DIKERJAKAN OLEH
KELOMPOK 9 :
KELAS : ITP B
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan bimbingan-Nya
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Makalah yang berjudul “Geopolitik sebagai
wawasan nusantara serta geostrategi sebagai ketahanan ” ini sebagai pemenuhan tugas dari Dosen
Pembina Pendidikan Kewarganegaraan.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi untuk menyelesaikan makalah ini. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca dan untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Tim penyusun
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………….……...i
DAFTAR ISI………………………………………………………….…….ii
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………1
1.1 Latar Belakang ...………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah... ………………………...…………………...2
1.3 Tujuan …...…………………………………………………...….3
BAB II. PEMBAHASAN………………………………………………….4
2.1 Pengertian Geopolitik
2.2 Pengertian Geopolitik menurut para ahli
2.3 Konsep Geopolitik
2.4 Indonesia Sebuah Negara Kepulauan
2.5 Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Geopolitik Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
5. Hagget
Geopolitik atau Geografi politik menurut Hagget merupakan suatu cabang cabang ilmu
geografimanusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan
yang meliputi hubungan regional, hubungan internasional, dan juga pemerintahan atau kenegaraan
dipermukaan bumi.
Menurut Hagget ini, dalam geografi politik lingkungan geografi dijadikan suatu dasar
perkembangan dan juga hubungan kenegaraan. Hagget juga menyatakan bahwa bidang kajian
geografi politik ini relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional
hingga internasional.
6. Preston E. James
Menurut Preston E. James, geografi dalam geopolitik ini mempersoalkan tata ruang publik
untuk kehidupan, yakni sistem dalam hal menempati suatu ruang yang ada di permukaan bumi.
Dengan demikian, geografi mempunyai sangkut paut dengan interrelasi antara manusia dengan
lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik merupakan suatu hal yang selalu berhubungan
dengan kekuasaan atau pemerintahan.
Dalam studi Hubungan Internasional, geopolitik merupakan sautu kajian yang memperlihatkan
masalah atau hubungan internasional dari sudut pandang ruang ataupun geosentrik tertentu. Makna
dari Geopolitik ini sebenarnya dapat diringkas dan disederhanakan lagi.
Yakni, geopolitik merupakan suatu studi yang mengkaji masalah- masalah geografi, sejarah, dan
juga ilmu sosial, dengan merujuk kepada politik internasional. Geopolitik ini adalah suatu bidang
yang mengkaji makna strategis dan juga makna politis suatu wilayah geografi, yang meliputi
lokasi, luas serta jenis jenis sumber daya alam yag berada di wilayah tersebut.
Geopolitik ini mempunyai 4 unsur yang pembangun yang meliputi keadaan geografis, politik dan
strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan juga politik, serta unsur kebijaksanaan.
“Geopolitik” kata ini berasal dari politik geo. Politik dan geo berarti bumi. Politik berarti
kesatuan masyarakat. Geopolitik bisa juga di sebut dengan wawasan nusantara.
2.3 KONSEP GEOPOLITIK
•Konsep persatuan dan kesatuan, mengandung makna segenap komponen bangsa untuk
bersatu padu karena bangsa Indonesia yang heterogen dan majemuk serta hidup di dalam wilayah
kepulauan NKRI.
•Konsep Bhineka Tunggal Ika, mengajak segenap komponen bangsa bahwa
keanekaragaman suku, etnis, agama, spesifikasi daerah adalah realita yang harus di dayagunakan
untuk memajukan bangsa dan negara.
•Konsep kebangsaan, mengajak segenap komponen bangsa untuk memiliki persepsi yang
sama tentang kebangsaan Indonesia, bahwa bangsa Indonesia lahir karena adanya kehendak
segenap komponen bangsa yang terdiri dari kelompok-kelompok masyarakat yang heterogen dan
majemuk untuk bersatu, memiliki latar belakang sejarah yang sama, mempunyai cita-cita dan
tujuan untuk hidup bersama dan hidup dalam wilayah yang sama sebagai satu kesatuan ruang
hidup yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
•Konsep Negara Kebangsaan, menggugah kesadaran segenap komponen bangsa untuk
memiliki persepsi yang sama tentang konsep negara kebangsaan mengedepankan prinsip satu
kesatuan wilayah.
•Konsep Negara Kepulauan, mengajak segenap komponen bangsa untuk memiliki persepsi
yang sama tentang negara kepulauan, yaitu sebagai kawasan laut yang ditaburi pulau-pulau. Untuk
itu wilayah laut harus di pandang sebagai media pemersatu bangsa.
•Konsep Geopolitik, mengajak seluruh komponen bangsa untuk memiliki persepsi yang
sama tentang konstelasi geografi Indonesia, yang posisi strategis Indoneisa antara dua kawasan
besar dunia (Samudra Hindia dan Pasifik) dengan sumber kekayaan alamnya merupakn suatu
potensi bila bangsa dan masyrakat Indonesia bisa memanfaatkan dan menjadi kerawanan jika
bangsa dan masyarakat Indoensia tidak mampu memanfaatkan
Wawasan nusantara adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang
dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi dan kondisi geografi
negara untuk mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya.
d. Aspek Kesejarahan
Bangsa Indonesia lahir di atas perjalanan sejarah yang sangat panjang, sedangkan semangat
kebangsaan untuk menjadi bangsa merdeka ditandai dengan lahirnya Organisasi Budi
Utomo.Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan buah dari perjuangan yang dilandasi semangat
tersebut. Oleh karena itu semangat kebangsaan yang telah dibangun susah payah oleh generasi
terdahulu seharusnya dapat tetap dipelihara dan dipertahankan oleh generasi saat ini. Wawasan
Nusantara dikembangkan berdasarkan aspek kesejarahan atas dasar pengalaman sejarah yang tidak
menerima terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia.
GEOSTRATEGI INDONESIA
A. Pengertian Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata geografi dan strategi. Geografi merujuk kepada ruang hidup nasional,
wadah, atau tempat hidupnya bangsa dan negara Indonesia. Strategi diartikan sebagai ilmu dan
seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam
keadaan perang dan damai. Atas dasar pengertian sederhana diatas, bangsa Indonesia memandang
geostrategi sebagai strategi dalam memanfaatkan keadaan atau konstelasi geografi negara
Indonesia untuk menentukan kebijakan tujuan, dan sarana-sarana guna mewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan nasional bangsa Indonesia.
B. Wujud Geostrategi Indonesia
Guna mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional yang telah diamanatkan oleh
Pembukaan UUD 1945 diperlukan suatu rumusan strategi yang dianggap mampu menciptakan
masa depan yang aman dan sejahtera. Geostrategi Indonesia dirumuskan bukan untuk kepentingan
politik menguasai bangsa lain atau perang, tetapi sebagai kondisi, metode, dan doktrin untuk
mengembangkan potensi kekuatan nasional di dalam melaksanakan pembangunan nasional guna
merealisasikan amanat Pembukaan UUD 1945 di dalam mewujudkan cita-cita proklamasi bangsa
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur; serta mewujudkan tujuan nasional:
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadailan sosial. Geostrategi Indonesia 3
Program Studi Pendidikan Kerwarganegaraan | Hibah Pembelajaran Non Konvensional
Geostrategi Indonesia selanjutnya dirumuskan dalam wujud konsep Ketahanan Nasional (National
Endurance) Republik Indonesia.
C. Sejarah dan Konsep Ketahanan Nasional Republik Indonesia
1. Inspirasi Membangun Ketahanan Nasional
Sejarah Indonesia, khususnya sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, mencatat bahwa
di dalam dinamika mengisi kemerdekaannya, bangsa Indonesia terus-menerus dihadapkan pada
berbagai kesulitan, tantangan, dan ancaman yang berasal baik dari dalam negeri maupun dari luar
negeri yang hampir membinasakan kelangsungan hidupnya. Berbagai macam kesulitan dan
ancaman itu meliputi seluruh bidang kehidupan nasional. Kondisi ini secara langsung ataupun
tidak langsung menimbulkan dampak negatif terhadap seluruh aspek kehidupan nasional, baik
aspek alamiah maupun aspek sosial/ kemasyarakatan, mempengaruhi dan membahayakan
kelangsungan hidup dan eksistensi NKRI. Meskipun demikian, atas berkat rahmat Tuhan Yang
Maha Kuasa, ternyata sampai saat ini bangsa Indonesia masih dapat mempertahankan
kelangsungan hidup. Kemampuan bangsa Indonesia mempertahankan negara untuk tetap tegak
berdiri karena bangsa Indonesia memiliki keuletan dan ketangguhan yang dibimbing oleh
kesadaran, pengakuan, dan kemauan untuk mengembangkan kekuatan nasional, didasari oleh
landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan
Nusantara. Kenyataan sejarah itulah yang memberi inspirasi bangsa Indonesia untuk membangun
Ketahanan nasional di masa kini dan masa yang akan datang. Istilah keuletan dan ketangguhan
merupakan dua hal yang membentuk Ketahanan Nasional. Dinamika ketahanan nasional dapat
dipelajari dari gerak langkah bangsa Indonesia di dalam mengisi kehidupan nasionalanya.
2. Pokok Pikiran Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Pokok-pokok pikiran yang mendasari Ketahanan Nasional bagi bangsa Indonesia adalah:
Geostrategi Indonesia 4 Program Studi Pendidikan Kerwarganegaraan
a. Eksistensi manusia Indonesia
sebagai manusia berbudaya Sebagai manusia berbudaya, manusia mengadakan hubungan dengan
alam sekitarnya dalam usaha memenuhi kebutuhan material dan spiritual dengan menggunakan
kemampuannya.
b. Tujuan nasional bangsa Indonesia
Dalam konteks manusia Indonesia yang berbudaya sebagai warga organisasi negara Indonesia
memiliki kewajiban dan tanggung jawab mewujudkan tujuan nasional sebagaimana ditetapkan
dalam Pembukaan UUD 1945 Alenia 4.
c. Falasafah dan Ideologi Pancasila
Makna falsafah dan ideologi bangsa yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 terkandung
dalam:
(1) Alenia I : bermakna bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan
bertentangan dengan hak asasi manusia.
(2) Alenia II : bermakna bahwa adanya masa depan yang harus diraih.
(3) Alenia III : bermakna bahwa bila negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa
dan bernegaraan harus mendapat ridho Tuhan yang merupakan dorongan spiritual. (4) Alenia IV :
bermakna bahwa cita-cita yang telah ditetapkan harus mampu dicapai oleh bangsa Indonesia
melalui ruang hidup NKRI.
3. Konsep Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Soekarno, ketika menerima defile di Banda Aceh pada tahun 1958, menyampaikan pernyataan
harapannya bahwa untuk menjadi bangsa yang besar bangsa Indonesia harus memiliki tiga syarat
ketahanan: nomnor satu Geostrategi Indonesia 5 Program Studi Pendidikan Kerwarganegaraan |
Hibah Pembelajaran Non Konvensional ketahanan militer, nomor dua ketahanan ekonomi, nomor
tiga ketahanan jiwa. Harapan itu sangat erat berkaitan dengan kelangsungan hidup bangsa dan
tetap tegaknya NKRI dalam eksistensinya sebagai negara-bangsa yang merdeka dan
berdaulat.Ditinjau secara antropologis, istilah ketahanan mengandung arti kemampuan manusia
atau suatu kesatuan manusia untuk tetap hidup. Ketahanan disini berisi keuletan dan ketangguhan
di dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT. Rumusan baku Ketahanan Nasional yang
harus dipahami sama bagi seluruh warga negara Indonesia adalah rumusan baku yang telah disusun
oleh Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional), yakni: Ketahanan Nasional Indonesia adalah
kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT baik yang
datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup
bangsa Indonesia dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
4. Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Konsepsi Ketahanan Nasional Republik Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,
serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu
berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara. Kesejahteraan berarti kemampuan
bangsa menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasional terhadap AGHT dari luar ataupun
dari dalam negeri. Keamanan berarti kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap
AGHT dari luar ataupun dari dalam negeri. Geostrategi Indonesia 6 Program Studi Pendidikan
Kerwarganegaraan | Hibah Pembelajaran Non Konvensional Keuletan adalah usaha terus-menerus
secara giat dengan kemauan yang keras di dalam menggunakan segala kemampuan dan kecakapan
untuk mencapai cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Ketangguhan adalah kekuatan yang
menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan kuat menanggulangi beban. Identitas adalah
ciri khas negara Indonesia dilihat secara holistik, yaitu negara yang dibatasi oleh wilayah,
penduduk, sejarah, pemerintah, dan tujuan nasional serta peranan yang dimainkannya di dalam
dunia internasional. Integritas adalah kesatuan yang menyeluruh di dalam kehidupan nasional
Indonesia, baik alamiah, sosial, potensi, maupun fungsional. Ancaman adalah hal atau usaha yang
bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan dilakukan secara konsepsional, kriminal,
serta politik. Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar bertujuan melemahkan atau
menghalang-halangi secara tidak konsepsional. Hambatan adalah hal atau usaha yang berasal dari
dalam, bertujuan melemahkan atau menghalang-halangi secara tidak konsepsional. Tantangan
adalah hal atau usaha yang bertujuan menggugah kemampuan.
5. Hakikat Ketahanan Nasional Republik Indonesia
a. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara di dalam mencapai tujuan nasional.
b. Hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan
nasional.
6. Asas Ketahanan Nasional Republik Indonesia
a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan Geostrategi Indonesia Kerwarganegaraan
Kesejahteraan dan keamanan bernilai intrinsic dan bersifat mendasar, berdampingan pada kondisi
apapun, pembangkit utama sistem kehidupan nasional.
b. Asas Komprehensif Integral
Sistem kehidupan nasional meliputi aspek alamiah dan aspek sosial dalam bentuk perwujudan
persatuan dan perpaduan yang selaras, serasi, dan seimbang didalam kehidupan nasional.
d. Asas Wawas Diri Sistem kehidupan nasional berinteraksi dengan lingkungan
sekelilingnya, hal tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak, baik positif maupun negatif.
Untuk itu diperlukan sikap wawas diri ke dalam dan ke luar.
• Wawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional
berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat
kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
• Wawas ke luar bertujuan untuk mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan
strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan pengaruh perkembangan dunia.
d. Asas Kekeluargaan Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,
kesamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan beermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
3.1 Kesimpulan
1. Geopolitik merupakan suatu sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik.
2. Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi ystem dalam
menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita proklamasi
dan tujuan nasional
3. Secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional
yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi
Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan
kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
4. Keadaan geografis Indonesia yang unik, menuntut sebuah konsep geopolitik khusus
yang dapat diterapkan dengan baik oleh bangsa Indonesia. Konsep geopolitik tersebut adalah
Wawasan Nusantara. Berbeda dengan pemahaman geopolitik negara lain yang cenderung
mengarah kepada tujuan ekspansi wilayah, konsep geopolitik Indonesia, atau Wawasan Nusantara,
justru bertujuan untuk mempertahankan wilayah. Wawasan Nusantara merupakan sebuah konsep
geopolitik yang paling tepat untuk negara Indonesia yang memiliki belasan ribu pulau yang
tersebar sepanjang jutaan mil.
3.2 Saran
Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan agar dapat mencapai
tujuan-tujuan Wawasan Nusantara yang telah ditetapkan, yaitu mewujudkan kesejahteraan,
ketenteraman dan keamanan bagi Bangsa Indonesia, dengan demikian ikut serta juga dalam
membina kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia.