Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“GEOPOLITIK INDONESIA”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Bapak Muhammad Yusuf Putra, M.H.

Disusun Oleh Kelompok 11 :

Alifya Zahrah Fahrunnidza S. Pakaya : 222012056


Imelda Kamumu : (-)
Fazri Suleang : 222012049

FAKULTAS SYARIAH
JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karuniah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktu guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dengan judul "Geopolitik Indonesia".
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Muhammad Yusuf Putra, M.H. selaku dosen pengampuh mata kuliah Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas terhadap kami, tak
lupa kami juga berterima kasih kepada para penulis jurnal dan artikel terkait materi
geopolitik yang dimana tulisannya kami jadikan acuan dalam pembuatan makalah
ini.
Makalah ini tidak semata sebagai bahan penuntasan tugas akan tetapi menjadi
bahan untuk menambah wawasan, Kami menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, maka dari
itu kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritikan dari berbagai pihak.

Gorontalo, 8 Desember 2022

kelompok 11

2
DAFTAR ISI Halaman

JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1 Pengertian Geopolitik........................................................................................5
2.2 Teori Geopolitik.................................................................................................8
2.3 Perkembangan Geopolitik Indonesia...............................................................9
2.4 Unaur- unsur Geopolitik
2.5Tujuan Geopolitik di Indonesia……………………………………………...10

BAB III PENUTUP.........................................................................................…...11


Kesimpulan......................................................................................................…...11

DAFTAR .......................................................................................................…...12
PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geopolitik merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad terakhir
ini permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa
membutuhkan wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan
Negara dalam perkembangannya pengertian tidak saja diartikan sebagai intuisi
yang secara minimal meliputi unsur wilayah,rakyat, dan pemerintah yang berkuasa.
unsur rakyat suatu negara disamping warga negara juga meliputi bukan warga
negara, Agar negara mencapai tujuan nasional aman dan sejahtera (pembukaan
UUD 45 Alinea IV), perlu pendidikan kewarganegaraan pendidikan yang dimaksud
agar warga negara indonesia tahu tentang hak dan kewajiban, serta mampu berdiri
dan tetap menjaga dirinya di tengah arus globalisasi Seperti yang dikatakan Ir
Soekarno pada 1 Juni 1945 dihadapan sidang BPUPKI bahwa orang dan tempat tak
dapat dipisahkan atau rakyat tak dapat dipisahkan dari bumi yang ada dibawah
kakinya oleh karena itu, setelah membangsa orang menyatakan tempat tinggal
sebagai negara dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya
tempat tinggal, tetapi diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi, yaitu
pemerintah, rakyat, kedaulatan, dan lain-lain, karena orang dan tempat tinggalnya
tak dapat dipisahkan, ruang yang menjadi hal yang menimbulkan konflik antar
manusia, keluarga, masyarakat, dan bangsa hingga kini, meskipun bentuknya dapat
setara fisik maupun nonfisik untuk dapat mempertahankan ruang hidupnya, suatu
bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai wawasan
nasional para ilmuan politik dan militer menyebutnya sebagai geopolitik yang
merupakan kepanjangan dari geografi politik.

1.2 Rumusan Masalah


A. Pengertian Geopolitik
B. Teori Geopolitik

4
C. Perkembangan Geopolitik Indonesia
D. Unsur-unsur Geopolitik
E. Tujuan Geopolitik Bagi Bangsa Indonesia

1.3 Tujuan
1. Sebagai bentuk tanggung jawab untuk menuntaskan tugas yang telah
diberikan
2. Menambah wawasan terkait materi Geopolitik Indonesia

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geopolitik


Geopolitik secara etimologi berasal dari kata “geo” yang merupakan
bahasa Yunani yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik
dari kata “polis” yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara,
dan “teia” yang berarti urusan politik bermakna kepentingan umum warga negara
suatu bangsa Sebagai acuan bersama.1

Dalam buku "Pendidikan Kewarganegaraan : Civic Education oleh Dr. Baso


Madiong, SH., MH., dan kawan-kawan, geopolitik dijelaskan berasal dari kata geo
dan politik. Geo berarti bumi dan politik berasal dari bahasa Yunani politeia. Poli
berarti kesatuan orang-orang yang berdiri sendiri dan teia berarti urusan. Geopolitik
biasa juga disebut dengan wawasan nusantara.

Menurut Budi Juliardi bahwa secara etimologi, geopolitik berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Geos yang berarti bumi (termasuk ruang/wilayah atau geografi) yang
menjadi tempat hidup dan pemberi kehidupan serta wilayah negara. Sementara itu
politik berasal dari kata "politeia". Politeia itu sendiri berasal dari kata "polis" yang
berarti "kota/negara atau kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, dan "teia" yang
berarti kebijakan/urusan yang bermakna kepentingan umum warga negara suatu
bangsa. Jadi politeia berarti kebijakan penyelenggaraan negara.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), geopolitik adalah ilmu


tentang faktor geografi terhadap ketatanegaraan atau dengan kata lain KBBI juga
mengartikan geopolitik sebagai kebijakan negara atau bangsa sesuai dengan posisi
geografisnya.

Sementara berdasarkan buku bahan ajar "Geopolitik Indonesia" oleh Dwi


Sulisworo dan kawan-kawan, pengertian geopolitik memiliki beberapa arti.

1
https://www.academia.edu/18116091/Tugas_Makalah_PKN_Geopolitik_Indonesia_

6
1. geopolitik sebagai ilmu : memberikan wawasan obyektif akan posisi kita
sebagai suatu bangsa yang hidup berdampingan dan saling berinteraksi dengan
negara lain dalam pergaulan dunia.

2. Geopolitik sebagai ideology (landasan ilmiah bagi tindakan politik suatu


negara) : hendak menjadikan wawasan tersebut sebagai cara pandang kolektif untuk
melangsungkan, memelihara dan mempertahankan semangat kebangsaan.2

Jadi secara garis besar Geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan


negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi
wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa dengan demikian geografi bersangkut-
paut dengan interrelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya.
Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.

2
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5620524/apa-itu-geopolitik-ini-pengertian-teori-dan-
unsur-pembangunan-geopolitik

7
2.2 Teori Geopolitik

1. Teori Geopolitik Fredefich Ratzel.


Pokok-pokok teori Ratzel, disebut Teori Ruang, menyebutkan bahwa:
a. Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme (makhluk
hidup), yang memerlukan ruang hidup (lebensraum) cukup agar dapat
turnbuh dengan subur melalui proses lahir, tumbuh, berkembang,
mempertahankan hidup, menyusut, dan mati.
b. Kekuatan suatu negara harus marnpu mewadahi pertumbuhannya.
Makin luas ruang dan potensi geografi yang diternpati oleh kelompok
politik dalam arti kekuatan makin besar kemungkinan kelompok
politik itu tumbuh.
c. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak
terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan
hidup terus dan berlangsung.
d. Apabila ruang hidup negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan,
ruang itu dapat dipeluas dengan mengubah batas-batas negara baik
secara damai maupun melalui jalan kekerasan atau perang.
Pandangan Ratzel tentang geopolitik menimbulkan dua aliran kekuatan,
yaitu (1) berfokus pada kekuatan di darat (kontinental) dan (2) berfokus
pada kekuatan di laut (maritim). Melihat adanya efek persaingan dua aliran
kekuatan yang bersumber dari teorinya, Ratzel meletakkan dasar-dasar
suprastruktur geopolitik, yaitu bahwa kekuatan suatu negara harus mampu
mewadahi tumbuhan kondisi dan kedudukan geografinya. Dengan
demikian, esensi pengertian politik adalah penggunaan kekuatan fisik
dalam rangka mewujudkan keinginan atau aspirasi nasional suatu bangsa.
Hal ini seiring kearah politik adu kekuatan dan adu kekuasaan dengan tujuan
ekspansi.

2. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen.


Pokok-pokok teori Kjellen dengan tegas menyatakan bahwa negara adalah
suatu organisme hidup. Pokok teori tersebut terinspirasi oleh pendapat
Ratzel vang menyatakan bahwa negara adalah suatu organisme yang
tunduk pada hukum biologi, sedangkan pokok teori Ratzer mencoba
menerapkan metodologi biologi teori Evolusi Darwin yang sedang popular di Eropa
pada akhir abad ke-l9 ke dalam teori ruangnya.
Pokok-pokok teori Kjellen rnenyebutkan:
a. Negara merupakan satuan biologis, suatu organism hidup, yang
memiliki intelektualitas. Negara dimungkinkan untuk mendapatkan

8
ruang yang cukup luas agar kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat
berkembang secara bebas.
b. Negara merupakan suatu sistem politik yang meliputi geopolitik,
ekonomi politik, demo politik, dan krato politik (politik memerintah)
c. Negara harus mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan
kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya:
ke dalam untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis dan
ke luar untuk mendapatkan batas-batas negara yang lebih baik.
Sementara itu kekuasaan Imperium Kontinental dapat mengontrol kekuatan
maritim.

3.Teori Geopolitik Karl Haushofer.


Pokok-pokok teori Haushofer pada dasarnya menganut teori Kjellen dan
bersifat ekspansionis serta rasial, bahkan dicurigai sebagai teori yang menuju
kepada peperangan. Teori Haushofer berkembang di Jerman dan mempengaruhi
Adolf Hitler.Teori ini pun dikembangkan di Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang
dilandasi oleh semangat materialisme dan fasisme. Inti teori Haushofer
adalah:
a. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak
terlepas dari hukum alam.
b. Kekuasaan Imperium Daratan dapat mengejar kekuasaan Imperium
Maritim untuk menguasai pengawasan di laut.
c. Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai
Eropa, Afrika, dan Asia Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia
Timur Raya.
d. Geopolitik adalah doktin negara yang menitikberatkan perhatian
kepada soal strategi perbatasan.
e. Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang
rasial mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam di dunia.
f. Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan
mendapatkan ruang hidup,

4. Teori Geopolitik Sir Halford Mackinder.


Pokok teori Mackinder menganut “konsep kekuatan darat” dan
mencetuskan Wawasan Benua. Teorinya menyatakan : Barang siapa
dapat menguasai “Daerah Jantung”, yaitu Eurasia (Eropa dan Asia) akan
dapat menguasai “Pulau Dunia”, yakni Eropa, Asia, dan Afrika. Barang
siapa dapat menguasai pulau dunia akhirnya dapat menguasai dunia.

5. Teori Geopolitik Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan.

9
Pokok teori kedua ahli tersebut menganut “konsep kekuatan maritim” dan
mencetuskan Wawasan Bahari, yaitu kekuatan di lautan. Teorinya
menyatakan: Barang siapa menguasai lautan akan menguasai
“perdagangan”. Menguasai perdagangan berarti menguasai “kekayaan
dunia” sehingga pada akhirnya akan menguasai dunia.

6. Teori Geopolitik William Mitchel, Albert Saversky, Gulio Dauhet, dan


John Frederick Charles Fuller.
Keempat ahli geopolitik ini melahirkan teori Wawasan Dirgantara, yaitu
kekuatan di udara. Dengan pemikiran bahwa di udara memiliki daya
tangkis yang dapat diandalkan untuk menangkis ancaman dan
melumpuhkan kekuatan lawan.

7. Teori Geopolitik Nicholas J.Spykman.


Pokok teori Spykman disebut “Teori Daerah Batas” atau “Teori Wawasan
Kombinasi”, yaitu teori yang menggabungkan kekuatan darat laut, dan udara yang
dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi suatu negara.3

3
Hibah Materi Pembelajaran Non Konvensional 2012 BAHAN AJAR Dwi Sulisworo, Tri
Wahyuningsih, Dikdik Baehaqi Arif

10
2.3 Perkembangan Geopolitik Indonesia
pembangunan geopolitik indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui
ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara, satu
bangsa yang merupakan landasan kebangsaan indonesia, satu bahasa yang
merupakan faktor pemersatu seluruh wilayah nusantara beserta isinya rasa
kebangsaan merupakan perekat persatuan dan kesatuan, baik dalam makna spirit
maupun moral, sehingga membantu meniadakan adanya perbedaan fisik yang
disebabkan adanya perbedaan letak geografi kondisi geografis suatu negara atau
wilayah menjadi sangat penting dan menjadi pertimbangan pokok berbagai
kebijakan, termasuk juga dalam merumuskan kebijakan keamanan nasional atau
keamanan manusia dari berbagai bencana alam yang terjadi seperti angin puting
beliung, gempa bumi, tsunami adalah beberapa ancaman terhadap manusia yang
sebagian besar diantaranya ditentukan oleh kondisi geografis penyebaran konflik
komunal tampaknya sedikit terbendung oleh faktor geografis, sebagaimana terjadi
di Afrika, balkan dan Asia Tengah, dengan demikian posisi strategis indonesia juga
membawa implikasi geopolitik dan geostrategi tertentu.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembangunan geopolitik hanya
efektif apabila dilandasi oleh wawasan kebangsaan yang mantap. Unsur-unsur dasar
wawasan Nusantara dalam mencapai kesatuan dan keserasian dapat ditinjau
melalui, Satu kesatuan wilayah, Satu kesatuan bangsa, Satu kesatuan sosial budaya,
Satu kesatuan ekonomi, Satu kesatuan pertahanan dan keamanan. Konsepsi
geopolitik khas Indonesia itu kemudian dirumuskan menjadi acuan dasar yang
diberi nama wawasan Nusantara, berbunyi sebagai berikut :

“Wujud suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu Negara


kepulauan yang dalam kesemestaannya merupakan satu kesatuan politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan untuk mencapai tujuan nasional dan cita-
cita perjuangan bangsa melalui pembangunan nasional segenap potensi darat, laut
dan angkasa secara terpadu”.4
2.4 Unsur-Unsur Geopolitik Indonesia
4
https://www.academia.edu/30743390/Makalah_Geopolitik

11
Geopolitik memiliki unsur-unsur dasar konsepsi Geopolitik atau biasa disebut
sebagai wawasan Nusantara ada tiga, yaitu :
1. Wadah (Contour).
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh
wilayah Indonesia yang memiliki sifat nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi
kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud
suprastruktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai
kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik.
2. Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai
aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional
seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial, dan
budaya serta pertahanan dan keamanan. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi
aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama (konsensus nasional) dan
perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional, kedua persatuan dan
kesatuan dalam ke-bhineka-an yang meliputi semua aspek kehidupan nasional
3. Tata laku (conduct)
Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan menghasilkan
sebuah tata laku yang terdiri dari tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa,
semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Sedangkan tata laku
lahiriah yaitu tercermin dalam tidakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa
Indonesia. Kedua tata laku tersebut akan mencerminkan identitas jati diri
kepribadian bangsa berdasarkan asas kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki
rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa
nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.5
2.5 Tujuan Geopolitik Bagi Bangsa Indonesia

5
https://hot.liputan6.com/read/4725278/pengertian-geopolitik-yang-perlu-dipahami-lengkap-teori-
dan-unsur-unsurnya

12
Tujuan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia secara umum dapat
dilihat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dijelaskan bahwa tujuan
kemerdekaan Indonesia adalah “Untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Tujuan wawasan
Nusantara sebagai geopolitik Indonesia dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

1. Sebagai Geopolitik Indonesia Keluar.


Tujuan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia keluar adalah
menjamin kepentingan nasional dalam era globalisasi yang semakin mendunia
maupun kehidupan dalam negeri. Selain itu turut serta melaksanakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, serta kerjasama
dan sikap saling hormat menghormati.
Artinya, bangsa Indonesia harus terus-menerus mengamankan dan menjaga
kepentingan nasionalnya dalam kehidupan internasionalnya dalam semua aspek
kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan
demi tercapainya tujuan nasional sesuai tertera dalam UUD 1945.

2. Sebagai Geopolitik Indonesia Ke Dalam


Tujuan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia ke dalam adalah
menjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek
alamiah maupun aspek sosial. Bangsa Indonesia harus meningkatkan kepekaannya
dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor
penyebab timbulnya disintregasi bangsa dan terus-menerus mengupayakan dan
terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.6

6
https://hot.liputan6.com/read/4725278/pengertian-geopolitik-yang-perlu-dipahami-lengkap-teori-
dan-unsur-unsurnya

13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Untuk dapat mempertahankan negara, sebagai bangsa kita harus mempunyai
kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai wawasan Nasional. Konsep Wawasan
Nasional setiap bangsa berbeda. Hal ini berkaitan dengan profil dari bangsa,
sejarah, pandangan hidup, ideologi budaya, politik dan geografi kedua unsur pokok
yaitu profil bangsa dan kondisi geografi bangsa yang harus diperhatikan dalam
membuat konsep geopolitik bangsa dan negara. Konsep geopolitik ini memainkan
peran yang sangat penting dalam pembinaan kerja sama dan penyelesaian konflik
antar negara yang mungkin muncul dalam proses pencapaian tujuan. Keberadaan
Wawasan Nusantara sangat penting di Indonesia. Karena dengan mengetahui
kebenaran dan nilai-nilai dari Wawasan Nusantara tersebut dapat menjadikan
masyarakat Indonesia masyarakat yang cinta tanah air. Di samping itu wawasan
Nusantara juga dapat membuat indonesia untuk ikut bermain di kancah perpolitikan
dunia, dan membuka peluang untuk kerja sama antar negara yang lebih baik.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/30743390/Makalah_Geopolitik
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5620524/apa-itu-
geopolitik-ini-pengertian-teori-dan-unsur-pembangunan-
geopolitik
https://hot.liputan6.com/read/4725278/pengertian-geopolitik-
yang-perlu-dipahami-lengkap-teori-dan-unsur-unsurnya
Hibah Materi Pembelajaran Non Konvensional 2012 BAHAN
AJAR Dwi Sulisworo, Tri Wahyuningsih, Dikdik Baehaqi Arif

15

Anda mungkin juga menyukai