Disusun Oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS ILMU EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwa dengan segala
rahmat, ridho dan kebesaran-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas Pendidikan Kewarganegaraan. Shalawat serta salam penulis
curahkan kepada Nabi junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang di nanti-
nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT baik itu berupa sehat fisik
maupun akal pikiran sehingga penulis mampu menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Di Indonesia”.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
maka dari itu penulis memohon kritik dan saran yang sifatnya guna membangun
kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang serta berharap bermanfaat
bagi semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................2
D. Manfaat............................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................3
A. Pendapat Para Ahli..........................................................................................3
B. Undang Undang Yang Bersangkutan Dengan Wawasan Nusantara...............6
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................7
A. Pengertian Wawasan Nusantara......................................................................7
B. Tujuan Wawasan Nusantara............................................................................7
C. Fungsi Wawasan Nusantara.............................................................................7
D. Perwujudan Wawasan Nusantara....................................................................8
E. Ciri Wawasan Nusantara..................................................................................8
F. Pengertian Geopolitik.......................................................................................9
G. Wawasan Kekuatan Geopolitik.....................................................................10
H. Permasalahan Sengketa Budaya antara Indonesia dengan Malaysia............12
BAB IV PENUTUP...............................................................................................13
A. Kesimpulan....................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang didiami oleh berbagai macam
suku dengan budaya yang berbeda-beda. Rasa memiliki satu sama lain,
menjadikan perbedaan sebagai suatu kekayaan yang saling melengkapi, bukan
menjadi pemecah persaudaraan. Negara kesatuan Republik Indonesia terdiri atas
pulau-pulau. Letak pulau-pulau tersebut terpisah satu sama lain oleh perairan.
Keadaan itu membutuhkan kerja kerrang dari bangsa Indonesia agar kesatuan
tetap terjaga.
Sejak Indonesia merdeka, bangsa Indonesia mempunyai tujuan yang sama
untuk membentuk negara kesatuan Republik indonesia. Hal itu diawali dengan
adanya Sumpah Pemuda tanggal 28 oktober 1928. Para pemuda mengajak bangsa
Indonesia untuk bertanah air satu; tanah air Indonesia, berbangsa satu; bangsa
Indonesia, dan bebahasa satu; bahasa Indonesia. Persatuan dan kesatuam itu harus
tetap terjalin. Kita bangsa Indonesia harus mempunyai pandangan dang
kebanggaan terhadap bangsa sendiri yaitu dengan wawasan nusantara.
Secara konsepsional, wawasan nusantara (Wawasan) merupakan wawasan
nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsa Indonesia
yang selanjutnya disebut Wawasan Nusantara, itu merupakan salah satu konsepsi
politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia. Wawasan Nusantara sebagai
wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik
bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada konstelasi lingkungan
tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi Wawasan Nusantara.jadi
Wawasan Nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Geopolitik adalah pengetahuan yang mempelajari tentang potensi, yang
dimiliki oleh suatu bangsa, atas dasar jati dirinya dan merupakan kekuatan, serta
kemampuan untuk Ketahanan Nasional. Pada hakikatnya geopolitik mengajarkan
agar dapat selalu diciptakan persatuan bangsa dan keutuhan wilayah NKRI,
berdasarkan semangat Bhinneka Tunggal Ika yaitu untuk kesetaraan, keadilan,
dan kebersamaan, serta kepentingan nasional.
Dalam lingkup wawasan nusantara, ada berbagai permasalahan yang muncul
salah satunya ialah kasus sengketa budaya antara Indonesia dengan Malaysia.
Sebagaimana yang sudah diketahui oleh masyarakat luas bahwa antara Indonesia
dengan Malaysia kerap muncul perseturuan. Oleh karena itu penulis ingin
membahas lebih rinci terkait wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia,
beserta permasalah yang ada.
1
i
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia?
2. Apa tujuan dan fungsi dari wawasan nusantara?
3. Bagaimana perwujudan wawasan nusantara?
4. Apa yang menjadi ciri dari wawasan nusantara?
5. Apa pengertian dari geopolitik?
6. Apa saja yang menjadi wawasan kekuatan geopolitik?
7. Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang ada?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia.
2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi wawasan nusantara.
3. Untuk mengetahui perwujudan wawasan nusantara.
4. Untuk mengetahui ciri-ciri wawasan nusantara.
5. Untuk mengetahui pengertian geopolitik
6. Untuk mengetahui wawasan kekuatan geopolitik.
7. Untuk mengetahui penyelesaian masalah yang ada.
D. Manfaat
Dapat menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca mengenai materi
wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia serta permasahan yang ada
sehingga penulis dapat mencari dan menemukan solusi dari permasalahannya.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
4. Sir Walter Raleigh dan Alfred Mahan
Pendapat dari kedua ahli tersebut sering dikenal sebagai wawasan bahari. Teori
Raleigh dan Mahan ini pada dasarnya merupakan teori kekuatan lautan atau
kekuatan bahari. Mereka mengatakan bahwa siapa saja yang menguasai lautan
akan menguasai jalur perdagangan dunia, yang berarti menguasai kekuatan
kekuatan dunia sehingga akhirnya akan dapat mengusai dunia. Barang siapa
menguasai lautan akan dapat menguasai perdagangan dan menguasai perdagangan
berarti menguasai kekayaan dunia, dan pada akhirnya kan menguasai dunia.
5. Menurut Hagget
Geopolitik atau Geografi politik menurut Hagget merupakan suatu cabang
cabang ilmu geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan
pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional, hubungan
internasional, dan juga pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi.
Menurut Hagget, dalam geografi politik lingkungan geografi dijadikan suatu dasar
perkembangan dan juga hubungan kenegaraan. Hagget juga menyatakan bahwa
bidang kajian geografi politik ini relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek
politik, aspek hubungan regional hingga internasional.
4
7. Menurut Rudolf Kjellen
Rudolf Kjellen adalah seorang ilmuwan politik yang berasal dari Swedia pada
masa awal abad ke-20. Menurut Rudolf Kjellen, geopolitik adalah suatu seni dan
juga praktek penggunaan kekuasaan politik atas suatu wilayah tertentu. Menurut
cara pandang tradisional, istilah ini hanya diterapkan terutama terhadap dampak
geografi pada politik, namun perlahan-lahan penggunaannya telah berkembang
selama abad ke abad, yakni mencakup konotasi yang lebih luas. Bagi kalangan
akademisi, studi tentang geopolitik akan melibatkan analisis geografi, sejarah dan
juga ilmu sosial dengan mengacu pada tata ruang politik dan pola pada berbagai
skala mulai dari tingkat negara sampai dengan tingkat internasional.
5
11. Menurut Sunarso (2006)
Secara etimologis, Geopolitik berasal dari bahasa Yunani dan berasal dari Geo
dan juga Politik. “Geo” memiliki arti sebagai bumi yang merupakan wilayah
hidup. Sementara politik ini berasal dari kata “polis” yang memiliki arti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri atau negara, dan “teia” yang mempunyai arti
urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.
Menurut Sunarso yang merupakan tokoh Indonesia, geopolitik mempunyai makna
sebagai ilmu penyelenggaraan negara dimana setiap kebijakannya dikaitkan
dengan masalah- masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Itulah beberapa pengertian geopolitik menurut para ahli yang ada di dunia ini.
Dari berbagai pendapat ahli, bila dikaitkan dengan konteks negara Indonesia atau
dikaitkan dengan bahasa Indonesia maka geopolitik ini mempunyai arti tertentu.
Arti dari geopolitik sendiri secara umum adalah cara pandang dan juga sikap
bangsa Indonesia untuk mengenal dirinya, mengenal lingkungannya, yakni yang
berwujud Negara kepulauan yang berasaskan Pancasila dan juga UUD 1945.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
Selain itu, terdapat berbagai fungsi Wawasan Nusantara menurut
pembagiaannya antara lain sebagai berikut :
Fungsi Wawasan Nusantara dibedakan dalam beberapa pandangan antara
lain sebagai berikut :
a. Sebagai konsepsi ketahanan nasional yaitu konsep dalam pembangunan,
pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
b. Sebagai pembangunan nasional yaitu mencakup kesatuan politik, sosial dan
ekonomi, pertahanan dan keamanan.
c. Sebagai pertahanan dan keamanan yaitu pandangan geopolitik di Indonesia
sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
d. Sebagai wawasan kewilayahan yaitu pembatasan negara untuk menghindari
adanya sengketa antarnegara.
8
c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu
kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas
kekeluargaan dan kemakmuran rakyat.
i
3. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Kesatuan Sosial dan Budaya
a. Masyarakat Indonesia adalah satu, peri kehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang
sama, merata, dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang serasi
dengan kemajuan bangsa.
b. Budaya bangsa Indonesia pada hakekatnya adalah satu, sedangkan corak ragam
budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa serta menjadi
modal dan landangan pengembangan budaya bangsa seluruhnya yang hasil-
hasilnya dapat dinikmati oleh budaya.
4. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Kesatuan Pertahanan dan
Keamanan
a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya
merupakan ancaman terhadap seluruh Bangsa dan Negara.
b. Bahwa tiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam
rangka pembelaan Negara dan Bangsa.
F. Pengertian Geopolitik
Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik. Geo berarti bumi dan Politik
berasal dari Bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan. Jadi geopolitik adalah cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri, lingkungan yang berwujud Negara
kepulauan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Pentingnya geopolitik bagi
Indonesia adalah untuk dapat mempertahankan Negara dan berperan penting
dalam pembinaan kerjasama dan penyelesaian konflik antarnegara yang mungkin
muncul dalam proses pencapaian tujuan.
9
G. Wawasan Kekuatan Geopolitik
10
keras dari segenap elemen bangsa Indonesia baik dari para mahasiswa, politisi,
kelompok seniman maupun masyarakat umum.
i
Ada beberapa kasus juga yang mungkin tidak asing ditelinga kita,
menunjukkan kalau budaya kita pernah diakui oleh negara Malaysia yaitu batik
Jawa, Angklung, Tari Tor-Tor, Tari Pendet, Lagu Rasa Sayange, Reog Ponorogo,
Wayang Kulit, Kuda Lumping, Rendang Padang, Keris, Tari Piring, dan Gamelan
Jawa.
Perselisihan menyangkut siapa pemilik budaya telah memperlebar kesenjangan
antara kedua negara yang dipandang sebagai pilar ASEAN. Masalah kepemilikan
budaya merupakan bukti dari identitas kuat yang dibangun negara-negara ASEAN
terhadap warga negaranya. Implementasi Wawasan Nusantara dalam
memecahkan masalah Sengketa Budaya antara lain sebagai berikut :
1. Kehidupan Politik
Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yang berbeda sehingga
menumbuhkan sikap toleransi.
Pelaksaaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai
dengan hukum yang berlaku.
Pelaksaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang seperti UU
Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden.
2. Kehidupan Ekonomi
Wilayah Nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi seperti posisi
khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang
dan minyak yang besar serta memiliki penduduk dalam jumlah cukup besar.
Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antar
daerah.
Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat seperti dengan
memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
3. Kehidupan Sosial
Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang
berbeda dari segi budaya, status social maupun daerah.
Pengembangan budaya Indonesia untuk melestarikan kekayaan Indonesia serta
dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan
nasional maupun daerah.
11
i
4. Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
Membangun TNI yang professional serta menyediakan sarana dan prasarana
yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia.
Membangun rasa persatuan sehingga ancaman suatu daerah atau pulau menjadi
ancaman bagi daerah lain.
Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan
kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif karena kegiatan
tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara seperti memelihara
lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan
hal-hal yang mengganggu keamanan kepada apparat dan belajar kemiliteran.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penjelasan materi dalam makalah ini mengenai Wawasan
Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut: Pertama, Wawasan Nusantara merupakan penerapan dari teori
geopolitik bangsa Indonesia, dimana pandangan bangsa Indonesia didasarkan
pada konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi
Wawasan Nusantara. Kedua, Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman,
motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,
keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat
dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketiga, konsep geopolitik Indonesia
berlandaskan pada pandangan kewilayahan dan kehidupan bangsa sebagai negara
yang sangat luas dengan berbagai keragaman di dalamnya. Keempat, geopolitik
begitu penting bagi Indonesia dalam mempertahankan negara dan juga berperan
penting dalam pembinaan kerja sama dalam penyelesaian konflik antar negara
yang mungkin muncul dalam proses pencapaian tujuan.
Ada beberapa kasus juga yang mungkin tidak asing ditelinga kita,
menunjukkan kalau budaya kita pernah diakui oleh negara Malaysia yaitu batik
Jawa, Angklung, Tari Tor-Tor, Tari Pendet, Lagu Rasa Sayange, Reog Ponorogo,
Wayang Kulit, Kuda Lumping, Rendang Padang, Keris, Tari Piring, dan Gamelan
Jawa. Implementasi Wawasan Nusantara dalam memecahkan masalah Sengketa
Budaya yaitu Kehidupan Politik, Kehidupan Ekonomi, Kehidupan Sosial,
Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
B. Saran
Kewajiban dari segenap anak bangsa Indonesia terutama para penyelenggara
negara untuk memahami wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia, serta
mampu mengembangkan dan mengaktualisasikan dalam penyelenggaraan
kehidupan nasional dan pembangunan nasional.
13
DAFTAR PUSTAKA
14