Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI DALAM


MEWUJUDKAN INTEGRITAS NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Nama : M. Yusril
Kelas : Elektro A
Nim : D041201042
Institusi : Universitas Hasanuddin
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis penjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa penulis haturkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang menjadi suritauladan di muka bumi ini.

Makalah ini disusun dengan maksud untuk meningkatkan pemahaman


mengenai“Geopolitik Dan Geostrategi Dalam Mewujudkan Integritas Negara
Kesatuan Republik Indonesia”.Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian
Maklah ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril
maupun materil. Oleh karena itu, dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati
penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang membangun sangat kami
harapkan untuk perbaikan kedepannya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dan semoga
bantuan serta partisipasi yang diberikan oleh

Makassar, 05 November
2020

M. Yusril
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR….…………….……………………………………………i
BAB I……………………………………………………………………………...1
PENDAHULUAN………...……………………………………………………….1
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………….1

1.2 RUMUSAN MASALAH….……………………………….…..….2

1.3 TUJUAN………………………………………………………..…3

BAB 11……………………………………………………………………………4
PEMBAHASAN………………………………………………………………..…4
A. Pengertian Geopolitik…………………………………………………..…4

B. Pengertian Wawasan Nusantara………………………………………..….5

C. Wawasan Nusantara sebagai Landasan Geopolitik……………………..…5

D. Penerapan Geopolitik (Wawasan Nusantara)…………………………...…7

E. Pengertian Dan Sifat Geostrategi………………………………………….7

F. Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia…………8

G. Hubungan antara Geopolitik dan Geostrategi…………………………..…9

H. Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan


Nasional………………….9

BAB III………………………………………………………………………...…11
PENUTUP……………………………………………………………………..…11
A. KESIMPULAN………………………………………………………..…11

B. SARAN………………………………………………………………..…11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bangsa Indonesia yang telah memproklamasikan kemerdekaanya pada


tanggal 17 Agustus 1945, telah menentukan cita-cita tujuan nasionalnya yang
menjadi sasaran yang harus dicapai oleh seluruh bangsa Indonesia. Cita-cita dan
tujuan nasional tersebut hanya dapat dicapai dengan melaksanakan pembangunan
di segala bidang kehidupan sedangkan pelaksanaan pembangunan untuk mencapai
tujuan nasional, dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya geografi, manusia
dan lingkungannya. Kondisi Indonesia seperti ini, dapat merupakan kerawanan
dalam pelaksanaan pembangunan untuk mencapai tujuan nasional, karena apabila
tidak dibina dengan baik kondisi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak tertentu
untuk memecah belah persatuan, kesatuan, serta integrasi nasional
Indonesia.Untuk dapat melaksanakan pembangunan nasional dengan sebaik-
baiknya, maka kerawanan yang berupa perbedaan-perbedaan tersebut harus dapat
dinetralisir dengan melakukan pembinaan jiwa persatuan, kesatuan, serta integrasi
nasional Indonesia.
Bagi bangsa Indonesia untuk mencapai persatuan dan kesatuan bangsa
yang mantap diperlukan wawasan nasional dalam rangka mencapai tujuan
nasionalnya, karena untuk mencapai tujuan nasional diperlukan suatu cara
pandang yang sama dari bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang memandang bangsa dan Negara
Indonesia sebagai kesatuan yang utuh dan menyeluruh. Cara pandang tersebut
dikenal sebagai wawasan dan bagi bangsa Indonesia yang mempunyai Nusantara
sebagai tanah air dan tanah tumpah darah. Maka wawasan tersebut disebut
Wawasan Nusantara.
Negara bagaikan suatu organisme. Ia tidak bisa hidup sendiri.
Keberlangsungan hidupnya ikut dipengaruhi oleh negara-negara lain, terutama
Negara-negara tetangga atau negara yang berada dalam satu kawasan dengannya.
Untuk itulah diperlukan satu sistem perpolitikan yang mengatur hubungan antar
negara-negara yang letaknya berdekatan diatas permukaan bumi ini. Sistem
politik tersebut dinamakan Geopolitik yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh
setiap Negara di sekitanya tak terkecuali Indonesia. Indonesia pun harus memiliki
sistem Geopolitik yang cocok diterapkan dengan kondisi kepulauannya yang unik
dan letak geografis negara Indonesia diatas permukaan planet bumi.
Geopolitik Indonesia tiada lain adalah wawasan nusantara. Wawasan
nusantara tidak mengandung unsur-unsur kekerasan, cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang
dilandasi pancasila dan UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia
yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaanya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara juga sering
dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bertindak,
berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses
psikologis.
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan
militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah
UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia
menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat
geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan
sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang digagaskan
oleh Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya.
Indonesia tentu patut mewaspadai perkembangan yang terjadi terutama di
kawasan Asia Pasifik. Sebab konsekuensi letak geografis Indonesia di persilangan
jalur lalu lintas internasional, maka setiap pergolakan berapapun kadar intensitas
pasti berpengaruh terhadap Indonesia. Apalagi jalur suplai kebutuhan dasar
terutama minyak beberapa negara melewati perairan Indonesia. Jalur pasokan
minyak dari Timur Tengah dan Teluk Persia ke Jepang dan Amerika Serikat,
misalnya, seIndonesiar 70% pelayarannya melewati perairan Indonesia.
Karenanya sangat wajar bila berbagai negara berkepentingan mengamankan jalur
pasokan minyak ini, termasuk di perairan nusantara, seperti, Selat Malaka, Selat
Sunda, Selat Lombok, Selat Makasar, Selat Ombai Wetar, dan lain-lain.  Pasukan
Beladiri Jepang secara berkala dan teratur mengadakan latihan operasi jarak jauh
untuk mengamankan area yang mereka sebut sebagai “life line,” yakni, radius
sejauh 1000 mil laut hingga menjangkau perairan Asia Tenggara. Hal yang sama
juga dilakukan Cina, Australia, India, termasuk mengantisipasi kemungkinan
terjadi penutupan jalur-jalur vital tersebut oleh negara-negara di seIndonesiarnya
(termasuk Indonesia).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian geopolitik san bagaimana penerapan geopolitik


itu sendiri ?
2. Apakah pengertian geostrategi dan bagaimana sifatnya ?
3.         Bagaimana wawasan nusantara sebagai landasan geopolitik ?
4. Bagaimana ketahanan Nasional sebagai Perwujudan Geostrategi
Indonesia ?
5. Bagaimana hubungan antara geopolitik dan geostrategi?

1.3 Tujuan Penulisan


1.          Mengetahui  pengertian geopolitik dan geostrategi itu sendiri
2.          Mengetahui  makna  wawasan nusantara sebagai landasan
geopolitik.
3.          Mengetahui bagaimana ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan
Geostrategi Indonesia ?
4. Untuk mengetahui hubungan antara wawasan negara dan
ketahanan negara
BAB II
PEMBAHASAN
A.        Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan
“Politik” berasal dari bahasa yunani politeia berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri dan teia berarti urusan. Geopolitik diartikan sebagai sistem politik
atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang
didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak
pada pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu Negara,
yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada system
politik suatu Negara.
Dalam bahasa Indonesia politik dalam arti politics mempunyai makna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu
rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Geopolitik diartikan sebagai sistem
politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional
yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya
terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu
Negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada
system politik suatu Negara. Sebaliknya, politik Negara itu secara langsung akan
berdampak pada geografi Negara yang bersangkutan. Geopolitik bertumpu pada
geografi sosial (hukum geografis), mengenai situasi, kondisi, atau konstelasi
geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan karakteristik geografi
suatu Negara. Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri, lingkungan, yang berwujud negara kepulauan
berlandaskan pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Penyelenggaraan
Negara kesatuan Republik Indonesia sebagai system kehidupan nasional
bersumber dari dan bermuara pada landasan ideal pandangan hidup dan konstitusi
Undang-Undang Dasar 1945.dalam pelaksanaannya bangsa Indonesia tidak bebas
dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitarnya, baik
lingkungan regional maupun internasional. Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu
memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang-ambing
dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita-cita dan tujuan
nasionalnya.Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nasional yang
berpijak pada wujud wilayah nusantara sehingga disebut dengan wawasan
nusantara.Kepentingan nasional yang mendasar bagi bangsa Indonesia adalah
upaya menjamin persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa, dan segenap aspek
kehidupan nasionalnya.Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan Negara
Indonesia dapat tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat
yang dicita-citakan. Oleh karena itu, wawasan nusantara adalah geopolitik
Indonesia.Hal ini dipahami berdasarkan pengertian bahwa dalam wawasan
nusantara terkandung konsepsi geopolitik Indonesia, yaitu unsur ruang, yang kini
berkembang tidak saja secara fisik geografis, melainkan dalam pengertian secara
keseluruhan.
                                                        
B. Pengertian Wawasan Nusantara
Istilah wawasan berasal dari kata ‘wawas’ yang berarti pandangan,
tinjauan, atau penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk kata ‘mawas’ yang
berarti memandang, meninjau, atau melihat, atau cara melihat. Sedangkan istilah
nusantara berasal dari kata ‘nusa’ yang berarti diapit diantara dua hal. Istilah
nusantara dipakai untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan
pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara samudra Pasifik dan samudra
Indonesia, serta diantara benua Asia dan benua Australia. Secara umum wawasan
nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang
dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi dan
kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya.
Sedangkan wawasan nusantara memiliki arti cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan
bangsa dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya.
C.        Wawasan Nusantara sebagai Landasan Geopolitik.
Ditinjau dari tataran pemikiran/ konsepsi yang berlaku di Indonesia
wawasan nusantara adalah geopolitik Indonesia yang merupakan pra-syarat bagi
terwujudnya cita-cita nasional yang tertuang dalam UUD 1945 dan Pancasila.
Konfigurasi Indonesia adalah unik dengan ciri-ciri demografi, anthropologi,
meteorology dan latar belakang sejarah yang memberi peluang munculnya
desintegrasi bangsa. Tidaklah mengherankan apabila para pendiri Republik sejak
dini telah meletakkan dasar-dasar geopolitik Indonesia yaitu melalui ikrar sumpah
pemuda, dimana amanatnya adalah satu nusa, yang berarti keutuhan ruang
nusantara; satu bangsa yang merupakan landasan kebangsaan Indonesia; satu
bahasa yang merupakan faktor pemersatu seluruh ruang nusantara bersama isinya.
Kebangsaan Indonesia terdiri dari 3 unsur geopolitik yaitu: Rasa
Kebangsaan, Paham Kebangsaan dan Semangat Kebangsaan. Ketiga-tiganya
menyatu secara utuh menjadi jiwa bangsa Indonesia dan sekaligus pendorong
tercapainya cita-cita proklamasi. Rasa kebangsaan adalah suplimasi dari sumpah
pemuda dan menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat,dihormati dan disegani
diantara bangsa-bangsa di dunia ini. Paham kebangsaan yang merupakan
pengertian yang mendalam tentang apa dan bagaimana bangsa itu serta bagaimana
mewujudkan masa depannya. Ia merupakan intisari dari visi warga bangsa tentang
kemana bangsa ini harus di bawa ke masa depan dalam suasana lingkungan yang
semakin menantang. Secara formal paham kebangsaan dapt dibina melalui proses
pendidikan dan pengajaran dalam bentuk materi ajaran misalnya wawasan
nusantara, ketahanan nasional, doktrin dan strategi pembangunan nasional, sejarah
dan budaya bangsa. Untuk itu para perancang materi pengajaran harus benar-
benar memiliki visi dan pengetahuan tentang kebangsaan serta kaitannya dengan
kepentigan geopolitik. Semangat kebangsaan atau nasionalisme merupakan
produk akhir dari sinergi rasa kebangsaan dengan paham kebangsaan. Banyak
pakar yang berpendapat bahwa konsepsi tentang rasa kebangsaan tau wawasan
kebangsaan secara keseluruhan sudah usang dan ketinggalan zaman. Dengan
demikian bahwa geopolitik hanya akan efektif apabila dilandasi oleh wawasan
kebangsaan yang mantap, karena tanpa itu ia tidak lebih hanya permainan politik
semata, sebab wawasan kebangsaan akan membuat ikrar satu bangsa terwujud dan
bangsa yang satu dapat mewujudkan satu nusa dengan berbekal landasan satu
bahasa. Oleh karena adanya amanat yang demikian itulah, maka wawasan
nusantara secara ilmiah dirumuskan dalam bentuk konsepsi tentang kesatuan yang
meliputi:
1.          Kesatuan Politik
Kesatuan politik disadari pentingnya dari adanya kebutuhan untuk
mewujudkan pulau-pulau di wilayah nusantara menjadi satu entity yang utuh
sebagai tanah air. Ini berarti bahwa tidak ada lagi laut bebas diantara pulau-pulau
tersebut, sehingga laut diantara pulau-pulau itu berubah dari pemisah menjadi
pemersatu tanah air nusantara.
2.          Kesatuan Ekonomi
Kegiatan ekonomi memerlukan ruang gerak dan ini dapat disediakan
melalui proses demokratisasi. Akan tetapi demokrasi tidaklah berarti berbuat
sesuai aturannya sendiri-sendiri akan tetapi perlu taat pada koridor yang telah
disepakati bersama. Setelah kegiatan ekonomi diberikan ruang gerak yang cukup
maka perlu dijaga kesatuaanya diseluruh wilayah negara, antara lain berlakunya
satu mata uang tunggal yaitu rupiah. Pada saat krisis ekonomi memuncak dan
nilai tukar rupiah sangat labil, maka mencairlah kesatuan ekonomi karena untuk
sementara para pelaku ekonomi bertransaksi dengan dollar AS.
3.          Kesatuan Sosial Budaya.
Bangsa Indonesia sesungguhnya mewujudkan atas dasar kesepakatan bukan atas
dasar sejarah atau geografi. Dalam BPUPKI terjadi perdebatan antara para tokoh
pendiri Republik ini tentang apa itu bangsa Indonesia dan apa itu wilayah Negara
Indonesia.Kesatuan sosial budaya sesungguhnya merupakan sublimasi dari rasa
paham dan semangat kebangsaan. Tanpa memandang suku, ras, dan agama serta
asal keturunan, perasaan perasaan satu dimungkinkan untuk dibentuk asal sama-
sama mengacu pada wawasan kebangsaan Indonesia sebagaimana isi dan makna
sumpah pemuda.
4.          Kesatuan Hankam.
Makna utama dari kesatuan hukum adalah bahwa masalah bidang hankam,
khususnya keamanan dan pembelaan negara adalah tanggung jawab bersama.
Atas dasar itulah sistem Hankamrata memiliki 3 ciri utama yaitu:
a.         Orientasinya pada rakyat, karena memang diperuntukkan terciptanya rasa
aman dan keamanan rakyat.
b.         Pelibatannya secara semesta, yang maknanya adalah bahwa setiap warga
dan setiap fasilitas dapat dilibatkan di dalam upaya Hankam
c.          Digelarnya di wilayah nusantara secara kewilayahan, yang maknanya tiap
unit wilayah harus di upayakan agar dapat menggalang ketahanan masing-masing.
Secara geopolitik kesatuan hankam bermakna bahwa di dalam negeri hanya ada
TNI dan Polri sebagai satuan pengamanan bersenjata yang berarti tidak
diperbolehkan ada satuan bersenjata di luat itu. Karena itulah maka pemilikan
senjata api dilarang kecuali mendapat azin dari Polri untuk digunakan bagi
kepentingan khusus. Pegawai pemerintah dengan tugas khusus juga dipersenjatai
sebagai sarana self defense mengingat bidang tugasnya yang membawa
konsekuensi keamanan bagi dirinya.

D. Penerapan Geopolitik (Wawasan Nusantara)


Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan Nusantara,
khususnya, di bidang wilayah, adalah diterimanya konsepsi Nusantara diforum
internasional, sehingga terjaminlah integritas wilayah teriterorial Indonesia.
Penerapan wawasan nusantara dalam pemabangunan Negara di berbagai bidang
tampak pada berbagai proyekpembangunan sarana dan prasarana komunikasi dan
transportasi. Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada kebijakan untuk
menjadikan bangsa Indonesia yang Bhineka Tungga Ika tetap merasa sebangsa
dan setanah air, senasib sepenanggunan dengan asas pancasila. Penerapan
Wawasan Nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiapan dan
kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem Pertahan keamanan Rakyat semesta
untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.

E.         Pengertian Dan Sifat Geostrategi


Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan
sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik
SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam
kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode
atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan melalui proses
pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan
masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.
Oleh karena itu geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode
dalam memanfaatkan segenap konstelasi geografi negara Indonesia dalam
menentukan kebijakan, arahan serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh
bangsa dengan berdasar asas kemanusiaan dan keadilan sosial.
Sifat-sifat geostrategi Indonesia diantaranya adalah:
1.          Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi
penangkalan, geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap  identitas, integritas,
eksistensi bangsa dan negara Indonesia.
2.          Bersifat developmental / pengembangan, yaitu pengembangan potensi 
kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam
sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
3.          Anatomi ketegangan. Perbedaan pengembangan pandangan sangat
dipengaruhi doktrin politik yang berlaku bagi masing-masing bangsa.          
Berikut adalah macam-macam perbedaan pandangan:          
1.          Pandangan perang menurut Barat; pada umumnya bangsa barat menganut
paham perang sebagai kelanjutan tindakan politik dengan cara lain.
2.          Pandangan perang menurut Komunis; peperangan tidak hanya bercorak 
militer, melainkan juga diplomasi, psikologi, ekonomi, sosial budaya, dan
militer.             
3.          Pandangan perang menurut Bangsa Indonesia; perang merupakan jalan 
terakhir karena terpaksa untuk membela diri.

F.        Ketahanan Nasional Sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia


Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi
negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana sebagai upaya untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. (pemanfaatan kondisi
lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).  Selain itu, Geostrategi juga untuk
mewujudkan, mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan
heterogin.
Geostrategi Indonesia diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-
cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD
1945. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa
dalam masyarakat majemuk dan heterogen berdasarkan Pembangunan dan UUD
1945. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang
strategi pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik,
aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupakan
geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan untuk kepenting
kesejahteraan dan keamanan. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud
Ketahanan Nasional dan geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan
nasional.
Sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah
menempatkan Indonesia Tahun 1978 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya
dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin
dalam pemmbangunan nasional. Ketahanan Nasional adalah merupakan kondisi
dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, tantangan baik yang dating dari dalam
maupun dari luar yang langsung maupun tidak langsung, membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangn
nasional.

G. Hubungan antara Geopolitik dan Geostrategi


Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik
indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan
Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. Sedangkan geostrategi indonesia
diwujudkan melalui konsep ketahanan nasional yang bertumbuh pada perwujudan
kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

H. Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional


Diantara kedua hal tersebut terdapat suatu keterkaitan antara satu dengan
yang lain. Wawasan nusantara yang merupakan suatu kesamaan pandangan suatu
bangsa mengenai diri dan lingkungannya yang menjadi dasar pemikiran seluruh
warga Negara Indonesia, tujuannya adalah agar dapat terbentuk ketahanan
nasional yang kuat pada bangsa tersebut yang didasari kesamaan jati diri bangsa
dan lingkungannya. Kemudian dari ketahanan nasional yang kuat otomatis akan
memiliki kekuatan politik yang kuat. Dengan adanya politik yang kuat maka
bangsa tersebut telah memiliki suatu pandangan yang jelas mengenai
perencanaan, pengembangan, pemeliharaan serta penggunaan potensi nasional
untuk mencapai tujuan nasional. Pandangan ini mempengaruhi terhadap cara atau
yang disebut sebagai suatu strategi nasional untuk mencapai tujuan yang dicita-
citakan (tujuan nasional bangsa Indonesia). Selain itu bangsa tersebut akan diakui
oleh masyarakat internasional sebagai bangsa yang kuat dan kompak. Wawasan
nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman
bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan
nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian
tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu, diperlukan
suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa
Indonesia.Dengan adanya wawasan nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan
perilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan
bangsa.Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa hendaknya ditanamkan
sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga kecintaan mereka terhadap bangsa
dan negara lebih meyakini dan lebih dalam. Jadi dari paparan diatas secara singkat
dapat dikatakan bahwa hubungan wawasan nusantara dengan ketahanan nasional
sangat berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dimana wawasan
nusantara adalah merupakan dasar atau pedoman bagi seluruh warga negara
indonesia untuk mewujudkan suatu ketahanan nasional yang kuat dan tangguh
guna menjaga, mempertahankan, mengembangkan dan mencapai cita-cita bangsa
indonesia sesuai dengan UUD 1945.
BAB III
PENUTUP

A.        Kesimpulan
1.          Geopolitik secara umum dapat diartikan sebagai penentuan kebijaksanaan
(politik yang berdasar kepada konstelasi (letak dan posisi) geografi yang ditempati
oleh suatu bangsa.
2.        Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang, cara
memahami, cara menghayati, cara bersikap, bertindak, berfikir dan bertingkah
laku bagi bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide
nasionalisnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi
bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata
hidup dan tindak kebijaksanaanya dalam mencapai tujuan nasional.
3.          Wawasan nusantara secara ilmiah dirumuskan dalam bentuk konsepsi
tentang kesatuan yang meliputi: a) Kesatuan Politik b) Kesatuan Ekonomi c)
Kesatuan Sosial Budaya d) Kesatuan Hankam
4.          Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan
sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik
SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam
kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode
atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan melalui proses
pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan
masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.

B.        Saran
1.          Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan agar
dapat mencapai tujuan-tujuan Wawasan Nusantara yang telah ditetapkan, yaitu
mewujudkan kesejahteraan, ketenteraman dan keamanan bagi Bangsa Indonesia,
dengan demikian ikut serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian
bagi seluruh umat manusia di dunia.
2.           Dalam penyusunan makalah ini kami yakin ada kesalahan dalam
pembuatannya, maka dari itu kami mengharapkan partisipasi dari teman-teman
semua untuk memberikan kritik dan saran atas makalah yang telah kami buat, dan
kami akan sangat merasa senang apabila teman mahasiswa sekalian bisa
mengkritik atau memberi saran guna memperbaiki ketidak sempurnaan kami
dalam membuat malalah ini.
3.          Mengerti dan faham akan negara kita sendiri, baik sejarah maupun norma
serta undang-undang dan peraturan yang ada.
4.          Melakukan hal-hal positif yang membuat bangsa kita lebih hebat.
Misalnya dengan prestasi diluar negeri sehingga bangsa lain melihat kita sebagai
bangsa yang sangat dibutuhkan oleh bangsa lain, terutama dalam Iptek.
5.          Bersatu padu dalam menjaga persatuan tanpa membedakan ras, suku dan
agama.

DAFTAR PUSTAKA
    Harun,Djaenuddin,dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
   Rifdan,dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Makassar: Ikatan dosen
pendidikan Kewarganegaraan.
http://ikakhofie.blogspot.com/2014/07/pengertian-geopolitik-dan-geostrategi.html
https://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/geopolitik-indonesia.html?m=1
http://silviadewiworld.blogspot.com/2016/10/geopilitik-dan-geostrategi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai