih berkontraksi
 Sfingter uretra eksterna
terbuka bila motor neuron
Sfingter uretra interna scr mekanik
dihambat
terbuka bila kandung kemih
Sfingter uretra eksterna
berkontraksi tetap tertutup bila motor
neuron dirangsang

Berkemih Tidak berkemih


Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai