Anda di halaman 1dari 9

MODUL SENI BUDAYA

KELAS X
NAUTIKA / TEKNIKA KAPAL NIAGA
Nama Sekolah : SMK Pelayaran Bahari Nusantara Tual
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas/kopetensi keahlian : (X) Nutika/Teknika Kapal Niaga
Semester : Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
I. Kopetensi Dasar
3.1 Memahami konsep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik dalam berkarya seni rupa
4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi menggunakan berbagai media dan teknik dengan
melihat model
II. Materi

SENI RUPA

A. Pengertian Seni Rupa


Seni Rupa adalah suatu cabang seni yang menghasilkan karya seni dimana bentuk dan
kualitasnya dapat dirasakan oleh indera manusia, khususnya indera penglihatan dan indera
peraba.
Ada juga yang mengatakan pengertian seni rupa adalah cabang kesenian yang menghasilkan suat
karya yang dapat dinikmati oleh masyarakat secara umum karena dapat memiliki bentuk dan
wujud nyata dan dapat dilihat.
Dengan kata lain, fine art merupakan suatu karya seni yang fokus pada keindahan visual dan
juga sentuhan. Bagi orang-orang tertentu, karya seni ini dapat menjadi suatu hiburan tersendiri
hanya dengan melihat atau menyentuhnya saja.
Pengertian Menurut Para Ahli
1. La Mery, ia merupakan seorang ahli seni rupa 2 dimensi asal Prancis menyatakan bahwa yang
dimaksud seni rupa adalah penglihatan ekspresi secara simbolis dalam wujud dan bentuk yang
lebih tinggi dan akan lebih indah sebagai bentuk pengekspresian diri juga emosi 
2. Ki Hajar Dewantara, menurut beliau seni adalah segala tingkah laku manusia yang timbul
dari perasaan dan sifat indah, sehingga akan menggerakkan jiwa dan perasaan manusia.
3. Prof. Drs. Suwaji Bastomi, menurut beliau seni itu aktivitas batin dengan pengalaman
estetika yang menyatakan dalam bentuk keagungan yang memiliki daya membangkitkan rasa
takjub serta haru.
4. Kuntjaraningrat, kesenian merupakan suatu kompleks dari kumpulan ide, gagasan, nilai,
norma, dan peraturan di mana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat yang berwujud benda-benda hasil kreasi manusia.
5. Drs. Popo Iskandar, seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan kepada orang
lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat.
6. Plato dan Rousseau, seni ialah hasil peniruan alam dengan segala seginya.
7. Irving A. Haviland, kesenian adalah keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan
imajinasi manusia secara kreatif di dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan
tertentu.
8. Cooring Hartong adalah seorang tokoh wanita asal Belanda yang mempunyai peran cukup
banyak di dalam dunia seni, terutama seni tari. Ia mendfinisikan bahwa seni rupa adalah seni
yang menjadi jalan pengekspresian diri dan emosi yang bisa dinikmati dan dirasakan oleh
banyak orang.
Melalui cabang seni ini seseorang dapat menunjukkan ekspresi dalam dirinya kepada orang lain.
Berdasarkan bentuknya, seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu;
1. Seni 2 Dimensi, yaitu karya seni yang hanya dapat dilihat dari satu sudut pandang saja
dan mempunyai dimensi panjang dan lebar.Contoh; seni lukisan, seni relief, seni grafis, dan
lainnya.
2. Seni 3 Dimensi, yaitu karya seni yang berbentuk seperti bangun ruang dan memiliki
volume dimana dimensinya terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Contoh; seni patung, seni
arsitektur, seni kriya, seni keramik, dan lainnya.
B. Unsur-Unsur Seni Rupa

Warna merupakan unsur seni

Mengacu pada penjelasan di atas, ada beberapa unsur yang membentuk suatu seni. Adapun
unsur-unsur seni rupa adalah sebagai berikut:
1. Unsur Titik
Titik adalah unsur terkecil dan merupakan dasar dari semua ide seni yang akan dibuat oleh
seorang seniman.
2. Unsur Garis
Garis adalah unsur yang menggabungkan semua titik-titik menjadi suatu bentuk tertentu.
Garis tersebut akan membentuk ciri khas dan watak suatu karya seni (kaku, lentur, keras, dan
sebagainya.
3. Unsur Bidang
Bidang adalah hasil pengembangan dan penggabungan dari banyak garis sehingga
menghasilkan beberapa sisi dalam suatu karya seni.
4. Unsur Bentuk
Bentuk adalah unsur yang membuat suatu karya seni menjadi lebih bermakna dan hidup
dengan segala detail dan sentuhan yang membuatnya lebih indah.
5. Unsur Ruang
Unsur ruang merupakan unsur yang mempunyai sifat nyata dan semu, tergantung pada
dimensinya (2D dan 3D).
6. Unsur Warna
Warna merupakan unsur yang sangat penting pada suatu karya seni. Paduan warna dapat
membuat suatu karya seni menjadi lebih indah.
7. Unsur Tekstur
Dalam hal ini tekstur adalah sifat atau keadaan yang terdapat pada suatu karya seni. Dalam
seni, tekstur terdiri dari dua jenis yaitu tekstur semu dan tekstur nyata.
8. Unsur Terang dan Gelap
Unsur terang-gelap merupakan unsur yang dapat membuat suatu karya seni terlihat lebih
nyata karena berhubungan dengan detail suatu objek dalam seni rupa.

C.Konsep Seni Rupa


Konsep seni rupa meliputi hakikat seni rupa, aspek-aspek seni rupa dan ragam seni rupa. Berikut
penjelasan per-poinnya :
●    Hakikat Seni Rupa
Ekspresi seni dimuka bumi ini tidaklah seragam. Perbedaan budaya, kondisi sosial, ekonomi,
politik dan perbedaan alam sekitar akan membentuk seni yang berbeda dan beragam. Keragaman
seni berkembang sesuai dengan masyarakat yang bersangkutan. Setiap zaman dan setiap
lingkungan budaya memberi batasannya sendiri tentang seni.
Manifestasi atau ungkapan rupa dapat kita jumpai pada berbagai ilustrasi pada buku, iklan, motif
hias, lukisan, patung, keramik, anyaman tikar, kursi rotan dll merupakan hasil kreasi manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidup.
●     Aspek-aspek Seni Rupa
 Wujud dan isi
Wujud visual karya seni rupa merupakan wadah sedangaakan yang ada di dalamnya disebut isi.
Isi atau ideoplastik adalah aspek ide gagasan atau tema yang ada dalam seni rupa. Aspek ini
sangat bergantung satu sama lain.
 Media, pokok-soal, material, teknik
Media atau medium dapat diartikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan. Pokok soal
adalah menggambarkan apa saja yang disajikan dalam karya itu. Interaksi antara material dan
teknik serta penguasaan teknik tertentu sangat penting untuk mengetahui hasilnya.
●     Ragam Seni Rupa
Klasifikasi berdasarkan bentuk dan dimensi
Klasifikasi berdasarkan fungsi

D. Prinsip Seni Rupa


1. Kesatuan (Unity)
Prinsip Kesatuan (Unity) adalah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur
seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri. Sehingga unsur seni rupa
akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik. Prinsip
kesatuan merupakan bahan awal komposisi karya seni.
2. Keseimbangan (Balance)
Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni diatur
agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip keseimbangan ini memberikan
pengaruh besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Balance bisa dibuat
secara formal/simetris dan dengan informal/asimetris serta keseimbangan radial/memancar.
Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:
 Keseimbangan Sentral (Terpusat)
 Keseimbangan Diagonal
 Keseimbangan Simetris
 Keseimbangan Asimetris
3. Irama (Rhythm)
Irama atau Rhythm merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus
menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini bisa berwujud bentuk, garis, atau
rupa-rupa warna. Pengulangan unsur bentuk jika diletakkan ditempat yang sama maka akan
terlihat statis, berbeda dengan irama harmonis maka menghasilkan nilai estetika yang unik.
Untuk itu pintar-pintar dalam melakukan variasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur.
4. Komposisi
Prinsip seni rupa Komposisi merupakan salah satu prinsip yang menjadi dasar keindahan dari
sebuah karya seni. Karena komposisi berhubungan dengan penyusunan unsur-unsur seni rupa
sehingga menjadi susunan yang teratur, serasi, sehingga menghasilkan karya seni yang bagus dan
menarik sehingga dapat bertujuan untuk menampilkan ekspresi.
5. Proporsi (Kesebandingan)
Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya sehingga
terlihat selaras dan enak dipandang. Besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi
rendah adalah masalah prinsip proporsi. Contoh mudah yang bisa kita jadikan gambaran yaitu
ketika akan membuat lukisan tubuh manusia maka bagian tubuh (kita ambil wajah) ukuran antara
alis, mata, hidung, mulus harus seimbang.
6. Pusat Perhatian (Center of Interes)
Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi adalah usaha untuk menampilkan bagian
tertentu dari karya seni rupa sehingga terlihat menonjol atau gampang nya terlihat berbeda
dengan bagian yang lain di sekitarnya. Bisa dilakukan dengan cara mengatur posisi, warna,
ukuran, dan unsur lainnya.
7. Keselarasan (Harmoni)
Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan unsur yang ada di dalam seni rupa dari berbagai
bentuk berbeda. Keselarasan muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak
bertentangan. Keselarasan bisa dimunculkan dengan cara mengatur warna, pencahayaan, bentuk
dengan rapi atau tidak terlalu mencolok satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini untuk
menciptakan perpaduan yang selaras.
8. Gradasi
Gradasi merupakan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang
digunakan di dalam karya seni secara berangsur angsur. Prinsip gradasi sering digunakan saat
membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa 2 dimensi lain. Karena gradasi
berperan menghidupkan karya seni.
9. Penekanan (Kontras)
Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang berlawanan, perbedaan mencolok terletak di
warna, bentuk, dan ukuran sehingga karya seni tidak terkesan selalu lama. Dengan prinsip seni
rupa ini maka hasilnya karya seni akan terasa lebih berwarna dan menarik.

E. Alat, Bahan, Media dan Teknik Berkarya Seni Rupa


●     Alat Berkarya Seni Rupa
Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya. Beberapa karya seni rupa
bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan
pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan
hampir disemua proses berkarya seni rupa.
a)      Alat-alat Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Pensil, pensil arang (konte), penghapus, spidol, kuas, palet, pisau palet, canting, gawangan,
wajan, komputer/laptop, mesin bordir, mesin sablon, dll.
b)      Alat-alat Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi
Gunting, silet, pisau, butsir,pahat, palu, dll.
●     Bahan Berkarya Seni Rupa
Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya seni rupa tersebut. Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan
menjadi bahan alami dan bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya.
Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-
bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan
secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu.Adapun bahan baku olahan adalah bahan-
bahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baru
yang memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa
ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat
dan sebagainya.
a)      Bahan-bahan Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Tinta, malam/lilin, pewarna sintetis, benang, crayon, pensil warna, cat akrilik, cat poster, cat
minyak, cat air, cat tekstil, dll.
b)      Bahan-bahan Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Karton, kertas, gabus, tanah liat (earthenware: berwarna merah, stoneware: berwarna putih,
porselin: tekstur lebih halus), gips, plastisin, lilin, kayu, batu, logam, besi, pipa, dll.
●     Media Berkarya Seni Rupa
Media adalah perantara ide/gagasan dalam berkarya. Contoh: kanvas, kertas, kain, kayu, batu,
kaca, dll.

F. Teknik Berkarya Seni Rupa


Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan teknis
menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada bidang garap.
a)      Teknik-teknik Seni Rupa 2 Dimensi
1.  Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak, cat
poster atau cat akrilik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan
padat.
2.  Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa menggambar
dengan menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis harus tipis agar hasilnya
juga tampak seperti transparan.
3.  Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan yang
realis atau abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di tempel dengan
menggunakan lem.
4.   Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari seni rupa yang juga
merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3 dimensi.
5.   Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan
menggunakan pola garis dari pensil atau pena.
6.   Teknik Blok/Siluet : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis
dengan menggunakan satu warna.
7.   Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis yang
dengan pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan pensil atau pena.
8.    Teknik Gosok/Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap
terang pada objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil.
9. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk menghitamkan
objek lukis dengan beberapa titik – titik yang ada.
10.   Teknik Aquarel :  Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup objek
lukis yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.
11.  Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis dengan cara
menempelkan benda – benda 3 dimensi
12.  Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk
menumpang tindih dan juga untuk menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga
menghasilkan karya seni anyaman.
b)     Teknik-teknik Seni Rupa 3 Dimensi
1.     Teknik aplikasi, yaitu karya hias yang digunakan dalam seni menjahit dengan cara
menempelkan bermacam-macam kain yang sudah di gunting yang seperti bunga, bintang,
boneka dan bentuk lainnya di sebuah kain sebagai hiasan untuk mempercantik.
2.     Teknik merakit, yaitu karya seni dengan cara menyambungkan beberapa potongan bahan-
bahan. Cara ini bisa disebut dengan merakit, rakitan adalah hasil karyanya.
3.     Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung
dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu.
4.     Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan.
Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.
5.     Teknik cor/cetak, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian
dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang
diinginkan. Misalnya, membuat patung.
6.  Teknik makrame, yaitu sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap
rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada
rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.
c)     Teknik lain dalam berkarya seni rupa
1.   Teknik Stilasi, yaitu penyederhanaan bentuk dengan tidak meninggalkan karakter bentuk
aslinya.
2.     Teknik Distorsi, yaitu melebih-lebihkan bentuk aslinya.
3. Teknik Deformasi, yaitu memisahkan unsur-unsur dengan tidak meninggalkan komposisi.

G. Aliran Seni Rupa


       Berdasarkan Zaman
Medieval Art (Mozarabic, Byzantine, Gothic, etc)
Renaissance Art (Proto Renaissance, Mannerism Renaissance, Renaissance, etc)
Post Renaissance Art (Orientalism, Luminism, Romanticism, Realism, etc)
Modern Art (Naturalism, Impressionism, Pointilism, Fauvism, Abstrac Art, etc)
Contemporary Art (Minimalism, Photorealism, Toyism, Superflat, Sky Art, etc)
       Berdasarkan Budaya
Chinese Art (Gongbi, Ink and Wash Painting)
Korean Art (Joseon Dynasty)
Japanese Art (Shin-Hanga, Ukiyo-e, Nihonga, Zen, etc)
Islamic Art (Nas-Taliq, Ilkhanid, Timurid Period, Mughal, Ottoman Period, etc)
Native Art (Native Art)

H. Tema Seni Rupa


Cukup banyak hal-hal yang dapat diangkat untuk dijadikan tema suatu seni rupa. Secara umum,
ragam karya seni rupa dapat diwujudkan berdasarkan tema-tema sebagai berikut :
  Manusia dan dirinya sendiri
  Manusia dengan manusia lain
  Manusia dengan alam sekitarnya
  Manusia dan kegiatannya
  Manusia dengan benda
  Manusia dengan khayalan

I. Fungsi Seni Rupa

Secara umum, fungsi seni rupa dapat dibagi menjadi dua. Adapun fungsi seni rupa adalah
sebagai berikut:
1. Fungsi Individu
Seni rupa dapat berfungsi sebagai pemuas kebutuhan individu, khususnya bagi seorang seniman.
Ada kepuasan batin yang dirasakan oleh seorang seniman ketika dapat mengekspresikan dirinya
melalui karya seni yang mereka ciptakan.
2. Fungsi Sosial
Selain kepuasan individu, kepuasan batin juga dapat dirasakan oleh masyarakat para pecinta seni
dari suatu seni rupa yang mereka lihat. Itu sebabnya ada banyak orang yang membeli suatu karya
seni yang mereka sukai meskipun harganya mahal.
Selain fungsi individu dan sosial, seni rupa juga memiliki fungsi lainnya yaitu;
 Sebagai sarana pemenuh kebutuhan emosional individu, misalnya untuk
mengekspresikan diri demi kepuasan batin.
 Sebagai sarana peribadatan atau media untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta.
 Sebagai sarana komunikasi di dalam suatu kelompok masyarakat.
 Memberikan edukasi kepada masyarakat, baik secara tersirat maupun secara tersurat.
 Sebagai media untuk mengenang atau melestarikan budaya bangsa Indonesia.

J. Jenis-Jenis Seni Rupa


Setelah memahami pengertian dan fungsinya, tentunya kita juga perlu mengetahui apa saja jenis-
jenis seni rupa tersebut. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Seni Rupa Murni
Ini adalah suatu cabang seni yang menghasilkan karya yang lebih fokus pada nilai keindahan
atau estetisnya saja, dan tidak memperdulikan nilai-nilai praktis dari karya yang dibuat. Adapun
beberapa contoh yang termasuk ke dalam jenis seni ini adalah sebagai berikut;
 Seni lukis
 Seni grafis
 Seni kaligrafi
 Seni patung
 Seni keramik
2. Seni Desain
Seni desain adalah cabang seni yang berhubungan dengan proses kreatif dalam merencanakan
atau merancang bentuk. Beberapa yang termasuk di dalam seni desain adalah sebagai berikut;
 Arsitektur
 Desain interior
 Desain busana
 Desain visual
 Desain busana
3. Seni Kriya
Seni kriya adalah suatu karya seni yang diciptakan dengan menggunakan keterampilan tangan
serta memperhatikan nilai seni dan aspek fungsional suatu karya yang dihasilkan. Beberapa yang
termasuk seni kriya adalah sebagai berikut:
 Kriya rotan
 Seni pahat dan ukir kayu
 Kerajinan kriya bambu
 Kriya keramik
 Kriya logam

Soal latihan
1. Pengetahuan atau penyusunan unsur-unsur seni rupa dalam satu kesatuan disebut...
2. Tikar dibuat dengan teknik
3. Sebutkan karya seni dapat dikatakan baik apabila memenuhi beberapa faktor, sebutkan!
4. Sebutkan pusat-pusat kerajinan seni kriya yang ada di daerahmu!
5. Apa yang dimaksut dengan seni rupa.
6. Sebutkan unsur-unsur seni rupa.

Anda mungkin juga menyukai