Anda di halaman 1dari 25

BIOPSIKOLOGI

Nama Kelompok
1. I Kadek Nova Ariawan
2. I Gusti Ayu Ulandari Santikadewi
3. Ni Luh Luzia Amanda Prihandini
4. Ida Ayu Putri Ramaswari
5. I Gusti Ngurah Wahyu Krisna
POKOK PEMBAHASAN

Genetika
Pengertian
dalam
Biopsikologi
Psikologi

System Sistem
Syaraf Endokrin

Neurotrasmiter
dan Perilaku
Manusia
Pengertian Biopsikologi

Biopsikologi merupakan pendekatan


psikologi dari aspek biologi. Demikian
pula ahli biopsikologi banyak
mengkaitkan antara genetika, sifat dan
tingkah laku manusia
Biopsikologi merupakan kajian psikologi
yang dikaitkan dengan aspek biologis
yang terdapat dalam diri manusia. Yang
dimana biopsikologi disebut dengan
neurosais yang merupakan cabang ilmu
sains yang berperan besar dalam proses
kehidupan
System Syaraf
Sistem saraf adalah salah satu organ yang
berfungsi untuk menyelenggarakan kerja
sama yang rapi dalam organisasi dan
koordinasi kegiatan tubuh. Sistern ini
meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai
hubungan kerja seperti mata rantai
(berurutan) antara reseptor dan efektor.

Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel


lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu
yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh.

Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan


tanggapan terhadap rangsangan.
System Syaraf

Fungsi Sistem Saraf

Fungsi sistem saraf adalah untuk mengirim


sinyal dari satu sel kepada orang lain, atau
dari satu bagian tubuh kepada orang lain.
Ada dua cara penyampaian informasi pada
makhluk hidup, yang pertama dalam bentuk
zat kimia dan yang kedua adalah dengan
menggunakan sinyal elekrtrik yang
dihantarkan dengan perantaraan sistem
saraf. Kedua bagian tersebut saling
berkaitan.
System Syaraf
Sistem saraf dapat dibagi menjadi sistem
saraf periferal dan sistem saraf sentral.
Sistem saraf periferal mengumpulkan
informasi dari permukaan tubuh ke
sistem saraf sentral.

Berikut ini terdapat beberapa komponen sistem saraf, terdiri atas:

Efektor, adalah bagian


Reseptor, adalah alat yang menanggapi
penerima rangsangan rangsangan yang telah
atau impuls. diantarkan oleh
penghantar impuls.

Penghantar impuls,
dilakukan oleh saraf itu
sendiri.
System Syaraf

System saraf pusat (otak dan sumsum tulang


belakang)
Susunan Saraf
manusia
System saraf tepi/perifer (seluruh organ tubuh `
manusia)

Fungsi dari system saraf pusat adalah


mengkoordinasikan suatu prilaku, yang dalam hal ini
perilaku kompleks oleh otak dan prilaku sederhana
seperti refleks oleh sumsum tulang belakang. System
saraf tepi tidak memiliki suatu fungsi koordikasi seperti
otak
Neurotrasmiter dan Perilaku Manusia

Neurotransmiter merupakan senyawa


neurokimia yang bertugas
menyampaikan pesan antara satu sel
saraf (neuron) ke sel saraf target.
Neurotransmiter diibaratkan sebagai
seorang kurir atau signal messenger.

Neurotransmiter memainkan peranan


penting untuk mengatur kinerja sistem
tubuh kita, seperti jantung, alat
pernapasan, pencernaan, siklus tidur,
nafsu makan, gerakan otot, bahkan
suasana hati.
Neurotrasmiter dan Perilaku Manusia
Bahan dasar pembentuk neurotransmiter adalah asam amino.
Dalam menjalankan perannya, neurotransmiter punya pembagian
tugas. Ada 6 neurotransmiter utama bagi otak yang perannya
penting dalam mengatur sistem kinerja tubuh, antara lain:

Adrenalin
Dopamin dikenal
Asetilkolin sebagai pleasure
neurotransmiteryang
neurotransmitter, ini
Dopamin berfungsi
mana sebagai
Serotonin
memediasi dikenal
GABA
pereda merupakan
sakit alami
sebagai
kesenangan otak dan
di mood
neurotransmiter
memberikan rasayang
neurotransmitter.
juga motivasi
Endorfin mempunyai
euforia (rasa efek
gembiraini
Neurotransmiter
menenangkan
yang berlebihan)
berfungsi mengatur
GABA (calming).
suasana hati (mood),
emosi, tidur, juga
Serotonin perilaku sosial.
Sistem Endokrin

Tubuh kita memiliki system lain yang berfungsi


membantu system syaraf pusat sekaligus
dapat mempengaruhi prilaku, yaitu system
endokrin.
Sistem endokrin atau sistem hormon, sesuai
namanya, adalah jaringan kelenjar yang
memproduksi hormon di dalam tubuh. Hormon
sendiri, merupakan senyawa kimia tubuh
penyampai pesan. Artinya, hormon dan sistem
endokrin berperan dalam komunikasi antarsel,
karena hormon membawa informasi dan
instruksi.
Sistem Endokrin
Berikut ini beberapa kelenjar di sistem endokrin atau sistem hormon,
yang penting untuk diketahui.

Kelenjar pituitari Hipotalamus

Kelenjar pineal Kelenjar tiroid

Kelenjar paratiroid Kelenjar adrenal

Kelenjar reproduksi
Pankreas
(testis dan ovarium)
Sistem Endokrin
Kelenjar pituitari atau kelenjar
hipofisis terletak di dasar organ
Kelenjar Pituitari otak, dengan ukuran tak lebih dari
sebiji kacang. Kelenjar ini dijuluki
“kelenjar master”, karena
menghasilkan hormon yang dapat
Hormon yang
mengontrol kelenjar lain.
dihasilkan

• Hormon pertumbuhan (GH), yang merangsang


pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh lain

• Hormon prolaktin, yang mengaktifkan produksi


ASI pada ibu menyusui

• Hormon antidiuretik, membantu mengontrol


keseimbangan cairan tubuh pada ginjal

• Hormon oksitosin, yang membantu kontraksi


dinding rahim saat persalinan
Sistem Endokrin

Hipotalamus

Hipotalamus adalah bagian otak, yang


menghubungkan sistem endokrin dengan
sistem saraf. Sel saraf di hipotalamus
menghasilan hormon, yang mampu
mengontrol hormon-hormon hasil produksi
kelenjar pituitari. Hipotalamus dapat
mengumpulkan informasi dari otak, yang
kemudian akan disampaikan ke kelenjar
pituitari.
.
Sistem Endokrin

Kelenjar Pineal

Kelenjar pineal terletak di bagian tengah otak.


Kelenjar sistem endokrin ini menghasilkan
hormon melatonin, yang membantu kita
tertidur lelap.
Sistem Endokrin

Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid berlokasi di bagian bawah


depan leher, yang berbentuk seperti kupu-
kupu. Ada beberapa hormon yang
disekresikan kelenjar tiroid. Beberapa di
antaranya, hormon tiroksin dan tri-
iodotironina. Hormon tiroid tersebut bertugas
dalam proses metabolisme energi.
Sistem Endokrin

Kelenjar
Paratiroid

Kelenjar paratiroid adalah kumpulan empat


kelenjar kecil, yang menghasilkan hormon
paratiroid. Hormon paratiroid berfungsi
mengendalikan kadar kalsium di aliran darah.
Sistem Endokrin Kelenjar Drenal

Kelenjar Adrenal

Hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal


adalah hormon adrenalin (dikenal juga dengan
homon epinephrin). Hormon ini membuat detak
jantung dan tekanan darah Anda meningkat,
saat dilanda stres.
Sistem Endokrin

Kelenjar Reproduksi
(testis dan ovarium)

Testis Ovarium

kelenjar reproduksi sebagai bagian dari sistem


endokrin menghasilkan hormon yang berkaitan
dengan seksualitas dan reproduksi manusia.
Pada pria, tentu mengenal adanya hormon
testosteron.
Sementara itu, tubuh wanita memiliki hormon
estrogen dan progesteron.
Sistem Endokrin Pankreas

Pankreas

Pankreas terletak di belakang lambung. Dalam


sistem endokrin, pankreas menghasilkan
hormon insulin dan glukagon. Keduanya
berperan penting untuk mengontrol kadar gula
darah (glukosa).
Selain terlibat dalam sistem endokrin atau sistem
hormon, kelenjar pankreas juga berperan dalam
sistem pencernaan dengan menghasilkan enzim,
seperti enzim lipase untuk memecah lemak
Genetika dalam Psikologi

Genetika adalah ilmu yang berhubungan


dengan studi dan pemahaman tentang faktor
keturunan, evolusi, perkembangan, ekologi,
biologi molekuler dan ilmu forensin.
Istilah kromosom diperkenalkan pertama kali
oleh W. Waldeyes. Kromosom mengandung
puluhan sampai ratusan ribu gen. Sifat-sifat
gen-gen ini kemudian menentukan segenap
potensialitas genetik (potensialitas hereditas)
seseorang.
Pada sel berinti, kromosom merupakan
komponen utama inti yang mengandung bahan
informasi genetik
Genetika dalam Psikologi
Menurut Mansyur Ali Rajab menyebutkan bahwa
ada lima macam yang dapat diwariskan dari orang
tua kepada anaknya, yaitu :

Pertama, warisan yang Kelima, pewarisan yang


bersifat jasmaniah bersifat sosilogis

kedua, pewarisan yang keempat, pewarisan


bersifat intelektual yang bersifat alamiah

Ketiga, pewarisan yang


bersifat tingkah laku
SESI TANYA JAWAB

Let’s Discuss, Guysss!!!!!!

Sampaikan Langsung Pertanyaanmu atau


Ketik Pada Kolom Komentar!!!!!!!!!!
Kesimpulan

Secara ilmiah telah jelas, bahwa hukum keturunan


berpengaruh dalam memindahkan sifat-sifat ayah dan ibu
kepada anak melalui gen-gen keturunan. Sedangkan ilmu
genetika menetapkan bahwa sejak lahir bayi itu akan
mewarisi sifat-sifat moral, fisik, dan intelektual dari kedua
orangtuanya. Gen ayah dan gen ibu sangat menentukan
kualitas seorang anak yang dilahirkannya baik secara
biologis, psikologis maupun paedagogis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai