Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM IBD

Anatomi Fisiologi Sistem Saraf

Nama : Novalia Wahyu Ardhianti Bintang Maharani


NIM : 30902300146

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2023
BAB I

PENDAHULUA

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem saraf bersama dengan sistem endokrin merupakan sistem tubuh yang mengatur
seluruh aktivitas tubuh manusia dimana sistem saraf ini merupakan sistem yang
kompleks pada manusia.Seluruh aktivitas didalam tubuh manusia diatur oleh sistem
saraf.Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang
bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh,
serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut. Dengan kata lain, sistem saraf
berperan dalam pengontrolan tubuh manusia. Denyut jantung, pernafasan, pencernaan,
dan urinaria dikontrol oleh sistem saraf. Sistem kooordinasi merupakan suatu sistem
yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem
koordinasi itu bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian
meneruskannya untuk menaggapi rangsangan. Pembagian sistem saraf pada manusia
secara anatomi dan fisiologi,dimana secara anatomi sistem saraf terdiri atas sistem saraf
pusat (SSP)dan sistem saraf tepi (SST).SSP terdiri atas Otak dan Medula Spinalis atau
Sum-sum tulang belakang.
Sedangkan SST terdiri atas 12 Pasang Saraf Cranial dan 31 Pasang Saraf Spinal.Secara
Fungsional Sistem Saraf Tepi terdiri atas Saraf Somatik dan Saraf Otonom. Sistem
saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik

II. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Untuk mengetahui pengertian sistem saraf

2. Untuk mengetahui apa saja penyusunan, dan klasifikasi sistem saraf

3. Untuk mengetahui peran dan fungsi sistem saraf

III. TINJAUAN PUSTAKA


A. Definisi Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri dari berjuta-juta sel saraf yang bentuknya bervariasi.Sistem
ini terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf adalah salah
satu sistem koordinasi yang berfungsi untuk menyampaikan rangsangan dari
reseptor yang akan dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf
memungkinkan makhluk hidup dapat menanggapi perubahan-perubahan yang
terjadi di lingkungan luar maupun dalam secara cepat. Sistem saraf pusat
merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk menerima dan menerjemahkan
informasi atau rangsangan dari sel-sel saraf tepi yang tersebar di seluruh bagian
tubuh.Sedangkan Sistem saraf tepi (saraf perifer) adalah bagian dari sistem saraf
manusia yang terdiri dari saraf-saraf yang bercabang keluar dari sistem saraf
pusat. Sistem saraf tepi berfungsi untuk mengirimkan informasi dari otak dan
sumsum tulang belakang ke seluruh organ tubuh.

Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf yang sering disebut dengan neuron yang
berfungsi dalam mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsangan ataupun
tanggapan. Neuron sendiri merupakan unit kerja sistem saraf manusia yang
bertanggung jawab untuk mentransmisikan informasi menggunakan sinyal listrik
dan kimia pada berbagai bagian dari otak.

B. Susunan Sistem Saraf

Susunan sistem saraf terbagi secara anatomi yang terdiri dari saraf
pusat (otak dan medula spinalis) dan saraf tepi (saraf kranial dan spinal) dan
secara fisiologi yaitu saraf otonom dan saraf somatik.
1. SISTEM SARAF PUSAT

Struktur sistem saraf pusat terdiri dari otak besar (serebrum), otak kecil
(serebelum), dan medulla spinalis yang terletak di dalam rongga kranium dan
kanalis vertebralis ,yang merupakan pusat integrasi dan kontrol seluruh aktivitas
tubuh

A.OTAK
Otak terdiri dari dua belahan, belahan kiri mengendalikan tubuh bagian kanan,
belahan kanan mengendalikan belahan kiri. Otak merupakan alat tubuh yang
sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia yang
terletak di dalam rongga tengkorak.Otak juga sebagai pusat penglihatan,
pendengaran, kecerdasan, ingatan, kesadaran, dan kemauan. Bagian utama otak
adalah Otak Besar (Cerebrum),Otak kecil (Cereblum) dan Otak Tengah.

 Otak besar (Cerebrum)

Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu
yang berkaitan dengan kepandaian , ingatan , kesadaran, dan pertimbangan.Otak
besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan
kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Selain itu terdapat
area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan
dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan
belajar berbagai bahasa.
 Otak tengah (Mesencephalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak
tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja
kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata,
dan juga merupakan pusat pendengaran.Otak tengah tidak berkembang
dan tetap menjadi otak tengah

 Otak kecil (serebelum)


Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang
terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh.Bila ada rangsangan
yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak
mungkin dilaksanakan

B. MEDULA SPINALIS (SUM-SUM TULANG BELAKANG)


Sebagai contoh saat hitungan satu akan mematikan koneksi antar sel saraf,yang
akan terjadi adalah mati rasa dari area pinggang sampai tubuh bawah,itu karena
SSP multi tidak bisa memperkirakan sumber rasa sakit.Oleh sebab itu Otak dan
Sum-sum tulang belakang terlindung oleh tulang tengkorak dan tulang
belakang .Didalam tulang belakang terdapat cairan Cerebrospinal.Zat cair
tersebut berfungsi 1) Melindungi saraf ,2) Memperlancar proses pengiriman
sinyal ,3) Membuang zat limbah

Fungsi utama sumsum tulang belakang yaitu:

a) Melayani hubungan informasi antar otak dan tubuh,


b) Mengintegrasi aktivitas refleks antara input aferen dan output eferen tanpa
melibatkan otak (reflek spinal). Sumsum tulang belakang bertanggung
jawab mengintegrasikan berbagai refleks dasar.
. refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat
singkat dan tidak melewati otak.

Gerak refleks dibedakan menjadi dua yaitu refleks kranial dan refleks spinal.
Pada refleks kranial (yang terjadi di kepala, misalnya bersin), jalur ini hanya melibatkan
sebagian kecil dari otak. Namun pada refleks spinal (yang terjadi di bagian
tubuh lainnya), hanya sumsum tulang belakang yang terlibat secara aktif,
sedangkan otak tidak terlibat.

2.Sistem Saraf Tepi ( Perifer)

Sistem saraf tepi dinamakan pula sistem saraf perifer. meneruskan rangsangan
(impuls) menuju dan dari system saraf pusat.
SST terdiri atas 12 Pasang Saraf Cranial dan 31 Pasang Saraf Spinal.Sistem Saraf
Tepi tersusun dari saraf yang membawa pesan impuls baik yang dari maupun ke
SSP .

Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

 Sistem Saraf Somatik (SSS) dipengaruhi kesadaran


 Sistem Saraf Otonom (SSO ) mengatur jaringan dan organ tubuh yang
tidak disadari

Berdasarkan asalnya, sistem saraf tepi terbagi atas : saraf kranial dan saraf spinal
yang masing-masing berpasangan

 Saraf kranial : semua saraf yang keluar dari permukaan dorsal otak.
 Saraf spinal : semua saraf yang keluar dari kedua sisi tulang belakang.

A. Saraf Volunter/Somatik (disadari)

Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara
sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya
sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala
(cranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal).

1.Sistem Saraf Pada Otak

Sistem saraf pada otak merupakan sistem saraf yang berpusat pada otak dan
dibedakan menjadi 12 pasang saraf.

Saraf-saraf cranial tersebut adalah:


1. saraf olfaktorius : berfungsi dalam penciuman;
2. saraf optikus : berfungsi dalam penglihatan dan keseimbangan;
3. saraf okulomotorius : berfungsi untuk pergerakan bola mata, fokus
penglihatan, dan
pengaturan ukuran dari pupil;
4. saraf troklearis : berfungsi untuk pergerakan bola mata;
5. saraf trigeminus : berfungsi untuk mengunyah dan sebagai sensorik
muka;
6. saraf abdusen : berfungsi mengatur pergerakan dari mata;
7. saraf fasialis : berfungsi mengatur rasa pengecapan dan pergerakan dari
ekspresi wajah;
8. saraf vestibulokoklearis : berfungsi untuk memelihara keseimbangan
dan pendengaran;
9. saraf glosofaringeus : berfungsi dalam sekresi air liur, rasa
pengecapan, dan pergerakan faring;
10. saraf vagus: berfungsi untuk pergerakan dan sekresi
11. saraf aksesorius : berfungsi mengatur pergerakan dari kepala, bahu,
faring, dan laring;
12. saraf hipoglosus : berfungsi mengatur pergerakan lidah.
Saraf kranial dan saraf spinal pada system saraf tepi mengandung saraf
sensorik atau aferen
dan saraf motorik atau eferen yang mempunyai tugas sebagai berikut :
o saraf sensorik atau saraf aferen, merupakan saraf yang menghantarkan
rangsang atau
impuls dari saraf perifer (luar tubuh) ke otak untuk diproses,contoh
rangsang rasa nyeri;
o saraf motorik atau saraf eferen adalah saraf yang menghantarkan
jawaban atau perintah
dari otak ke saraf perifer (organ), contoh: perintah untuk menggerakkan
tangan.
2. Sistem Saraf Sum – Sum Spinalis

Sistem saraf sumsum spinalis merupakan sistem saraf yang berpusat pada
medula spinalis (sumsum tulang belakang) yang berjumlah 31 pasang saraf
yang terbagi sepanjang medula spinalis.

1) Jumah 8 pasang , Medula spinalis daerah Serviks, Menuju kulit kepala,


leher, dan otot tangan
2) jumlah 12 pasang, medula spinalis daerah punggung, menuju organ organ
dalam
3) jumlah 5 pasang, medula spinalis daerah lumbal/pinggang , menuju paha
4) jumlah 5 pasang, medula spinalis daerah sakral/kelangkang, menuju otot
betis, kaki dan jari kaki
5) jumlah 1 pasang, medula spinalis daerah koksigeal, menuju sekitar tulang
ekor

B. Sistem Saraf Involunter/Otonom (Tidak Disadari)

Sistem saraf otonom mempunyai peran dalam mengendalikan tubuh yang


tidak kita sadari, seperti denyut jantung, gerakan-gerakan pada saluran
pencernaan, sekresi enzim dan keringat.

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak
maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang
bersangkutan.

Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem
saraf parasimpatik.Sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik mempunyai
efek yang berlawanan (antagonis).

 Saraf simpatis : bekerja untuk merangsang/memacu kerja organ organ


tubuh

 Saraf parasimpatis : bekerja menstabilkan kembali aktivitas

Saraf simpatik :

• mempercepat denyut jantung,

• memperlambat proses pencernaan,

• merangsang ereksi,

• memperkecil diameter pembuluh arteri,

• memperbesar pupil,

• memperkecil bronkus mengembangkan kantung kemih,

saraf parasimpatik :

• memperlambat denyut jantung,

• mempercepat proses pencernaan,

• menghambat ereksi,

• memperbesar diameter pembuluh arteri,

• memperkecil pupil,

• mempebesar bronkus dan mengerutkan kantung kemih.


C. PERAN & FUNGSI SISTEM SARAF

PERAN

Peran SSP (Sistem Saraf Pusat) : mengendalikan semua aktivitasmu


dari bernafas sampaii mengetukan jari pada ponsel sinyal dari suatu
bagian tubuh memasuki SSP didalam otak , otak akan mengintruksikan
respons sesuai dengan situasi misalnya mencubit tangan maka area
bekas cubitan punya banyak saraf, dan sarafnya akan aktif lalu
mengirimkan informasi rasa sakit menuju otak, selanjutnya otak akan
merespon pelan rasa sakit prosesnya berlangsung per sekian detik.

FUNGSI

a) Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh


manusia mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi,
pengendali atau pengatur kerja, dan pusat pengendali tanggapan.

b) Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh.
Hal ini dilakukan oleh alat indera yang meliputi mata, hidung, telinga,
lidah, dan kulit. Karena ada indera,dengan mudah kita dapat
mengetahui perubahan yang terjadi di luar tubuh kita.

c) Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ tubuh sehingga


dapat bekerja serasi sesuai dengan fungsi masing-masing.
Saraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap
perubahan keadaan di sekitarnya. Karena saraf sebagai pengendali
kerja alat tubuh maka jaringan saraf terdapat pada seluruh alat tubuh.

IV. KESIMPULAN

Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas


menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh
tubuh.Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang
atau tanggapan.Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas
tubuh manusia mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi,
pengendali atau pengatur kerja, dan pusat pengendali tanggapan.
Sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu sitem saraf pusat dan sistem saraf tepi
(perifer).Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.Sistem
saraf perifer terdiri dari sitem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar.

DAFTAR PUSTAKA

Adelia, M.(2020). _Sistem Saraf Manusia dan Koordinasi Makhluk


Hidup_ .https://id.scribd.com/document/499234718/MAKALAH-SISTEM-
SARAF-MANUSIA-Maya

Ivanali, K.(2019). _Organisasi Sistem Saraf_ . Makalah.Dikutip dari https://lms-


paralel.esaunggul.ac.id/mod/resource/view.php?id=190660#:~:text=saraf
%20tidak%20sadar.-,Saraf%20sebagai%20sistem%20koordinasi%20atau
%20pengatur%20seluruh%20aktifitas%20tubuh%20manusia,sel%20saraf
%20yang%20disebut%20neuron

Mardiyah, M.(2022). _Laporan praktikum anatomi fisiologi


manusia_.Makalah.Dikutip dari
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-bandung/
anatomi-fisiologi-manusia/laporan-praktikum-anatomi-fisiologi-manusia-
7/41570919

Anda mungkin juga menyukai