FK-UISU
T.A 2011-2012
Page 1
Modul VII : Respirasi
FK-UISU
T.A 2011-2012
FK-UISU
T.A 2011-2012
20. Kanker paru umumnya lebih banyak ditemukan 25. Prinsip penatalaksanaan Pneumotoraks adalah
pada: a. Mengeluarkan udara dari rongga pleura
a. Laki laki b. Mengembangkan paru
b. Perokok berat c. Mengembalikan tekanan intrapleura ke
c. Umur lebih dari 40 tahun tekanan fisiologis
d. Bukan salah satu diatas d. Bukan salah satu diatas
e. Semua diatas benar e. Semua diatas benar
21.Pembagian pneumonia secara klinis adalah 26. Prinsip penatalaksanaan effusi pleura adalah
sebagai berikut: a. Menegakkan diagnosa effusi pleura
a. Community Acquired Pneumonia sesegera mungkin
b. Nosokomial Pneumonia b. Evakuasi cairan sebanyak mungkin
c. Aspirasi Pneumonia c. Adakalanya perlu dilakukan tindakan
d. Immunocompromised Pneumonia pleurodesis
e. Semua diatas benar d. Bukan salah satu diatas
e. Semua diatas benar
22. Prinsip terjadinya effusi pleura adalah
a. Ketidakseimbangan proses pembentukan 27. Tumor pleura adalah
dan drainase cairan pleura a. Tumor mediastinum
b. Proses pembentukan cairan pleura b. Adenocarcinoma
bertambah tanpa disertai dengan c. Mesotelioma
peningkatan drainase cairan pleura d. Squamous cell carcinoma
c. Proses pembentukan cairan pleura tetap e. Mediatinokopi
disertai terjadinya gangguan drainase
cairan pleura 28. Pernyataan tentang tumor paru dibawah ini adalah
d. Bukan salah satu diatas benar, kecuali:
e. Semua diatas benar a. Foto thoraks penderita kanker paru
memberikan manifestasi antara lain:
23. Perlu dilakukan HIV test pada penderita TB Paru massa radiopaque di paru
dengan : b. Kanker paru terdiri dari 2 tipe, yaitu
a. Mempunyai riwayat perilaku resiko tinggi NSCLC dan SCLC
tertular HIV (narkoba jarum suntik, c. Adenokarsinoma termasuk kanker paru
riwayat berhubungan sexual dengan psk, jenis SCLC
dan lain-lain) d. 85-95 persen kanker paru berhubungan
b. Hasil pengobatan OAT tidak memuaskan dengan kebiasaan merokok
c. MDR TB/TB Kronik e. Limited stage pada SCLC adalah massa
d. Semua di atas benar tumor terbatas pada paru serta kelenjar
e. Semua di atas salah sekitar
24. Kerusakan jaringan paru yang berat sehingga 29. Pengobatan kanker paru saat ini:
sulit menilai aktivitas lesi disebut dengan: a. Bedah
a. Destroyed lung b. Kemoterapi
b. Kalsifikasi c. Radioterapi
c. Fibrosis d. Target terapi
d Kaverne e. Semua benar
e. Kavitas
Page 3
Modul VII : Respirasi
FK-UISU
T.A 2011-2012
30. Memasukkan bahan/material kerongga pleura Seorang pasien laki-laki berusia 33 tahun, datang ke
agar timbul inflamasi atau pleuritis sehingga Puskesmas dengan keluhan sesak nafas, batuk bersin
terjadi perlekatan pleura visceralis dan parietalis dan hidung gatal-gatal, bertambah kuat sejak 3 hari
disebut: ini. Pasien juga hampir tiap hari terbangun di malam
a. Pleurodesan hari. Keluhan batuk dan sesak ini sudah dialaminya
b. Dekortikasi sejak 10 tahun yang lalu dan berulang. Pada
c. Pleurodesis pemeriksaan dokter, didapat TD: 145/90 mmhg,
d. Pleurotomi denyut nadi 98x/menit, reguler; temp. 37C, wizing.
e. Totakosentesis Foto thoraks, 3 hari yang lalu, dibawa pasien tidak
menunjukkan kelainan. Selama ini pasien memakai
31. Pneumotoraks yang terjadi tiba-tiba tanpa adanya obat berbentuk tablet dan obat racikan yang pasien
suatu trauma didasari karena penyakit paru tidak tahu namanya dan dimakan bila ada keluhan.
seperti tuberkulosis, PPOK,dan lain-lain, disebut: Sebagai tambahan, pasien sebelum datang sering
a. Pneumotorak spontan primer sesak, membantu memperbaiki rumah.
b. Pneumotorak iatrogenik
34. Diagnosa sementara dokter pada pasien diatas,
c. Pneumotorak traumatika
adalah
d. Pneumotorak spontan sekunder
a. Bronkitis kronis
e. Pneumotorak tension/ventil
b. Gagal jantung kiri
c. Emfisema paru
32.Peradangan paru yang disebabkan oleh d. Asma kronis
mikroorganisme (bakteri,virus,jamur, parasit) e. Bronkiektasi
disebut:
a. Pneumonitis
35. Untuk pemastian diagnosa pada pasien diatas
b. Empiema
dilakukan pemeriksaan:
c. Pneumonia
a. Foto thoraks ulang
d. Pneumotorak
b. Kadar gula darah dan kolesterol
e. Pneumonia nosokomial
c. Ekokardiografi
d. Spirometri
33. Pernyataan mengenai pengobatan TB Paru yang e. USG thoraks
BENAR, kecuali :
a. Terbagi menjadi 2 fase, yaitu fase intensif
36. Gejala-gejala pasien diatas disebabkan oleh:
(2-3 bulan) dan fase lanjutan (4-7 bulan)
a. Infeksi parenkim paru
b. Obat utama: Rifampicin, INH (isoniazid),
b. Tumor paru
Pirazinamid,Etambuthol dan Streptomisin
c. Penyempitan saluran nafas
c. Dosis INH 5–10 mg/kg BB
d. Pelebaran saluran nafas
d. Pengobatan TB Kronik: sesuai dengan uji
e. Tekanan arteri pulmonal meninggi
resistensi, atau INH seumur hidup
e. Pasien dapat menghentikan pengobatan
bila fase intensif selesai jika gejala 37. Faktor pencetus timbulnya serangan pada pasien
penyakit sudah berkurang diatas kemungkinan adalah, karena:
a. Faktor alergi debu rumah
b. Infeksi
c. Makanan
d. Obat yang dipakai sebelumnya
e. Bukan salah satu diatas
Kasus I (untuk no.34-37)
Page 4
Modul VII : Respirasi
FK-UISU
T.A 2011-2012
38. Pada penderita asma ringan, pada pemeriksaan c. Teofilin kerja pendek
spinometri dijumpai FEV1, kira-kira: d. β-2 agonis jangka panjang hirup
a. 0.1 ℓ/ menit e. Antileukotrin
b. 0.5 ℓ/ menit
c. 1 ℓ/ menit 44. Inflamasi pada asma akan menimbulkan:
d. 1.5 ℓ/ menit a. Saluran nafas hiper-reaktif
e. 2.3 ℓ/ menit b. Saluran nafas hipo-reaktif
c. Saluran nafas menjadi lebar
39. Pada asma, obat utama yang diberikan adalah d. Saluran nafas mudah infeksi
a. Antibiotika e. Mengakibatkan keganasan pada saluran
b. Analgetika nafas
c. Steroid
d. Probiotik
45. Hal yang berikut ini tidak termasuk pada sifat
e. Antihistamin
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), adalah
a. Memburuk secara lambat dari tahun ke
40. Hal dibawah ini tidak berhubungan dengan asma, tahun
adalah b. Menganggu aliran udara di saluran nafas
a. Alergen c. Menganggu aliran udara di parenkim paru
b. Ig E d. Tidak terdapat fase eksaserbasi akut
c. Sel Mast e. Terdapat fase eksaserbasi akut
d. Ig G
e. Histamin
46. Pada PPOK tipe blue bloater didapat, kecuali:
a. Batuk
41. Penderita asma harus siap menerima kenyataan b. Sianosis
bahwa penyakitnya adalah bersifat, kecuali: c. Berat badan menurun
a. Kronis d. Intermitten
b. Memerlukan kesabaran e. Dahak banyak
c. Ketelitian
d. Konsultasi teratur
47. Gambaran radiologis PPOK tipe pink puffer
e. Tidak memerlukan pengobatan jangka
adalah, kecuali:
panjang
a. Diameter anteroposterior bertambah
b. Diafragma rendah, datar
42. Yang dibawah ini tidak termasuk kategori asma c. Bayangan jantung dan ventrikel kecil
terkontrol, adalah d. Bayangan jantung dapat normal
a. Gejala minimal sebaiknya tidak ada e. Diafragma normal
b. Tidak ada keterbatasan aktifitas
c. Tidak terbangun malam karena asma 48. Komplikasi bronkitis kronis adalah, kecuali:
d. Tidak memerlukan obat pencegah a. Gagal nafas tipe I
e. Tidak membutuhkan bronkodilator kerja b. Gagal nafas tipe II
pendek c. Kor-pulmonale
d. Emfisema
43. Obat yang dibawah ini tidak termasuk pencegah e. Polisitemia
asma, yaitu
a. Steroid hirup 49. Komplikasi emfisema paru adalah, kecuali:
b. Teofilin lepas lambat a. Bullae
Page 5
Modul VII : Respirasi
FK-UISU
T.A 2011-2012
Page 6
Modul VII : Respirasi
FK-UISU
T.A 2011-2012
b. Jumlah luas alveoli lapangan atas paru kanan, pada pemeriksaan foto
c. Ruang rugi fisiologi thoraks dijumpai infiltrat di lapangan paru atas
d. Ruang rugi histologi kanan, pada pemeriksaan sputum dijumpai BTA
e. Ruang rugi anatomi dan histologi
(+). Setelah pemberian obat, pasien mengeluh
63. Pada saat inspirasi, pengembangan
kencing berwarna merah, penyebabnya
paru di bantu oleh
a. Muskulus interkostalis internus kemungkinan besar adalah
b. Muskulus interkostalis externus a. Streptomisin
c. Diafragma b. Rifampisin
d. Pilihan a dan b benar c. Pirazinamid
e. Pilihan b dan c benar d. Etambutol
64. Seorang pria, umur 21 tahun, dibawa ke e. INH
67. Seorang pria, umur 21 tahun, dibawa ke
Poliklinik dengan keluhan batuk lebih dari 1
Poliklinik dengan keluhan batuk lebih dari 1
bulan, batuk berdahak disertai dengan darah.
bulan, batuk berdahak disertai dengan darah.
Hasil pemeriksaan fisik dijumpai ronki basah di
Hasil pemeriksaan fisik dijumpai ronki basah di
lapangan atas paru kanan, pada pemeriksaan foto
lapangan atas paru kanan, pada pemeriksaan foto
thoraks dijumpai infiltrat di lapangan paru atas
thoraks dijumpai infiltrat di lapangan paru atas
kanan, pada pemeriksaan sputum dijumpai BTA
kanan, pada pemeriksaan sputum dijumpai BTA
(+). Obat yang paling tepat diberikan untuk kasus
(+). Setelah pemberian obat, pasien perlu
tersebut di atas adalah
a. Rifampisin + INH + Pirazinamid + diperiksakan matanya secara berkala jika obat
Etambutol yang diberikan adalah
b. Rifampisin + INH + PAS + B6 a. Streptomisin
c. Rifampisin + INH + Vit B6 b. Rifampisin
d. INH + Streptomisin + Etambutol + c. Pirazinamid
d. Etambutol
Pirazinamid
e. INH
e. INH + Streptomisin + Vit B6 + 68. Seorang pria, umur 21 tahun, dibawa ke
Rifampisin Poliklinik dengan keluhan batuk lebih dari 1
bulan, batuk berdahak disertai dengan darah.
Hasil pemeriksaan fisik dijumpai ronki basah di
65. Seorang pria, umur 21 tahun, dibawa ke lapangan atas paru kanan, pada pemeriksaan foto
Poliklinik dengan keluhan batuk lebih dari 1 thoraks dijumpai infiltrat di lapangan paru atas
bulan, batuk berdahak disertai dengan darah. kanan, pada pemeriksaan sputum dijumpai BTA
Hasil pemeriksaan fisik dijumpai ronki basah di (+). Jika pasien menderita hiperurisemia, maka
lapangan atas paru kanan, pada pemeriksaan foto obat yang perlu diwaspadai adalah
thoraks dijumpai infiltrat di lapangan paru atas a. Streptomisin
kanan, pada pemeriksaan sputum dijumpai BTA b. Rifampisin
(+). Setelah diberi pengobatan, pasien mengeluh c. Pirazinamid
d. Etambutol
tangan dan kaki kebas-kebas. Obat yang perlu
e. INH
ditambahkan adalah 69. Seorang pria, umur 21 tahun, dibawa ke
a. Vit B1
Poliklinik dengan keluhan batuk lebih dari 1
b. Vit B2
c. Vit B6 bulan, batuk berdahak disertai dengan darah.
d. Vit B12 Hasil pemeriksaan fisik dijumpai ronki basah di
e. Asam folat lapangan atas paru kanan, pada pemeriksaan foto
66. Seorang pria, umur 21 tahun, dibawa ke thoraks dijumpai infiltrat di lapangan paru atas
Poliklinik dengan keluhan batuk lebih dari 1 kanan, pada pemeriksaan sputum dijumpai BTA
bulan, batuk berdahak disertai dengan darah. (+). Pemberian obat pada pasien ini harus
Hasil pemeriksaan fisik dijumpai ronki basah di diberikan secara suntikan:
Page 7
Modul VII : Respirasi
FK-UISU
T.A 2011-2012
Page 8
Modul VII : Respirasi
FK-UISU
T.A 2011-2012
FK-UISU
T.A 2011-2012
Page 10
Modul VII : Respirasi
FK-UISU
T.A 2011-2012
Page 11