Tujuan Pembelajaran:
1. Dapat mengetahui karya seni rupa 2 dimensi.
2. Menjelaskan jenis karya seni rupa 2 dimensi.
3. Menyebutkan unsur-unsur karya seni rupa 2 dimensi.
4. Menjelaskan bahan dalam berkarya seni rupa 2 dimensi.
5. Menjelaskan teknik dalam berkarya seni rupa 2 dimensi.
1. Lukisan
Lukisan adalah karya seni rupa 2 dimensi pada sebuah permukaan seperti kanvas,
dinding, ataupun kertas. Dalam cara pembuatannya yaitu dengan cara memulaskan cat
dengan kuas lukis, pisau palet, atau peralatan-peralatan lainnya.
2. Seni Grafis
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang dalam proses pembuatannya membutuhkan
alat bantu dan menggunakan teknik cetak. Contohnya: fotografi yang membutuhkan
banyak kamera.
3. Kaligrafi
Kaligrafi adalah suatu seni artistik tulisan tangan yang menggunakan huruf Arab dan
salah satu bentuk utama eksperesi seni dalam konteks keagamaan dan juga berbagai jenis
budaya Islam.
4. Mozaik
Mozaik adalah jenis karya seni rupa yang dalam proses pembuatannya yaitu dengan
cara menyusun suatu benda hingga membentuk wujud tertentu. Bahan utama dalam
wujud benda ini menggunakan kulit telur, pecahan kaca, keramik, dan serpihan kayu.
Unsur-unsur Seni Rupa 2 Dimensi
Unsur-unsur seni rupa 2 dimensi dibutuhkan dalam membuat karya seni rupa karena
unsur-unsur inilah yang akan membentuk ciri khas dan keindahan dalam karya seni rupa.
Berikut unsur-unsur seni rupa 2 dimensi:
1. Titik
Titik adalah unsure seni rupa 2 dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan
menjadi garis dan bidang.
2. Garis
Garis adalah barisan titik yang memiliki dimensi memanjang dan arah tertentu dengan
kedua ujung terpisah. Berdasarkan wujudnya, garis dibedakan menjadi garis nyata dan
garis semu. Garis nyata, yaitu garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan langsung,
sedangkan garis semu, yaitu garis yang muncul karena adanya kesan batas (kontur) dari
suatu bidang, warna, atau ruang.
3. Bidang
Bidang adalah unsure seni rupa yang dihasilkan dengan menggabungkan beberapa
garis hingga membentuk beberapa sisi dan memiliki ukuran panjang dan lebar. Contoh-
contohnya persegi, segitiga, trapezium, dan lain-lain.
4. Bentuk
Terdapat tiga bentuk karya seni rupa dua dimensi, yaitu:
a. Bentuk figurative, yaitu bentuk yang meniru wujud yang berasal dari alam seperti
manusia, hewan, tumbuhan, dan benda.
b. Bentuk abstraktif, yaitu bentuk figurative yang digayakan atau diubah bentuknya
seperti wayang kulit dan dekorasi batik.
c. Bentuk abstrak, yaitu bentuk yang menyimpang dari wujud benda atau makhluk
yang ada di alam.
5. Ruang
Ruang merupakan unsure seni rupa yang memiliki dua sifat, yaitu semu dan nyata.
Dalam karya seni rupa dua dimensi, ruang bersifat semu karena hanya penggambaran
saja. Terdapat ruang positif dan ruang negative. Ruang positif adalah ruang yang diisi
oleh wujud bentuk sedangkan ruang negative adalah ruang yang mengelilingi wujud
bentuk.
6. Warna
Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh pantulan cahaya pada mata. Penyusunan
warna dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Analogus adalah penyusunan warna dengan meletakkan hasil perpaduan diantara
warna primer.
b. Monokromatik adalah penyusunan warna berdasarkan tingkatan perpaduan
dengan warna putih dan hitam.
7. Tekstur
Tekstur adalah sifat atau keadaan permukaan bidang pada suatu karya. Berdasarkan
hubungannya dengan indera penglihatan tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan
semu. Tekstur nyata apabila diraba atau dilihat terasa kasar halusnya sedangkan tekstur
semu tidak memiliki kesan yang sama antara penglihatan dan perabaan.
8. Gelap Terang
Gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada
permukaan benda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang
atau tidak terkena cahaya akan tampak lebih gelap.
Kaidah atau aturan baku dalam karya seni rupa disebut komposisi yang mencakup
beberapa prinsip penataan seperti kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (rhythm),
penekanan, proporsi dan keselarasan. Prinsip dasar ini adalah unsure non fisik dari karya seni
rupa.