BAB 1
Mengidentifikasi konsep, unsur, prinsip dan bahan dalam karya seni rupa
Mengevaluasi konsep, unsur, prinsip dan bahan dalam karya seni rupa
1. Kesatuan (Unity)
Prinsip pertama dalam karya seni rupa dua dimensi adalah kesatuan. Prinsip ini merupakan
wadah dari unsur-unsur lain di dalam seni rupa yang memuat unsur-unsur dalam seni rupa
saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri.
Prinsip kesatuan merupakan bahan awal yang menyusun komposisi sebuah karya seni. Dengan
prinsip kesatuan, unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi
Konsep adalah sesuatu yang memilki komponen, unsur, ciri-ciri yang dapat diberi nama.Demikian definisi
konsep.
Unsur seni rupa dua dimensi merupakan unsur-unsur visual yang wujudnya terlihat dan dapat digunakan untuk membentuk
seni rupa. Unsur seni rupa bisa berbentuk garis, bidang, bentuk, warna tekstur, nada gelap terang, dan ruang.
1. Titik
Titik merupakan adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Unsur seni rupa ini dapat dikembangkan menjadi
garis dan bidang.
2. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa yang terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ke titik yang lain
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa berupa permukaan yang datar. Unsur ini dibentuk dengan mempertemukan ujung dan pangkal suatu
garis sehingga membentuk bidang.
4. Bentuk
Bentuk adalah unsur dalam karya seni rupa dua dimensi yang terjadi melalui penggabungan unsur bidang.
5. Warna
Warna merupakan unsur dari seni rupa dua dimensi yang membuat sebuah karya seni rupa tampak lebih hidup.
Menurut teori warna brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga
warna pokok yaitu merah, kuning dan biru.
6. Tekstur
Tekstur merupakan unsur seni rupa dua dimensi yang menunjukkan permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang
kasar.
7. Gelap Terang
Unsur gelap terang dalam sebuah seni rupa dua dimensi yang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang
jatuh pada permukaan benda.
8. Ruang
Unsur ruang dalam karya seni 2 dimensi hanya bersifat semu (maya). Hal ini dikarenakan ruang dalam seni rupa dua
dimensi hanya didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh, dan
lain sebagainya.
2. Keseimbangan (Balance)
Prinsip kedua dari karya seni rupa dua dimensi adalah keseimbangan atau balance. Pada prinsipnya, unsur ini
berkaitan dengan berat ringannya suatu karya seni.
Suatu karya seni harus diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip keseimbangan sangat
berpengaruh pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa.
Balance bisa dibuat secara formal/simetris dan dengan informal/asimetris serta keseimbangan radial/memancar.
Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:
Irama dalam prinsip seni rupa bisa dimaknai sebagai suatu bentuk
pengulangan suatu unsur atau lebih secara teratur dan terus
menerus sehingga menciptakan kesan bergerak pada gambar.
Prinsip irama ini bisa berupa bentuk, garis, atau rupa-rupa warna.
4. Komposisi
Pusat perhatian merupakan unsur dari karya seni rupa yang kadang
disebut prinsip dominasi. Penerapan prinsip dominasi dalam karya
seni rupa dua dimensi bertujuan untuk menampilkan bagian tertentu
dari sebuah karya seni rupa sehingga tampak menonjol dibandingkan
dengan bagian lainnya'
Prinsip keselarasan dalam sebuah karya sastra berguna untuk menyatukan unsur
dengan berbagai bentuk berbeda yang terdapat dalam sebuah karya seni. Prinsip
ini bisa muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, serta unsur yang tidak
bertentangan dalam sebuah karya seni rupa.
Keselarasan dalam sebuah karya seni bisa dimunculkan dengan cara mengatur
warna, pencahayaan, bentuk dengan rapi serta tidak terlalu mencolok satu sama
lain. Pada dasarnya, prinsip harmoni bertujuan untuk menciptakan perpaduan yang
selaras dalam karya seni rupa.
8. Gradasi
Prinsip gradasi dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi adalah susunan warna
berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan secara berangsur-
angsur. Biasanya prinsip gradasi ini digunakan saat membuat karikatur, lukisan,
mozaik, dan seni rupa dua dimensi.
Prinsip gradasi dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi berperan untuk
menghidupkan karya seni.
9. Penekanan (Kontras)
Prinsip penekanan atau kontras dalam sebuah karya seni rupa dua
dimensi disusun dengan menyandingkan dua unsur yang
berlawanan. Perbedaan yang mencolok dalam prinsip penekanan ini
bisa terletak pada warna, bentuk, dan ukuran.
Media seni rupa dua dimensi dibagi berdasarkan beberapa kategori, berikut ini penjelasannya:
Berdasarkan fungsinya, media seni rupa dua dimensi dibagi menjadi dua, yaitu bahan utama dan bahan penunjang. Contoh
bahan utama berupa kanvas dan cat, sementara kayu dan paku digunakan sebagai bahan penunjang.
Berdasarkan sumbernya, media seni rupa dua dimensi dibagi menjadi dua, yaitu bahan alami dan bahan sintetis.
Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam dan dapat digunakan secara langsung tanpa proses
pengolahan secara kimiawi di pabrik. Sementara itu, bahan sintetis adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses
pabrikasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus.
Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa dua dimensi dapat juga dikategorikan ke dalam beberapa jenis, seperti
bahan keras dan bahan lunak, bahan cair, bahan padat, dan sebagainya.
Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas X yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020, teknik seni rupa adalah cara-cara yang lazim digunakan dalam membuat karya seni rupa dua dimensi.
Berikut ini beberapa teknik membuat karya seni rupa dua dimensi:
Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus
maupun garis lengkung.
Teknik Blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak
bentuk globalnya (siluet).
Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap-terang objek gambar
sehingga tampak seperti tiga dimensi.
Teknik dusel merupakan cara menggambar yang menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang
digoreskan dalam posisi miring (rebah) kemudian disapu dengan kertas, kain, atau tangan.
Kesimpulan
Pada hakekatnya seni rupa merupakan proses
pembentukan manusia melalui seni, berkarya seni rupa
merupakan pemenuhan dirinya dalam hal ekspresi
Sekarang coba renungkan apakah anda sudah dapat
mengekspresikan seni rupa dirdalam diri,maupun
dilingkungan sekitarnya
Terimakasih sudah ikut berberpartisipasi dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, jawablah pertanyan dibawah ini
dengan ini dengan tepat