Anda di halaman 1dari 9

A.

PEMBAGIAN SISTEM SARAF PUSAT

1. Sistem saraf pusat


Sistem saraf pusat merupakan pusat dari seluruh kendali dan regulasi pada
tubuh, baik gerakan sadar atau gerakan otonom.Dua organ utama yang menjadi
penggerak sistem saraf pusat adalah otak dan sumsum tulang belakang.
 Otak. Otak merupakan organ yang telah terspesialisasi sangat kompleks. Berat
total otak dewasa adalah sekitar 2% dari total berat badannya atau sekitar 1,4
kilogram dan mempunyai sekitar 12 miliar neuron.Otak mendapatkan impuls dari
sumsum tulang belakang dan 12 pasang saraf kranial. Setiap saraf tersebut akan
bermuara di bagian otak yang khusus. Otak manusia dibagi menjadi tiga bagian
utama, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
 Sumsum tulang belakang (medulla spinalis). Sumsum tulang belakang terdiri
dari 31 pasang saraf spinalis yang terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal, 12
pasang dari segmen thorakal, 5 pasang dari segmen lumbalis, 5 pasang dari
segmen sacralis dan 1 pasang dari segmen koxigeus.
2. Sistem saraf tepi
Susunan saraf tepi terdiri atas serabut saraf otak dan serabut saraf sumsum
tulang belakang (spinal).Serabut saraf sumsum dari otak, keluar dari otak
sedangkan serabut saraf sumsum tulang belakang keluar dari sela-sela ruas tulang
belakang. Tiap pasang serabut saraf otak akan menuju ke alat tubuh atau otot,
misalnya ke hidung, mata, telinga, dan sebagainya. Sistem saraf tepi terdiri atas
serabut saraf sensorik dan motorik yang membawa impuls saraf menuju ke dan
dari sistem saraf pusat. Sistem saraf tepi dibagi menjadi dua, berdasarkan cara
kerjanya, yaitu sebagai berikut.
 Sistem saraf sadar. Sistem saraf sadar bekerja atas dasar kesadaran dan
kemauan kita. Ketika Anda makan, menulis, berbicara, maka saraf inilah yang
mengkoordinirnya. Saraf ini mene-ruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat, dan meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua otot kerangka
tubuh. Sistem saraf sadar terdiri atas 12 pasang saraf kranial, yang keluar dari
otak dan 31 pasang saraf spinal yang keluar dari sumsum tulang belakang 31
pasang saraf spinal.
 Sistem saraf tak sadar. Sistem saraf ini bekerja tanpa disadari, secara otomatis,
dan tidak di bawah kehendak saraf pusat. Contoh gerakan tersebut misalnya
denyut jantung, perubahan pupil mata, gerak alat pencernaan, pengeluaran
keringat, dan lain-lain. Kerja saraf otonom ternyata sedikit banyak dipengaruhi
oleh hipotalamus di otak.
B. FUNGSI OTAK, STRUKTUR OTAK, DAN MEDULA SPINALIS
1. Fungsi otak
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar
1.350cc dan terdiri atas 100 juta selsaraf atau neuron.Otak mengatur dan
mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh
homeostasisseperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan
suhu tubuh.Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan
dan pemikiran manusia.Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan
pemikiran.Otak dan sel saraf di dalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi
manusia.Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi
kognitif.Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan,
emosi.ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
2. Struktur otak

 Otak depan, Otak depan terdiri atas otak besar (cerebrum), talamus, dan
hipotalamus.
a. Otak besar merupakan bagian terbesar dari otak, yaitu mencakup 85% dari
volume seluruh bagian otak.
b. Talamus, mengandung badan sel neuron yang melanjutkan informasi
menuju otak besar. Talamus memilih data menjadi beberapa kategori,
misalnya semua sinyal sentuhan dari tangan.
c. Hipotalamus, mengontrol kelenjar hipofisis dan mengekspresikan
berbagai macam hormon. Hipotalamus juga dapat mengontrol suhu tubuh,
tekanan darah, rasa lapar, rasa haus, dan hasrat seksual.
 Otak tengah. Otak tengah merupakan bagian terkecil otak yang berfungsi
dalam sinkronisasi pergerakan kecil, pusat relaksasi dan motorik, serta pusat
pengaturanrefleks pupil pada mata. Otak tengah terletak di permukaan bawah
otak besar (cerebrum). Pada otak tengah terdapat lobus opticus yang berfungsi
sebagai pengatur gerak bola mata. Pada bagian otak tengah, banyak
diproduksi neurotransmitter yang mengontrol pergerakan lembut. Jika terjadi
kerusakan pada bagian ini, orang akan mengalami penyakit parkinson.
Sebagai pusat relaksasi, bagian otak tengah banyak menghasilkan
neurotransmitter dopamin.
 Otak belakang, otak belakang tersusun atas otak kecil (cerebellum), medula
oblongata, dan pons varoli. Otak kecil berperan dalam keseimbangan tubuh
dan koordinasi gerakan otot. Otak kecil akan mengintegrasikan impuls saraf
yang diterima dari sistem gerak sehingga berperan penting dalam menjaga
keseimbangan tubuh pada saat beraktivitas.
3. Fungsi medulla spinalis
Sum sum tulang belakang (medula spinalis) memiliki dua fungsi utama, yaitu
sebagai berikut.
 menghubungkan sistem saraf tepi ke otak atau sebagai penghantars impuls
saraf dari semua bagian tubuh ke otak dan sebaliknya dari otak ke semua
bagian tubuh.
 sebagai pusat gerak refleks.

4. Struktur medulla spinalis


C. KOMPONEN STRUKTUR SEL SARAF
Sel saraf terdiri dari Neuron dan Sel Pendukung
1. Neuron adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan
perpanjangan sitoplasma.
 Badan sel atau perikarionadalah bagian sel saraf yang merupakan tempat
melekatnya akson dan dendrit.
 Dendritadalah bagian sel saraf yang merupakan percabangan pendek tempat
impuls saraf masuk ke dalam sel.
 Akson adalah bagian sel saraf berupa serat tunggal tempat impuls keluar dari
sel. Panjang akson mulai dari beberapa milimeter hingga beberapa
sentimeter tergantung tipe sel saraf tersebut.
 Lapisan mielin atau myelin sheath adalah lapisan lemak tipis yang
menyelubungi akson dan beberapa dendrit (pada umumnya). Fungsi
selubung mielin adalah untuk melindungi neurit dari kerusakan dan
mencegah impuls bocor.

D. NEUROTRANSMITTER
1. Pengertian neurotransmitter
Neurotransmitter adalah senyawa kimia berfungsi untuk menghantarkan
rangsangan antar sel saraf.Secara umum penggolongan neurotransmitter dapat
dilakukan berdasarkan fungsi dan struktur kimia neurotransmitter itu sendiri.
Neurotransmitter merupakan cara komunikasi antar neuron, setiap neuron
melepaskan satu transmitter. Zat-zat kimia ini menyebabkan perubahan
permeabilitas sel neuron, sehingga neuron menjadi lebih kurang dapat
menyalurkan impuls.Berdasarkan fungsinya neurotransmitter digolongkan
menjadi neurotransmitter eksitasi dan neurotransmitter inhibisi. Beberapa
neurotransmitter dapat menghambat beberapa sinaps namun mengeksitasi sinaps
lain. Misalnya Neurotransmitter asetilkolin yang mengeksitasi otot lurik namun
menghambat otot jantung.

2. Macam-macam neurotransmitter
 Asetilkolin merupakan substansi transmitter yang disintesis diujung presinap
dari koenzim asetil A dan kolin dengan menggunakan enzim kolin
asetiltransferase.
 Dopamin merupakan neurotransmiter yang mirip dengan adrenalin dimana
mempengaruhi proses otak yang mengontrol gerakan, respon emosional dan
kemampuan untuk merasakan kesenangan dan rasa sakit. Dopamin sangat
penting untuk mengontrol gerakan keseimbangan.
 Norephineprin, disekresi oleh sebagian besar neuron yang badan sel/somanya
terletak pada batang otak dan hipothalamus.
 Glutamate merupakan neurotransmitter yang paling umum di sistem saraf
pusat, jumlahnya kira-kira separuh dari semua neurons di otak. Sangat penting
dalam hal memori. Kelebihan Glutamate akan membunuh neuron di otak.
 Serotonin (5-hydroxytryptamine, atau 5-HT) adalah suatu r monoamino yang
disintesiskan dalam neuron-neuron serotonergis dalam sistem saraf pusat
(CNS) dan sel-sel enterochromaffin dalam saluran pencernaan.
 GABA, γ-Aminobutyric acid (GABA) adalah neurotransmiter inhibisi utama
pada sistem saraf pusat. GABA berperan penting dalam mengatur exitability
neuron melalui sistem saraf. Pada manusia, GABA juga bertanggung jawab
langsung pada pengaturan tonus otot.
 Glisin (Gly, G) atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling
sederhana. Rumus kimianya NH2CH2COOH. Glisin merupakan asam amino
terkecil dari 20 asam amino yang umum ditemukan dalam protein. Kodonnya
adalah GGU, GGC, GGA dan GGG.
 Asam aspartat (Asp) adalah α-asam amino dengan rumus kimia
HO2CCH(NH2)CH2CO2H. Asam aspartat (atau sering disebut aspartat saja,
karena terionisasi di dalam sel), merupakan satu dari 20 asam amino penyusun
protein.
 Epinefrin merupakan salah satu hormon yang berperan pada reaksi stres
jangka pendek. Epinefrin disekresi oleh kelenjar adrenal saat ada keadaan
gawat ataupun berbahaya.
 Asetilkolin disekresi oleh neuron-neuron yang terdapat di sebagian besar
daerah otak, namun khususnya oleh sel-sel piramid besar korteks motorik,
oleh beberapa neuron dalam ganglia basalis, neuron motorik yang
menginervasi otot rangka, neuron preganglion sistem saraf otonom,, neuron
postganglion sistem saraf simpatik,.
 NO (nitrat oksida) adalah substansi molekul kecil yang baru ditemukan. Zat
ini terutama timbul di daerah otak yang bertanggung jawab terhadap tingkah
laku jangka panjang dan untuk ingatan.
 Neuropeptida merupakan kelompok transmitter yang sangat berbeda dan
biasanya bekerja lambat dan dalam hal lain sedikit berbeda dengan yang
terdapat pada transmitter molekul kecil.

E. RESEPTOR
1. Pengertian reseptor
Dalam biokimia, reseptor adalah molekulprotein yang menerima sinyal kimia
dari luar sel yang mengarahkan kegiatan sel seperti membelah atau mengizinkan
molekul tertentu untuk masuk atau keluar sel. Reseptor dapat terikat pada membran
sel, sitoplasma, atau nukleus, yang masing-masing hanya dapat dilekati oleh jenis
molekul sinyal tertentu. Molekul pemberi sinyal yang melekat pada suatu reseptor
disebut ligan, yang dapat berupa suatu peptida atau molekul kecil lain seperti
neurotransmiter, hormon, obat, atau toksin.
2. Macam-macam reseptor
 Fotoreseptor, merupakan reseptor penerima rangsang cahaya
 Fonoreseptor, merupakan reseptor penerima rangsang suara
 Mekanoreseptor, merupakan reseptor penerima rangsang mekanik
 Thermoreseptor, merupakan reseptor penerima rangsang panas/suhu
 Kemoreseptor, merupakan reseptor penerima rangsang kimia

Anda mungkin juga menyukai